Kecukupan Konsumsi Pangan dan Gizi Konsumsi Pangan Beragam dan Bergizi Seimbang
41
cadangan pangan. Disamping itu adanya kondisi iklim yang tidak menentu sehingga sering terjadi pergeseran penanaman, masa pemanenan yang tidak merata sepanjang
tahun, serta sering timbulnya bencana yang tidak terduga banjir, longsor, kekeringan, gempa memerlukan sistem pencadangan pangan yang baik. Sampai saat ini masih
belum berkembang cadangan pangan pemerintah dan masyarakat yang efektif dan efisien di daerah. Sebenarnya potensi pengembangan cadangan pangan di daerah
cukup tinggi, seperti : a pengembangan sistem pencadangan pangan daerah untuk
mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 tiga bulan , b pengembangan cadangan pangan hidup pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman
bawah tegakan perkebunan, c pengembangan untuk menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat, d pengembangan sistem cadangan pangan melalui
Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya. Pengembangan cadangan pangan juga berfungsi sebagai perlindungan petani
khususnya pada musim panen akibat kelebihan produksi harus diantisipasi melalui pengendalian harga di tingkat produsen. Produksi padi masih sangat dipengaruhi iklim,
dimana umumnya dari pertanaman padi dipanen pada bulan Januari sd April. Keadaan ini menyebabkan produksi gabah menumpuk pada bulan-bulan tersebut, sehingga harga
jual di tingkat petani cenderung menurun. Oleh karena itu, program stabilisasi komoditas pangan menjadi sangat penting dilakukan. Kebijakan stabilisasi komoditas
pangan ini akan menjadi rangsangan bagi petani untuk berproduksi, serta dapat menjadi stabilitas inflasi. Berdasarkan kenyataan ini, maka menjadi penting untuk dilakukan
program stabilisasi produksi dan harga komoditas pangan. Hal ini bisa dilakukan apabila dilakukan usaha pembinaan untuk pengembangan tunda jual, serta kebijakan
pembelian produk petani pada waktu panen pada komoditas strategis gabah, beras, jagung dan kedele.