Perancangan Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Di SMP Taman Siswa Sukabumi
(2)
BERBASIS WEB PADA SMP TAMAN SISWA SUKABUMI
Diajukan untuk memenuhi syarat penyelesaian Skripsi Jenjang strata satu Program Studi Sistem Informasi
Disusun Oleh :
Sheni Tresnaning Ayu 10508323
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
(4)
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-LEARNING BERBASIS WEB DI SMP TAMAN SISWA SUKABUMI
Oleh
Sheni Tresnaning Ayu 10508323
E-learning merupakan pembelajaran berbantuan komputer yang digunakan
untuk menunjang proses belajar mengajar. Penggunaan metode e-learning
diharapkan mampu membantu fungsi guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran apabila guru berhalangan hadir di kelas, dan juga siswa dapat belajar secara individu dimana pun dan kapanpun. Dalam skripsi ini, akan dibuat aplikasi
e-learning berbasis web sebagai sarana pembelajaran di SMP Taman Siswa Sukabumi.
Aplikasi e-learning ini dibuat menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan jenis penelitian studi kasus pada sekolahan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk metode pendekatan yang digunakan adalah analisis dan perancangan terstruktur, dan metode pengembangan yang digunakan adalah waterfall, dengan tahapan Requirement spesification, Architectural design, Detailed design, Coding, Testing and Implementation, dan Maintenence. Sedangkan alat bantu yang digunakan adalah Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Kamus data, ERD, Normalisasi dan Tabel relasi.
Berdasarkan hasil pengujian, disimpulkan bahwa memungkinkan terjadinya keterlambatan dalam proses manipulasi data dan keterlambatan pada setiap tampilan data yang muncul. Sedangkan berdasarkan pengamatan menyimpulkan bahwa sistem dinilai sudah cukup baik, dapat dipelajari, mudah digunakan, dengan tampilan menarik. Sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan apa yang diharapkan para pelajar.
(5)
ii
IN SMP TAMAN SISWA SUKABUMI
By
Sheni Tresnaning Ayu 10508323
E-learning is the study that used computer assist to support the process learn and teaching. The usage of e-learning method are expected so that it can assist the function of learn in submitting a studying material when the teacher is not present in the classroom, so that student are able to learn individually anywhere and anytime. In this final project, will develop e-learning base on web as supporting facilities for study at SMP Taman Siswa Sukabumi.
E-learning applications are created using descriptive research method by type of case study research in school, where the technique of collecting Data used were observation, interviews, and literature studies. To the approach used is a structured analysis and design, and methods used is waterfall development, with the stage of Requirement specification, Architectural Design, Detailed design, coding, testing and Implementation, and Maintenence. While the tools used are Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagram, Data Dictionary, ERD, normalization and table relationships.
Based on result of testing, it’s concluded that there’s still a problem in
manipulation data process and to access the data. Meanwhile, based on the
observation it’s concluded that the system is well, easy to learn, easy to use and user friendly. This system is appropriate with the needs of student.
(6)
iii
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-LEARNING
BERBASIS WEB DI SMP TAMAN SISWA SUKABUMI” ini tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan dan akan sangat menghargai usulan berupa saran beserta solusinya yang bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis haturkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 4. Deasy Permatasari, S.Si., MT.selaku Dosen Wali SI-7 yang telah banyak
(7)
iv
kepada penulis.
6. Imelda, ST., M.T dan Bella Hardiyana, S.Kom, selaku penguji yang telah
memberikan banyak masukan dan koreksi yang membangun kepada penulis.
7. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
8. Kepala sekolah dan seluruh staf pengajar SMP Taman Siswa yang sudah
banyak memberikan bantuan.
9. Kedua orang tua dan adik-adikku yang telah memberikan semua cinta,
kasih sayang, doa restu dan perhatian yang tidak ada henti-hentinya serta memberikan semangat dan dukungan moril dan materil kepada penulis.
10.Tedy feri yang selalu ada membantu serta memberikan dorongan untuk
lebih semangat dalam menghadapi segala tantangan apapun.
11.Sahabatku. Billa, Reni, Deni, Siska, Boam, Fathin, Anggia, Dian Teguh yang terus memberikan semangat, perhatian dan dukungan.
12.Teman-teman seperjuangan di SI-7. Terima kasih atas doa dan
semangatnya.
13.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penelitian ini yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan dukungannya mendapatkan balasan dari Allah SWT amin.
(8)
v
bagi penulis dan pembaca, umumnya dapat dijadikan suatu penambahan ilmu. Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah SWT, semoga amal berupa bantuan, dorongan dan doa yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
”Amin Ya Robbal Alamin”
Bandung, Juni 2012
(9)
vi
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 8
2.2 Analisa Sistem Informasi... 11
2.2.1 DAD (Diagram Alir Data) ... 12
2.2.2 Manajemen Basis Data ... 13
2.3 Pengertian Aplikasi... 15
2.4 Pegertian e-learning ... 16
(10)
vii
2.5 Arsitektur Jaringan Komputer ... 18
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 19
2.5.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer... 19
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer ... 21
2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 24
2.6.1 PHP ... 24
2.6.2 Database MySQL ... 26
2.6.3 Web Server Xampp ... 27
2.6.4 Macromedia Dreamwaver ... 28
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 29
3.1.1 Sejarah Singkat SMP Taman Siswa ... 29
3.1.2 Visi dan Misi SMP Taman Siswa ... 30
3.1.2.1 Visi SMP Taman Siswa ... 30
3.1.2.2 Misi SMP Taman Siswa ... 30
3.1.3 Struktur Organisasi ... 31
3.1.4 Deskripsi Kerja ... 31
3.2 MetodePenelitian ... 33
3.2.1 Desain Penelitian ... 33
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 34
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 35
3.2.3.1.1 Analisis dan Perancangan Prosedur ... 35
3.2.3.2 Metode pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37
(11)
viii
4.1.1 Analisis Dokumen ... 42
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 44
4.1.2.1 Flowmap ... 45
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 47
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 47
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 48
4.2 Perancangan Sistem ... 49
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 49
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 50
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 51
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 51
4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 52
4.2.3.2.1 DFD Level 0 ... 52
4.2.3.2.2 DFD Level 1 Proses 4.0 ... 54
4.2.3.2.3 DFD Level 1 Proses 5.0 ... 54
4.2.3.3 Kamus Data ... 55
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 57
4.2.4.1 Normalisasi ... 57
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 60
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 62
4.2.4.4 Struktur File ... 64
4.2.4.5 Kodifikasi ... 69
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 70
4.2.5.1 Struktur Menu ... 71
4.2.5.2 Perancangan Input ... 72
4.2.5.3 Perancangan Output ... 75
(12)
ix
5.1 Implementasi ... 78
5.1.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 78
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 78
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 79
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 80
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 89
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 89
5.1.5.2 Implementasi Halaman Siswa ... 89
5.1.5.3 Implementasi Halaman Guru ... 90
5.1.5.4 Implementasi Halaman Admin ... 90
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 91
5.1.7 Penggunaan Program ... 91
5.1.7.1 Halaman Home ... 92
5.1.7.2 Halaman Login Siswa ... 92
5.1.7.3 Halaman Ubah Data Siswa... 93
5.1.7.4 Halaman Daftar Pelajaran ... 93
5.1.7.5 Halaman Masuk Kelas ... 94
5.1.7.6 Halaman Guru ... 94
5.1.7.7 Halaman Ubah Data Guru ... 95
5.1.7.8 Halaman Tambah Pengumuman ... 95
5.1.7.9 Halaman Admin ... 96
5.1.7.10 Halaman Pelajaran ... 96
5.1.7.11 Halaman Daftar Kelas ... 97
5.1.7.12 Halaman Partisipan ... 97
5.2 Pengujian Sistem ... 98
5.2.1 Rencana Pengujian ... 98
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 99
(13)
x
6.2 Saran ... 101
(14)
xi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Taman Siswa Sukabumi ... 31
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall ... 37
Gambar 4.1 Flowmap yang Sedang Berjalan ... 46
Gambar 4.2 Diagram Kontek yang Sedang Berjalan ... 47
Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) yang Sedang Berjalan ... 48
Gambar 4.4 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 52
Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan ... 53
Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan ... 54
Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan ... 54
Gambar 4.8 Relasi Tabel ... 61
Gambar 4.9 Entity Relational Diagram (ERD) ... 63
Gambar 4.10 Perancangan Antar Muka ... 70
Gambar 4.11 Struktur Menu Guru ... 71
Gambar 4.12 Struktur Menu Siswa ... 72
Gambar 4.13 Struktur Menu Admin ... 72
Gambar 4.14 Form Ubah Data Diri Siswa ... 73
Gambar 4.15 Form Ubah Data Pribadi Guru ... 73
Gambar 4.16 Form Tambah Pengumuman ... 74
Gambar 4.17 Form Input Data Guru ... 74
Gambar 4.18 Form Input Data Siswa ... 75
Gambar 4.19 Form Download Materi ... 75
Gambar 4.20 Form Download Tugas ... 76
Gambar 4.21 Form Hasil Latihan... 76
Gambar 4.22 Form Data Nilai ... 76
Gambar 4.23 Arsitektur Jaringan ... 77
Gambar 5.1 Tampilan Home ... 92
Gambar 5.2 Tampilan Login siswa ... 92
(15)
xii
Gambar 5.6 Tampilan Guru ... 94
Gambar 5.7 Tampilan Ubah Data Guru ... 95
Gambar 5.8 Tampilan Tambah Pengumuman ... 95
Gambar 5.9 Tampilan Admin ... 96
Gambar 5.12 Tampilan Pelajaran ... 96
Gambar 5.13 Daftar Kelas... 97
(16)
xiii
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 7
Tabel 5.1 Halaman Utama... 89
Tabel 5.2 Halaman Siswa ... 89
Tabel 5.3 Halaman Guru ... 90
Tabel 5.4 Halaman Admin ... 90
Tabel 5.5 Rencana Pengujian ... 98
(17)
xiv
Notasi Arti
Simbol dokumen/arsip
Simbol proses otomatis
Simbol kondisi/pemilihan
Simbol proses manual
Simbol penyimpanan arsip manual
Simbol penyimpanan file di Hardisk
(18)
xv
Notasi Arti
Simbol proses
Simbol kesatuan luar
Simbol arus data
(19)
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi semakin memberikan dampak pada berbagai sektor kegiatan diantaranya yaitu sektor pendidikan. Pada saat ini, dunia pendidikan di Indonesia masih di warnai oleh model pendidikan konvesional. Selama ini program pelaksanaan pendidikan masih mengalami berbagai kendala dengan sistem pendidikan yang konvesional adalah tersedianya ruang komunikasi yang sangat terbatas dalam menjalankan proses belajar-mengajar, sehingga diperlukan suatu metode pendekatan baru yaitu dengan pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dalam menunjang pelaksanaan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dalam pendidikan adalah dengan lahirnya konsep e-learning.
Konsep yang dikenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh
terjadinya proses transformasi pendidikan konvesional ke bentuk digital, baik secara isi dan sistemnya.
E-learning telah banyak diimplementasikan di berbagai institusi, baik di
institusi pendidikan, pelatihan, maupun industri, seperti di universitas-universitas terkemuka (Harvard, Oxpord, dan sebagainya) dan industri-industri terkemuka di dunia (IBM, Cisco, HP dan sebagainya).
Fakta dari beberapa hasil penelitian yang menunjukan bahwa kedudukan
(20)
secara klasika. North Caroline State University (NSCU), 1998, Cuyahoya Community College in Cleveland, Ohio (Richard,1992) dan New Jersey Institute of Technology (Hills,1993) menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti kuliah melalui internet dengan mahasiswa yang mengikuti kuliah regular. Sedangkan hasil penelitian Wilfried Larner University (1998) Canada menunjukan bahwa mahasiswa yang menggunakan web dalam pembelajaran terbukti dua kali lebih cepat belajarnya dibandingkan dengan mahasiswa klasikal, 80% mahasiswa tersebut berprestasi baik dan amat baik, 66% dari mereka tidak memerlukan bahan cetak (Herman Dwi Sujoono, 1999:163).
Salah satu sekolah di Indonesia yang menggunakan metode pembelajaran konvesional adalah Sekolah Menengah Pertama, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar antara siswa dan guru pengajar hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas. Jika pertemuan antara siswa dan guru tidak terjadi maka secara otomatis proses pembelajaran pun tidak dilaksanakan.
Dalam penelitian ini, penulis bermaksud merancang sistem pembelajaran
dengan metode e-learning di Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa dengan
menganalisis sistem pembelajaran yang dikhususkan pada mata pelajaran bahasa indonesia. Penyajian informasi / materi yang diberikan sangat berpengaruh dengan daya tangkap dan pengimplementasian bahan ajar oleh setiap siswa, oleh karena itu proses penyajian informasi sangat penting untuk diperhatikan. Penulis memilih Sekolah Menengah Taman Siswa agar siswa mengetahui bagaimana
(21)
bentuk nyata dari hasil ajar yang telah diberikan dan mengetahui implementasi bahan ajar pada web.
Dalam proses pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini ada dua yaitu, penyampaian materi di dalam kelas dan praktek di laboratorium. Ada beberapa contoh kelemahan dari sistem ajar yang diterapkan saat ini, seperti komunikasi
satu arah dalam penyampaian materi ajar sehingga siswa tidak “dipaksa” aktif
untuk memahami mengenai materi tersebut, perbedaan karakter individu yang membuat tingkat keaktifan dan kontributif setiap siswa berbeda-beda dalam menyerap dan memahami materi yang diajar dan faktor keterbatasan waktu pada saat praktikum di laboratorium.
Menggabungkan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kontribusi dan interaksi siswa. Melalui pembelajaran diruang kelas siswa dapat saling mengenal dengan siswa lain dan guru pengajar, suasana
keakraban dan kerjasama sangat menunjang kolaborasi secara virtual.
e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan media
internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Dengan e-learning
memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada siswa bisa dilakukan dengan mudah.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang sistem pembelajaran mata pelajaran bahasa indonesia dengan metode e-learning yang berbasis intranet dan
(22)
tidak mengimplementasikan materi ajar pada web, tetapi juga menciptakan suasana pembelajaran yang mengundang keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar di Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis melakukan penelitian dengan
judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-LEARNING BERBASIS
WEB DI SMP TAMAN SISWA SUKABUMI”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang didapat penulis adalah sebagai berikut :
a. Sistem pembelajaran yang dilakukan masih manual, proses pembelajaran
hanya terjadi diruang kelas sehingga setelah kelas selesai tidak terdapat interaksi antara murid dengan guru.
b. Siswa mendapatkan materi pelajaran dari guru maupun reeferensi buku di
perpustakaan sekolah, sehingga terjadi keterbatasan tempat dan waktu untuk mengakses.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana merancang suatu aplikasi e-learning di Sekolah Menengah
Pertama Taman Siswa?
b. Bagaimana menerapkan aplikasi e-learning di Sekolah Menengah Pertama
(23)
1.3 Maksud dan Tujuan
Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang sistem pembelajaran dengan
metode e-learning di Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa dalam bentuk
pengembangan sistem pengajaran dan sebagai sarana lain sistem pembelajaran tatap muka.
Adapun tujuannya yaitu merancang dan menyediakan e-learning guna
membantu dalam penambahan waktu mengajar yang fleksibel untuk setiap siswa yang diharapkan mampu untuk menambah keaktifan dan penyerapan materi ajar
untuk setiap siswa. E-learning juga dapat membantu bagi pengambilan keputusan
secara objektif serta akan memberikan kemudahan bagi guru pengajar untuk menilai secara langsung kemampuan tiap individu dan usaha setiap siswa agar
ikut aktif dalam pembelajaran baik secara tatap muka ataupun melalui e-learning.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan praktis
Dengan adanya sistem informasi e-learning berbasis web ini maka semoga
dapat memberikan manfaat bagi SMP Taman Siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, sertadapat memudahkan para guru pengajar untuk dapat mendistribusikan materi.
(24)
1.4.2 Kegunaan akademis
1. Penulis
Semoga dengan adanya pembangunan sistem aplikasi e-learning ini dapat
menambah kinerja dan wawasan penulis kedepannya. 2. Peneliti lain
Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.
3. Lingkungan pendidikan
Penulis berharap sistem informasi ini dapat menambah dan melengkapi perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada serta dapat memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan.
1.5 Batasan Masalah
Terdapat batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi e-learning
yang dibuat untuk Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa. Penulis memiliki batasan pengerjaan sebagai berikut :
a. Aplikasi e-learning ini lebih difokuskan untuk siswa sekolah menengah
pertama, khususnya untuk siswa/i SMP Taman Siswa.
b. Adapun batasan pengerjaan yang tidak dilakukan adalah Maintenance atau
perawatan aplikasi setelah proses implementasi.
c. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan
data terstruktur yaitu menggunakan flowmap dan ERD untuk
(25)
1.6 Lokasi danWaktu
Adapun lokasi pelaksanaan penelitian ini bertempat di Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa, Jl. Perintis Kemerdekaan no.31 Sukabumi.Dan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada bulan Maret 2012 - Juni 2012.
No Aktivitas
Tahun 2012
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Requirement Specification X X
2 Architectural Design X X X X X
3 Detailed Design X X X
4 Coding X X
5 Testing and Implementation
6 Maintenance X X
(26)
8
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, Jerry Fitzgerald dalam Jogiyanto HM (2005:1).
Sedangkan menurut L. Ackof yang dimaksud dengan sistem adalah:
“Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.
(http://www.google.com/Sistem dan Analisis Sistem/27 Maret 2012)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, Jogiyanto HM (2005:8). Informasi merupakan masukan bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan, maka perlu dibuat suatu sistem informasi yang baik agar diperoleh informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat oleh para pengambil keputusan.
Sedangkan menurut kamus komputer dan teknologi informasi yang dimaksud dengan informasi adalah:
“Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk
(27)
mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan
mendatang”. (http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2012)
Di dalam http://www.nicdesain.net/Information system/27 Maret 2010
disebutkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:
“Suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung
dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi”.
Sedangkan dalam bahasan lain disebutkan bahwa sistem informasi adalah:
“System informations are work systems in their own right since they consist of human participants and/or machines performing a business process using information, technology, and other resources to produce products and/or services
for internal or external customers”.(Alter, Steven.2001.Communications of the
Association for the Information Systems.Which Life Cycle…Work System,
Information System, Or Software.October.p.8).
Sistem informasi dapat didefinisikan pengaturan orang, data, proses dan
teknologiinformasi yang berinteraksi untuk mengumpulka, memproses,
menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sistem informasi dibangun ke dalam enam komponen yang disebut dengan :
1. Komponen input (masukan)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan
(28)
di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output (keluaran)
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan infromasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitan. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
6. Komponen Kontrol (Pengendalian)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya.
(29)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Keenam komponen tersebut harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Setelah data diolah dan menjadi sebuah informasi maka barulah terbentuk sistem.
2.2 Analisa Sistem Informasi
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih aman.
Hasil dari analisis sistem adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.
Adapun tujuan dari analisis sistem adalah : memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
(30)
1. Membantu para pengambil keputusan
2. Mengevaluasi sistem yang telah ada
3. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun
pembuatan laporan baru
4. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
2.2.1 DAD (Diagram Alir Data)
Diagram alir data adalah suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. Adapun fungsi dari Diagram Alir Data itu adalah sebagai alat
komunikasi antara pemakai (user) dan analisis sistem. Menggambarkan sejumlah
pembatasan otomasi untuk pengembangan alternatif sistem secara fisik, membantu meringkas informasi tentang sistem, mengetahui hubungan antara sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.
Beberapa simbol yang digunakan terdiri dari :
1. Proses
Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransfer input kedalam output yang digambarkan oleh bujur sangkar dengan sudut melengkung.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan anak panah yang masuk atau keluar dari data atau informasi dari bagian yang satu kebagian yang lain dari sistem.
(31)
Simpanan data merupakan sarana untuk tempat pengumpulan data yang digambarkan oleh 2 garis sejajar. Penyimpanan data ini biasanya dihubungkan dengan tempat penyimpanan file atau data sebagai arsip, disket, tape, disc dan lain-lain.
4. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)
Kesatuan luar (Eksternal Entity) merupakan sumber atau tujuan dari data,
digambarkan oleh bujur sangkar atau empat persegi panjang. Entitas ini dapat berupa orang, departemen yang berada diluar kendali dari sistem. Tingkatan Diagram Alir Data (DAD) Diagram Konteks adalah diagram level yang paling atas terdiri suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem, diagram nol adalah diagram level menengah yang merupakan proses utama dari sistem yang terdiri dari hubungan antara entity, proses, alir data dan simpanan data. Diagram rinci disebut juga diagram primitif adalah diagram level paling bawah yang tidak dapat diuraikan lagi.
2.2.2 Manajemen Basis Data
Datebase adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Database merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.Penerapan database dalam system informasi disebut dengan database system.
(32)
1. Field
2. Record
3. File
4. Database
Database tidak hanya sebatas masalah penyimpanan saja, namun juga terdapat mesin pemilah data.Hal ini bias dianalogikan dengan pekerjaan sebagai seorang juru arsip.
1. SQL (Structure Query Language)
Structure Query Language adalah bahasa yang dikembangkan oleh IBM
pada tahun 1970. Bahasa ini dikembangkan untuk dijadikan sebagai suatu
metode standar bagi pengguna computer untuk dapat mengambil data dari
berbagai jenis format database. Tujuannya adalah agar bahasa tersebut tidak tergantung pada bahasa pemograman apapun yang saat itu telaha da, tetapi dapat digunakan di dalam bahasa pemograman apapun sebagai cara untuk mengambil dan memanipulasi informasi yang tersimpan di dalam database.
2. Normalisasi
Istilah normalisasi berasal dari E.FCodd, salah seorang perinti steknologi basis data pada tahun 1970 dan 1972. E.F Codd dalam papernya ini mendefinisika nstruktur data yang baru, yang disebut dengan struktur data
hubungan (relational data structure) menunjukan suatu struktur data yang
mempunyai hubungan dengan elemen-elemen data lainnya, baik dalam satu file atau dalam file yang lain.
(33)
3. ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan salah satu visualisasi dari
pemodelan perelasian entitas yang berfungsi ebagai alat bantu penting dalam melakukan perancangan basis data menggunakan pemodelan ini system diidentifikasi dan dipahami sebagai sebuah koleksi atau kumpulan entitas informasi yang membentuk sebuah basis data. Banyaknya entitas
yang berelasi dalam suatuperelasian (Relationship) disebut sebagai derajat
perelasian.
2.3 Pengertian Aplikasi
Di dalam http://www.google.com/Konsep Database dan Aplikasi/2 Juni
2012 disebutkan bahwa :
Aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Aplikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aplikasi yang digunakan dan terhubung pada jaringan komputer (client server) dan aplikasi yang berdiri sendiri tidak terhubung dengan jaringan komputer (stand alone).
2.4 Pengertian E-Learning
Menurut Darin E. Hartley (Hartley, 2001) yang dimaksud dengan e-learning
(34)
“E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet,
intranet atau media jaringan komputer lain”.
Menurut Rosenberg (Rosenberg, 2001) e-learning adalah :
“Pemanfaatan teknologi Internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran”. Di
dalam http://www. LearnFrame.Com/ Glossary of eLearning Terms /27 Maret 2012 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan e-Learning adalah:
“e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan
komputer,maupun komputer stand alone”.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa e-learning yang merupakan
singkatan dari Electronic Learning pada dasarnya adalah suatu sistem
pembelajaran baru yang memanfaatkan jaringan komputer, intranet dan atau internet dengan media elektronik sebagai alat penyampai bahan ajar dan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa batasan ruang dan waktu yang merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
2.4.1 Komponen E-learning
Untuk membentuk suatu e-Learning ada beberapa komponen yang harus dimiliki antara lain sebagai berikut :
1. Infrastruktur E-learning
Infrastruktur e-learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan
(35)
teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui
teleconference.
2. Sistem dan Aplikasi E-learning
Sistem dan Aplikasi e-learning merupakan sistem perangkat lunak yang
memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, sistem ujian online dan segala fitur yangberhubungan dengan manajemen proses belajar
mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning
Management System (LMS).
3. Konten E-learning
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem. Konten dan bahan
ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk
multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran biasa). 2.4.2 Kategori E-learning
Ditinjau dari segi interaksi antara sistem dengan manusia maka ada tiga kategori dasar dari e-learning, yaitu :
1. Synchrounous Learning
Pada pembelajaran synchronous kondisinya mirip dengan pembelajaran konvensional hanya saja pada e-learning hal ini tidak ditandai dengan kehadiran secara fisik. Pada bentuk synchronous ini pendidik (instruktur), peserta didik dan
rekan-rekannya melakukan “pertemuan” secara online di internet. Melakukan
(36)
2. Self-directed Learning
Pada kategori ini peserta didik melakukan pembelajaran secara mandiri dengan mengakses berbagai referensi dan bahan belajar yang disediakan. Tidak ada instruktur ataupun waktu khusus untuk berdiskusi dengan sesama peserta didik. Masing-masing peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan kebutuhannya.
3. Asynchronous (Collaborative) Learning
Kategori ini mengkombinasikan karakteristik dari kedua kategori sebelumnya. Peserta didik belajar secara mandiri namun tetap berkomunikasi dengan peserta didik lainnya maupun dengan pendidik walaupun tidak harus di waktu khusus. Penggunaan email, instant message (Yahoo! Messenger, Gtalk) ataupun board pada forum dapat digunakan sebagai media komunikasi dan interaksi baik dengan pendidik maupun sesama peserta didik.
2.5 Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur aplikasi diartikan sebagai suatu rencana dalam membuat aplikasi sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang dihasilkan.
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer
Definisi jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:
(37)
”Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan
membagi sumber daya (seperti file dan printer)”. 2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group
Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network (LAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.
Keuntungan LAN :
a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik.
Kerugian LAN :
a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.
b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.
c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
(38)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.
4. Wide Area Network (WAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.
Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu:
1. Peer to Peer
Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan
yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak
memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan
semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.
2. Client-Server
Komputer klien merupakan komputer yang selalu memerlukan sumber daya
berupa data maupun sistem dari komputer server. Komputer server merupakan
komputer yang mampu menyediakan dan menerima permintaan yang dilakukan
oleh komputer klien. Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan
erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan
digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Komputer
yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer klien.
(39)
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer. Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node(workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.
Beberapa kelebihan dari topologi bus :
a.Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana
dibanding jenis arsitektur lainnya.
b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota workstation
yang sedikit.
c.Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang
digunakan adalah kabel coaxial.
d.Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.
Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :
a.Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering
terjadi tabrakan data.
b.Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan
kerusakan pengiriman data dari komputer lain.
(40)
Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.
Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :
a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk
pengembangan dari topologi bus.
b.Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.
c.Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.
d.Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.
Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.
3 Topologi Star (Bintang)
Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan nodenode atau workstation yang lain. Dalam
(41)
implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.
Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya : a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN.
b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.
c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat.
d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain tidak akan mengalami gangguan.
e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh. f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstationyang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.
5. Topologi Mesh
Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
(42)
Karakteristik topologi ini adalah sebagai berikut :
1. Pada topologi mesh tiap komputer terhubung langsung dengan komputer lain (peer to peer).
2. Setiap komputer mempunyai jalur sendiri-sendiri dengan komputer lain, sehigga tidak akan terjadi collision domain.
3. Kerugian dari penggunaan topologi ini adalah penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.
4. Keuntungan dari penggunaan topologi ini adalah apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
2.6.1 PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting). PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan. Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman static yang jarang diperbaharui. Mengapa PHP? Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform,
(43)
jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh. Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL. PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs
resminya yaitu www.php.net.
Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
“Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP atau FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver sepertiPWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau
“<?php” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat. Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan
(44)
demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis. Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah : 1.DBASE
2. DBM
3. FilePro (Personix, Inc) 4. Informix
5. Interbase
6. Microsoft Access 7. MSQL
8. MySQL 9. Oracle 10. PostgreSQL 11. Sybase
2.6.2 Database MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu
membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform
(unix/windows).Untuk mendapatkan MySQL dapat didownload dari
(45)
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user. MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter. 2.6.3 Web Server Xampp
Filosofi di balik XAMPP adalah untuk membangun sebuah mudah untuk menginstal distribusi bagi pengembang untuk masuk ke dunia Apache. Untuk membuatnya nyaman untuk pengembang XAMPP dikonfigurasi dengan semua fitur diaktifkan. Konfigurasi standar tidak baik dari sudut pandang securtiy dan tidak cukup aman untuk lingkungan produksi - jangan gunakan XAMPP di lingkungan tersebut. Sejak LAMPP 0.9.5 Anda dapat membuat instalasi XAMPP Anda aman dengan menghubungi »/ opt / lampp / lampp« keamanan.Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Xampp
(46)
berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis sehingga xampp dapat didownload gratis pada alamat http://www.apachefriend.org.
Xampp merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Xampp merupakan web server yang open source. Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika inginmenambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.
2.6.4 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.
Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.
(47)
41
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Dilihat dari apa yang terjadi pada sebuah sekolah, khususnya di SMP Taman Siswa Sukabumi, dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka langsung di sekolah.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan dikelas secara teratur setiap hari senin sampai dengan hari sabtu, biasanya dimulai pukul 07.00 s/d 13.00. Biasanya setiap kali guru mengajar paling lama hanya diberi waktu selama 2 jam, itu sudah termasuk pemberian materi, tugas dan latihan. Kegiatan belajar seperti itu belum cukup karena dibatasi waktu dan tempat. Belum lagi sumber materi yang dibutuhkan oleh guru dan siswa yaitu buku yang setiap tahun harganya semakin mahal, padahal biasanya isi materinya tidak jauh berbeda dengan buku yang lama. Evaluasi perkembangan belajar siswa juga tidak terlalu optimal sehingga sekolah ada yang menjadwalkan belajar tambahan untuk siswa. Padahal siswa dan guru mungkin mempunyai perasaan jenuh jika metode belajarnya tidak diubah.
Pada saat kegiatan belajar tidak semua berjalan dengan baik kadang-kadang tidak ada komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Hal ini disebabkan mungkin karena guru yang gaya mengajarnya monoton ataupun siswa yang cenderung malu-malu untuk bertanya tentang materi yang diajarkan oleh guru.
(48)
Pengelolaan tugas dan materi juga masih disimpan secara manual oleh guru sehingga riskan terjadi tercecernya dokumen tugas dan siswa yang tentunya jumlahnya tidak sedikit.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui secara lebih jelas fungsi dari semua dokumen yang ada di SMP Taman Siswa. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelajaran pada SMP Taman Siswa adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Kurikulum Pembelajaran
Fungsi : Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
Rangkap : 1
Atribut : identitas_lembaga, tujuan_pendidikan, fasilitas_utama
persyaratan_akademis_guru, substansi_kajian_ kompetensi, bahan_kajian, sistem_evaluasi, calon_pengguna, struktur_kurikulum
Aliran : dari wakil kepala sekolah kurikulum ke guru
2. Nama Dokumen : Silabus
Fungsi : Sebagai informasi rencana pembelajaran
Rangkap : 1
Atribut :nama_sekolah, mata_pelajaran, kelas, alokasi_waktu,
standar_kompetensi, kompetensi_dasar,indikator_ pembelajaran, materi_pembelajaran, penilaian, sumber/bahan
(49)
Aliran : dari guru ke database
3. Nama Dokumen : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Fungsi : Sebagai informasi gambaran materi yang akan diberikan
ke siswa
Rangkap : 1
Atribut : nama_sekolah, mata_pelajaran, kelas, alokasi_waktu,
standar_kompetensi, kompetensi_dasar,indikator_
pembelajaran, tujuan_pembelajaran, materi_pembelajaran, metode_pembelajaran, langkah_pembelajaran, sumber_ pembelajaran, media
Alliran : dari guru ke siswa
4. Nama Dokumen : KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
Fungsi : Sebagai informasi hasil kegiatan belajar mengajar
Rangkap : 1
Atribut : nama_guru, bidang_studi, kelas, bulan, tahun, standar_
kompetensi,kompetensi_dasar, indikator_pembelajaran, pembelajaran, penilaian,absensi, keterangan
Aliran : dari siswa ke guru
5. Nama Dokumen : Rekap KBM
Fungsi : Sebagai informasi hasil kegiatan belajar
Rangkap : 2
Atribut : nama_guru, bidang_studi, kelas, bulan, tahun, standar_
(50)
pembelajaran, daya_serap, keterangan_absensi
Aliran : dari guru ke wakil kepala sekolah
6. Nama Dokumen : Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar
Fungsi : sebagai informasi hasil evaluasi dari proses belajar
mengajar
Rangkap : 3
Atribut : nama_guru, bidang_studi, kelas, bulan, tahun, standar_
kompetensi, kompetensi_dasar, indikator_pembelajaran, daya_serap, keterangan_absensi, aspek_penilaian,
kebijakan_sekolah
Aliran : dari wakil kepala sekolah ke kepala sekolah
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh SMP Taman Siswa dalam proses sistem pembelajaran sekaligus untuk mempermudah dalam penggambaran flowmap.
Adapun prosedur pembelajaran yang sedang berjalan di SMP Taman Siswa adalah sebagai berikut :
1. Wakil kepala sekolah menyerahkan kurikulum pembelajaran kepada guru
sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran
2. Guru membuat silabus berdasarkan kurikulum pembelajaran yang nantinya
akan dijadikan standar pembelajaran
3. Guru merancang rencana pelaksanaan pengajaran (RPP) sebagai
(51)
4. Setelah guru melakukan proses belajar mengajar maka didapatkan hasil dari pembelajaran yang dimuat dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
5. Selanjutnya KBM direkap oleh guru yang bersangkutan agar dapat melihat
persentase keberhasilan KBM
6. Setelah itu hasilnya akan diinputkan kedalam database dan dikirimkan ke
wakil kepala sekolah kurikulum
7. Wakil kepala sekolah kurikulum melakukan evaluasi KBM yang nantinya
akan dijadikan pembahasan dalam rapat
8. Kemudian hasilnya akan diserahkan ke guru dan kepala sekolah
4.1.2.1 Flowmap
Flowmap yang sedang berjalan di SMP Taman Siswa Sukabumi adalah sebagai berikut :
(52)
Waka Kurikulum Guru Siswa Kepala Sekolah
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
RPP Hasil Rekap KBM
RPP
Proses Belajar Mengajar
Evaluasi KBM
silabus
Input Data
Data base
Pembuatan RPP
KBM
KBM
Rekap KBM
Hasil Rekap KBM
Input data Rekap KBM Evaluasi KBm
Evaluasi KBM Pembuatan
Silabus
Evaluasi
Evaluasi KBM
Evaluasi KBM
Gambar 4.1 Flowmap yang Sedang Berjalan
(53)
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Kontek adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh komponen eksternal tersebut. Adapun Diagram Kontek Sistem Pembelajaran yang sedang berjalan pada SMP Taman Siswa adalah sebagai berikut :
Sistem Pembelajaran Konvensional Wakil Kepala Sekolah
Kurikulum Kepala Sekolah
Siswa Kurikulum
pembelajaran
Hasil Evaluasi
RPP KBM
Gambar 4.2
Diagram Kontek yang Sedang Berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan
untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan.
(54)
mulai proses input sampai dengan pembuatan laporan yang dihasilkan oleh sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Wakil Kepala Sekolah 1.0 Cetak Silabus 2.0 Input Data F_Materi 3.0
Cetak RPP Siswa
4.0 PBM 5.0 Rekap KBM F_Evaluasi 6.0 Evaluasi Kepala Sekolah Kurikulum Pembelajaran Silabus Silabus Silabus RPP RPP KBM Rekap KBM Rekap KBM Hasil Evaluasi Gambar 4.3
Data Flow Diagram (DFD) yang Sedang Berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan analisis sistem yang dilakukan, penulis menemukan kelemahan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Pembelajaran pada SMP Taman Siswa, yaitu :
1. Sistem pembelajaran terkesan monoton sehingga perlu dirancang alternatif
(55)
2. Sistem pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga kurang merangsang kreatifitas dan minat siswa dalam belajar.
3. Kurangnya waktu untuk mendiskusikan materi sehingga perlu adanya media
diskusi yang lebih efisien.
Dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, diperlukan suatu sistem aplikasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan dan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dapat diminimalisasi.
Pada tahap perancangan sistem akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan
diusulkan, antara lain Diagram Kontek, DFD (Data Flow Diagram) serta kamus
(56)
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh. Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan. Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umumsistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.
Sistem yang akan dibangun mempunyai tiga user atau pengguna, yaitu admin sebagai pengelola sekaligus pengguna sistem dan guru serta siswa sebagai pengguna sistem. Dimana masing-masing mempunyai hak akses berbeda. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme keamanan dengan menyediakan fasilitas log in. Fasilitas ini digunakan sebagai verifikasi hak akses user di sistem. Verifikasi yang digunakan ada dua, yaitu username dan password, dimana username yang digunakan untuk guru memakai nip (nomor induk pegawai) dan NIS untuk siswa (nomor induk siswa) yang masih berlaku atau sah dilingkungan SMP Taman Siswa. Semua username dan password sudah ditentukan sebelumnya oleh admin.
(57)
Secara garis besar e-learningyang akan diimplementasikan atau dibuat
mempunyai beberapa sub bagian disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di SMP Taman Siswa. Meliputi bagian pelayanan untuk guru sebagai pengajar, pelayanan untuk siswa sebagai orang yang mendapatkan pengajaran dan tentu saja ada bagian pendukung atau penunjang dua bagian sebelumnya yang akan dikelola oleh admin.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perancangan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Pada
bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan
untukmenggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.
Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Siswa membuka website e-learning SMP Taman Siswa
2. Siswa harus melakukan proses pendaftaran dengan cara mengisi form input
data siswa.
3. Siswa melakukan proses login
4. Siswa memilih mata pelajaran
(58)
6. Siswa memilih menu antara melakukan proses download materi pelajaran dan ujian online.
4.2.3.1 Diagram Kontek
Adapun Diagram Kontek yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut:
Sistem Informasi e-learning SMP Taman Siswa
Siswa Guru
Admin Data User
Materi & Hasil Ujian Rekap Nilai
Data Admin dan Data Guru Materi dan Hasil Ujian
Gambar 4.4
Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Adapun Data Flow Diagramuntuk prosedur yang diusulkan dibagi menjadi 2 (dua) level.
(59)
4.2.3.2.1 DFD Level 0
Adapun Data Flow Diagram level 0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. User Admin 3.0 Input Data Guru 1.0 Input Data Siswa 2.0 Login F_Siswa 4.0 Input Soal dan
Materi Data Siswa
Data Siswa Data Guru
ID dan Password ID dan Password
ID dan Password ID dan Password
F_Guru Data Guru Data Latihan F_Latihan F_Materi Materi 5.0 Memilih Mata Pelajaran 6.0 Download Materi 7.0 Melakukan Latihan 8.0 Menampilkan Hasil Latihan F_Hasil Latihan ID dan Password
Materi ID dan Password
Data Guru
Hasil Latihan Hasil Latihan
Hasil Latihan Materi Data Guru F_Pelajaran Pelajaran Pelajaran Gambar 4.5
(60)
4.2.3.2.2 DFD Level 1 Proses 4.0
Adapun Data Flow Diagram level 1 untuk proses 4.0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4.1 Input Materi
4.2 Input Soal Latihan
F_Materi
F_Latihan
Id dan Pass Data Materi
Data Materi
Data Latihan Guru
Gambar 4.6
Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan
4.2.3.2.3 DFD Level 1 Proses 5.0
Adapun Data Flow Diagram level 1 untuk proses 5.0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
5.1 Memilih Sub Pelajaran
5.2 Memilih Guru Id dan Pass
Data Guru
Data Guru Data Guru
Data Pelajaran Siswa
Gambar 4.7
(61)
4.2.3.3 Kamus Data
Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data
danaliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber
input dari Pembangunan aplikasi e-learning berbasis web di SMP Taman Siswa.
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mendefinisikandatayangmengalir, berisi informasi tentang struktur database.
Kamus data berfungsi antara lain sebagai berikut :
1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3. Mendeskripsikan komponen penyimpanan data
Kamus data yang diusulkan dalam pembangunan aplikasi e-learning pada
SMP Taman Siswa adalah sebagai berikut: 1. Nama Arus Data : Data Siswa
Deskripsi : Informasi Data Siswa yang telah memiliki account Alias : Data Siswa
Aliran Data : Entitas User – Proses 1.0, Proses 1.0 – File Siswa, File Siswa – Proses 2.0
Atribut : NIS, Username, Password, Nama, Email, Alamat, Kelas, No_Telepon 2. Nama Arus Data : Pelajaran
Deskripsi : Informasi Mata Pelajaran yang ada di SMP Taman Siswa Alias : Pelajaran
Aliran Data : File Pelajaran – Proses 5.0, Proses5.0 – Proses 7.0 Atribut : Kode_Pelajaran, Nama_Pelajaran
(62)
3. Nama Arus Data : Data Guru
Deskripsi : Informasi Data Guru Pengajar Alias : Data Guru
Aliran Data : Entitas Admin – Proses 3.0, Proses 3.0 – File Guru, File Guru – Proses 5.0
Atribut : NIP, Username, Password, Nama, Email, Alamat,, No_Telepon 4. Nama Arus Data : Materi
Deskripsi : Berisi Data Materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum Alias : Materi
Aliran Data : Proses 4.0 – File Materi, File Materi – Proses 6.0, Proses 6.0 – Entitas User
Atribut : Kode_Materi, Judul_Materi, Tanggal_Upload, Nama_file 5. Nama Arus Data : Data Latihan
Deskripsi : Berisi Data mengenai soal latihan Alias : Data Latihan
Aliran Data : Proses 4.0 – File Latihan, File Latihan – Proses 7.0 Atribut : No_Latihan, Tanggal_Latihan, Soal
6. Nama Arus Data : Hasil Latihan
Deskripsi : Berisi Data mengenai nilai rekapan hasil latihan ujian online pelajaran agama Islam yang telah dilakukan siswa SMP Taman Siswa
Alias : Hasil Latihan
Aliran Data : Proses 7.0 – File Hasil Latihan, File Hasil Latihan - Proses 8.0, Proses 8.0 – Entitas User
(63)
Atribut : No, Nilai, Jawaban 4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa filedatabase. Pada Perancangan basis data ini akan dibahas:
1. Normalisasi
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
3. Relasi Tabel 4. Struktur File 4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan file kunci yang unik untuk mengakses data serta pembentukan relasi sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.
Adapun normalisasi dari Perancangan e-Learning di SMP Taman Siswa
adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Unnormal
{Waktu, no_induk, id_kelas, id_admin, username, password, nama, no_induk, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, password, status, id_ulangan, no_induk, no_soal, jawaban, waktu_pengumpulan, id_kelas, nama_kelas, tingkat, no_induk, id_pelajaran, id_modul, nama_modul, file_modul, keterangan, id_kelas,
id_pelajaran, nama_pelajaran, id_pengumuman, nama_pengumuman,
(64)
status, id_ulangan, no_soal, soal, a, b, c, d, kunci_jawaban, id_tugas, nama_tugas, file_tugas, keterangan, waktu_upload, waktu_pengumpulan, id_kelas, id_tugas, nama_tugas, file_tugas, no_induk, waktu_pengumpulan, nilai_tugas, id_ulangan, nama_ulangan, keterangan, waktu_upload, waktu_pengumpulan, id_kelas, id_ulangan, no_induk, nilai_ulangan}
2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF)
Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.
{Waktu, no_induk, id_kelas, id_admin, username, password, nama, tempat_lahir,
tgl_lahir, status, id_ulangan, no_soal, jawaban, waktu_pengumpulan, nama_kelas,
tingkat, id_pelajaran, id_modul, nama_modul, file_modul, keterangan,
nama_pelajaran, id_pengumuman, nama_pengumuman, waktu_upload, soal, a, b, c, d, kunci_jawaban, id_tugas, nama_tugas, file_tugas, nilai_tugas, id_ulangan, nama_ulangan, nilai_ulangan}
3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF)
Bentuk normalisasi kedua dapat terpenuhi, apabila berada dalam bentuk normal
pertama dan setiap atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional
penuh terhadap kunci primer.
ambil_kelas = {waktu*, no_induk, id_kelas}
t_admin = {id_admin*, username, password, nama}
t_guru = {no_induk*, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, password, status}
t_jawaban_ulangan = {id_ulangan*, no_induk, no_soal, jawaban,
(65)
t_kelas = {id_kelas*, nama_kelas, tingkat, no_induk, id_pelajaran} t_modul = {id_modul*, nama_modul, file_modul, keterangan, id_kelas} t_pelajaran = {id_pelajaran*, nama_pelajaran}
t_pengumuman = {id_pengumuman*, nama_pengumuman, isi_pengumuman, waktu_upload, id_kelas}
t_siswa = {no_induk*, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, password, status} t_soal = {id_ulangan*, no_soal, soal, a, b, c, d, kunci_jawaban}
t_tugas = {id_tugas*, nama_tugas, file_tugas, keterangan, waktu_upload, waktu_pengumpulan, id_kelas}
t_tugas_siswa = {id_tugas*, nama_tugas, file_tugas, no_induk,
waktu_pengumpulan, nilai_tugas}
t_ulangan = {id_ulangan*, nama_ulangan, keterangan, waktu_upload,
waktu_pengumpulan, id_kelas}
t_ulangan_nilai = {id_ulangan*, no_induk, nilai_ulangan} 4. Bentuk Normal Ketiga (3 td NF)
Yaitu apabila relasi merupakan normalisasi kedua dan tidak tergantung secara
transitif pada primary key atau pada bentuk normal ketiga ini mencari
ketergantungan selain pada primary key.
ambil_kelas = {waktu*, no_induk**, id_kelas**}
t_admin = {id_admin*, username, password, nama}
t_guru = {no_induk*, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, password, status}
t_jawaban_ulangan = {id_ulangan*, no_induk**, no_soal, jawaban,
(66)
t_kelas = {id_kelas*, nama_kelas, tingkat, no_induk**, id_pelajaran**} t_modul = {id_modul*, nama_modul, file_modul, keterangan, id_kelas**} t_pelajaran = {id_pelajaran*, nama_pelajaran}
t_pengumuman = {id_pengumuman*, nama_pengumuman, isi_pengumuman, waktu_upload, id_kelas**}
t_siswa = {no_induk*, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, password, status}
t_soal = {id_ulangan*, no_soal, soal, a, b, c, d, kunci_jawaban}
t_tugas = {id_tugas*, nama_tugas, file_tugas, keterangan, waktu_upload, waktu_pengumpulan, id_kelas**}
t_tugas_siswa = {id_tugas_siswa*, nama_tugas, file_tugas, no_induk**, waktu_pengumpulan, nilai_tugas}
t_ulangan = {id_ulangan*, nama_ulangan, keterangan, waktu_upload,
waktu_pengumpulan, id_kelas**}
t_ulangan_nilai = {id_ulangan*, no_induk**, nilai_ulangan} 4.2.4.2 Relasi Tabel
Tabel relasi ini berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel
yang dirancang dalam Perancangan sistem informasi e-Learning pada SMP
(67)
ambil_kelas waktu* no_induk_guru** id_kelas** t_admin id_admin* username password nama t_guru no_induk_guru* nama tempat_lahir tgl_lahir password status t_jawaban_ulangan id_ulangan* no_induk_siswa** no_soal jawaban waktu_pengumpulan t_kelas id_kelas* nama_kelas tingkat no_induk_guru** id_pelajaran** t_modul id_modul* nama_modul file_modul keterangan id_kelas** t_pelajaran id_pelajaran* nama_pelajaran t_pengumuman id_pengumuman* nama_pengumuman isi_pengumuman waktu_upload id_kelas** t_siswa no_induk_siswa* nama tempat_lahir tgl_lahir password status t_soal id_soal_ulangan* no_soal soal a b c d kunci_jawaban id_ulangan** t_tugas id_tugas* nama_tugas file_tugas keterangan waktu_upload waktu_pengumpulan id_kelas** t_tugas_siswa id_tugas_siswa* nama_tugas file_tugas no_induk_siswa** waktu_pengumpulan nilai_tugas t_ulangan id_ulangan* nama_ulangan keterangan waktu_upload waktu_pengumpulan id_kelas** t_ulangan_nilai id_nilai_ulangan* no_induk_siswa** nilai_ulangan Gambar 4.8 Relasi Tabel
(68)
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang
memperlihatkanentitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Berlainan dengan model objek, tekanan utama pada ERD adalah table-tabel yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Kesatuan relasi sistem dapat diketahui dari item data yang menghubungkan suatu arsip ke arsip lain. Sedangkan data yang direalisasikannya didapat dari hasil analisa kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana selanjutnya dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukkan dengan model relasi.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu: 1. Satu ke satu (One To One)
2. Satu ke banyak (One To Many)
3. Banyak ke banyak (Many To Many)
Entity Relational Diagram (ERD) dari Perancangan Sistem Informasi
(69)
Siswa Mendownload Materi Mengikuti Latihan Memiliki Pelajaran Memiliki Rekap Latihan Guru Memiliki Memiliki Menghasilkan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 n n Hasil Latihan 1 Memiliki 1 1 Gambar 4.9
Entity Relational Diagram (ERD)
Relasi yang terbentuk :
1. 1 siswa mendownload banyak materi
2. 1 siswa mengikuti 1 latihan 3. 1 siswa memiki 1 jawaban
4. 1 latihan menghasilkan satu rekap latihan 5. 1 latihan memiliki 1 jawaban
6. 1 pelajaran memiliki 1 latihan 7. 1 pelajaran memilki banyak guru 8. Banyak materi memiliki 1 pelajaran
(70)
4.2.4.4 Struktur File
Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file
akanmenentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file
merupakan urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File
yang digunakan pada Perancangan Sistem Informasie-Learning pada SMP Taman
Siwa adalah :
1. Nama File : ambil_kelas
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
waktu* date
no_induk varchar 25
Id_kelas integer 11
2. Nama File : t_admin
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_admin* integer 10
username varchar 25
password varchar 25
nama varchar 25
3. Nama File : t_guru
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
no_induk* varchar 25
(71)
tempat_lahir text
tgl_lahir date
password varchar 50
status varchar 15
4. Nama File : t_jawaban_ulangan
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_ulangan* integer 11
no_induk varchar 25
no_soal integer 11
jawaban text
waktu_pengumpulan date
5. Nama File : t_kelas
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_kelas integer 11
nama_kelas varchar 2
tingkat integer
no_induk varchar 25
id_pelajaran integer 11
6. Nama File : t_modul
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
(72)
nama_modul text
file_modul text
keterangan text
id_kelas integer 11
7. Nama File : t_pelajaran
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_pelajaran* integer 11
nama_pelajaran text
8. Nama File : t_pengumuman
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_pengumuman* integer 11
nama_pengumuman text
isi_pengumuman text
waktu_upload date
id_kelas** integer 11
9. Nama File : t_siswa
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
no_induk* varchar 25
nama varchar 50
tempat_lahir text
(73)
password varchar 50
status varchar 15
10. Nama File : t_soal
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_ulangan* integer 11
no_soal integer 11
soal text
a text
b text
c text
d text
kunci_jawaban text
11. Nama File : t_tugas
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_tugas* integer 11
nama_tugas text
file_tugas text
keterangan text
waktu_upload date
waktu_pengumpulan date
id_kelas** integer 11
12. Nama File : t_tugas_siswa
(74)
Nama Field Type Size
id_tugas_siswa* integer 11
nama_tugas text
file_tugas text
no_induk varchar 25
waktu_pengumpulan date
nilai_tugas varchar
13. Nama File : t_ulangan
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_ulangan* integer 11
nama_ulangan text
keterangan text
waktu_upload date
waktu_pengumpulan date
id_kelas integer 11
14. Nama File : t_ulangan_nilai
Media Penyimpanan : Harddisk
Nama Field Type Size
id_ulangan* integer
no_induk varchar 25
(1)
98
5.2 Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Dalam pengujian perangkat lunak ini Metode yang diambil oleh penulis adalah metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian yang sistemnya tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pada metode ini data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
5.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web berikut menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari menu pilihan pada sistem informasi yang telah dibuat.
Tabel 5.5 Rencana Pengujian
Item Pengujian Deskripsi Jenis Pengujian
Proses login Memeriksa proses login Black Box Proses Upload Materi
dan Latihan
Memeriksa proses upload
(2)
99
Proses Download Materi dan Latihan
Memeriksa proses download
Black box
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berikut ini akan dijelaskan mengenai kasus dan hasil dari pengujian pada Sistem Informasi E-Learning berbasis Web.
Tabel 5.6 Kasus dan Hasil Pengujian
Hal yang di uji Skenario Pengujian Hal yang diharapkan
Hasil pengujian
Proses Login
1 Input login (Data Benar)
Hak akses sesuai dengan bagian
[ √ ] Diterima
[ ] Ditolak 2 Input login (Data
Salah)
Username dan password salah
[ √ ] Diterima
[ ] Ditolak
Upload Materi dan Latihan
1 Mengupload materi dan latihan
Data berhasil di upload [ √ ] Diterima [ ] Ditolak 2 Mengosongkan data
upload
Invalid file [ √ ]
Diterima [ ] Ditolak
Download Materi dan Latihan
1 Klik materi berdasarkan mata pelajaran dan guru pengajar yang dipilih
Data berhasil di download
[ √ ]
Diterima [ ] Ditolak
(3)
100
2 Klik materi berdasarkan mata pelajaran dan guru pengajar yang dipilih
Data gagal di download [ √ ] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sampel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
(4)
101
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi e-learning berbasis web ini mampu mendukung kegiatan belajar mengajar di SMP Taman Siswa Sukabumi.
2. Aplikasi e-learning berbasis web ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam proses penyampaian materi dan ujian karena banyaknya materi yang harus disampaikan tidak sebanding dengan waktu yang disediakan dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung atau tatap muka.
3. Sistem informasi e-learning ini dapat memberikan kemudahan bagi guru pengajar untuk menilai secara langsung kemampuan tiap individu dan usaha setiap siswa agar ikut aktif dalam pembelajaran.
6.2 Saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Untuk pengembangan sistem informasi e-learning ini harus memperbaiki
design websitenya agar lebih menarik lagi.
2. Semoga ke depanya guru dapat melakukan interaksi secara langsung baik melalui chating ataupun streaming.
(5)
102
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/Konsep Database dan aplikasi/ 2 juni 2012 http://www.nicdesain.net/Information system/27 Maret 2012
http://www.google.com/Sistem dan Analisis Sistem/27 Maret 2012 http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2012
http://www. LearnFrame.Com/ Glossary of eLearning Terms/ 27 maret 2012 Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta
Alter, Steven.2001.Communications of the Association for the Information Which
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Diri
Nama Lengkap : Sheni Tresnaning Ayu
Alamat : JL.Raya Karang Tengah RT.04/03 Cibadak-Sukabumi No.Tlp : 085722539500
E-mail : sheni.tresnaning.ayu@gmail.com Kebangsaan : Indonesia
Tempat/tanggal lahir : Sukabumi, 10 November 1990 Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 th
Agama : Islam
Pendidikan
1996-2002 : SDN KARANG TENGAH IV
2002-2005 : SMPN I CIBADAK
2005-2008 : SMA NEGERI I NAGRAK
2008-2012 : Lulusan Universitas Komputer Indonesia