1 1 3 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Konsep Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai
perpindahan partikel-partikel zat tersebut
.
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga, aluminium, dll
2 Isolator Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik.
Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah
tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat
rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi
panas supaya tidak sampai ke tangan kita.
b. Konveksi atau aliran Konsep
Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami peristiwa konveksi, antara lain:
1 Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air panas.
2 Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk
mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.
Ternyata lilin yang berada pada ujung tembaga lebih cepat melebur, kemudian besi dan terakhir kaca. Tembaga mempunyai daya hantar
lebih baik diantara ketiga bahan yang digunakan. Daya hantar kalor zat berbeda-beda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 1 4 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Agar kamu lebih dapat memahami konveksi, lakukan kegiatan berikut Kegiatan 6.5
Kegiatan 6.5 Kegiatan 6.5
Kegiatan 6.5 Kegiatan 6.5 :::::
Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi pada zat cair
Alat dan bahan 1 Kaki tiga
2 Gelas kimia 3 Zat warna Kalium permanganat
4 Pipa kecil pipet 5 Pembakar spiritus
6 Air 7 Kawat kasa
Langkah kerja 1 Isilah gelas kimia dengan air
Letakkan di atas kaki tiga. 2 Dengan pipa kecil pipet
masukkan zat warna ke dasar gelas kimia pada sisi tepinya.
3 Nyalakan pembakar spiritus, nyala lampu tempatkan di
bawah zat warna dalam gelas kimia tersebut.
4 Amatilah penjalaran zat warna tersebut dalam air. Ke mana-
kah arah aliran zat warna tersebut?
5 Ulangi langkah no. 3 dengan menggeser pembakar spiritus
di tengah-tengah zat warna tersebut.
6 Amatilah penjalaran zat warna tersebut dalam air. Ke mana-
kah arah aliran zat warna tersebut?
D ok
ume n P
en er
bi t
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 1 5 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Dari kegiatan yang kamu lakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa, aliran di dalam gelas disebabkan
karena perbedaan massa jenis zat. Air yang menyentuh
bagian bawah gelas kimia tersebut dipanasi dengan cara
konduksi. Akibat air mene- rima kalor, maka air akan
memuai dan menjadi kurang rapat. Air yang lebih rapat
pada bagian atas itu turun mendorong air panas menuju
ke atas. Gerakan ini menim- bulkan arus kon-veksi. Pada
bagian zat cair yang dipanas- kan akan memiliki massa
Gambar 6.2 Gambar 6.2
Gambar 6.2 Gambar 6.2
Gambar 6.2 Konveksi pada zat cair
jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian tepi zat cair yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar
di bawah ini.
Gambar 6.3 Gambar 6.3
Gambar 6.3 Gambar 6.3
Gambar 6.3 Konveksi pada zat cair
Pada bagian tengah zat cair yang dipanaskan, konveksi
yang terjadi seperti ditunjuk- kan pada gambar berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 1 6 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Dari kegiatan yang kamu lakukan terlihat bahwa asap turun di dalam cerobong yang tidak dipanaskan. Pada cerobong yang
dipanaskan tekanan udara kecil sehingga asap akan bergerak naik ke atas. Aliran udara yang terlihat itulah yang menunjukkan
konveksi pada zat gas. Tahukah kamu mengapa cerobong asap pabrik di buat tinggi? Coba kamu cari tahu alasannya
Angin laut dan angin darat merupakan contoh peristiwa alam yang melibatkan arus konveksi pada zat gas. Tahukah kamu bagaimana
terjadinya angin laut dan angin darat? Coba perhatikan gambar di bawah ini
Kegiatan 6.6 Kegiatan 6.6
Kegiatan 6.6 Kegiatan 6.6
Kegiatan 6.6 ::::: Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi pada
zat gas
Alat dan bahan 1 Alat konveksi gas
2 Pembakar spiritus 3 Kertas
4 Lilin 5 Korek api
Langkah kerja 1 Susunlah alat seperti ditunjukkan
pada gambar di samping 2 Nyalakan lilin di bawah cerobong,
sedangkan yang lainnya tidak dipanaskan.
3 Buatlah asap di atas cerobong pertama dengan cara membakar
kertas di atasnya
Gambar 6.4 Gambar 6.4
Gambar 6.4 Gambar 6.4
Gambar 6.4 Ter jadinya angin laut
D ok
ume n P
en er
bi t
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 1 7 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di daratan akan naik dan tempat
tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin
laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk pulang ke daratan. Bagaimanakah angin
darat terjadi?
Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik
dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut
angin darat. Angin darat terjadi pada malam hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.
c. Radiasi atau pancaran