Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada SMA Kemah Indonesia 2 Bandung

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA

SMA KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Diploma III Jurusan Manajemen Informatika

Oleh : ADRYAN OBRYN

1.09.08.036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i Abstrak

Sekolah adalah pusat pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Layaknya sekolah-sekolah lain pada umumnya, SMA Kemah Indonesia 2 Bandung juga mempunyai visi dan misi yang sama. Sistem informasi Akademik yang dibangun mencoba untuk membantu sekolah dalam hal pengolahan data pendaftaran dan registrasi siswa karena Banyaknya jumlah siswa yang pendaftar dan registrasi menjadikan petugas pendaftaran kesulitan dalam memproses data calon pendaftaran serta data registrasi karena masih belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran dan regitrasi berjalan lama.

Perancangan sistem informasi Akademik siswa ini dibuat menggunakan model proses waterfall dan metode pendekatan analisis terstruktur. Dengan menggunkan model proses waterfall sistem yang dibangun dengan baik karena dikerjakan secara bertahap. Model pendekatan sistem dengan analisis terstruktur meyempurnakan tujuan dan sasaran dengan menggunakan metode bertingkat.

Sistem yang dibangun disajikan secara online dan dapat diakses setiap saat. Sistem yang dibangun bisa menggantikan sistem informasi sekolah yang sederhana sehingga data-data sekolah bisa dikelola dengan baik sehingga keamanan dan keutuhan data lebih terjamin. Sistem yang di bangun bisa membantu sekolah akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari aspek data pendaftran dan registrasi siswa, pembagian kelas, penilaian ditingkatkan menjadi akademik lainya.

Kata kunci : Sistem Informasi Akademik Siswa, SMA Kemah Indonesia 2 Bandung, Web, Waterfall.


(3)

✐✐

Abstract

School is central to human resource development which serves to establish the quality of human resources. Like other schools in general, SMA Kemah Indonesia 2 Bandung Jl. Sadang Serang also have the same vision and mission. Information systems are built to try for help the school in terms of data processing The number of admission of new students for prospective students who apply to make the registrar the difficulty in processing data for candidate registration is still not computerized. This led to the registration process go on longer and there is no other promotional media di SMA Kemah Indonesia 2 Bandung in addition to brochures, thus causing the lack of information about the schools that obtained by prospective students and parents.

The design of information systems-based student registration website was created using waterfall process model and methods of structured analysis approach. By using waterfall process model of a system built well because done in stages. The model systems approach to structured analysis refine the goals and objectives by using multilevel methods.

System built presented online and accessible at all times. System built to replace schools that simple information systems so that data can be managed with good schools so that security and data integrity is guaranteed. System built to help the school would be better if the planning and development of aspects of the registration data increased to academic students.

Keyword : Student academic informations system, SMA Kemah Indonesia 2 Bandung Bandung, web, waterfall.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan nikmat dan

karuni-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Laporan ini disusun

dan diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah tugas akhir pada program studi

jurusan Manajemen Informatika, fakultas teknik ilmu komputer Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini, bukanlah

dari hasil kerja keras penulis sendiri. Tetapi, laporan ini terselesaikan berkat bantuan serta

bimbingan dari berbagai pihak. Dengan itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak .Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc, selaku rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Program studi

Manajemen Informatika.

4. Bapak Julian Chandra S.kom selaku dosen pembimbing utama yang banyak

meluangkan waktunnya dan memberikan bimbingannya untuk penulis sehingga


(5)

iv

5. Bapak dan Ibu dosen pengajar di lingkungan Program Studi Manejemen

Informatika Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan bimbingan

dan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliaha Penulis menyadari

adanya kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini baik dalam penyusunan

laporannya maupun dalam penyusunan programnya. Penulis mengharapkan

adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk dapat

merancang program dan laporannya agar menjadi lebih baik. Penulis berharap

semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para

pengguna pada umumnya.

Bandung, Februari 2012


(6)

v

DAFTAR ISI

Ringkasan Halaman

LEMBAR PENGESAHAAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN … ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4.1 Maksud Penelitian... .3

1.4.2 Tujuan Penelitian ... .3

1.5 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5.1 Kegunaan Praktis ... .4

1.5.2 Kegunaan Akademis ... .4

1.6 Batasan Masalah ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5


(7)

vi

1.7.2 Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 10

2.2.1 Kegunaan Informasi ... 11

2.2.2 Nilai Informasi ... 13

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 13

2.4 Konsep Dasar Sekolah ... 16

2.5 Pendaftaran, Registrasi, Pembagian Kelas dan Nilai Online ... 18

2.6 Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 18

2.6.1 Desain Sistem ... 19

2.6.2 Diagram Konteks ... 20

2.6.3 Data Flow Diagram (DFD)... 20

2.6.4 Kamus Data ... 20

2.6.5 Normalisasi ... 22

2.6.6 Entity Relationship Data (ERD) ... 24

2.7 Basis Data ... 25

2.7.1 Penyusunan Basis Data ... 25

2.8 Arsitektur Aplikasi ... 26

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 26

2.8.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 27


(8)

vii

2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 31

2.8.5 Pengertian Client-Server ... 32

2.9 Perangkat Lunak Pendukung………..33

2.9.1 PHP ... 33

2.9.2 XAMPP ... 34

2.9.3 MySQL(Database Server) ... 35

2.9.4 Konektivitas PHP dan MYSQL ... 36

2.9.5 Macromedia Dreamweaver 8 ... 37

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 39

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 40

3.1.3 Srtuktur Organisasi SMA Kemah Indonesia 2 ... 40

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Pengumpulan Metode Data... 46

3.2.1 Sumber Data Primer ... 46

3.2.2 Sumber Data Sekunder ... 47

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 48

3.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 49

3.4.1 Tujuan Penelitian ... 49


(9)

viii

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51

4.1.1 Analisis Prosedur Pendaftaran Siswa Baru yang Berjalan ... 51

4.1.2 Analisi Dokumen ... 53

4.1.3 Analisis Flowmap Yang Berjalan ... 54

4.1.4 Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan ... 57

4.1.5 Analisis Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan ... 57

4.1.6 Evaluasi Permasalahan ... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 60

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60

4.2.2 Deskripsi Prosedur Yang Diusulkan ... 61

4.2.3 Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 62

4.2.4 Data Flow Diagram(DFD) Yang Diusulkan ... 63

4.2.5 Spesifikasi Proses ... 64

4.2.6 Kamus Data ... 67

4.2.7 Perancangan Basis Data ... 75

4.2.7.1 Normalisasi ... 76

4.2.7.2 Entity Relationship Diagram(ERD) ... 78

4.2.7.3 Relasi Tabel ... 79

4.2.7.4 Pengkodean ... 80

4.2.8 Perancangan Input dan Output ... 81


(10)

ix

4.2.8.2 Perancangan Output ... 89

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 93

5.1 Implemntasi Program ... 94

5.1.1 Halaman Utama Website ... 94

5.1.2 Halaman Utama Profil ... 95

5.1.3 Halaman Login Admin ... 96

5.1.4 Halaman Admin ... 97

5.1.5 Halaman Pengolahan Data Calon Siswa Baru... 97

5.1.6 Halaman Daftar Data Siswa Baru ... 98

5.1.7 Halaman Registrasi ... 98

5.1.8 Halaman Data Guru ... 99

5.1.9 Halaman Formulir Pendaftaran ... 99

5.1.10 Halaman Login User ... 100

5.1.11 Halaman Informasi Penerimaan Siswa ... 101

5.1.12 Halaman Informasi Pembagian Kelas ... 102

5.1.12 Halaman Informasi Nilai Siswa ... 102

5.2 Implemntasi Basis Data ... 103

5.3 Pengujian Sistem ... 105

5.3.1 Rencana Pengujian ... 106

5.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 107

5.3.3 Pengujian Login ... 107


(11)

x

5.3.5 Pengujian Validasi Data Siswa Baru ... 111

5.3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 111

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

6.1 Kesimpulan ... 112

6.2 Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada dasawarsa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan pengolahan data informasi yang cepat. Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang dimana dengan internet kita bisa menyimpan informasi dengan cepat, selain media penyampai informasi internet juga dipakai oleh sebagian kalangan sebagai ajang untuk berbisnis, berbelanja dan banyak lagi hal lain yang bisa dilakukan di internet, dalam dunia pendidikan peranan internet dapat dikatakan sebagai media pembelajaran hal ini dikarenakan internet menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam pendidikan seperti halnya Website.

Dengan sistem internet terkomputerisasi, masalah dapat mudah terselesaikan khususnya dalam pengambilan keputusan yang pengelolahan datanya membutukan kecepatan, ketepatan atau kevalidan data. Salah satunya di bidang pendidikan bagian admistrasi sekolah pendaftaran dan registrasi ulang siswa oleh karena itu diperlukan pengorganisasian yang lebih baik. Pengorganisasian merupakan proses pengelompokan alat-alat, tugas-tugas wewenang dan tangung jawab sehingga terciptanya suatu tujuan yang utuh dan bulat dalam ranggka pencapaian yang telah di tentukan.

Sekolah merupakan bentuk suatu oraganisasi yang di dalamnya teradapat peroses belajar mengajar dan admistrasi sekolah yang berada di bawah dan tanggung jawab atau koordinasi kepala sekolah. Semua proses berlangsung tidak bisa di monitoring secara keseluruhan tanpa


(13)

adanya suatu pengorganisasian yang tepat misalnya dalam hal pendaftaran dan registrasi ulang siswa pada SMA KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG.

Sistem informasi pendaftaran dan registrasi ulang yang diadakan oleh SMA KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG saat ini masih dilakukan dengan manual yaitu setiap siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran dan registrasi ulang, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Serta pelayanan informasi pendaftaran dan registrasi ulang ini masih belum menggunakan cara komputerisasi. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan data siswa menyebabkan ketidakefisienan. Ketidakefisienan ini membuat siswa harus menunggu untuk mengetahui informasi hasil pengecekan pendaftaran dan registrasi ulang yang dilakukan.

Berdasarkan uraian yang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA

KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG” dengan adanya web ini di harapkan dapat

mempermudah siswa dalam melakukan proses pendaftaran dan registrasi ulang.

1.2. Identifikasi masalah

1. Banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas tata usaha kesulitan dalam memproses data pendaftaran dan registrasi

2. Belum adanya sistem terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran dan registrasi ulang berjalan lama.

1.3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perancangan sistem informasi Akademik berbasis web di SMA


(14)

2. Bagaimana sistem Akademik yang sedang berjalan di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:

1.4.1 Maksud penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan kemampuan dan keahlian dibidang analisis dan komputer khususnya pada hal sistem informasi dan Membantu pihak di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data Akademik serta untuk membuat sistem informasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan siswa di di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

1.4.2. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi proses Akademik pada di SMA KEMAH

INDONESIA 2 Bandung.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Akademik siswa secara online pada di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

3. Untuk mengetahui pengujian Sistem Informasi Akademik pada di SMA KEMAH

INDONESIA 2 Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Akademik pada di SMA

KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini yaitu:


(15)

Bagi di SMA KEMAH INDONESIA 2 dengan adanya penelitian ini dapat, mengembangkan sistem informasi Akademik secara internet sehingga dapat memberikan kemudahan kepada pihak sekolah terutama bagian tata usaha dalam mengelolah data calon siswa pendaftaran dan siswa-siswa nya dalam melakukan proses registrasi ulang.

1.5.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis

Berguna sebagai sarana dalam memperkaya wawasan, menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman atas penerapan teori–teori yang penulis peroleh selama perkuliahan khususnya mengenai perancangan sistem informasi Akademik web internet.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat bermanfaat juga bagi rekan-rekan mahasiswa atau peneliti selanjutnya dalam memperoleh informasi serta menambah pengetahuan mengenai sistem informasi Akademik web internet sebagai bahan referensi untuk melakukan pembahasan lebih lanjut ataupun melakukan pengembangan.

c. Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipelajari pada saat perkuliahan mengenai perancangan suatu situs atau web berbasis internet khusus nya pada web pendaftaran, registrasi ulang dan penilaian.

1.6 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian perancangan sistem Akademik siswa dilakukan pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Batasan permasalahan dari Aplikasi ini antara lain:


(16)

1. Pembuatan perancangan web menggunakan PHP dan Apache sebagai web server yang didukung dengan MySQL sebagai pengolah datanya.

2. Dalam melakukan pembuatan aplikasi web ini terdapat tiga jenis hak akses yaitu hak akses user, hak akses Guru dan hak akses Admin.

3. Pendaftaran, registrasi ulang, pembagian kelas dan penilaian secara internet yang

akan dibuat disesuaikan terhadap SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung dimana

tempat penelitian tersebut di lakukan.

4. Hanya membahas cara Pendaftaran, Registrasi ulang, Pembagian kelas dan Penilaian

siswa baru.

5. Tidak membahas mengenai Penjadwalan dan pembayaran SPP ataupun masalah

akademik lainnya.

1.7 Lokasi dan waktu penelitian

Adapun jadwal yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah:

1.7.1 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung Jalan Sadang Serang.

1.7.2 waktu penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut.


(17)

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

WAKTU

NO KEGIATAN AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

✶ ✷ ✸ ✹ ✶ ✷ ✸ ✹ ✶ ✷ ✸ ✹ ✶ ✷ ✸ ✹

1 Pengumpulan Data a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Analisis Kebutuhan

Sistem

3 Perancangan

Sistem a. Perancangan Prosedur b. Perancangan Flowmap c. Perancangan DFD d. Perancangan Kamus Data

4 Pembuatan

Perangkat Lunak

a. Struktur

Program

b. Struktur Menu

c. Pengkodean

5 Pengujian


(18)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang mendasari dari Perancangan Sistem Informasi Akademik Siswa.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto H.M., 2001:129).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu(Jogiyanto H.M., 2001:129).


(19)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.


(20)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi keluaran.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto H.M., 2001:129).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1. Kegunaan Informasi

Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi :


(21)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu informasi harus :

a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)

Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi.

c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.

d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi.

2. Aksesibilitas informasi (information accessibility) a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan.

Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.

b. Keabsahan (admissibility)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation) a. Tingkatan (level of summarization)


(22)

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user.

Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai.

4. Keamanan informasi (information security)

a. Batasan akses (access restriction)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang tidak berhak.

b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user yang tidak berhak.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.


(23)

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(24)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :


(25)

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

5. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.4. Konsep Dasar Sekolah

Dalam fungsi, proses pendidikan di sekolah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi konsumsi pendidikan dan dimensi investasi dari pendidikan. Dimensi konsumsi pendidikan


(26)

mengacu kepada peranan sekolah dalam membina pribadi dan aspek humanistik pada pelajar. Sementara dimensi investasi, mengacu kepada pengharapan terhadap sekolah dalam pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik, memperoleh pekerjaan yang terbaik serta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian pendidikan di sekolah disamping mengupayakan proses huamnisasi terhadap pribadi setiap pembangunan. Suatu filosofi tidak dipungkiri lagi bahwa semakin terdidik seseorang maka semakin besar produktivitasnya yang dihasilkan di dalam pembangunan bangsanya. Namun untuk mencapai hasil terbaik dari peranan sekolah, maka proses pendidikan disekolah harus dikelola secara lebih fungsional sehingga benar-benar efektif.

Tuntunan terhadap pendidikan agara mampu mengatisipasi segala perubahan tak dapat dihindari. Pengelolaan sekolah tidak dapat dipadakan dengan sistem konvesional yang statis. Karena itu pendidikan idealnya melahirkan pribadi yang dapat menciptakan system sosial baru dengan nilai dasar dari budaya bangsa yang modern. Strategi dasar kebijakan pendidikan nasional dewasa ini diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan diyakini sebagai alasan pengembangan sekolah-sekolah efektif. Disamping itu timbul kesadaran baru bahwa hasil belajar siswa tidak semata-mata dipengaruhi faktor bawaan siswa, seperti karateristik, sosial ekonomi, ras, latar belakang keluarga, akan tetapi dibentuk juga oleh faktor organisasi sekolah.

Zaman industri ternyata melahirkan perubahan - perubahan besar dalam seluruh sistem masyarakat, termasuk keluarga , bisnis dan pendidikan. Sekolah efektif diartikan sebagai suatu sekolah yang mencapai hasil terbaik dengan sumber - sumber yang dimiliki dan tersedia. Sebab kegiatan lembaga atau individu dianggap efektif bila tujuan dan target tercapai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan kata lain istilah efektif di dalam pengelolaan sekolah efektif tertumpu kepada percapaian hasil optimal dari sekolah. Karena itu dikembangkan sekolah unggul


(27)

untuk pengembangan potensi anak secara utuh dan optimal memerlukan strategi alternatif yang bertujuan menghasilkan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

2.5. Pendaftaran, registrasi ulang, Pembagian Kelas dan Nilai Online siswa

Pendaftaran dan Registrasi ulang Siswa merupakan suatu proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswa berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, sedangkan registrasi ulang siswa wajib dilakukan apabila calon siswa tersebut dinyatakan sebagai siswa yang sesuai dengan ketentuan sekolah.Untuk menunjang kelancaran program penerimaan online dan registrasi melalui situs akademik online ini maka para siswa mulai dilatih untuk memanfaatkan dan menggunakan situs akademik online tersebut serta dapat melihat nilai secara online

Adapun keuntungan melakukan pendaftaran, regitrasi ulang dan nilai SMA Online ini adalah para siswa sekolah yang ingin mendaftar masuk SMA dapat memilih sekolahnya dimana saja, tanpa harus mengunjungi sekolah bersangkutan. Dengan media online ini juga mempermudah orang tua dan siswa untuk memilih sekolah terdekat dengan rumahnya dan tanpa harus memilih sekolah yang jauh.

2.6. Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001:129)

Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut (Jogiyanto H.M., 2001:130) adalah sebagai berikut:


(28)

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2) Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada. 3) Analy③e, yaitu menganalisis sistem.

4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.6.1 Desain Sistem

Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari terminology yang diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing komponen rancangan sistem baikmasukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akandirancang.

Menurut Jogiyanto H.M., (2001:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alat Bantu untuk mendesain sistem, yaitu :

1. Diagram konteks.

2. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).

3. Kamus Data.


(29)

5. ERD/Relasi tabel.

2.6.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran sebah system yang tujuanya adalah untuk menggambarkan system yang sedang berjalan, mengindentifikasikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar system.

2.6.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem secara jelas dan tersetruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan.

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD :

1. External entity (kesatuan luar) atau bondary(batas sistem) 2. Data flow (arus data)

3. Process dan

4. Data store (simpanan data)

2.6.4. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system informasi. KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus membuat hal-hal berikut ini :


(30)

b. Alias. Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainya

c. Bentuk data. Bentuk data dapat berupa : 1. Dokumen data atau formulir

2. Dokumen hasil cetakan computer

3. Laporan cetak

4. Tampilan di layer computer 5. Variable

6. Parameter 7. Field

d. Arus data data menunjukan darimana data mengalir dan kemana akan menuju.

e. Penjelasan. Penjelasan akan memberikan keterangan tambahan mengenai data yang mengalir.

f. Priode. Priode ini menujukan kapan terjadinya arus data ini.

g. Volume. Volume yang dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

h. Struktur data. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari item-item data apa saja.

Hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ERD. Namun sebelumnya harus dilakukan Normalisasi.


(31)

Normalisai ini adalah mengoptimalkan dalam penyimpanan data agar tidak terjadi kerangkapan data (data redudansi) atau data yang tidak diperlukan. Data penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam perancangan penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam peracangan ini digunakan noramlisasi sampai pada bentuk ke tiga. Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Bentuk tidak normal :

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adap adanya sesuai dengan kedatanganya

Langkah 1 :

Memisahkan setiap srtuktur data yang terdapat kelompok elemen data yang berulang. Langkah ini menempatkan sekumpulan struktur data dalam bentuk yang sederhana yang dikenal dengan normal pertama.

Langkah 2 :

Menguji apakah setiap elemen data nonkunci dalam struktur data adalah bergantung penuh secara fungsional dengan kunci utama (primary key). Bila tidak, maka pisahkan elemen data menjadi struktur data baru yang memiliki ketergantungan fungsional penuh dengan kuncinya. Langkah ini menenmpatkan struktur data dalam bentuk normal kedua.

Langkah 3 :

Uji apakah seluruh data non kunci dalam struktur data adalah saling bebas dari elemen data yang lainya. Pada langkah ini struktur data dikenal dalam bentuk normal ketiga.

Langkah 4 :


(32)

Field/attribute kunci :

1. Candidate key (kunci kandidat/kunci calon), adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidenifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (kunci utama), adalah suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternate key (kunci alternatif), adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.

4. Foreign key (kunci tamu), adalah suatu atribut (atau satu sete attribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.

2.6.6. Entity Relationship Data (ERD)

Data-data pada kamus data yang telah melakukan normalisasi merupakan entitas yang dapat dihubungkan satu sama lainnya. Relationship adalah hubungan dari entitas-entitas tersebut. Relationship antara dua file atau dua tabel dapat dikatagorikan menjadi tiga macam.

1. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu seperti halnya sopir dengan mobil, dimana satu mobil dijalankan oleh satu sopir.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat dibalik banyak lawan. Seperti pada sistem pengajaran di universitas dimana seorang mahasiswa diberi materi kuliah oleh banyak dosen.


(33)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Seperti pada system pengajaran diperguruan tinggi dimana banyak dosen mengajar banyak mahasiswa.

2.7. Basis Data

Menurut James Martin dalam bukunya Database Organization meberikan pengertian basis data sebagai berikut :

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannta, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

2.7.1. Penyusunan Basis Data

Untuk membentuk suatu basis data, hirarki data disusun mulai dari karakter-karakter (characters), item data (data item atau field), record, file dan kemudian menjadi sebuah basis data. Penyusunan data ini dapat digambarkan pada gambar 2.1


(34)

Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data

[ Sumber : Jogianto H.M, Analisis Sistem Informasi,1995]

Characters, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data. Data item atau field, menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item data, sperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record, merupakan kumpulan field. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record mebentuk suatu file. File, terdiri dari record-record yang menggambarakn suatu kesatuan data sejenis. Basi Data, kumpulan dari file mebentuk suatu basis data.

2.8. Arsitektur Aplikasi

Untuk mendukung kelancaran program aplikasi yang akan dibangun ini, maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data. Agar proses komunikasi data tersebut dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan sebuah media atau perantara, yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga


(35)

memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD-ROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan tiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2.8.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Ada beberapa jenis jaringan komputer, diantaranya yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki


(36)

sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.8.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen dari jaringan. Dua jaringan dikatakan mempunyai topologi yang sama bila konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beikut adalah beberapa jenis topologi jaringan, yaitu:

1. Bus

Topologi ini menggunakan satu kabel utama yang menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer.

Gambar 2.2 Topologi Bus

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]


(37)

Keuntungan

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana

3. Mudah dikembangkan

Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel.

Gambar 2.3 Topologi Ring

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]


(38)

Keuntungan

a. Hemat Kabel

Kerugian

a. Peka kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi Star

Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node terhubung pada satu node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau switch. Node pusat ini yang melakukan rebroadcast semua transmisi yang diterima dari node-node yang ada ke tujuan masing-masing.

Gambar 2.4 Topologi Star

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]

Keuntungan

a. Paling fleksibel

b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian


(39)

a. Kontrol terpusat

b. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

c. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer

Ada banyak keuntungan/manfaat yang didapat dari jaringan komputer diantaranya adalah:

1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misal, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik

dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio


(40)

harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.8.5. Pengertian Client-Serer

Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Server merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan(server) dan mana yang hanya menerima layanan(client).

Arsitektur adalah desain sebuah aplikasi. Arsitektur client/server merupakan arsitektur terdistribusi artinya pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih satu mesin. Dalam arsitektur client/server aplikasi dipecah menjadi koponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Gambar 2.5 Sistem Client-Server Kompleks


(41)

Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu tujuan. Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :

2.9.1. PHP

PHP merupakan bahasa yang hanya berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, bahasa pemograman yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web.

Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah:

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet

3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform system operasi utama bagi PHP, namun juga

dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain.

6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik bersifat gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat gratis.


(42)

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux

Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di

kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6

b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com

f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15

h. OpenSSL 0.9.8e

i. phpMyAdmin 2.11.1


(43)

k. Mercury Mail Transport System v4.01b l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webali er 2.01.10

2.9.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();

3. Mysql_select_db();


(44)

Bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Dimana untuk dapat berhubungan dengan mysql, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL yaitu dengan:

Mysql_connect (nama_host, nama_user, password);

Keterangan :

1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.

2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang

digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses

database.

Setelah tersambung, maka user memilih database yaitu dengan:

Mysql_select_db (nama_database);

Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi:

Mysql_query (query);

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query () digunakan fungsi:

Mysql_fetch_row (result_id) atau

Mysql_fetch_array (result_id)


(45)

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan:

Mysql_close ();

2.9.5. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional untuk merancang dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi jaringan. Dalam Macromedia Dreamweaver 8 ada yang disebut dengan code dan design. Code adalah bagian atau tempat untuk menulis bahasa-bahasa pemrograman, sedangkan design adalah bagian yang menampilkan halaman web yang telah dibuat berdasarkan code tersebut secara visual grafik. Bahkan melalui design ini dapat dibuat halaman web tanpa menulis kode atau bahasa pemrogramannya.


(46)

(47)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam sub bab ini, penulis akan menguraikan mengenai objek penelitian yang meliputi sejarah SMA KEMAH INDONESIA 2, struktur organisasi dan job description yang akan diuraikan sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

Sejarah singkat SMA Kemah Indonesia 2 Bandung telah ada sejak tahun 1986 yang berada di jalan Sadang Serang, awal mulanya SMA Kemah indonesai 2 dari kelas Vilial SMA Kemah Indonesia 1 setahun kemudian tidak diperkenankan kelas Vilial oleh Dekdibud maka di buatlah sekolah yang baru dengan nama SMA Kemah Indonesia 2 Bandung tahun 1986 di dirikan oleh DRS.H. Ni✁amludin dan Kepala Sekolah yang

pertama DRS. Nana Suratna Selama 1 tahun.

Untuk priode sekarang 2011 Kepala Sekolahn Ir. Sholahuddin SMA Kemah

Indonesia 2 di dirikan dengang tujuan pendidikan yang layak bagi golongan ekonomi menengah ke bawa yang mendapatkan kesulitan untuk mengikuti pendidikan, dengan harapan Sekolah Menengah ke bawa ini menjadi Unggul.

3.1.2. VISI dan MISI Sekolah


(48)

Menjadi lembaga pendidikan yang religius, berbudaya Lingkungan dan berwawasan glogal.

Misi Sekolah

Membentuk insan yang berkarakter unggul, kreatif, prestatif dan berakhlaqul karimah.

3.1.3. Struktur Organisasi SMA KEMAH INDONESIA 2

Berikut merupakan struktur organisasi yang digunakan oleh SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Kemah Indonesia 2 Bandung

[ Sumber : SMA Kemah Indonesia 2 Bandung ]


(49)

Tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas pendidikan Kota Bandung Rincian tugas Kepala Dinas

a. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan

sekolah.

b. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas.

c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan

kebijakan umum Pemerintah Daerah.

d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program, kesekretariatan, sekolah, kemitraan dan pengembangan produk UMKM, pembiayaan dan teknologi, serta pengawasan.

e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi

kepada Gubernur mengenai pembangunan sekolah sebagai bahan

penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah.

f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi pemerintah,

swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas.

g. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Yayasan Kesejahterahan Mahasiswa Indonesia

Rincian tugas yayasan yaitu:


(50)

b. Berusaha untuk memajukan pengelolahan Sekolah Kemah Indonesia mulai dari SD, SMP, SMA dan Madrasa nindia.

3. Kepala Sekolah

a. Tugas Kepala Sekolah Selaku Manager Adalah :

1. Menyusun perencanaan.

2. Mengorganisasikan kegiatan.

3. Mengkoordinasikan kegiatan.

4. Melaksanakan pengawasan.

5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

6. Menentukan kebijaksanaan.

7. Mengadakan rapat.

8. Mengatur proses belajar mengajar.

9. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana,

prasarana dan keuangan (RAPBS). 10.Mengatur osis.

11.Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

b. Tugas Kepala Sekolah Selaku Administrator Adalah :

1. Perencanaan.

2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan.

4. Pengkoordinasian.


(51)

6. Kurikulum.

7. Kesiswaan.

8. Ketatausahaan.

9. Kantor.

10.Keuangan. 4. Kepala Tata usaha

a. Urusan rumah tangga

b. Urusan persuratan

c. Urusan kesiswaan

d. Urusan kepegawaian

e. Urusan keuangan

f. Urusan sarana prasarana

g. Perpustakaan

h. Laboratorium

5. Wakasek Kesiswaan

A. Bidang kesiswaan umun

1. Penerimaan siswa baru

2. MPLS ( masa pengenalan lingkunga sekolah )

3. Tata tertib siswa 4. Ekstra kurikuler

B. Bidang keorganisasian dan kemasnyarakatan siswa

1. Ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa


(52)

3. Pendidikan bela negara

4. Kepribadian dan budi pekerti luhur

5. Pendidikan, berorganisasi, polotik, dan kepemimpinan 6. Olah raga dan kesehatan

7. Pengembangan, persepsi, apresiasi dan kreasi seni

6. Wakasek Kurikulum

a. Penyusunan kalender pendidikan

b. Pembagian tugas mengajar dan tugas khusus lainya

c. Penyusunan program pengajaran

d. Pelaksana program pengajaran

e. Perbaikan dan pengayaan

f. Penilaian g. Supervisi

h. Pembagian raport

i. Adminstrasi produk kurikulum

j. MGMP/Seminar

7. Wakasek Sarana Prasarana

a. Pengadaan sarana dan prasarana

b. Pemeliharaan/Renovasi

c. Inventarisasi

d. Penghapusan


(53)

a. Peringatan hari besar Nasional b. Peringatan hari besar keagamaan c. Study tour siswa

d. Wisuda/pelepasan siswa

e. Pertemuan dengan wali murid

f. Koordinasi lintas sektoral & menjalin kerjasama dengan lembaga pemeritah dan swasta & masyarakat, orang tua siswa

g. Keakraban keluarga besar sekolah dan yayasan

9. Koordinator BP ( Bimbingan dan Penyuluhan )

a. Perencanaan

b. Pengumpulan data

c. Orientasi dan informasi

d. Bimbingan karier

e. Penyuluhan

f. Penempatan dan penyuluhan

g. Relevan

h. Hubungan masyarakat

i. Pertemuan internal staff

j. Latihan dan penataan

k. Penilaian dan tindak lanjut

10. Guru-Guru

a. Membuat perangkat pengajaran.


(54)

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.

Mengisi daftar nilai siswa.

f. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses belajar mengajar.

g. Membuat alat pengajaran atau alat peraga.

h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penelitian ini penyusun menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

3.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah pengambilan data langsung dari perusahaan yang bersangkutan, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

1. Field Reseach

Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :

a. Observasi

Dalam perancangan ini, dilakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berkaitan langsung dengan data yang dibutuhkan pada pembuatan program berbasis website


(55)

yaitu dengan datang kebagian humas ke sekolah SMA Kemah Indonesia 2 Bandung data apa saja yang sebagai input atau output dalam suatu database pendaftaran dan registrasi ulang siswa.

b. wawancara

Yaitu mengadakan wawancara dengan bagian humas yang menangani bagian pendaftaran dan registrasi siswa baru, guna memperoleh data mengenai objek kegiatan yang diteliti.

c. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari buku-buku menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait.

3.2.2. Sumber Data Skunder

Yaitu penulis mengambil data-data yang digunakan oleh SMA Kemah Indonesia 2 Bandung dalam melakukan pendaftaran, registrasi ulang siswa baru dan penilaian sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan di SMA Kemah Indonesia 2 untuk dijadikan bahan oleh penulis dalam pembutan tugas akhir.

3.3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam Pengembangan perancangan sistem informasi Akademik siswa ini adalah menggunakan Linear sequential model yang disebut waterfall.


(56)

Gambar 3.2 WaterFall

[Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]

Adapun langkah-langkah WaterFall dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Requierements analysis and definition adalah tahap pengumpulan data yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang akan dipenuhi oleh program yang akan dibangun.

2. System and software design adalah tahap pendesainan program yang akan dibuat, setelah data yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap.

3. Implementation and unit testing adalah tahap penerjemahan desain program kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan, program yang dibangun langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik.


(57)

4. Integration and system testing adalah tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.

5. Operation and maintenance adalah tahap pengoprasian dan pemeliharaan program dilingkungannya.

3.4. Pengujian Perangkat Lunak

Proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

3.4.1. Tujuan Penelitian

1. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan

pemakai.

2. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan.

Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

3.4.2. Pengujian Black Box :

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan

demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan

serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.


(58)

1. fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. kesalahan interface

3. kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. kesalahan kinerja

5. inisialisasi dan kesalahan terminasi.

.


(59)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitikberatkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan pada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan

didokumentasi dengan perancangan FlowMap, perancangan Contect Diagram dan perancangan

DFD. Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1. Analisis Prosedur sistem akademik yang Sedang Berjalan

Hasil analisis proses dari sistem akademik yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Panitia pendaftaran memberikan formulir pendaftaran kosong kepada siswa.

2. Kemudian Formulir Pendaftaran tersebut diisi secara tertulis oleh siswa dan menyerahkan kembali ke bagian Panitian pendaftaran

3. Formulir pendaftaran yang telah dikembalikan oleh siswa akan diperiksa


(60)

pendaftaran akan dikembalikan ke siswa untuk dilengkapi, jika formulir pendaftaran dan persyaratan sudah lengkap,siswa diperkenankan membayar biaya pendaftaran,dan siswa diberikan bukti kwitansi pendaftaran.

4. Setelah memberi kwitansi kepada siswa bagian panitia pendaftaran memerikasa boidata dan membuat laporan pendaftaran siswa baru dan di serahkan kepada kepala sekolah.

5. Selanjutya siswa menyerahkan biodata serta melakukan registrasi ke panitia penerimaan siswa baru dan membayar baiya administrasi, panitia penerimaan siswa baru membuatkan kwitansi pembayaran registrasi rangkap 2, rangkap pertama di serahkan kepada siswa sebagai bukti pembayaran registrasi sedangkang rangkap ke dua di simpan oleh panitia peneriamaan siswa baru.

6. Dari data registrasi siswa tersebut panitia peneriamaan siswa baru membuat nis siswa dan melakukan pembagian kelas siswa untuk di jadikan data absensi

7. Guru mengolah data nilai siswa dan membuat laporan nilai, laporan nilai tersebut lalu di serahkan kepada wali kelas untuk di masukan ke dalam raport siswa, untuk selanjutnya di serahkan kepada kepala sekolah untuk di Acc setelah raport di Acc kepala sekolah raport tersebut di serahkan kembali kepada wali kelas dan di berikan kepada siswa sebagia nilai siswa persemester.

4.1.2 Analisis Dokumen

Terdapat Beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Dokumen tersebut antara lain :


(61)

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Sumber : Panitia Pendaftaran

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Sebagai data calon siswa SMA Kemah Indonesia 2

Bandung.

Item Data :Nama lengkap siswa, tempat/tanggal lahir, alamat, nomor

pendaftaran, asal sekolah/tahun kelulusan, nama orang tua wali, pekerjaan orang tua wali, alamat orang tua wali.

2. Nama Dokumen : Bukti hasil kegiatan belajar siswa (raport)

Sumber : Wali Kelas

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Sebagai Tanda Bukti Penilaian Siswa

Item Data : Nis siswa ,Kriteria ketuntasan minimal, nilai hasil belajar,sikap.

3. Nama Dokumen : Laporan Pendaftaran Siswa Baru

Sumber : Panitia Pendaftaran

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Arsip Siswa Baru SMA Kemah Indonesia 2 Bandung

Item Data : Nomo pendaftarn ,nama lengkap,jenis kelamin,tgl lahir, agama,

asal sekolah, nama orang tua, pekerjaan orang tua,alamat, keterangan.


(62)

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan) Simbol-simbol System Procedure Diagram. Berikut FlowMap yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMA Kemah Indonesia 2 Bandung :


(63)

Gambar 4.1. FloMap Diagram sistem informasi pendaftaran, registrasi,Nis dan pembagian kelas siswa

yang berjalan di SMA Kemah Indonesia 2 bandung


(64)

A1: Arsip data kwitansi Pendaftaran siswa SMA Kemah Indonesia 2 A2: Arsip biodata pendaftaran siswa SMA Kemah Indonesia 2 A3: Arsip data siswa SMA Kemah Indonesia 2

A4: Arsip absensi siswa SMA Kemah Indonesia 2

Gambar 4.2. FloMap Diagram sistem informasi nilai yang berjalan di SMA Kemah Indonesia 2

Bandung Keterangan :


(65)

4.1.4. Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMA Kemah Indonesia 2 Bandung :

Gambar 4.3. Diagram Kontek sistem yang berjalan

4.1.5. Analisis Data Flow Diagram (DFD) Yang Berjalan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus

didistribusikan ke bagian lain. Berikut Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan sistem


(66)

Gambar 4.4. Data Flow Diagram (DFD) level 1 sistem Akademik yang berjalan

Tabel 1.2 Tabel Evaluasi sistem Akademik

No Masalah Solusi

1 Proses penerimaan siswa siswi baru memakan waktu yang lama apabila siswa siswi melakukan dengan cara tatap muka secara langsung panitia penerimaan siswa baru, sedangkan panitia penerimaan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeleksi data siswa siswi yang masuk. Sedangkan itu pemberian no NIS dan Pembagian kelas yang menggunakan cara manual di rasa kurang efektipf dalam mempersingkat dan efesiensi penerimaan siswa baru.

Membangun sistem informasi Akademik agar memudahkan proses pendaftaran siswa baru, pengumuman penerimaan, serta pembagian kelas dan nilai


(67)

2 Promosi media sekolah di lakukan dengan cara dari mulut ke mulut dan media iklan spanduk yang di pasang di depan gerbang sekolah, penyebaran brosur yang di rasa kurang untuk menarik minat pendaftar

Membangun suatu media

promosi dengam

memanfaatkan internet sebagai alat untuk mendaftarkan diri secara online sehingga minat pendaftaran lebih banyak sekaligus memperkenalkan sekolah SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung sebagai sekolah yang cukup baik

3 Minimnya informasi secara langsung kepada siswa siswi mengenai pendaftaran siswa siswi di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung, untuk mengetahui hal tersebut siswa siswi tidak perlu datang secara lansung ke lokasi sekolah dan menghubungi panitia penerimaan siswa baru.

Membuat media penyimpana informasi berbasis web site yang dapat memberikan informasi secara cepat kepada siswa siswi untuk mendaftarkan diri di SMA INDONESIA 2 Bandung.

4.1.6 Evaluasi Permasalahan

Perancangan prosedur yang diusulkan adalah tahap untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan system yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu system dan mengkonfigurasikan,komponen-komponen perangkat lunak dengan perangkat keras, sehingga menghasilkan system yang baik,system yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

Bagian Panitia Penerimaan Siswa Baru selama ini selalu mengalami kesulitan dalam hal pendataan penerimaan siswa baru, mulai dari proses pendaftaran, registrasi,pembagian kelas


(68)

serta nilai dan pembuatan laporan. Karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan membuka dokumen satu persatu. Karena semua data masih diolah secara manual walaupun ada beberapa dokumen yang disimpan secara elektronis tetapi data tersebut tidak terintregasi dengan basis data melainkan data bentuk spreed sheet atau dokumen teks biasa, karena masih bersifat manual maka dalam pemasukan dan penyimpanan dokumen akan menggunakan banyak ruang sehingga tidak efisien.

4.2.Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diingikan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diingikan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka dalam penggambaran seluruh proses dan objeknya menggunakan Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Spesifikasi Proses dan Kamus Data.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah :

a. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang jelas kepada programer.

c. Untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang SMA KEMAH INDONESIA 2

Bandung.

Siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan sistem informasi pendaftaran dimana dan kapan saja karena sistem ini berbasis web dan tidak terbatas ruang maupun waktu.


(69)

Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan, sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada sistem informasi pendaftaran secara online yang dapat memudahkan siswa dalam melakukan proses pendaftaran. Hanya dengan koneksi melalui internet yag dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Gambaran mengenai prosedur sistem informasi pendaftaran SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung secara online adalah sebagai berikut :

1. Siswa masuk ke halaman web SMA KEMAH INDONESIA 2, lalu siswa diwajibkan untuk

melihat tata cara pendaftaran online di form Informasi Pendaftaran, setelah memahami instruksi yang diberikan , siswa masuk ke form pendaftaran.

2. Sebelum melakukan pengisian pendaftaran online, siswa diwajibkan membaca keterangan pengisian form pendaftaran, di halaman form pendaftaran.

3. Jika semua ketentuan telah dipahami, siswa diperkenankan melakukan pengisian form pendaftaran online.

4. Setelah semua data pendaftaran online diisi dengan benar ,siswa diwajibkan untuk mencetak atau menyimpan file output data pendaftaran.

5. Data Pendaftaran yang dicetak harap disimpan baik-baik untuk keperluan siswa melakukan proses administrasi di sekolah, dan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu proses registrasi.

6. Setelah melakukan proses administrasi di Sekolah ,siswa diperkenankan untuk melakukan registrasi.

7. Siswa masuk kembali ke halaman web SMA KEMAH INDONESIA 2, lalu masuk ke form


(70)

8. Siswa yang telah melakukan proses administrasi keuangan disekolah akan mempunyai status resmi diterima menjadi siswa di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

9. Simpan baik-baik bukti registrasi untuk bukti anda telah melakukan registrasi, dan anda telah resmi menjadi siswa di SMA SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

10. Dari nis tersebut siswa dapat mengakses nilai siswa secara online dengan terlebih dahulu melakukan login ke web SMA SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.

4.2.3. Diagram Kontek Yang Diusulkan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang disusulkan di sekolah SMA Kemah Indonesia 2 Bandung :

Gambar 4.5. Diagram Kontek sistem Informsi Akademik yang Diusulkan

4.2.4. DFD ( Data Flow Diagram ) yang Diusulkan

DFD digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. DFD terdiri dari proses penyimpanan data, aliran data dan entity luar, dan DFD merupakan diagram konteks


(71)

dalam bentuk yang lebih kecil, data flow diagram (DFD ) menguraikan proses yang terjadi didalam sistem sampai ke proses yang lebih detail.

Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD)level 1 Sistem informasi Akademik yang diusulkan SMA Kemah Indonesia 2 Bandung

4.2.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggunakan semua proses model aliran yang tampak pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi proses terdapat teks naratif,


(72)

gambaran bahasa dengan program/program desain language(PDL),bagan spesifikasi proses sistem yang dirancang dapat dilihat pada data berikut :

No.Proses : 1

Nama Proses : Pendaftaran Siswa Baru

Input : Data Siswa Baru

Output : Bukti Pendaftaran

Proses : 1) Buka menu pendaftaran

2) Masukan Data Calon Siswa

3) Simpan dan Cetak data pendaftaran

4) Kembali kehalaman user

No.Proses : 2

Nama Proses : Update Data Pendaftaran

Input : Data admin, data siswa baru, data siswa

Output : data informasi penerimaan,

Proses : 1) Buka menu admin

2) Masukan username dan password

3) Jika benar, tampilkan halaman admin


(1)

Username dan Password yang dimasukan salah (tidak valid)

Tidak dapat login sebagai user, dan menampilkan pesan

“Username atau Password yang dimasukan salah”.

User name dan password tidak sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 5.4 Pengujian Login Guru

Kasus dan Hasil Uji Login Guru (Data Normal)

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Dapat masuk ke halaman informasi penerimaan

username dan password sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Login guru (Data Salah)

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tidak dapat login sebagai user, dan menampilkan pesan

“Username atau Password yang dimasukan salah”.

username dan password tidak sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 5.5 Pengujian Login User nilai

Kasus dan Hasil Uji Login User (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nis, dan

Password yang dimasukan benar

Dapat masuk ke halaman informasi nilai

Nis dan password sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

(valid)

Kasus dan Hasil Uji Login User (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nis dan

Password yang dimasukan salah (tidak valid)

Tidak dapat login sebagai user, dan menampilkan pesan

“Nis atau Password yang dimasukan salah”.

Nis dan password tidak sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

5.3.4 Pengujian Input Data Formulir Pendaftaran

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan sejumlah data calon siswa baru ke dalam database, dengan beberapa validasi.

Tabel 5.6 Pengujian Input Data Formulir Pendaftaran

Kasus dan Hasil Uji Input Data siswa (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data formulir

pendaftaran

Dapat masuk ke halaman data siswa baru

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Daftar

Data tersimpan ke dalam database dan muncul pesan data telah kami proses silahkan tunggu konfirmasi dari kami

Tombol daftar sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Batal

Data yang telah di inputkan pada kolom

Tombol batal sesuai dengan yang

[ x ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

textbook menjadi kosong

diharapkan

5.3.5 Pengujian Validasi Data Siswa Baru

Pengujian ini adalah pengujian yang berisi data siswa sementara yang diinputkan dari formulir pendaftaran siswa yang selanjutnya akan divalidasi oleh admin untuk menjadi data siswa yang telah disetujui.

Tabel 5.7 Pengujian Validasi Data Calon Siswa Baru

Kasus dan Hasil Uji Validasi Data calon siswa baru (Data Normal) Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tombol

Setuju

Data tersimpan ke dalam database

Tombol setuju sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Tidak

Data tersimpan ke dalam database

Tombol tidak sesuai dengan yang

diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

5.3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian

Pengujian yang telah dilakukan merupakan proses yang terdapat dalam sistem informasi Akdemik siswa. Dan setelah dilakukan pengujian, maka berdasarkan hasil dari pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan baik, disamping terdapat beberapa proses lain yang mendukung dalam berjalannya aplikasi ini. Namun demikian pengujian tersebut di atas dapat dikatakan belum sempurna, dikarenakan hanya dilakukan pada sisi pengujian. Dan


(4)

semua yang dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam sistem informasi Akademik siswa.


(5)

Bab VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan interview di SMA Kemah Indonesia 2 Bandung menemukan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi Akademik ini di harapkan dapat membantu siswa/siswi dalam melakukan proses pendaftaran di SMA Kemah Indonesia 2 Bandung.

2. Diharapkan dengan diterapkannya sistem informasi Akademik proses pencarian data siswa, data kelas, data nilai dan pembuatan laporan menjadi lebih efektif dan efisien karena penyimpanan data sudah dalam bentuk database.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari sistem informasi Akademik siswa ditingkatan menjadi adanya tentang Penjadwalan bagi pihak yang bersangkutan.

2. Untuk instansi terkait dapat meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten dibidang teknologi informasi untuk memaksimalkan pengelolaan sistem informasi yang dibuat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Daryanto, Drs. Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer. Yrama Widya, Bandung 2003. 2. Jogianto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi, andi offset, Yogyakarta, 1995 3. S. Taryana dan S. Jonathan. E-Commerce Menggunakan Php & Mysql. Graha Ilmu.

Yogyakarta 2007

4. Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

5. [ Sumber : SMA Kemah Indonesia 2 Bandung ]

6. [http://www.blog-guru.web.id/2009/03/konsep-dasar-sekolah-efektif.html] 7. [http://karodalnet.blogspot.com/2010/06/pendaftaran-smp-online.html]

8. [http://handokotantra.net/penerimaan-siswa-baru-online-smp-dan-sma-2010.html] 9. [http://images.guilittle.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R3niTQoKCrEAAGV

-Zok1/SOFTWARE%20%20TESTING.ppt?nmid=75346153]