Permasalahan Keluarga Masalah Prioritas

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan adalah perekonomian yang rendah, kondisi lingkungan dan perilaku hidup yang masih kurang bersih. Dengan perekonomian rendah yang dikarenakan hasil kebun yang tak menentu, membuat keluarga ini sulit memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, dan harus membagi untuk keperluan sekolah sang anak. Sehingga pengeluaran harus ditekan sekecil mungkin. Selain permasalahan ekonomi, masalah kesehatan terutamanya perilaku hidup bersih dan sehat masih menjadi kendala dalam keluarga dampingan, lingkungan rumah KK yang kurang terawat dan dekat dengan tempat penampungan akhir membuat kesehatan keluarga KK rentan terhadap penyakit. Selain itu kebiasaan mencuci tangan tidak menggunakan sabun, mandi yang jarang dan penggunaan air minum yang belum dimasak menjadi persoalan kesehatan dalam keluarga dampingan.

2.2 Masalah Prioritas

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka dapat dipilih tiga masalah prioritas untuk dibantu pemecahannya, antara lain:

2.2.1 Permasalahan Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang ditemukan pada keluarga dampingan adalah Ibu dari kepala keluarga yaitu Ni Wayan Renteg, yang mengalami keluhan sakit pada perut yang sudah berlangsung sejak setahun belakangan. Sebelumnya penderita mengeluh sakit pada perut dan hanya dibawa berobat ke Bidan dan kemudian rasa sakit menghilang, namun selang beberapa waktu rasa sakit kadang kambuh kembali, hingga beberapa hari yang lalu rasa sakit timbul kembali dan kemudian Ibu KK dibawa ke Bidan dan kemudian dirsarankan untuk dibawa kerumah sakit. Sakit perut yang dialami oleh ibu KK ternyata merupakan Batu Empedu, yang menyebabkan rasa sakit pada perut penderita, ibu KK sempat dirawat selama kurang lebih tujuh hari di RSU Daerah Bangli. Begitu pula ayah KK INengah Wandra yang mempunyai riwayat stroke, saat menunggu istrinya yang tidak lain adalah Ibu dari KK terjatuh di kamar mandi rumah sakit sehingga tidak sadarkan diri, ayah KK kemudian dilarikan kerumah sakit sanglah dan sampai saat ini masih mendapat perawatan. Keluarga dampingan mengatakan mempunyai jaminan kesehatan berupa Jaminan Kartu Indonesia Sehat KIS, dengan adanya jaminan kesehatan ini setidaknya dapat meringankan beban pengeluaran KK untuk biaya pengobatan.

2.2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Pada keluarga ini, budaya perilaku hidup bersih dan sehat masih menjadi kendala. Anggota keluarga ini memiliki kebiasaan mandi hanya sekali sehari karena cuaca dingin dan ketersediaan air yang terbatas. Adapun air yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari adalah air hujan. Pemanfaatan air hujan ini juga termasuk mandi makan danminum, yang menjadi permasalahan adalah terkadang air untuk minum ini jarang dimasak terlebih dahulu. Cuci tangan dilakukan sebelum dan setelah makan, tetapi tidak menggunakan sabun ataupun air yang mengalir. Kemudian kondisi lingkungan rumah yang kurang terawat, hal ini terlihat dari adanya banyak sarang laba – laba dan debu pada bangunan KK dampingan, serta lingkungan rumah KK yang berseberangan dengan tempat pembuangan akhir menjadikan keluarga rentan terhadap penyakit jika kebiasaan hidup bersih dan sehat tidak diterapkan.

2.2.3 Permasalahan Ekonomi

Tingkat perekonomian keluarga ini dikatakan masih rendah atau masih belum mencukupi karena terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Kondisi rumah yang ditempati dapat dikatakan cukup layak huni walaupun bangunannya sederhana dan sudah terlihat tua, dan kurang terawat. Pendapatan yang diperoleh KK dan keluarga sebagai buruh tani dikatakan tidak menentu dan tergantung dari hasil kebun yang dapat dijual.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH