Sistem Informasi Simpan Pinjam Di Koperasi Warga Guru Dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir Kota Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penyusunan Skripsi Pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : Heni Hervianni

1.05.07.213

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG 2011


(2)

i

merupakan salah satu kelompok simpan pinjam guru – guru di berbagai komplek SD di kecamatan Andir. Dalam perkembangan teknologi yang saat ini sedang maju dengan pesat, sangatlah dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam proses pengolahan data dengan menggunakan teknologi komputer. Namun di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir ini masih mengalami beberapa kendala seperti proses pengolahan data koperasi simpan pinjamnya masih dilakukan secara manual, dengan kata lain semua proses kegiatan yang dilakukan belum menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga banyak hambatan saat melakukan proses pengolahan data. Maka dari ini penulis bertujuan ingin membuat suatu sistem yang baru agar pengolahannya menjadi baik dan mempermudah dalam proses transaksi simpan pinjam sehingga penuis dapat mengembangkan suatu sistem yang berjalan berjalan dengan membangun perangkat lunak di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir.

Dalam laporan skripsi ini, penulis melakukan penelitian dalam Sistem Informasi simpan pinjam yang dimana sistem tersebut merupakan suatu sistem yang menangani proses dan prosedure simpan pinjam dengan metode pengembangan menggunakan prototype dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0 dengan database MySQL Server 2000.

Dengan dibangunnya suatu sistem yang terbaharui di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir ini guna dapat mempermudah dalam proses pengolahan datanya agar tidak menghabiskan waktu yang lama dan hasil dari laporannya pun akan terurut secara terinci.


(3)

ii

District is one savings and loan groups of teachers - teachers in various elementary

schools in districts Andir complex. In the development of technologies that are

currently being advanced by leaps and bounds, it is needed by every company in the

process of data processing using computer technology. But at the Teachers and

Employees Cooperatives Citizens District Education Office Andir is still having some

problems such as data processing cooperatives borrowed is still done manually, in

other words all the activities carried out have not used the computerized system, so

many obstacles when doing data processing. So from this author aims to create a new

order processing system to be good and simplify the transaction process so that

savings and loans penuis can develop a system running the software run by building

on Cooperative Citizens Teachers and Employees Andir District Education Office.

In this thesis report, the authors conducted research in Information Systems

savings and loan where the system is a system that handles savings and loan

processes and procedures by developing a method using a prototype using Visual

Basic 6.0 application with the MySQL database server 2000.

With the building of a system which is renewable at the Cooperative Citizens

Teachers and Employees Andir District Education Office is to be able to facilitate the

processing of data in order not to spend a long time and the results of the report will

be sorted out in detai

l.


(4)

iii

skripsi dengan judul

“ Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru

Dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir Kota Bandung“

tepat pada

waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini belum sempurna dan

mungkin masih banyak kekurangan – kekurangannya. Karena itu, saran dan kritik

akan di terima dengan senang hati guna untuk membangun demi penulisan laporan

yang lebih baik akan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan pembaca pada umumnya. Amin.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua

pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat, perhatian dan bimbingan

kepada kami :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Unikom.

3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.


(5)

iv

5. Bapak Pachrudin Djajaatmaja sebagai ketua koperasi selaku pembimbing

selama penelitian di KWG&K.

6.

Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia Bandung

khususnya di Jurusan Manajemen Informatika ( Sistem Informasi ).

7. Ibu, Ayah, Nenek dan seluruh keluarga yang saya cintai telah memberikan

dukungan baik moril maupun material.

8. My Boy Agry Kusuma S, yang selalu kasih support dan doa selama

penyusunan skripsi ini.

9. Sendy Aprila yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ini.

10. Seluruh rekan-rekan MI-5 angkatan 2007 dan D’riweuh, terima kasih atas

segala informasi dan dukungannya.

11. Seluruh rekan saya di MI angkatan 2007 terima kasih atas dukungan dan

doanya.

Akhir kata Penulis berharap skripsi yang penulis susun ini dapat bermanfaat

dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Agustus 2011

Penulis


(6)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Koperasi sebuah wadah ekonomi keluarga merupakan sebuah soko guru penopang kesejahteraan keluarga bagi anggotanya yang harus di pupuk dan ditumbuh kembangkan bersama sejalan dengan kehidupan di era globalisasi dewasa ini. Demikian pula dengan keberadaan Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir mulai berdiri merangkak dari nol pada tanggal 10 juli 1978.

Namun pada perkembangan tekhnologi saat ini sangat maju dengan pesat. Dalam perkembangan yang maju ini , pengolahan data dengan menggunakan teknologi komputer sangat diperlukan. Perusahaan – perusahaan lebih banyak memanfaatkan fasilitas komputer untuk menunjang dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, masalah ini dapat berupa informasi yang diperoleh dari data – data penelitian yang di olah sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memudahkan memberikan informasi secara detail.

Koperasi sebagai bentuk badan usaha adalah merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan, haruslah dapat dikelola dengan prinsip manajemen secara rinci. Akan tetapi, di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir ini masih banyak kendala yang di hadapi, salah satunya kendala pada proses koperasi simpan pinjamnya adalah pengolahan datanya masih


(7)

dilakukan secara manual, dengan kata lain semua proses kegiatan yang dilakukan belum menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga banyak hambatan dan kesalahan saat melakukan proses pencatatan dan perhitungan data. Oleh sebab itu, untuk mempermudah pekerjaan yang ada di koperasi warga guru dan karyawan dinas pendidikan kecamatan andir kota bandung , sebaiknya mengunakan sistem yang terbaharui yaitu dengan sistem terkomputerisasi.

Didasari latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian lebih lanjut pada koperasi warga guru dan karyawan dinas pendidikan kecamatan andir kota bandung, maka penulis bermaksud untuk mengajukan laporan skripsi dengan judul :

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KOPERASI WARGA GURU DAN KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG

.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap aspek yang akan diteliti, sedangkan rumusan masalah merupakan kesimpulan dari identifikasi masalah.

1.2.1 Identikasi Masalah

Dengan melihat masalah-masalah yang ada pada latar belakang masalah, penulis mengidentifikasi masalah menjadi sebagai berikut:

1. Proses pengolahan data simpan pinjam koperasi masih dilakukan dengan sistem yang manual, dengan bentuk dokumen sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses transaksi dan penyimpanan data.


(8)

2. Proses penyimpanan laporan yang disimpan dalam tumpukan arsip – arsip sehingga memakan waktu yang lama dan membutuhkan ketelitian dalam pencarian.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir, maka dapat dirumuskan beberapa masalah di bawah ini, yaitu :

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir agar dapat berfungsi secara baik ?

2. Bagaimana membangun perangkat lunak agar dapat mengembangkan proses pengolahan data Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mempunyai maksud dan tujuan melakukan penelitian, adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang ini adalah mengembangkan sistem yang berjalan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir agar menjadi lebih baik dan membuat aplikasi perangkat lunak dengan cara sistem yang terkomputerisasi yang diharapkan dapat membantu setiap masalah yang ditemukan dalam proses pengolahan data simpan pinjam yang dapat memudahkan pembuatan laporan dan menfefektifkan waktu dalam pencarian sebuah data.


(9)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Merancang Sistem Informasi Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir agar pengolahannya menjadi baik dan dapat tersusun secara rinci.

2. Mengembangkan sistem berjalan dengan membangun perangkat lunak agar mempermudah dalam pemrosesan pengolahan data

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mempunyai 2 kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademik.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir

Diharapkan dapat bermanfaat menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi simpan pinjam.

2. Bagi Pegawai

Diharapkan dapat mempermudah proses pelayanan administrasi simpan pinjam dan pembuatan laporan per bulannya.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Pembaca


(10)

Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi yang dapat bermanfaat dan membantu bagi pelaksanaan penelitian di bidang perancangan sistem informasi khususnya.

2. Bagi Penulis

Untuk mengembangkan ilmu dan menambah pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi penulis.

1.5. Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas agar pada penyusunan skripsi ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang di inginkan.bUntuk membahas permasalahan di atas agar tidak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan, maka dapat di ambil batasan permasalahan yaitu : 1. Sistem Informasi di buat hanya dapat digunakan di Koperasi Warga Guru dan

Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir.

2. Sistem Informasi dibatasi hanya untuk menangani masalah administrasi Simpanan dan Pinjaman anggota koperasi.

3. Pembuatan laporan yang berhubungan dengan pengolahan data keanggotaan, simpanan anggota, dan pembayaran pinjaman.

4. Proses transaksi simpanan dan pinjaman di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir ini hanya dapat dilakukan oleh anggota dari koperasi itu tersendiri.


(11)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penyelesaian penelitian untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai objek yang diteliti. Di bawah ini adalah jadwal selama penelitian, yaitu :

Tabel 1.1 : Jadwal kegiatan penelitian pada Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir Bandung.

No Nama Kegiatan

Tahun 2011

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perumusan Masalah

2. Menetapkan

Pengembangan Sistem

3. Merancang sistem informasi

4. Membangun Perangkat Lunak

5. Pengujian Blackbox


(12)

7

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 5 ), sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen – elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Suatu organisasi dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan tentunya membutuhkan suatu system yang berkualitas, yang akan membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Pengertian system banyak didefinisikan oleh beberapa pakar dengan argument yang berbeda, tetapi dari definisi – definisi tersebut tetap memiliki pengertian yang sama dan tujuan yang sama pula yaitu untuk mencapai tujuan yang telah menjadi sasaran dari sistem itu tersendiri.

2.1.1 Syarat – Syarat Sistem

Dikutip dari

http://ptiusm.blogspot.com/2009/10/konsep-sistem-informasi-pertemuan-ke-1.html, Adapun syarat – syarat system yaitu :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan. 2. Elemen sistem harus menyimapan rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material lebih penting dari elemen sistem.


(13)

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : 1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan ( goal ), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarah sistem. Tanpa tujan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan ( input ) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadinbahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal – hal berwujud ( tampak secara fisik ) maupun yang tidak tampak.

3. Keluaran

Keluaran ( output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 4. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal – hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

5. Mekanisme Pengendalian Umpan Balik

Mekanisme pengendalian ( control mechanism ) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik ( feedback ), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan atau proses.


(14)

2.1.3 Karakteristik System

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 6 ), Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain :

1. Komponen Sistem ( Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian – bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem ( Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian – bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing – masing.

4. Lingkungan Luar Sistem ( Environment)

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

5. Penghubung Sistem ( Interface)

Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.


(15)

6. Masukkan Sistem ( Input)

Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.

7. Keluaran Sistem ( Output)

Hasil energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8. Pengolahan Sistem ( Process)

Suatu sistem dapat mempuntai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem ( Object)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem , akan dilaksankan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 7 ), Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.


(16)

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat sedangkan sistem tak tentu adalah sistem dengan perilaku ke depan yang tidak dapat diprediksi.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya yang mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya yang diperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 7 ), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti pengguna yang bermafaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.


(17)

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan proses data yang diolah menjadi sebuah bentuk informasi gyang bermanfaat bagi semua orang sesuai kebutuhannya.

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 8 ), Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :

1. Akurat ( Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya ( Time Liness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

3. Relevan ( Relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut informasi yang bermanfaatbagi pemakainya. Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasny. Nilai informasi ( value of information ) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.


(18)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar di banding biaya untuk mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 8 ), Untuk menghasilkan yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi oleh Robert A. Laitch dan K.Roscoe Bavis sebagai berikut : “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. “

Definisi umum sistem informasi adalah : “ sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulan dari pengertian diatas bahwa sistem informasi merupakan kumpulan sistem yang di olah untuk di buat menjadi pengambilan keputusan suatu organisasi.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 9 ), dalam suatu SI terdapat komponen – komponen sebagai berikut :

1. Perangkat keras ( Hardware ), mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer.


(19)

2. Perangkat lunak ( software ) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Basis data ( database ), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain – lain

yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber ( resources ) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4 Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota.

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.

2.5 Pengertian Simpan

Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.


(20)

Simpanan wajib merupakan jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat di ambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

Simpanan khusus atau lain-lain misalnya : simpanan sukarela ( yang dapat di ambil kapan saja ).

2.6 Pengertian Pinjaman

Pinjaman adalah layanan yang di berikan kepada anggota. Besarnya bisa di lihat dari saldo simpanan anggota atau di tentukan pengurus dan anggota koperasik.


(21)

16 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti oleh penulis bertempat Koperasi Warga Guru dan Karyawan ( KWG&K ) Dinas Pendidikan Dasar di Kecamatan Andir. Untuk lebih jelasnya di bawah ini penulis akan menjabarkan tentang sejarah singkat perusahaan serta deskripsi perusahaan yang diteliti, yaitu :

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sebelum berdirinya koperasi guru ini terlebih dahulu telah terjadi perintisan kelompok – kelompok simpan pinjam guru – guru di berbagai komplek SD di kecamatan Andir. Keberadaan kelompok simpan pinjam ini tidak sama perkembangannya, ada yang tumbuh baik dan bahkan ada yang bangkrut akibat kurangnya management yang dilaksanakan.

Melihat gelagat ini muncullah gagasan membentuk wadah yang lebih handal untuk menghimpun kegiatan ekonomi warga guru ini, yaitu dengan membentuk Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Dasar di Kecamatan Andir.

Dari tahun ke tahun KWG&K maju merangkak, anggotanya kian bertambah mulai dari 80 orang sampai denga kurun waktu 8 tahun mencapai jumlah kurang dari 180 orang dari 300 personil guru dan karyawan di kecamatan Andir. Asset koperasipin meningkat dari tahun ke tahunsehingga pada tahun 1994 mencapai Rp.198.750.103,-.


(22)

Namun perjalanan selanjutnya KWG&K Kecamatan Andir tidak selalu mulus, pada tahun 1995 terjadi penurunan cukup drastis hal ini di karenakan beberapa faktor, yang diantaranya: koordinasi antara ketua, sekertaris dan bendahara kurang sekali sehubungan berbeda domosili dinasnya, dampak dari mutasi rotasi se Kota Bandung. Pada tahun 1989 terjadi overleft diantara anggota pengurus sehingga pelayanan kepada anggota terasa tidak adil maka banyak anggota yang keluar, sehingga keadaan anggota pada akhir tahun 1995 berjumlah 138 orang. Asset koperasipin menurun dari Rp.198.750.103,- tahun 1994 menjadi Rp.191.633.554,00 ( 0,96% ) pada tahun 1995.

Pada periode kepengurusan tahun 1996 – 1998, penulis pada pemilihan pengurus terpilih sebagai sekertaris dan rekan saya Edoh Jubaedah terpilih sebagai bendahara I, adapun ketua dan Bendahara II masih dipegang oleh pengurus lama.

Pada periode kepengurusan tahun 1996 – 1998 kami ( Sekretaris dan Bendahara I ) belum dapatberbuat banyak dikarenakan urusan pokok koperasi, manajerial usaha dan keuangan dipegang oleh ketua dan bendahara II sehingga kami sebagai anggota pengurus banyak tidak tahu tentang keberadaan koperasi ini.

Baru pada periode kepengurusan tahun 1999 – 2003 saya terpilih sebagai ketua dan ibu Edoh Jubaedah sebagai bendahara I, ini merupakan awal perjuangan kami untuk mengembangkan kembali KWG&K Andir yang sudah terpuruk dan diambang kehancuran. Segala usaha kami masih awam tentang pengkoperasian mencoba sepenuh hati mencari tahu dari berbagai pihak yang telah berpengalaman dalam bidang tersebut.


(23)

Yang sangat kami rasakan beban koperasi menanggung resiko kredit macet sebesar lebih dari 70 juta rupiah, ini menjadikan tekad kami untuk memperbaikimanajemen koperasi yang lebih demokratis, terbuka dan dicintai anggota. Memang suatu pekerjaan yang harus ditempuh pengurus dengan penuh semangat dalam pengabdian serta tanpa pamrih. Untuk mengembalikan kepercayaan anggota terutama tentang kerja pengurus, kami cantumkan nama – nama penunggak pada laporan RAT, yang pada kepengurusan sebelumnya selalu dirahasiakan.

Akhirnya sampai pada pemilihan pengurus periode 2004 – 2008 kami masih diberikan kepercayaan oleh anggota dengan penuh. Kenyataanya kami dapat melihat atau merasakan dalam pelayanan pinjaman anggota dari yang biasa dan luar biasa tak pernah ditangguhkan sebelumnya banyak permohonan anggota yang ditangguhkan, selain itu kepercayaan anggota KWG&K Andir ini dapat di lihat banyaknya anggota yang menitipkan uangnya sebagai simpanan titipan berjangka yang sangat membantu untuk menambah modal usaha.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas pendidikan Dasar Kecamatan Andir mempunyai pedoman yang terdiri dari Visi dan Misi Perusahaan, yaitu dibawah ini :

a. Visi KWG&K :

“ Ekonomi kekeluargaan yang dapatdirasakan langsung oleh keluarganya untuk meningkatkan kesejahteraan “.


(24)

b. Misi KWG&K :

“ Pengurus dengan sekuat tenaga dalam berbagai aspek untuk menumbuhkan kembangkan keberadaab KWG&K Andir menjadi koperasi tumpuan berbagai kebutuhan ekonomi dalam mengaksolirasikan perekonomian keluarga dengan perkembangan ekonnomi global “.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan antara pejabat atau kegiatan kerja yang lainnya. Sehingga jelas kedudukan, wewenang dan tanggung jawab masing – masing bagian dalam suatu kesepakatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, struktur organisasi merupakan sarana dalam suatu perusahaan atau kelompok dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan melalui kerjasama kelompok maupun individu ntuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan, suatu bagan organisasi juga merupakan wadh dimana seluruh personil terintegrasi dan terorganisasi dalam menjalankan aktivitas operasi perusahaan. Dalam organisasi yang baik harus mampu menangani seluruh aktivitas peusahaan yang didukung uraian tugas yang baik, dengan sistem danprosedur perusahaan yang baik serta para personil yang memadai, maka dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan tersebut.

Dengan adanya struktur organisasi pengaturan pekerjaan yang tepat dari pimpinan sampai karyawan, batas dan kekuasaan serta taggung jawab setiap bagian agar dapat digariskan secara tepat.


(25)

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas pendidikan Dasar Kecamatan Andir

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dibawah ini beberapa deskripsi kerja yang ada di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas pendidikan Dasar Kecamatan Andir, yaitu :

1. Pengurus koperasi

a. Mengelola Koperasi dan Usahanya.

b. Mengajukan rencana kerja serta APB KOperasi. c. Menyelenggarakan Rapat Anggota.


(26)

e. Menyelengarakan pembukuan keuangan. f. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus.

Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :

a. Ketua Umum

Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:

1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.

2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Pengurus.

b. Wakil Ketua Umum

Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.

2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi. 3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.


(27)

c. Pengurus Koperasi

Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran. 2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.

3. Mengatur jalannya perkantoran.

4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.

5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.

6. Menyususn rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.

d. Bendahara

Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain :

1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi. 2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan. 3. Menyusun anggran setiap bulan

4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.

5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi. 6. Menyusun laporan keuangan.


(28)

e. Wakil Ketua Bidang Usaha

Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi. 2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.

3. Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi.

4. Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.

2. Pengawas koperasi

Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi.

Pengawas bertugas :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan. 3. Pengelola Koperasi

Pengelola ( Manajer ) koperasi adalah mereka yang diangkat dan diperhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan profesional.

Kedudukan pengelola adalah sebagai karyawan / pegawai yang diberi kuasa dan weweang oleh pengurus.


(29)

Tugas dan tanggung jawan pengelola :

a. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.

b. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien.

c. Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.

d. Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai 3.2 Metode Penelitian

Metode adalah suatu kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang relevant dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

Gambar 3.2: Metodologi Penelitian

Perumusan Masalah

Menetapkan Pengembangan sistem

Merancang Sistem Informasi

Membangun Perangkat Lunak

Pengujian Perangkat Lunak


(30)

Keterangan :

1. Perumusan masalah merupakan merumuskan suatu masalah yang ada dalam sistem pada penelitian ini adalah masalah pada proses pengolahan data di pengurus dan bendahara nya. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan sumber data primer dan sumber data sekunder.

2. Menetapkan perancangan sistem ini merupakan suatu penetapan metode yang digunakan oleh sistem dalam pengembangan sistem yang di buat agar lebih rinci, metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode prototype. 3. Merancang sistem informasi merupakan suatu perancangan sistem secara

terstruktur dengan menggunakan analisi alat bantu seperti flowmap, diagram konteks dan DFD agar dalam perancangan sistemnya tersusun secara rinci. 4. Membuat perangkat lunak adalah suatu aplikasi yang dibuat untuk sistem dengan

menggunakan bahasa program visual basic 6.0 dan database yang digunakan yaitu dengan SQL Server 2000.

5. Pengujian perangkat lunak merupakan pengujian aplikasi yang telah di buat dengan menggunakan pengujian blackbox.

6. Membuat laporan merupakan menjelaskan isi dari kesimpulan yang telah dilakukan dari tahap penelitian awal sampai di akhir pengujian perangkat lunak.

3.2.1 Desain Penelitian

Agar penelitian yang diusulkan berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan perencanaan secara sistematis. Sistematis artinya usulan penelitian tersebut disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan secara terperinci.


(31)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Jenis Penelitian di bagi menjadi 2, yaitu di bawah ini : 1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala saat penelitian dilakukan.

2. Penelitian Action( Tindakan Kelas )

Penelitian Action classadalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran dilaksanakan.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Study Pustaka )

Data primer yaitu semua informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian, seperti wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.

1.Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog ( tanya jawab ) secara lisan, baik langsung maupun tidah langsung. 2.Observasi

Observasi merupakan suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan alat indra terutama mata terhadap kejadian – kejadian yang langsung.


(32)

3.Study Pustaka

Study pustaka mempelajari buku – buku referensi sesuai dengan kegiatan penelitian yaitu Sistem Informasi.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi )

Data sekunder yaitu data primer yag telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul dan data primer atau pihak lain seperti dokumentasi.

Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variable – variable yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan ( sumber internal ),perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan dan lain – lain.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan penulis dalam pengembangan sistem sehingga mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan, yaitu :

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi untuk masing – masing kegiatan atau aplikasinya. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan organisasi, tidak hanya pada sasaran sistem informasi itu saja. Pendekatan terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen – komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya. Metode terstruktur ini memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun


(33)

alat yang digunakan dalam metode pendekatan pengembangan sisitem adalah diagram alir ( flow map) diagram konteks ( context diagram ), dan diagram alir data ( data flow diagram).

Pendekatan sistem dapat dijelaskan dengan salah satu cara, yaitu menggambarkan apa yang tidak boleh tujuan rancangan pendekatan sistem manajemen adalah memanfaatkan analisis ilmiah pada organisasi yang kompleks atau rumit ( Complex ) untuk :

1. Mengembangkan dan mengatur atau mengelola sistem operasional ( misalnya aliran uang, sistem personil ) dan ;

2. Merancang Sistem Informasi untuk pembuatan keputusan.

Hubungan antara dua bagian ini adalah jelas karena alasan di buatnya rancangan sistem informasi adalah untuk membantu dalam pembuatan keputusan berkenaan dengan manajemen sistem operasi.

Maksud dasar dari pendekatan sistem pada organisasi dan manajemen adalah hubungan timbal balik dalam bagian – bagian atau sub sistem organisasi. Sebuah prinsip dasar teori sistem adalah setiap sistem dilakukan secara bersama – sama melalui pertukaran informasi. Sebuah pendekatan yang sistematis untuk memecahkan masalah telah dipikirkan dan dinamakan pendekatan sistem. Pendekatan sistem terdiri dari tiga jenis usaha atau upaya yaitu persiapan, pendefinisian dan pemecahan.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu dengan metode prototype.


(34)

Serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak tidak mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritme, kemapuan penyesuaian dari sistem operasi, atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin. Dalam situasi seperti ini salah satu model yang cocok digunakan adalah model Prototype (Prototyping paradigma). Model Prototype menurut referensi Pressman, yaitu :

Gambar 3.3: Metode Pengembangan Prototyping

Sumber : (Roger S. Pressman, Ph.D., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi ( BUKU SATU ), Andi, Yogyakarta )

Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


(35)

1. Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. P dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan. Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien, membuat klien mendapat gambaran awal dari Prototype. Pendekatan ini memiliki beberapa keuntungan :

1. Pemodelan membutuhkan partisipasi aktif dari end-user. Hal ini akan meningkatkan sikap dan dukungan pengguna untuk pengerjaan proyek. Sikap moral pengguna akan meningkat karena system berhubungan nyata dengan mereka.

2. Perubahan dan iterasi merupakan konsekuensi alami dari pengembangan system-sehingga end user memiliki keinginan untuk merubah pola pikirnya. Prototyping lebih baik menempatkan situasi alamiah ini karena


(36)

mengasumsikan perubahan model melalui iterasi kedalam system yang dibutuhkan.

3. Prototyping mematahkan folosofi “end user tidak mengetahui secara detail apa yang dibutuhkan sampai mereka melihat implementasinya”

4. Prototyping adalah model aktif, tidak pasif, sehingga end user dapat melihat, merasakan, dan mengalaminya.

5. Kesalahan yang terjadi dalam prototyping dapat dideteksi lebih dini

6. Prototyping dapat meningkatkan kreatifitas karena membolehkan adanya feedback dari end user. Hal ini akan memberikan solusi yang lebih baik.

7. Prototyping mempercepat beberapa fase hidup dari programmer.

Dan ada juga beberapa kelemahan dari prototyping, kelemahan tersebut antara lain :

1. Prototyping memungkinkan terjadinya pengembalian terhadap kode, implementasi, dan perbaikan siklus hidup yang dugunakan untuk mendominasi sistem informasi.

2. Prototyping tidak menolak kebutuhan dari fase analisis sistem. Prototype hanya dapat memecahkan masalah yang salah dan memberi kesempatan sebagai sistem pengembangan konvensional.

3. Perancangan issu numerik tidak dialamaykan oleh prototyping. Isu tersebut dapat dilupakan jika pengguna tidak berhati-hati.


(37)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan oleh penulis, yaitu :

3.2.3.3.1 Alat Bantu Analisis 1.Flow Map ( Diagram Alir )

Flowmap mendefinisikan hubungan antara bagian, proses baik dengan cara manual atau berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran.

2.Diagram Konteks ( Context Diagram )

Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD ( Data Flow Diagram ) atau bagian dari DFD ( Data Flow Diagram ) yang berfungsi untuk memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3.Data Flow Diagram ( Diagram Alir Data )

Merupakan suatu gambaran secara logical, karena DFD (data Flow Diagram ) bisa digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lain. Keuntungan menggunakan DFD ( Data Flow Diagram ) adalah untuk lebih memudahkan pemakai ( user ) yang kurang menguasai dalam bidang komputer, agar lebih mengerti, sistem yang akan dikembangkan. Proses data pada DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan sekumpulan program yang dapat berupa transformasi data secara manual.


(38)

3.2.3.3.2 Perancangan Basis Data 1. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur datanya tanpa menunjukkan struktur dari alur data). Untuk menunjukkan struktur dari alur data secara rinci maka dibentuklah kamus data.

2. Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik ( tanpa redundan ).

Langkah – langkah normalisasi : a. Normal pertama (1st Normal Form )

Aturan dari normal utama mendefinisikan atribut kunci, tidak ada grup berulang, dan semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci.

b. Normal kedua (2nd Normal Form )

Sudah memenuhi bentuk normal pertama dan sudah tidak ada ketergantungan parsial dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci.


(39)

c. Normal ketiga (3rd Normal Form )

Sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak ada ketergantungan transitif ( dimana field buka kunci tergantung pada field buka kunci lainnya ). 3. Relasi Tabel

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

3.2.4 Pengujian Software

Pendekatan pengujian software dimana program dianggap sebagai suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’). Program test case berbasiskan spesifikasi dan test planning dapat dimulai sejak awal proses pengembangan sistem. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja


(40)

35 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan hambatan dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga diusulkan suatu perbaikan. Tahap analisis ini sangat penting karena di dalam tahap ini apabila terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Pada tahapan ini dibutuhkan tingkat ketelitian dan kekacamataan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan oleh sistem, spesifikasi, dan informasi yang terdapat dalam dokumen tersebut.

Adapun dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi, yaitu sebagai berikut :


(41)

Fungsi : Sebagai bukti mendaftar anggota koperasi KWG&K. Struktur Data : nama , nip , nama dinas , jabatan, alamat, tlp, tgl lahir, tgl

masuk.

2. Nama dokumen : Form Pinjaman

Fungsi : Sebagai surat pengajuan pinjaman data anggota terhadap koperasi.

Struktur data : nama , no_anggota , nip , nama_dinas , jumlah pinjaman , bunga , jabatan, tgl pinjaman, no pinjaman.

3. Nama dokumen : Kartu Pegawai

Fungsi : Sebagai persyaratan untuk mendaftar menjadi anggota koperasi.

Struktur data : nip , nama , jabatan , nama dinas 4. Nama dokumen : Buku Anggota

Fungsi : Sebagai daftar agenda riwayat anggota koperasi.

Struktur data :No anggota, nama, tgl lahir, tlp, alamat, jabatan,nama dinas.

5. Nama dokumen : Kwitansi Simpanan

Fungsi : Sebagai bukti jumlah dana simpanan yang disimpan oleh anggota.

Struktur data : nama, no_anggota, jumlah simpanan. 6. Nama dokumen : Kartu anggota

Fungsi : Sebagai bukti telah menjadi anggota koperasi KWG&K dan untuk melakukan proses simpan pinjam koperasi.


(42)

Struktur data : nama , no_anggota , tgl_masuk , nama_dinas , nip . 7. Nama dokumen : Struk pinjaman

Fungsi : Sebagai bukti jumlah dana yang di pinjam oleh anggota koperasi.

Struktur Data : nama , no_anggota , jumlah pinjaman , tanggal pinjaman. 8. Nama dokumen : Laporan Anggota

Fungsi : Sebagai catatan nama – nama anggota di KWG&K

Struktur data : nama , no_anggota , nama_dinas , jabatan, tgl lahir, tgl masuk, alamat, tlp.

9. Nama dokumen : Laporan Pinjaman

Fungsi : Sebagai penyimpanan catatan anggota yang melakukan peminjaman di KWG&K.

Struktur data : nama , no_anggota , jumlah pinjaman , tanggal_pinjaman , lama pinjaman , jasa pinjaman, jasa cicilan, bunga.

10.Nama dokumen : Laporan simpanan

Fungsi : Sebagai penyimpanan catatan anggota yang melakukan simpanan di KWG&K.

Struktur data : nama , no_anggota , nama_dinas , simpanan wajib , simpanan lebaran , simpanan pokok , jasa simpanan.

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang berjalan

Dibawah ini adalah analisis prosedure sistem yang berjalan simpan pinjam koperasi, yaitu :


(43)

4.1.2.1 Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda – beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas – entitas Sistem Informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan Sistem Informasi.

4.1.2.1.1 Prosedur pendaftaran anggota koperasi.

1. Calon anggota menyerahkan kartu pegawai dan persyaratan ke pengurus koperasi.

2. Pengurus koperasi mengecek persyaratan

a. Jika persyaratan lengkap maka Pengurus memberikan form pendaftaran ke calon anggota untuk di isi.

b. Jika persyaratan tidak lengkap maka dikembalikan kepada calon anggota untuk di lengkapi.

3. Calon anggota mengisi form pendaftran.

4. Form pendaftaran di serahkan kepada pengurus koperasi

5. Pengurus koperasi mencatat data calon anggota kedalam buku anggota. 6. Buku anggota diarsipkan oleh pengurus koperasi

7. Pengurus koperasi membuat kartu anggota dan di berikan ke anggota.

8. Pengurus membuat laporan anggota sebanyak 2 rangkap,rangkap yang ke 1 diarsipkan di pengurus koperasi, dang rangkap yang ke 2 diserahkan ke ketua koperasi untuk di arsipkan.


(44)

Di bawah ini flowmap pendaftaran sistem informasi yang berjalan pada kegiatan Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut :

Keterangan :

A : Arsip Data Anggota

B : Arsip Laporan Anggota di Bendahara


(45)

(46)

4.1.2.1.2 Prosedur simpanan koperasi.

1. Anggota menyerahkan kartu anggota dan dana simpanan ke pengurus koperasi.

2. Pengurus mencatat dana simpanan yang diberikan oleh anggota lalu diarsipkan.

3. Pengurus membuat kwitansi simpanan sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap diberikan kepada anggota beserta kartu anggotanya, dan yang ke-2 diberikan ke bendahara koperasi.

4. Bendahara membuat laporan simpanan sebanyak 2 rangkap, yang rangkap ke 1 di arsipkan di bendahara. Dan rangkap yang ke 2 di serahkan ke ketua koperasi untuk di acc dan di arsipkan di ketua koperasi.

Di bawah ini flowmap simpanan sistem informasi yang berjalan pada kegiatan Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut :

Keterangan :

A : Arsip Data Simpanan

B : Arsip Laporan Simpanan di Bendahara


(47)

Gambar 4.2 : Flowmap Simpanan Yang Sedang Berjalan.

4.1.2.1.3 Prosedur pinjaman koperasi.

1. Anggota menyerahkan kartu anggota dan form pinjaman ke pengurus koperasi.

2. Pengurus mengecek kartu anggota dan laporan tunggakan pinjaman.

a. Jika anggota tidak ada tunggakan maka pengurus mencatat data pinjaman lau diarsipkan.


(48)

b. Jika anggota masih ada tunggakan pinjaman maka anggota tidak dapat mengajukan pinjaman

3. Pengurus membuat struk pinjaman sebanyak dua rangkap, 1 rangkap struk pinjaman dan kartu anggota di serahkan ke anggota, sedangkan rangkap struk yang ke 2 di serahkan ke bendahara.

4. Bendahara membuat laporan pinjaman sebanyak 2 rangkap, rangkap ke 1 di arsipkan di bendahara, dan rangkap yang ke dua di serahkan ke ketua koperasi untuk diarsipkan.

Di bawah ini flowmap pinjaman sistem informasi yang berjalan pada kegiatan Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut :

Keterangan :

A : Arsip Data Pinjaman

B : Arsip Laporan Pinjaman di Bendahara


(49)

Pinjaman Koperasi

Pengurus Koperasi Bendahara Koperasi Ketua Koperasi Anggota Kartu Anggota Form Pinjaman Memeriksa Tunggakan Nunggak atau tidak Kartu Anggota Form Pinjaman Membuat Struk Pinjaman Struk Pinjaman Struk Pinjaman Kartu Anggota A Struk Pinjaman Membuat Laporan pinjaman Laporan Pinjaman Laporan Pinjaman B

Laporan Pinjaman

C TDK Ya Katu Anggota Mencatat data pinjaman Data Pinjaman Kartu anggota Struk Pinjaman Kartu Anggota Form Pinjaman


(50)

4.1.2.1.4 Prosedur setoran pinjaman.

1. Anggota menyerahkan kartu anggota dan dana setoran ke pengurus koperasi.

2. Pengurus mencatat dana setoran yang diberikan oleh anggota.

3. pengurus koperasi membuat kwitansi setoran sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap di berikan ke anggota, rangkap yang ke-2 di serahkan ke bendahara.

4. Bendahara membuat laporan setoran pinjaman sebanyak 2 rangkap, 1 diarsipkan di bendahara, yang ke-2 diberikan ke ketua koperasi untuk diarsipkan.

Di bawah ini flowmap setoran pinjaman sistem informasi yang berjalan pada kegiatan Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut :

Keterangan :

A : Arsip Data Pinjaman

B : Arsip Laporan Pinjaman di Bendahara


(51)

(52)

4.1.2.2 Diagram konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara global, terdapat eksternal entity yang merupakan pihak luar dari sistem yang hanya menerima output dan input. Berdasarkan sistem prosedure yang berjalan di atas maka dapa digambarkan diagram konteks sistem informasi yang berjalan pada kegiatan simpan pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut :

Gambar 4.5 : Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data flow Diagram merupakan case tool untuk menggambarkan desain proses disertai aliran data yang digunakan dalam membangun sistem informasi. Berdasarkan sistem prosedure yang berjalan di atas maka dapa digambarkan Data flow diagram sistem informasi yang berjalan pada kegiatan simpan pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut :


(53)

4.1.2.3.1 DFD Level 1


(54)

4.1.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1

Gambar 4.7 :DFD Level 1 Proses 1 Yang Sedang Berjalan.

4.1.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2


(55)

4.1.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3

Gambar 4.9 : DFD Level 1 Proses 3 Yang Sedang Berjalan.

4.1.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4


(56)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dalam tahap analisis yang berjalan dalam proses simpan pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Dasar di Kecamatan Andir, ditemukan beberapa masalah yang ada dan ada juga rencana penyelesaian masalah tersebut. Maka di bawah ini akan di gambarkan pada sebuah tabel di bawah ini :

Tabel 4.1 : Evaluasi Sistem Yang Berjalan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Dasar di Kecamatan Andir

No Masalah Entitas Penyelesaian Masalah

1. Sistem yang berjalan di KWG&K saat ini masih menggunakan sistem manual sehingga proses pengolahan data simpan pinjamnya masih membutuhkan waktu yang lama dalam proses transaksi dan penyimpanan datanya.

Pengurus dan

Bendaha ra

Di buat perancangan sistem yang baru yaitu sistem terkomputerisasi dengan menggunakan proses penyimpanan database sehingga dalam melakukan pengolahan data simpan pinjam akan lebih cepat.

2. Proses penyimpanan laporan masih disimpan dalam tumpukan arsip – arsip sehingga memakan waktu yang cukup lama dan

Pengurus dan Bendaha ra koperasi

Dengan di buatnya perangkat lunak di KWG&K ini guna untuk membantu penyimpanan data laporan perbulannya yang diambil dari database sehingga


(57)

membutuhkan ketelitian dalam pencarian berkas laporan tiap bulannya.

mempermudah dan

mempercepat dalam pembuatan laporan.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem digunakan untuk membuat proses tahapan implementasi sistem yang baru, agar dalam proses perancangan dapat memudahkan dalam rancangan sistem yang dijalankan sesuai dengan tujuan yang diharapkannya.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tahapan perancangan ( design ) memiliki tujuan untuk perancangan sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada di perusahaan agar dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan input, output, dan file.

Tahapan – tahapan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan perancangan proses flowmap, diagram konteks, DFD, Normalisasi, Tabel relasi, Struktur file.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum pada sistem yang diusulkan penulis digambarkan secara sederhana agar suatu informasi simpan pinjam di KWG&K dapat berjalan dengan cepat dan terinci sehingga data yang diperlukan lengkap.


(58)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Dibawah ini adalah analisis prosedure sistem yang diusulkan dalam simpan pinjam koperasi, yaitu :

A. Analisis Prosedur Pendaftaran anggota koperasi adalah sebagai berikut : 1. Calon anggota datang ke Koperasi KWG&K.

2. Calon anggota menyerahkan kartu pegawai dan persyaratan dan form pendaftaran yang sudah di isiterlebih dahulu ke pengurus koperasi.

3. Pengurus koperasi mengecek kelengkapan persyaratan dan form pendaftaran.

a. Jika lengkap maka pengurus koperasi langsung menginputkan data anggota dan langsung otomatis tersimpan di database.

b. Jika tidak lengkap maka dekembalikan ke calon anggota untuk dilengkapi.

4. Pengurus koperasi mencetak kartu anggota dan di serahkan ke anggota. 5. Pengurus koperasi membuat laporan anggota dan diserahkan ke ketua

koperasi.

B. Analisis Prosedur Simpanan koperasi adalah sebagai berikut : 1. Anggota datang ke koperasi KWG&K

2. Anggota menyerahkan kartu anggota, form pinjaman yang sudah di isi dan dana simpanan ke pengurus koperasi.

3. Pengurus mengecek data simpanan anggota.

a. Jika anggota telah melakukan penyimpanan di bulan dan tahun yang sama maka anggota tidak dapat melakukan simpanan.


(59)

b. Jika anggota belum melakukan penyimpanan maka anggota dapat melakukan simpanan.

4. Pengurus koperasi menginputkan dana simpanan dan disimpan di database.

5. Pengurus mencetak kwitansi simpanan dan diserahkan ke anggota beserta kartu anggota.

6. Bandahara koperasi membuat laporan simpanan dan diserahkan ke ketua koperasi.

C. Analisis Prosedur Pinjaman koperasi adalah sebagai berikut : 1. Anggota datang ke koperasi KWG&K

2. Anggota menyerahkan kartu anggota dan form pinjaman yang sudah di isi terlebih dahulu ke pengurus koperasi.

3. Pengurus koperasi mengecek tunggakan pinjaman anggota di database. a. Jika anggota tidak punya tunggakan pinjaman maka anggota dapat

melakukan pinjaman.

b. Jika anggota mempunyai tunggakan maka anggota tidak dapat melakukan pinjaman.

4. Pengurus koperasi menginputkan data anggota lalu disimpan di dalam database.

5. Pengurus koperasi mencetak struk pinjaman dan diserahkan ke anggota beserta kartu anggota.

6. Bandahara koperasi membuat laporan pinjaman dan diserahkan ke ketua koperasi lalu diarsipkan.


(60)

D. Analisis Prosedure setoran pinjaman koperasi adalah sebagai berikut :

1. Anggota menyerahkan kartu anggota dan dana setoran pinjaman ke pengurus koperasi.

2. Pengurus koperasi menginputkan data setoran yang lalu disimpan kedalam database.

3. Pengurus koperasi mencetak kwitansi setoran yang lalu diserahkan ke anggota beserta kartu anggota.

4. Pengurus mencetak laporan setoran pinjaman sebanyak 2 rangkap, yang 1 diserahkan ke bendahara, dan rangkap ke2 diserahkan ke ketua koperasi.


(61)

4.2.3.1. FlowMap Usulkan

Gambar 4.11 :Flowmap Pendaftaran Yang Di Usulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(62)

Gambar 4.12 : Flowmap Simpanan Yang Di Usulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(63)

Gambar 4.13 : Flowmap Pinjaman Yang Di Usulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(64)

Gambar 4.14 : Flowmap Setoran Pinjaman Yang Di Usulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(65)

4.2.3.2. Diagram kontek Usulkan

Gambar 4.15 :Diagram Konteks yang di Usulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir

4.2.3.3. Data Flow Diagram Usulkan a. DFD Level 1

Gambar 4.16 : DFD Level 1 yang di Usulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(66)

b. DFD Level 2

1. DFD Level 2 Proses 1

Gambar 4.17 :DFD level 2 Proses 1 yang diusulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir

2. DFD Level 2 Proses 2

Gambar 4.18 :DFD level 2 Proses 2 yang diusulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(67)

3. DFD Level 2 Proses 3

Gambar 4.19 :DFD level 2 Proses 3 yang diusulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir

4.DFD Level 2 Proses 4

Gambar 4.20 :DFD level 2 Proses 4 yang diusulkan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(68)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Kamus data dapat diambil dari arus data DFD yang mengalir.

Di bawah ini dijelaskan kamus data yang akan dirancang pada perancangan sistem informasi simpan pinjam koperasi sebagai berikut, yaitu : 1. Nama Arus Data : Data Anggota

Alias :

-Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 1.1 – entitas 1 ( anggota )

Proses 2.1 - Pengurus

Penjelasan : Dokumen Formulir pendaftaran untuk daftar menjadi anggota koperasi.

Periode : Setiap kali ada calon anggota yang mendaftar.

Volume :

-StrukturData : - no_anggota - tgl_masuk - nama_anggota - alamat

- tgl_lahir - tlp - jabatan


(69)

- nama_dinas - simpanan_pokok. 2. Nama Arus Data : Data Simpanan

Alias :

-Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 1.3 – entitas 1 ( anggota )

Proses 2.1 - pengurus

Penjelasan : Dokumen Formulir simpanan sebagai salah satu persyaratan untuk data simpanan anggota koperasi. Periode : Setiap kali ada anggota yang akan melakukan

simpanan.

Volume :

-StrukturData :- no_anggota - no_simpanan - nama_anggota - nama_dinas - jabatan - tgl_simpanan - id_jenissimpanan - jenis_simpanan - bunga

- simpanan - jasa_simpanan.


(70)

- jml_simpanan - total_simpanan 3. Nama Arus Data : Data Pinjaman

Alias :

-Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 1.2 – entitas 1 ( anggota )

Proses 2.1 - Pengurus

Penjelasan : Dokumen Formulir peminjaman sebagai salah satu persyaratan untuk pengajuan pinjaman koperasi. Periode : Setiap kali ada anggota yang akan mengajukan

pinjaman.

Volume :

-StrukturData :- no_anggota - no_pinjaman - nama_anggota - nama_dinas - jabatan - tgl_pinjaman - jml_pinjaman - sisa_jmlpinjaman - jumlah_cicilan

4. Nama Arus Data : Data Setoran Pinjaman


(71)

-Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 1.4 – entitas 1 ( anggota )

Proses 2.1 – pengurus

Penjelasan : Dokumen Setoran sebagai tanda bukti jumlah dan sisa data anggota yang sudah melakukan setoran pinjamannya

Periode : Setiap kali ada anggota yang akan melakukan setoran pinjaman.

Volume :

-StrukturData :- no_anggota - nama_anggota -nama_dinas -jabatan -no_setoran -tgl_setoran -jasa_setoran -jml_setoran -sisa_pinjaman -status


(72)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Pada perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, Relasi Tabel, Struktur File dan Kodefikasi dari sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik ( tanpa redundan ). Di bawah ini merupakan bentuk normalisasi dari hasil perancangan sistem informasi yang di buat, yaitu :

Bentuk Unnormal

{ no_anggota, tgl_masuk, nama_anggota, alamat, tgl_lahir, tlp, jabatan, nama_dinas, simpanan_pokok, no_anggota, no_simpanan, nama_anggota, nama_dinas, jabatan, tgl_simpanan, id_jenissimpanan, jenis_simpanan, bunga, simpan, jasa_simpanan, jml_simpanan, total_simpanan, no_anggota no_pinjaman, nama_anggota, nama_dinas, jabatan, tgl_pinjaman, jml_pinjaman, sisa_jmlpinjaman,jumlah_cicilan, no_anggota, nama_anggota, nama_dinas, jabatan, no_setoran, tgl_setoran, jasa_setoran, jml_setoran, sisa_pinjaman, status, cicilan}.

Normal 1 ( 1 NF )

{ no_anggota, tgl_masuk, nama_anggota, alamat, tgl_lahir, tlp, jabatan, nama_dinas, simpanan_pokok, no_simpanan, tgl_simpanan, id_jenissimpanan, jenis_simpanan, bunga, simpan, jasa_simpanan, jml_simpanan, total_simpanan,


(73)

no_pinjaman, tgl_pinjaman, jml_pinjaman, sisa_jmlpinjaman, jumlah_cicilan, no_setoran, tgl_setoran, jasa_setoran, jml_setoran, sisa_pinjaman, status, cicilan}. Normal 2 ( 2 NF )

Anggota :{*no_anggota, tgl_masuk, nama_anggota, alamat, tgl_lahir, tlp, jabatan, nama_dinas, simpanan_pokok}

Master_simpanan : {*id_jenissimpanan, jenis simpanan}

Simpanan :{*no_simpanan, tgl_simpanan, bunga, simpan, jasa_simpanan, jml_simpanan, total_simpanan, **no_anggota}

Pinjaman :{* no_pinjaman, tgl_pinjaman, jml_pinjaman, sisa_jmlpinjaman, jumlah_cicilan, **no_anggota }

Setoran :{*no_setoran, tgl_setoran, jasa_setoran, jml_setoran, sisa_pinjaman, status, cicilan, **no_pinjaman, **no_anggota }

Normal ( 3 NF )

Anggota :{*no_anggota, Tgl_masuk, nama_anggota, alamat, tgl_lahir, tlp, jabatan, nama_dinas, simpanan_pokok} Master_simpanan :{*id_jenissimpanan, jenis_simpanan}

Simpanan :{*no_simpanan, **no_anggota, **id_jenissimpanan, tgl_simpanan, simpan, bunga, jasa_simpanan, jml_simpanan, total_simpanan, }

Pinjaman :{*no_pinjaman, **no_anggota, tgl_pinjaman, jml_pinjaman, sisa_jmlpinjaman, jumlah_cicilan}


(74)

Setoran :{*no_setoran, **no_pinjaman, **no_anggota, tgl_setoran, jasa_setoran, jml_setoran, sisa_pinjaman, status, cicilan}

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Di bawah ini relasi tabel dari sistem informasi simpan pinjam di KWG&K, yaitu :

T. Anggota PK *no_anggota tgl_masuk nama_anggota alamat tgl_lahir tlp jabatan nama_dinas simpanan_pokok T. Pinjaman PK *no_pinjaman tgl_pinjaman jml_pinjaman sisa_jmlpinjaman jumlah_cicilan **no_anggota T.Simpanan PK *no_simpanan tgl_simpanan simpanan bunga jasa_simpanan jml_simpanan total_simpanan **no_anggota **id_jenissimpanan T.Setoran PK *no_setoran tgl_setoran jml_setoran jasa_setoran sisa_pinjaman status cicilan **no_anggota **no_pinjaman Master_simpanan PK *id_jenissimpanan jenis_simpanan

Gambar 4.21 : Relasi Tabel Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir

4.2.4.3. Struktur File

Sebuah struktur file dapat digunakan untuk suatu perancangan sistem yang di buat karena data yang di buat ini dapat menentukan struktur database yang ada


(75)

yang menunjukan dari struktur data yang dapat diketahui size atau jenisnya. Agar dapat mempermudah dalam pembuatan program maka dibuatnya struktur database, dan dapat dilihat sepoerti di bawah ini

1. Jenis Simpanan

Nama Tabel : Master_simpanan Media Penyimpanan : Harddisk File Kunci : id_jenissimpanan

Tabel 4.2 : Struktur File Master_simpanan

No Nama Field Type Size Keterangan

1. id_jenissimpanan Varchar 4 Prymari Key *

2. nama_simpanan Varchar 15 Nama Jenis Simpanan Anggota

2. Data Anggota Nama Tabel : anggota

Media Penyimpanan : Harddisk File Kunci : no_anggota

Tabel 4.3 : Struktur File Data Anggota

No Nama Field Type Size Keterangan

1. *no_anggota Varchar 4 Primary Key *

2. nama_anggota Varchar 50 Nama dari anggota koperasi 3. tgl_masuk Datetime 8 Tanggal dimana anggota masuk

menjadi anggota. 4. alamat Varchar 50 Alamat tinggal anggota.


(76)

5. tgl_lahir Datetime 8 Tanggal kelahiran anggota.

6. tlp Varchar 15 Nomer telepon anggota yang

bisa dihubungi.

7. jabatan Varchar 20 Jabatan anggota di dinasnya. 8. nama_dinas Varchar 20 Nama dinas yang di tempati

oleh anggota.

9. Simpanan_pokok float 8 Jumlah simpanan yang disimpan anggota saat mendaftar.

3. Data Simpanan Nama Tabel : simpanan

Media Penyimpanan : Harddisk File Kunci : no_simpanan

Tabel 4.4 : Struktur File Data Simpanan

No Nama Field Type Size Keterangan

1. *no_simpanan Varchar 4 Primari key *

2. tgl_simpanan Datetime 8 Tanggal dimana anggota melakukan simpanan di koperasi.

3. simpan float 8 Jumlah simpanan yang

anggota simpan di koperasi.

4. bunga float 8 Tambahan dana oleh koperasi


(77)

5. jasa_simpanan float 8 Jasa pembayaran yang dipotong oleh koperasi dari simpanan anggota.

6. Jml_simpanan Float 8 Jumlah dari hasil perhitungan jumlah simpanan yang

disimpan di tambah bunga dan dipotong dari jasa.

7. Total_simpanan Float 8 Total keseluruhan simpanan anggota.

8. sisa_simpanan float 8 Jumlah sisa simpanan yang anggota simpan.

9. **no_anggota Varchar 4 Foreign Key

10. **id_jenissimpanan varchar 4 Foreign Key

4. Data Pinjaman Nama Tabel : pinjaman

Media Penyimpanan : Harddisk File Kunci : no_pinjaman

Tabel 4.5 :Struktur File Data Pinjaman

No Nama Field Type Size Keterangan

1. *no_pinjaman Varchar 4 Primary Key *

2. tgl_pinjaman Datetime 8 Tanggal dimana anggota melakukan pinjaman


(78)

dikoperasi.

3. jml_pinjaman float 8 Jumlah Pinjaman Anggota 4. Sisa_jmlpinjaman float 8 Sisa jumlah pinjaman anggota 5. Jumlah_cicilan float 8 Jumlah cicilan yang ditetapkan

anggota.

6. **no_anggota varchar 4 Foreign Key

5. Data Setoran Nama Tabel : setoran

Media Penyimpanan : Harddisk File Kunci : no_setoran

Tabel 4.6 : Struktur File Data Setoran

No Nama Field Type Size Keterangan

1. *no_setoran Varchar 5 Primary Key *

2. tgl_setoran Datetime 8 Tanggal dimana anggota melakukan setoran

3. jml_setoran float 8 Jumlah dana yang disetorkan oleh anggota

4. jasa_setoran float 8 Jasa setoran koperasi anggota 5. sisa_pinjaman float 8 Sisa pinjaman yang telah di

bayar anggota.

6. cicilan float 8 Cicilan anggota


(79)

7. **no_anggota Varchar 4 Foreign Key

4.2.4.4. Kodifikasi

Pengkodean suatu sistem informasi sangta dibutuhkan dalam proses pencarian data dalam suatu objek. Adapun pengkodean yang digunakan dalam sistem informasi simpan pinjam di KWG&K Andir ini, yaitu :

1. Nomer Anggota : A – 001

x - yyy Keterangan :

x = Menandakan kode dari anggota ( A ) yyy = Nomer urut anggota saat mendaftar. 2. Nomer Pinjaman

P – 001 x – yyy Keterangan :

x = Menandakan kode dari pinjaman ( P ). yyy = Nomer urut pinjaman anggota. 3. Nomer Simpanan

S – 001 x – yyy Keterangan :


(80)

yyy = Nomer urut simpanan anggota. 4. Nomer Setoran

SP – 001 xx – yyy Keterangan :

xx = Menandakan kode dari setoran pinjaman ( SP ). yyy = Nomer urut setoran pinjaman anggota.

5. Id Jenis Simpanan JS - 01

xx yy Keterangan :

xx = kode jenis simpanan yy= no jenis simpanan

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan suatu hasil dari perancangan suatu program yang di buat sesuai dengan sistem yang telah diusulkan. Perancangan antarmuka ini yang terdiri dari struktur menu, perancangan input, dan perancangan output.

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga saat menjalankan komputer pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang


(81)

digunakan. Di bawah ini merupakan gambar dari struktur menu yang telah di rancang, yaitu :

Gambar 4.22: Perancangan Form Menu

Gambar 4.23: Struktur Menu Program 4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan bentuk perancangan form pengisian yang berkaitan dengan sistem pengolahan data dalam program. Adapun desain input yang terdapat dalam Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam adalah sebagai berikut :


(82)

1. Design tampilan Login

Gambar 4.24 :Tampilan Login Tabel 4.7 :Keterangan Form Login

No Tombol Keterangan

1. LOGIN Tombol utuk bisa masuk ke form selanjutnya

2. CANCEL Tombol untuk membatalkan user dan password yang di isi.

2. Desain Form Anggota


(83)

Tabel 4.8 : Keterangan Form Anggota

No Tombol Keterangan

1 Add Untuk menambah data anggota.

2 Save Untuk menyimpan data anggota yang telah di input. 3 Edit Untuk mengubah data anggota yang sudah ada. 4 Delete Untuk menghapus data anggota.

5 Cancel Untuk membatalkan proses penginputan data anggota. 6 Search Untuk pencarian data anggota.

7 Print Untuk mencetak kartu anggota dari data anggota.

3. Desain Form Master Simpanan


(84)

4.Desain Form Simpanan

Gambar 4.27 :Form Simpanan Tabel 4.9 :keterangan form simpanan

No Tombol Keterangan

1 Add Untuk menambah data simpanan.

2 Save Untuk menyimpan data simpanan yang telah di input. 3 Edit Untuk mengubah data simpanan yang sudah ada. 4 Delete Untuk menghapus data simpanan.


(85)

5 Cancel Untuk membatalkan proses penginputan data simpanan. 6 Search Untuk pencarian data simpanan.

7 Print Untuk mencetak kwitansi simpanan dari data simpanan.

5. Desain Form Pinjaman

Gambar 4.28 :Form Pinjaman Tabel 4.10 :Keterangan Form Pinjaman

No Tombol Keterangan

1 Add Untuk menambah data pinjaman.


(86)

3 Edit Untuk mengubah data pinjaman yang sudah ada. 4 Delete Untuk menghapus data pinjaman.

5 Cancel Untuk membatalkan proses penginputan data pinjaman. 6 Search Untuk pencarian data pinjaman.

7 Print Untuk mencetak struk pinjaman dari data pinjaman.

6. Desain Form Setoran


(87)

Tabel 4.11 : Keterangan Form Setoran

No Tombol Keterangan

1 Add Untuk menambah data setoran.

2 Save Untuk menyimpan data setoran yang telah di input. 3 Edit Untuk mengubah data setoran yang sudah ada. 4 Delete Untuk menghapus data setoran.

5 Cancel Untuk membatalkan proses penginputan data setoran. 6 Search Untuk pencarian data setoran.

7 Print Untuk mencetak kwitansi setoran dari data setoran.

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan perancangan yang berkaitan dengan informasi hasil pengolahan data. Dibawah ini adalah perancangan output yang terdapat dalam Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam:

1.Kartu Anggota


(88)

2. Laporan Anggota

Gambar 4.31 :Laporan Anggota 3. Laporan Simpanan


(89)

4. Laporan Pinjaman

Gambar 4.33 :Laporan Pinjaman 5. Laporan Setoran


(90)

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir yaitu menggunakan konsep client-serverdan juga memilih topologi star, dimana suatu database disimpan di komputer server sebagai penginputan data dan pencetakan laporan di komputer client.

Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP karena memberi kemudahan dalam membangun jaringan dengan skala yang kecil. Adapun perangkat keras jaringan yang diperlukan, yaitu :

1. Kabel UTP dengan konfigurasi Crossing yang digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara langsung dengan nomer TCP/IP Adress Server ( 192.168.0.1 ) dan Client ( 192.168.0.2 ).


(91)

Gambar 4.35 :Struktur Jaringan di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir


(1)

inputkan secara tidak lengkap dan salah.

tidak akan tersimpan kedalam dalam database dan akan muncul pesan box contoh: ("jumlah pinjaman belum di Isi")

gagal disimpan atau tidak tersimpan ke dalam database.

[ ] Ditolak

5. Pengujian Penginputan Data Setoran Pinjaman

Tabel 5.7 :Kasus Uji dan Hasil Pengujian Input Data Setoran Pinjaman Kasus Uji dan Hasil Pengujian ( Data Normal )

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Setoran

Pinjaman Di inputkan secara lengkap dan benar.

Data setoran pinjaman

tersimpan ke dalam database.

Data setoran pinjaman berhasil disimpan atau tersimpan ke dalam database.

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus Uji dan Hasil Pengujian ( Data Salah )

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data setoran

pinjaman di inputkan secara tidak lengkap dan salah.

Data setoran pinjaman tidak akan tersimpan kedalam dalam database dan akan

Data setoran pinjaman gagal disimpan atau tidak tersimpan ke dalam database.

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

110

muncul pesan box contoh:

("jumlah setoran belum di Isi")

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Kesimpulan pengujian yang dapat di ambil dari kasus uji dan hasil pengujian yaitu bahwa suatu perangkat lunak harus di uji terlebih dahulu agar dalam suatu sistem yang dibuat akan mendapatkan suatu komponen sistem yang baik dan fungsional, sehingga jika kemungkinan ada kesalahan pada sistem akan jauh lebih kecil atau sedikit dan terlihat secara detail dimana letak kesalahan pada sistem yang di rancang tersebut.


(3)

111

Setelah penulis melakukan penelitian dalam kegiatan proses simpan pinjma di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir dan berdasarkan hasil dari keseluruhan yang telah di bahas sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan yang diperoleh, yaitu :

1. Diharapkan dengan adanya sistem informasi simpan pinjam di KWG&K ini proses pengolahan data simpan pinjam nya sudah terkomputerisasi sehingga proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat.

2. Dengan adanya sistem informasi di KWG&K ini dapat membantu dalam pembuatan laporan dan pencarian data dengan lebih cepat dan akurat.


(4)

112

6.2 Saran

Adapun saran untuk pengembangan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya sistem informasi ini diharapkan tidak hanya dalam proses administrasi saja, tetapi dikembangkan lagi dengan di tambahkan dalam pembuatan perhitungan SHU.

2. Diharapkan agar dalam pembuatan laporan ditambahkan dengan laporan neraca dan laporan akuntansi lainnya yang berhubungan dengan koperasi simpan pinjam ini.

3. Diharapkan proses transaksi simpan pinjam tersebut tidak hanya dapat dilakukan oleh warga guru dan karyawan dinas saja tetapi dapat di ikuti oleh seluruh masyarakat umum.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Warga Guru dan Karyawan Dinas Pendidikan Kecamatan Andir dapat diimplementasikan dengan lebih baik lagi sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi ( BUKU SATU ), Andi, Yogyakarta.

S.Kom Kusrini dan Koniyo Andri. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Amikom yogyakarta. Yogyakarta.

http://www.vb6.us/ Visual-Basic-Tutorial-screen3.JPG/ 4 Maret 2011.

http://2.bp.blogspot.com/_ untitled.bmp/ 07 Maret 2011.

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/28/systems-development-life-cycle-sdlc /08 Maret 2011


(6)

C

C

U

U

R

R

R

R

I

I

C

C

U

U

L

L

U

U

M

M

V

V

I

I

T

T

A

A

E

E

D A T A P R I B A D I

Nama Lengkap : Heni Hervianni

Alamat : Jalan Gatot Subroto Maleer V Rt.04/01 N0.330/118B Bandung 40274

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 21 Oktober 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Pernikahan : Belum Menikah Tinggi / Berat Badan : 155 cm / 42 kg

No. Telp / HP : 085624048806 / 08812018701

Email : nie_2110@yahoo.co.id

P E N D I D I K A N

1995 – 2001 : SDN Kebon Gedang X - Bandung 2001 – 2004 : SMPN 37 Bandung - Bandung 2004 – 2007 : SMA BPI 1 Bandung - Bandung 2007 – 2011 : UNIKOM Bandung - Bandung