Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru Smk Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik Dan Sistem Informasi

Oleh : Fajar Eka Permana

NIM 10510590

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2014


(2)

vi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5


(3)

vii

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar informasi ... 13

2.2.1. Pengertian Informasi ... 13

2.2.2. Siklus Informasi ... 14

2.2.3. Kualitas Informasi ... 14

2.2.4. Nilai Informasi ... 15

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1. Kegiatan Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian Koperasi ... 17

2.4.1. Landasan,Asas Dan Tujuan ... 18

2.4.2. Pendirian Koperasi ... 18

2.4.3. Permodalan Koperasi ... 18

2.4.4. Definisi Koperasi Simpan Pinjam ... 19

2.4.5. Jenis-Jenis Simpanan Pada Koperasi ... 20


(4)

viii

2.5 Jaringan Komputer ... 21

2.5.1. Pengertian jaringan Komputer ... 22

2.5.2. Tipe-Tipe jaringan Komputer ... 22

2.5.3. Toplogi Jaringan Komputer ... 23

2.5.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 25

2.5.5. Sistem Client Server ... 27

2.5.6. Cara Kerja Client Server ... 28

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 29

2.6.1 Sekilas Tentang Java ... 29

2.6.2 Sekilas Tentang NetBeans IDE (Versi 7.3) ... 29

2.6.3. Sekilas tentang MySqL ... 30

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.2.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.2.2.1 Visi ... 33

3.2.2.2 Misi ... 33

3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

3.2.4 Deskripsi Tugas ... 34

3.2 Metode Penelitian ... 37


(5)

ix

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara,Observasi,Kuesioner) ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 40

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43

3.2.4 Pengujian Software ... 46

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 47

3.3.1 Analisis Dokumen ... 47

3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 49

3.3.2.1 Flowmap yang sedang berjalan ... 54

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 59

3.3.2.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan ... 60

3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 65

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 65

4.1.2 Gambaran Umum sistem yang diusulkan ... 66

4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 66


(6)

x

4.1.3.2 Diagram konteks usulan ... 73

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 74

4.1.3.3.1 DFD Level 1 Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi bandung ... 75

4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses Pendaftaran anggota yang diusulkan ... 76

4.1.3.3.3 DFD Level 2 Proses Simpanan Anggota yang diusulkan ... 77

4.1.3.3.4 DFD Level 2 Proses Pinjaman Anggota yang diusulkan ... 78

4.1.3.3.5 DFD level 2 Proses Pembayaran Angsuran yang diusulkan ... 79

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 79

4.1.4.1 Normalisasi ... 80

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 82

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 83

4.1.4.4 Struktur File ... 83

4.1.4.5 Kodifikasi ... 88

4.2 Perancangan Antar muka ... 92

4.2.1 Struktur Menu ... 92

4.2.2 Perancangan input ... 93

4.2.3 Perancangan Output ... 98

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

4.4 Implementasi ... 104


(7)

xi

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 105

4.4.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 106

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 108

4.4.6 Implementasi Intalasi Program ... 111

4.4.7 Penggunaan Program ... 114

4.5 Pengujian ... 127

4.5.1 Rencana Pengujian ... 127

4.5.2 Kasus dan Hasil pengujian ... 128

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 133

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 134

5.2 Saran ... 135 DAFTAR PUSTAKA


(8)

koperasi.jakarta:PT.Tatanusa.

Al-Bahra Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

Irawan,Budhi.2005.Jaringan Komputer.Graha Ilmu.Yogyakarta.

Agus Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Jogiyanto.2005. Analisis dan Desain.Andi.Yogyakarta

Pressman,Roger S.2002. Rekayasa Perankat Lunak.Andi Offset.Yogyakarta. Sumber dari Internet :

http://www.etunas.com/web/pembuatan-diagram-konteks-dan-data-flowdiagram-dfd.htm

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/08/analisis-sistem-informasi-diagram-alir-data-dad-data-flow-diagramdfd

http://sreeyanto.tripod.com/kamusdata.htm

https://expresiaku.wordpress.com/category/ilmu-komputer/analisa-dan-perancangan-basis-data.


(9)

(10)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Koperasi sebagai bentuk badan usaha adalah merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama bedasarkan azas kekeluargaan, haruslah dapat dikelola dengan prinsip – prinsip manajemen tepat. Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung adalah sebuah koperasi yang bertugas melayani anggota untuk memajukan kesejakteraan anggotanya pada khususnya. Salah satu unit yang dikelola oleh koperasi ini adalah unit simpan pinjam. Unit seperti ini tidak mencari keuntungan semata-mata. tetapi menciptakan sumber kredit dan sumber daya manusia dari, oleh dan untuk anggotanya saja dengan tingkat suku bunga yang pantas dan layak bertujuan untuk mengembangkan dan mengusahakan kesejakteraan bagi para anggotanya.

Dalam kegiatanya Sistem informasi dan pengolahan data yang diterapkan di Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung. masih belum maksimal, karena masih timbul permasalahan dan kesulitan ketika petugas mengelola data-data yang ada. Maka dari itu dibutuhkan suatu perangkat lunak atau software demi menunjang kinerja lembaga terkait.

Permasalahan yang timbul pada Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan pencatatan data anggota serta transaksi simpanan, pinjaman serta pembayaran angsuran masih dilakukan secara manual dalam dokumen kemudian diarsip ,


(11)

Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyimpanan data dan proses transaksi. Selain itu pada proses pembuatan laporan - laporan transaksi simpan pinjam perbulanya masih menggunakan Ms.Excel yang mengharuskan perekapan data satu persatu yang mengakibatkan penyajian laporan memakan waktu yang cukup lama. maka untuk mempermudah transaksi simpan pinjam koperasi sekarang dapat dilakukan dengan sistem terkomputerisasi sehingga lebih efektif dan efisien.

Bedasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengolahan data informasi koperasi tersebut. untuk itu, penulis mengambil judul :“SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI WARGA GURU SMK YAYASAN PENDIDIKAN FARMASI BANDUNG“. 1.2Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah

Dari beberapa kajian latar belakang diatas ditemukan beberapa aspek permasalahan yang muncul, maka dari itu penulis mengidentifikasikan permasalahan yang ada pada Koperasi Warga Guru Smk Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung diantaranya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat diidentifikasi kedalam beberapa pertanyaan berikut :

1. Belum efektifnya pencatatan data anggota dan pembuatan laporan data anggota yang menyebabkan keterlambatan penyerahan laporan data anggota kepada ketua koperasi.


(12)

2. Proses pencatatan data transaksi simpan pinjam koperasi masih dilakukan dengan secara manual, dalam bentuk dokumen kemudian diarsip. sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyimpanan data dan proses transaksinya.

3. Proses pembuatan laporan - laporan transaksi simpan pinjam perbulanya masih menggunakan Ms.Excell yang mengharuskan perekapan data satu persatu yang megakibatkan proses penyajian laporan membutuhkan waktu yang cukup lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan kedalam beberapa pertanyaan berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Simpan Pinjam yang berjalan pada koperasi Warga Guru SMK Yayasan pendidikan Farmasi Bandung.

2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam yang berjalan pada koperasi Warga Guru SMK Yayayan Pendidikan Farmasi Bandung. 3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi yang terjadi pada koperasi Warga

Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung.

4. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi yang terjadi pada Koperasi Warga Guru SMK Yayayasan Pendidikan Farmasi Bandung

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Dalam membangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung, penulis mempunyai maksud dan tujuan tertentu adapun maksud dan tujuan tersebut sebagai berikut :


(13)

1.3.1 Maksud Penelitian

Membangun Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung, guna mempermudah dalam pemrosesan kinerja koperasi tersebut.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi simpan pinjam yang berjalan pada koperasi sekolah tersebut. Sehingga dapat diketahui permasalahan yang ada pada sistem informasi yang sedang berjalan.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam untuk koperasi sekolah tersebut. Guna untuk mempermudah kinerja dalam pengolahan data anggota, data simpanan, dan data pinjaman dan pembayaran angsuran.

3. Untuk menguji bagaimana sistem informasi simpan pinjam koperasi tersebut apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan koperasi.

4. Untuk mengimplementasikan sebuah sistem informasi simpan pinjam kedalam bentuk bahasa pemograman sehingga dihasilkan suatu program aplikasi database yang dapat meyimpan, mempermudah proses transaksi simpan pinjam serta mempercepat dalam pembuatan laporan perbulanya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kegunaan akademis dan kegunaan praktis diantaranya yaitu :


(14)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Dirancangnya Sistem Informasi in diharapakan bisa mempermudah instansi – instansi terkait dengan perusahaan untuk menyalurkan informasi dan juga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik. 1.4.1 Kegunaan Akademis

Bagi SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung :

1. Diharapakan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem Informasi Simpan Pinjam.

Bagi Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung :

2. Diharapakan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dari proses transaksi simpan pinjam khusunya dikoperasi.

1.5 Batasan Masalah

Untuk menjaga agar tidak berkembangnya masalah dan keterbatasan waktu yang ada maka penulis membatasi permasalahan pada masalah sebagai berikut :

1. Pengimplementasian Sistem hanya sebatas lingkungan Koperasi Simpan Pinjam Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung.

2. Sistem yang dibangun dalam pemrosesnya meliputi input data anggota, proses transaksi simpan pinjamnya meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pinjaman dan pembayaran angsuran serta laporan – laporanya (anggota, simpanan, pinjaman dan angsuran).


(15)

3. Pada sistem yang dibangun, Untuk transaksi simpan pinjam hanya pihak Internal sekolah Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung.

4. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Model Prototype. 5. Tidak membahas mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU)

6. Sistem yang dibangun tidak membahas Denda.

7. Sistem yang dibangun tidak mengenai peminjaman property barang.

1.6 Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakasanakan di SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung. yang bertempat di Jl.Cisaranten Kulon No.105 Arcamanik Bandung (depan polsek Arcamanik). Sedangkan waktu penelitian tersebut dapt dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Estimasi Waktu Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan

a.Observasi b.Wawancara 2 Membuat prototype 3 Evaluasi prototype 4 Pengkodean sistem 5 Pengujian sistem 6 Evaluasi sistem


(16)

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam upaya mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang skripsi ini, maka secara garis besarnya penulis mencoba mengetengahkan dalam lima bab dengan sistematika pembahasannya sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan skripsi ini

“Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru SMK Yayasan

Pendidikan Farmasi Bandung”

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan membahas teori yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang dibahas dan juga pengertian dari istilah-istilah yang digunakan pada penulisan laporan ini.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek penelitian, metode penelitian, metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem sistem, analisis sistem yang berjalan, serta analisis prosedur yang sedang berjalan ada pada bab ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan yang terdapat pada bab ini mengenai, mulai dari perancangan sistem, tujuan perancangan sistem, gambaran sistem yang diusulkan,


(17)

perancangan prosedur yang diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar muka, implemetasi program dan pengujian program.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini terdiri dari sub bab kesimpulan yang akan membahas kesimpulan dari skripsi yang telah selesai dikerjakan penulis dan sub bab saran dimana didalamya terdapat saran-saran yang diberikan penulis dalam pengembangan program aplikasi yang penulis buat.


(18)

9

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang lebih menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Robert G. Murdic dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) bahwa Sistem adalah sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Pengertian yang lain diungkapkan oleh Gerald. J dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Melihat dari dua pengertian sistem tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan memiliki tujuan.


(19)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :

1. Komponen sistem

Komponen - komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagaian, dimana setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem dan menjalankan suatu fungsi tertentu serta mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar sistem adalah adapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang haris dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan sibsitem lainya. Melalui penghubung ini keluaran dari satu


(20)

subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem yang lain. Sehingga subsistem satu dengan yang lainya terintegrasi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal, masukan perawatan adalah energi yuang dimasukan suapaya sistem dapat berjalan. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasin sebagai keluaran yang berguna. Kelauran dari sutu subsistem dapat menjadi masukan lagi subsistem lainya.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan. Bagian pengolahan berfungsi merubah masukan menjadi keluran.

8. Sasaran sistem atau tujuan sistem.

Suatu sistem sudah pasti memiliki sasaran dan tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil jika sistem tersebut mengenai sasaran atau tujuanya, sasaran saat berpengaruh pada masukan dan keluran.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang diantaranya :


(21)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Batasan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat manusia.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan

man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut pengunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan dan relatif stabil dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah pada sistem komputer.


(22)

Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (close system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lain.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Sumber informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Gordon. B. Davis dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

Menurut Raymon McLeod dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) Informasi adalah data


(23)

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakai.

Melihat pengertian informasi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.

2.2.2 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

( Sumber : Al-Bahra Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta )

2.2.3. Kualitas Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al-Bahra Bin Ladjamudin, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :


(24)

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan

2. Relevan

Infomasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Tepat Waktu

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, sehingga informasi yang diberikan kepada penerima harus tepat waktu, karena informasi digunakan sebagai tindakan atau alat pengambilan keputusan.

2.2.4. Nilai Informasi

Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu:

1. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya

2. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila informasi tersebut tidak dinilai dengan keuntungan nilai uang tetapi ditaksir dengan nilai efektifitasnya. 2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 14) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem informasi mendefinisikan :

Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat


(25)

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yang dapat kita ilustrasikan pada gambar 2.2. kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Hardware (Perangkat Keras)

Software (Perangkat Lunak)

Procedure (Prosedur)

People (Manusia)

DATA

Mesin Manusia

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi ( Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005 )

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor

dan lain sebagainya.

2. Software (perangkat lunak), merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komponen melaksanakan tugas tertentu.


(26)

3. Brainware (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpim sistem informasi dan sebagainya 4. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih

lanjut untuk menghasilkan informasi.

5. Prosedur atau metode-metode, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

2.3.1. Kegiatan Sistem Informasi

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas Tersebut.

4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2.4. Pengertian Koperasi

Didalam buku Perkoperasian Menurut UU No.17 Tahun 2012 : Badan hukum yang didirikan oleh seorang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.


(27)

2.4.1. Landasan, Asas Dan Tujuan

Bedasarkan buku perkoperasian Menurut UU No.17 Tahun 2012 Pasal 2 : Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia.

Bedasarkan buku perkoperasian Menurut UU No.17 Tahun 2012 Pasal 3 : Koperasi bedasarkan atas asas kekeluargaan.

Bedasarkan buku perkoperasian Menurut UU No.17 tahun 2012 Pasal 4 : Koperasi bertujuan meningkatkan kesejakteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

2.4.2. Pendirian Koperasi

Bedasarkan buku perkoperasian Menurut UU No.17 Tahun 2012 Pasal 7 tentang pendirian koperasi dibagi menjadi 2 yakni :

a. Koperasi Primer, didirikan oleh paling sedikit 20 orang perseorangan dengan memisahkan sebagaian kekayaan pendiri atau anggota sebagai modal awal koperasi.

b. Koperasi Sekunder, didirikan oleh paling sedikit 3 orang koperasi primer. 2.4.3. Permodalan Koperasi

Di dalam buku perkoperasian Menurut UU No.17 Tahun 2012 : Tentang perkoperasian pasal 66 bahwa modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal.


(28)

Selain modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) modal koperasi berasal dari : a. Hibah.

b. Modal penyertaan.

c. Modal pinjaman yang berasal dari : 1. Anggota

2. Koperasi Lainya dan atau anggotanya. 3. Bank dan lembaga keuangan lainya.

4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainya, dan

5. Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan anggran dasar dan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

2.4.4. Definisi Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang modalnya diperoleh dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota koperasi. Kemudian modal yang telah terkumpul tersebut dipinjamnkan kepada para anggota koperasi dan terkadang juga dipinjamkan kepada oranglain yang bukan anggota koperasi yang memerlukakn pinjaman uang, baik untuk keperluan konsumtif maupun untuk modal kerja, kepada setiap peminjam, koperasi simpan pinjam menarik uang dari adminitrasi setiap bulan sejumlah sekian persen dari uang pinjaman.

Di dalam buku perkoperasian Menurut UU No.17 Tahun 2012 Pasal 89 ayat 1, koperasi simpan pinjam sebagaimana dimaksud dalam kegiatanya meliputi:

a. Menghimpun dana dari Anggota,


(29)

c. Menempatkan dana pada Koperasi Simpan Pinjam Sekundernya. 2.4.5. Jenis - Jenis Simpanan Pada Koperasi

Pada setiap koperasi mempunyai simpanan – simpanan yang dijadikan sebagai ekuitas pada koperasi yang salah satunya dari simpanan anggota,

Jenis – jenis simpanan pada koperasi antara lain : 1. Simpanan pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang wajib dibayarkan anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan menjadi anggota.

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggoat. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan menjadi anggota.

3. Simpanan Sukarela

Simpanan tidak wajib yang diberikan kepada anggota atau jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota kepada koperasi atas kehendak anggota koperasi sendiri.

2.4.6. Manfaat Simpan Pinjam Bagi Koperasi

Kegiatan simpan pinjam yang dilakukan oleh koperasi ini menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu antara koperasi dan anggotanya. Semua kegiatan


(30)

berawal dari simpan dulu baru pinjam akan terus mengalir selama proses ini mampu memuaskan anggota.

Selama koperasi simpan pinjam dapat memuaskan kebutuhan anggotanya maupun non anggota kepentingan umum maka tingkat partisipasi mereka akan tetap tinggi. Setidaknya, manfaat keunggulan KSP minimal sama dengan yang diberikan pesaing non koperasi. Untuk itu, teori “harmonisasi” yaitu mengoptimalisasi sumber daya internal dan ekternal demi kepentingan KSP perlu diterapkan di KSP.

KSP menarik uang administrasi setiap bulan sejumlah sekain persen uang pinjaman sehingga dapat menambah jumlah modal kerja koperasi untuk menambah jumlah keseluruhan modal simpan pinjam meskipun pada akhir tahun akan dibagikan kepada para anggotanya sebagai sisa hasil usaha (SHU). Sekilas lintas KSP ini seperti usaha gotong royong yang meringankan beban para anggotanya, menolong mereka dari lintah darat dan menguntungkan mereka sendiri, sehingga karenanya, tidaklah mengherankan jika ada orang yang

menyamakan praktek mu’amalah (simpan pinjam) dari KSP ini dengan

mu’amalah (Simpan pinjam) dari bank yang hukumnya telah ditetapkan dalam muktamar NU di Menes Jawa Barat ditafsil menjadi tiga, yaitu : haram, syubhat, halal.

2.5. Jaringan Komputer

Arsitektur Aplikasi disini menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, tipe-tipe jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.


(31)

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.5.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19) dalam bukunya Jaringan Komputer menjelaskan bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada tiga kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang menghubungkan

beberapa komputer dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan yang

menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas, cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) dirancang untuk menghubunkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara.


(32)

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia, kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cangkupanya mencakapi ribuan kilometer.

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005 : 25) dalam bukunya Jaringan Komputer, Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer dan perangkat laninnya.

Berikut ini merupakan tipe-tipe utama topologi fisik yang sering digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :

1. Topologi Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing - masing ujungnya diberikan sebuah terminator.

Semua node pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi pada sebuah kabel utama (backbone).

Gambar 2.3 Topologi Linear Bus

(Sumber : Budhi Irawan. Jaringan Komputer, 2005) 2. Topologi Star (Bintang)

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah


(33)

bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 2.4 Topologi Star

(Sumber : Budhi Irawan. Jaringan Komputer, 2005) 3. Topologi Ring (Cincin)

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation

ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Gambar 2.5 Topologi Ring


(34)

4. Topologi Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok - kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus.

Gambar 2.6 Topologi Tree

(Sumber : Budhi Irawa, Jaringan komputer, 2005) 2.5.4. Manfaat Jaringan Komputer

Di dalam buku wahana komputer Seri Prefesional (3003:3) menjelaskan bahwa secara umum jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memliki ke unggulan kompetitif di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau lainya dapay dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jarigan komputer tanpa terpengaruh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.


(35)

2. Media Komunikasi

Jaringan Komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna. Baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya. Dengan menggunakan jaringan komputer dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerjasama. 3. Integritas data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah, maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, misalkan untuk meningkatkan kualitas pencetak dari dot matrix ke laser printer, maka tidak perlu membeli laser printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama -sama. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat


(36)

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga daya mendapatkan perlindungan yang efektif. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama - sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5.5. Sistem Client Server

Sistem Client Server mempunyai 2 komponen utama yaitu computer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang berfungsi sebagai penyedia layanan unutk seluruh pemakai yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client.

Komputer server juga bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation dalam suatu jaringan yang mengakses data, file, program, atau aplikasi dari komputer server, kemudian menampilkan data pada interface aplikasi visual pengakses database yang dimiliki computer client selain itu juga memliki kemampuan unutk mengubah dan menghapus data tersebut.

Sistem Client Server merupakan suatu sistem komputer yang melibatkan proses client yang memninta sesuatu pelayanan data kepada komputer server yang


(37)

menyediakan layanan data tersebut. Sehingga baik client maupun server sama-sama melakukan perkerjaan. Keberadaan kombinasi client dan server ini membuat kumpulan dari program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client dan server.

Arsitektur client server ini merupakan model konektivitas pada jaringan yang mengenal keberadaan server dan client, dimana masing masing fungsi yang berbeda satu sama lain. Pada model client server terdapat terminal yang dapat melayani sampai pelayanan komputasi.

2.5.6 Cara Kerja Client Server

Sebuah server biasa melayani beberapa komputer client, walaupun ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah komputer dektop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirim melaui jaringan kepada sever. server kemudian menjalankan permintaan dan mengirim informasi ke komputer client.

Selain memiliki tugas sebagai back end, server juga berperan sebagai aplikasi yang mengelola smber daya milik bersama seperti database, printer, atau jalur komunikasi sistem client server yaitu pusat pemrosesan data.

Sedangkan proses client meliputi program - program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Beberapa kegiatan pemrosesan yang dapat dilakukan oleh client menjadikan program pada client sebagai aplikasi from end yang digunakkan sebagai antar mukan atau interface unutk berinteraksi


(38)

dengan server. Selain client juga melayani pemakaian sumber data lokal seperti monitor, keyboard, dan perangkat lokal lainya.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pengembangan sistem informasi Simpan Pinjam Koperasi yaitu bahasa Pemrograman Java dan Database

MySQL Server.

2.6.1 Sekilas Tentang Java

Java adalah bahasan pemograman yang berorentasi objek (Objek Oriented Programing) dan dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, perkembangan java tidak hanya berfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat Open Source.

2.6.2 Sekilas Tentang NetBeans IDE (Versi 7.3)

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE).

berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing

sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.

Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya NetBeans

merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.


(39)

Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger.

The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java. namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas

Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe 16 aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.

2.6.3.Sekilas Tentang MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL

AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database.

MySQL merupakan software DBMS yang multithread dan multi-user.

MySQL tersedia sebagai software gratis dibawah lisensi GNU (General Public Lisence). MySQL merupakan software yang bersifat Open source, dimana

software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL).


(40)

Sebagai software DBMS MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan dibawah ini :

1. Multi platform

MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux,Unix dll). 2. Andal, cepat dan mudah digunakan

MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani

permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database

yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan.

3. Jaminan Keamanan Akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria

pengaksesan. Dimungkinkan untuk mengatur hak akses user tertentu.

MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software. Database

yang ditangani MySQL dapat diakses melalui program yang dibuat dengan Aplikasi Desktop dan aplikasi berbasis PHP.

4. Dukungan SQL

MySQL mendukung perintah SQL (Structure Query Language) merupakan

standar pengaksesan database relasional.

Secara prinsip perintah-perintah SQL dibagi menjadi tiga kelompok : a. DDL (Data-Definition Language)

b. DML (Data-Manipilation Language) c. DCL (Data Control Language)


(41)

32

Penulis memilih Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung. sebagai objek penelitian yang mendukung pembahasan mengenai simpan pinjam serta memilih koperasi tersebut untuk melakukan perancangan program aplikasi simpan pinjam yang akan dibuat.

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Pendidikan Farmasi Adalah Yayasan yang membidani lahirmya sekolah menengah farmasi (SMKF) YPF pada tahun 1960. Sebelumnya berubah menjadi sekolah menengah kejuruan farmasi (SMKF) YPF.

Lembaga pendidikan farmasi tersebut dari sejak berdiri sampai saat ini. Telah mencetak ribuan asisten apoteker yang tersebar dan bekerja di berbagai bidang seperti intalasi pemerintahan, apoteker, rumah sakit, perdagangan besar farmasi, industri farmasi baik sektor swasta maupun pemerintah. Kemajuan tenologi dan pengetahuan serta tingginya tuntutan masyarakat terhadapa pelayanan kefarmasian merupakan tantangan yang dihadapi asisten apoteker dewasa ini. Berbekal pengalaman dalam membesarkan sekolah menegah farmasi YPF dan untuk menjawab tantangan tersebut makan pada tahun 2011 yayasan pendidikan farmasi mendirikan akademi farmasi YPF.


(42)

3.2.2.1. Visi

Akademi farmasi YPF merupakan lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga ahli madya farmasi yang berkompeten dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan lingkungan kerja. Mampu memberikan pelayanan kefarmasian yang prefessional yang bermutu, terandalkan dan bertanggung jawab.

3.2.2.2Misi

1. Menciptakan sivitas akademika yang mendukung dan unit pendukung yang konduktif untuk menghasilkan tenaga ahli madya farmasi yang berkompeten dan berdaya saing tinggi di tingkat tataran global.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu tinggi di bidang farmasi baik di bidang produksi, pengawasan, dan pengendalian terhadap obat, kosmetik, makanan, dan minuman, dalat kesehatan serta obat tradisional.

3. Menyelengggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyrakat yang mendukung pengembangan dan penerapan ilmu kefarmasian.


(43)

Ketua Koperasi

Seketaris Bendahara

Anggota Pengawas

Rapat Anggota

Pengurus Penasehat

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Warga Guru Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung.

( Sumber : Koperasi Warga Guru Yayasan Pendidikan Farmasi ) 3.2.4 Deskripsi Tugas

Berikut merupakan deskripsi Tugas masing – masing pada bagian koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi, Pengurus terdiri dari sekurang kurangnya tiga orang anggota pengurus yang terdiri dari seorang ketua, seorang seketaris dan seorang bendahara. yaitu sebagai berikut :

1. Rapat Anggota

Rapat anggota (RA) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Rapat anggota mempunyai wewenang :


(44)

c) Pemilihan/pengakngkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas. d) Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam

pelaksaan tugasnya, termasuk laporan keuangan (Neraca dan Perhitungan Hasil usaha).

e) Rencana.program kerja koperasi, Rencana anggaran Belanja, dan pendapatan Koperasi.

2. Pengawas

a) Melakukan pengawasan terhadapa pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.

b) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

c) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasanya dan disampaikan kepada pengurus serta dilaporkan forum rapat anggota.

3. Penasehat

a) Menolak hal-hal yang merugikan koperasi dari pihak luar

b) Memberika saran atau anjuran pada pengurus unutk kemajuan koperasi.

c) Memberikan prioritas usaha pada koperasi apabila memenuhi syarat yang ditetapkan.

4. Ketua

a) Mengolah dan betanggung jawab jalanya koperasi.

b) Menandatangani surat surat keluar dan surat surat surat berharga bersama bendahara.


(45)

– d) Memonitori kegiatan koperasi

e) Menangani segala permasalahan atas pelaksanaan tugas yang dijalankan oleh para pengurus.

f) Mengkoordinator perumusan dan perencanaan program kerja. 5. Seketaris

a) Memelihara rekap laporan laporan koperasi bersama bendahara. b) Mengerjakan pekerjaan yang menyakut surat-menyurat yang

dibutuhkan untuk kegiatan koperasi c) Menyelenggarakan notulen rapat anggota. d) Menyusun laporan organisasi

e) Menyusun laporan koperasi untuk kepentingan rapat anggota bersama bendahara.

6. Bendahara

a) Mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi keuangan koperasi.

b) Memberikan surat permohonan pinjam uang beserta lampiran yang akan diisi oleh anggota yang mengajukan pinjaman serta memeriksanya.

c) Mengelola simpanan anggota d) Mengelola pinjaman anggota e) Menyetujui pinjaman anggota.


(46)

h) Menyimpan dan mengamankan uang, bukti – bukti surat berharga dan dokumen keuangan koperasi.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor – faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan di dapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Perumusan Masalah

Menetapkan Pengembangan

Sistem

Merancang Sistem Informasi

Membangun Sistem Informasi

Pengujian Perangkat Lunak

Membuat Laporan


(47)

1. Perumusan masalah merupakan merumuskan suatu masalah yang ada dalam sistem pada penelitian ini adalalah masalah pada proses pengolahan data.metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan sumber data primer dan sumber data sekunder.

2. Menetapkan perancangan sistem ini merupakan suatu penetapan metode yang digunakan oleh sistem dalam pengembangan sisitem yang dibuat agar lebih rinci. Merancang sistem informasi merupakan suatu perancangan sistem secara terstruktur dengan menggunakan analisis alat bantu sperti flowmap, diagram konteks dan DFD agar dalam perancangan sistemnya tersusun secara rinci.

3. Membuat perangkat lunak adalah suatu aplikasi yang dibuat untuk sistem dengan menggunakan program java dan database yang digunakan yaitu dengan

mysql.

4. Pengujian perangkat lunak merupakan pengujian aplikasi yang telah dibuat dengan menggunakan pengujian blackbox.

5. Membuat laporan merupakan menjelaskan isi dari kesimpulan yang telah dilakukan dari tahap penelitian awal sampai akhir pengujian perangkat lunak. 3.2.1. Desain Penelitian

Dalam membangun sistem informasi yang berguna, dibutuhkan metode – metode yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat. Dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriftif dan terapan. Deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan gambaran tentang sifat indivindu, keadaan, gejala, suatu objek


(48)

Informasi di Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung atas kendala yang dihadapi seta pemecahan masalahnya. Tujuanya untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakata – fakta dan sifat – sifat pada suatu objek peneltian tertentu. Sedangkan metode terapan adalah menguji dan mengevaluasi suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah – masalah kehidupan praktis.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data, yang merupakan data primer adalah observasi dan wawancara, sedangkan data sekundernya melaui metode pengumpulan data. 3.2.2.1.Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Data Primer merupakan data yang di peroleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data Primer dapat di peroleh dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan data dan keterangan-keterangan yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan metode teknik :

1) Observasi

Metode observasi ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung kelapangan mengenai pengolahan data-data koperasi yang berkaitan dengan simpan pinjam


(49)

Metode wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan diaglog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi).

Sumber data sekunder, yang penulis dapat dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu, mengumpulkan data dan mempelajari atau membaca pendapat ahli yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan, serta untuk landasan teori yang akurat dan menunjang. Baik bersumber dari buku, makalah, jurnal ataupun dari beberapa sumber internet yang berhubungan dengan tema penelitian yang dilakukan oleh penulis, selain itu data sekunder juga diperoleh dari pihak koperasi berupa dokumen-dokumen yang digunakan dalam transaksi yang dilakukan di koperasi tersebut sebagai penunjang kebutuhan data yang diperlukan oleh penulis.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub sub ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem. 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem adalah suatu metode analisis perancangan struktur dimana terdapata flow map, diagram kontek, data flow diagram (DFD), kamus data, normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram (ERD).


(50)

Metode prototyping yaitu metode pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh pemakai.

Gambar 3.3 Model Prototyping

( Sumber : Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi Pustaka Pelajar, Yogyakarta )

Prototyping dimulai dengam pengumpulan kebutuhan, pengembang, dan pelanggan bertemu, dan medefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian dilakukan “perancangan kilat” perancangan kilat membawa kontruksi sebuah prototype. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.


(51)

adalah sebagai berikut :

A. Mendengarkan Pelanggan

1. Mengumpulkan data dari observasi, wawancara.

Penulis melihat tempat yang akan diteliti untuk mendapatkan masalah yang nantinya akan dicari solusi terbaik untuk mengatasi, dan melakukan wawancara kepada orang terkait dengan bahasan penelitian serta melakukan studi pustka untuk menambah referensi mengenai teori – teori yang berhubungan dengan bahasan yang dibahas oleh penulis.

2. Mengidentifikasi segala kebutuhan

Setelah ditemukan permsalahan yang terjadi di tempat yang akan diteliti, lalu diidentifikasi segala yang dibutuhkan sistem guna menperbaiki sistem yang lebih baik.

B. Membangun/Memperbaiki Market

1. Menganalisi dan merancang prose sistem

a. Merancang Flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD.

Merancang Flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD yang mengacu pada prosedur yang sedang berajalan ditempat yang akan diteliti. b. Membuat struktur program, struktur menu dan pengkodean

(coding).

Membuat struktur program, struktur menu dan coding yang akan diimplementasikan pada aplikasi yang akan dirancang.


(52)

Membuat rancangan flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD. Yang mengacu pada prosedur yang diusulkan oleh penulis.

d. Menerapkan rancangan sistem kedalam sebuh aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak pendukung.

Menerapkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya kedalam sebuah program aplikasi Java.

2. Menganalisi dan Merancang Database.

Menganalisis database yang dibutuhkan dan kemudian merancangnya menggunakan SQL Server 5.1.

3. Menganalisis dan Merancang infrastruktur.

Menganalisis dan merancang infrastruktur yang dibutuhkan. C. Uji pelanggan Mengendalikan Market

1. Mengevaluasi protoype yang telah dibuat.

Prototype yang telah dibangun dievaluasi agar telihat kekuranganya. 2. Perbaikan untuk memenuhi semua kebutuhan sistem.

Memperbaiki prototype untuk memenuhi semua kebutuhan sistem yang diperlukan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan pada penelitian ini, diantaranya : 1) Flow Map

Adalah penggambaran secara grafik dari langkah- langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flow map berguna untuk membantu analisis dan


(53)

menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. 2) Diagram konteks ( Conteks Diagram )

Adalah Diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dngan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

(http://www.etunas.com/web/pembuatan-diagram-konteks-dan-data-flowdiagram-dfd.htm)

3) Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Adalah Suatu diagram yang menggunakan notasi - notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaanya dangat membantu untuk memeahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

(http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/08/analisis-sistem-informasi-diagram-alir-data-dad-data-flow-diagramdfd/)

4) Kamus Data

Adalah Suatu daftar data elemen yang terorganisisr dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.


(54)

Merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi.

(https://expresiaku.wordpress.com/category/ilmu-komputer/analisa-dan-perancangan-basis-data/).

a) Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk meng-organisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

b) Table Relasi

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu :

1. One To-One (1- 1)

Mempunyai pengertian “setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table kedua”

2. One-To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua”.

3. Many-To-Many ( - )

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.


(55)

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 266), pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pengembangan sisitem karena tahap ini merupakan tahapan untuk memastikan bahwa suatu sistem terbebas dari kesalahan. Pengujian juga dilakukan dengan memperhatikan konsep pengembangan. Pengujian ditujukan unutk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.

Rancangan pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode black box. pengujian dengan metode black box menitikberatkan pada fungsi sistem. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Tujuan metode ini mencari kesalahan : a) Fungsi yang salah atau hilang. b) Kesalahan pada interface.

c) Kesalahan pada stuktur data atau akses database. d) Kesalahan performansi.


(56)

Definisi analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebuthan yang diharapkan sehingga dapat diusulkanya perbaikan-perbaikan (Jogiyanto HM,1998,h.129).

3.3.1. Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Uraian

1. SPMA Deskripsi : Sebagai surat pengajuan / pendaftran menjadi anggota.

Rangkap : Satu Sumber : Sekretaris Atribut:

Nip,Nama,Jenis_Kelamin,Jabatan,Alamat,TTL,Tgl_Lahir ,Tgl_Masuk.

2. Buku Anggota Deskripsi : digunakan sebagai catatan Transaksi Simpan Pinjam anggota.

Rangkap : Satu Sumber : Sekretaris Atribut:

Nip,Nama,No_anggota,Tgl_simpan,alamat,Simpanan_ wajib,Simpanan_pokok,Simpanan_sukarela,Provisi,Bung a, angsuran


(57)

3. Buku Koperasi Deskripsi : Digunakan sebagai rekapan transaksi simpn pinjam.

Rangkap : Satu Sumber : Bendahara

Atribut: :

No_Anggota,Nama,Simpanan_Pokok,Simpanan_Wajib, Simpanan_Sekarela,Angsura,Bunga,Jumlah.

3. Laporan Data Anggota

Deskripsi : Digunakan sebagai laporan jumlah keanggotaan koperasi, diserahkan kepada ketua dan sebagai arsip untuk seketaris.

Rangkap : Dua Sumber : Sekretaris

Atribut : No_anggota, Nama, TTL, Alamat,Jenis kelamin, Tlp,Tgl_masuk.

4. Laporan Simpanan

Deskripsi : Digunakan sebagai laporan jumlah simpanan keanggotaan koperasi, diserahkan kepada ketua dan kepada bendahara.

Rangkap : Dua Sumber : Sekretaris

Atribut:Nip,Nama,Tgl_Simpan,Alamat,Simpanan_wajib, Simpanan_pokok,Simpanan_Sukarela,Jumlah

6. SPP Deskripsi : Sebagai surat permohonan pinjaman Rangkap : Satu


(58)

Sumber : Bendahara Atribut:

No_Pinjam,Nama,Besar_pinjaman,Lama_Pinjaman, Tanggal_Pinjam.

7. Laporan Pinjaman Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk mengetahui jumlah pinjaman anggota, diserahkan kepada ketua dan diarsipkan oleh bendahara.

Rangkap : Dua Sumber : Bendahara Atribut:

Id_Pinjam,No_Anggota,Nama,Tgl_Pinjam,Besar_Pinjam an,Provisi,Bunga,Lama_Pinjaman,Jumlah_Cicilan. 8. Laporan

Angsuran

Deskripsi : Laporan Pembayaran Angsuran diserahkan kepada ketua untuk diarsipkan.

Rangkap : Dua Sumber : Bendahara Atribut:

No_Angsuran,No_anggota,Nama,Tanggal_Angsuran, Jumlah_Angsuran,Sisa_Angsuran,Id_pinjam.

3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Bedasarkan metode analisis yang digunakan, maka langkah pertama yang dilakukan yaitu menentukan kebutuhan dari pengguana dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, lalu dievaluasi. Berikut ini merupakan penjelasan


(59)

Bandung.

A. Prosedur Pendaftaran Anggota Yang Sedang Berjalan :

1. Anggota mengisi surat permohonan menjadi anggota (SPMA) serta diharuskan membayar uang simpanan pokok sebesar Rp 50.000,- sebagai persyaratan pertama untuk menjadi anggota koperasi dari seketaris.

2. Setelah diisi, SPMA diberikan kembali kepada sekretaris Kemudian Seketaris mengecek atau memvalidasi apakah memenuhi persyaratan atau tidak, apabila tidak memenuhi persyaratan dikembalikan kepada anggota untuk dilengkapi.

3. Namun apabila persyaratan diterima / lengkap, maka seketaris mencatat data anggota baru tersebut ke dalam buku besar koperasi dan diarsipkan. 4. Setelah itu seketaris membuat buku anggota, buku anggota tersebut lalu

diberikan kepada anggota.

5. kemudian dari buku besar koperasi, seketaris membuat laporan data anggota untuk diserahkan kepada ketua koperasi.

B. Prosedur Simpanan Anggota Yang Berjalan :

Aturan menyimpan yaitu Simpanan wajib sebesar Rp.25,000 ,- setiap satu bulan sekali, untuk simpanan sukarela berkisar Rp.100.000,- s/d Rp.500.000,- setiap satu bulan sekali.

1. Proses diawali dengan anggota menyerahkan buku anggota beserta uang yang akan disimpan kepada bendahara.


(60)

dalam buku anggota.

3. Setelah dilakukan pencatatan kedalam buku anggota tersebut, diberikan lagi kepada anggota.

4. Dari arsip tersebut bendahara membuat laporan simpanan anggota, yang akan diberikan kepada ketua koperasi.

C. Prosedur pinjaman dan anguran yang sedang berjalan :

Setiap anggota dapat melakukan pinjaman dengan ketentuan, maksimal besar pinjaman sepuluh juta dan dikenakan Provisi (biaya administrasi) diawal peminjaman, selanjutnya dikenakan bunga atau jasa 1 % perbulanya dari besar pinjaman, setiap melakukan pembayaran angsuran.

Ketentuan lama angsuran disesuaikan dengan besar pinjaman :  ≤ 1.000.000 Pinjaman < 5.000.000 Selama 10 kali Cicilan.  ≤ 5.000.000 Pinjaman ≤ 10.000.000 Selama 20 kali Cicilan.

1. Anggota mengajukan surat permohoan pinjaman (SPP) beserta menyerahkan buku anggota kepada bagian bendahara.

2. Oleh bendahara dicek sisa pinjaman, Jika anggota tersebut masih mempunyai sisa pinjaman atau angsuran. maka surat pengajuan Pinjaman akan dikembalikan sampai sisa pinjaman yang lama, harus dilunasi terlebih dahulu.

3. jika anggota tidak mempunyai sisa pinjaman , Surat pengajuan Pinjaman (SPP) akan diberikan ke ketua koperasi untuk disahkan.


(61)

dikembalikan kepada bendahara.

5. Kemudian bendahara akan mengarsipkan Surat permohonan pinjaman (SPP) yang telah disahkan, kemudian bendahara akan menghitung provisi (biaya administrasi), bunga atau Jasa , berapa kali angsuran yang akan dibayarkan perbulanya, lama angsuran disesuaikan dengan besar pinjaman anggota.

6. kemudian bendahara akan mencatat data angsuran, dari pinjaman anggota tersebut kedalam buku besar koperasi dan buku anggota lalu buku besar koperasi tersebut diarsipkan juga dan buku anggota diserahkan kepada kembali kepada anggota.

7. Dari arsip , Kemudian bendahara akan membuatkan laporan data pinjaman untuk diserahkan kepada ketua koperasi.

D. Prosedur Pembayaran Angsuran yang sedang berjalan :

1. Anggota yang akan melakukan pembayaran angsuran memberikan buku anggota kepada bendahara beserta uang yang akan dibayarakan.

2. kemudian bendahara melihat ke buku besar koperasi untuk mengecek angsuran keberapa anggota tersebut.

3. Kemudian bendahara melakukan pencatatan kedalam buku besar koperasi dan juga mencatat pada buku anggota.

4. setelah dilakukan pencatatan buku anggota tersebut dikembalikan lagi kepada anggota.


(62)

diberikan kepada ketua koperasi.  Syarat Keanggotaan :

1. Yang bisa menjadi anggota hanya Guru SMK Yayasan Pendidika Farmasi.

2. Menyetor Simpanan pokok dibayar hanya sekali saat menjadi anggota koperasi untuk simpanan pokok anggota membayar Rp.50.000,- simpanan pokok tidak boleh diambil selama menjadi anggota.

 Peraturan Simpanan : 1. Simpanan Pokok

hanya dibayar sekali saat menjadi akan anggota koperasi. 2. Simpanan Wajib

Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi diwajibkan Menyetor simpanan wajib Rp.25.000,- / bulannya.

3. Simpanan Sukarela

Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi bisa menyimpan sejumlah uang untuk meningkatkan saldo atau tabungan anggota tersebut untuk simpanan sukarela berkisar Rp.100.000 s/d Rp.500.000,- rutin setiap satu bulan sekali.

 Peraturan Pinjaman dan angsuran :

1. Hanya Anggota yang sudah melakukan simpanan 3 kali yang boleh meminjam.


(63)

4. Proses Peminjamam dikenakan bunga sebesar 1 % perbulan. 5. Ketentuan lama angsuran disesuaikan dengan besar pinjaman :

 ≤ 1.000.000 Pinjaman < 5.000.000 Selama 10 kali Cicilan.  ≤ 5.000.000 Pinjaman ≤ 10.000.000 Selama 20 kali Cicilan.

6. Bagi anggota yang masih mempunyai sisa angsuran , pinjamanya harus dilunasi terlebih dahulu. Baru bisa meminjam kembali.

3.3.2.1Flowmap yang sedang berjalan

Pada saat sistem yang sedang berjalan di Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi, tetntunya terdapat dokumen dan proses yang sedang berjalan. Oleh karena itu, penulis menggambarkan melalui suatu bagan flowmap, tujuanya untuk mempermudah pembaca dalam memahami alur cerita didalam sistem simpan pinjam dikoperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung. Flowmap ini terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:


(64)

Flowmap pendaftaran anggota yang sedang berjalan

Seketaris Ketua

Anggota

SPMA

Mengisi SPMA SPMA

SPMA

SPMA

Mengecek SPMA

Lengkap / Tidak ? Tidak

Ya SPMA Valid

Mencatat data anggota kebuku

besar

Buku besar

Membuat buku anggota

Buku anggota Membuat laporan anggota

Laporan data anggota Laporan data anggota

A

Buku anggota

Gambar 3.4 Flowmap Pendaftaran Anggota yang sedang berjalan Ket :


(65)

Unag Simpanan Uang Simpanan

Prosedur simpanan yang sedang berjalan

Bendahara Ketua

Anggota

Buku anggota Buku anggota

Catat ke dalam buku besar dan buku anggota

Buku besar

A

Membuat Laporan Simpanan

Laporan Simpanan

Laporan Simpanan Buku anggota

Buku anggota


(66)

Flowmap Pinjaman dan Angsuran yang sedang berjalan

Bendahara

Buku anggota

Anggota

Buku anggota Buku anggota

Buku anggota Buku anggota

Ketua

Surat pengajuan pinjaman / SPP

Cek Sisa pinjaman / angsuran

sebelumnya

Ada / tidak ?

Ada Tidak

Surat pengajuan pinjaman / SPP

Surat pengajuan pinjaman / SPP Surat pengajuan

pinjaman / SPP

Buku anggota Surat pengajuan pinjaman / SPP

Mengesahkan SPP Buku anggota Surat pengajuan pinjaman Buku anggota SPP Sah Buku anggota SPP Sah Menghitung Angsuran pinjaman Data angsuran Mencatat data angsuran ke buku besar dan

buku anggota Buku besar Buku anggota Buku anggota A Membuat laporan pinjaman Laporan Peminjaman Laporan Peminjaman

Gambar 3.6 Flowmap Peminjaman yang sedang Berjalan Keterangan :


(67)

Prosedur Pembayaran Angsuran yang sedang berjalan

Bendahara Ketua

Anggota

Uang angsuran Buku anggota

Uang angsuran Buku anggota

Mengecek angsuran keberapa

Buku Besar

Buku anggota

Mencatat angsuran kebuku

besar dan buku tabungan

Buku Besar Buku anggota Buku anggota

A A

Membuat laporan pembayaran

angsuran

Laporan ansguran Laporan ansguran


(68)

Diagram konteks bisa disebut dengan “Model sistem pokok (fundamnetal system model) mewaliki keseluruhan elemen software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperhatikan sumber data”. (Roger S Pressman, 2002).

Berikut adalah diagram konteks yang sedang berjalan :

Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru

SMK YPF Farmasi

Anggota Ketua

SPMA, SPP, buku anggota

Buku anggota,SPP yang diberikan kepada

kepada angota SPP yang telah Disahkan

Laporan Data Anggota Laporan Simpanan Laporan Pinjaman Laporan Pembayaran Angsuran

Gambar 3.8 Diagram Konteks yang sedang berjalan Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung.


(69)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir data informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks.

Berikut data Flow diagram yang sedang berjalan :

1.0 Pendaftaran Anggota Ketua 2.0 Simpanan 3.0 Pinjaman 4,0 Angsuran SPMA Buku anggota Arsip anggota Data anggota Laporan Data Anggota Laporan Data Anggota Buku anggota Arsip Simpanan Data simpanan Laporan Simpanan SPP. Buku anggota Arsip pinjaman , angsuran

Data pinjaman Data

simpanan

Data pinjaman

Data angsuran Data angsuran Laporan Pinjaman Laporan Angsuran Data Angsuran

Gambar 3.9 Data Level 1 Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi yang sedang berjalan berjalan


(70)

gambar 3.10.

Mengisi

SPMA Mengecek SPMA

Membuat Buku Anggota Membuat laporan anggota Mencatat data anggota kebuku besar Anggota Ketua

SPMA SPMA yng sudah diisi beserta persyaratan

SPMA tidak lengkap

SPMA Valid Arsip buku besar Data Anggota Data Anggota Laporan Data Anggota

Data Anggota Buku Anggota

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Pendaftran anggota yang sedang berjalan B. DFD Level 2 Proses Simpanan Anggota yang sedang berjalan terdapat pada gambar 3.11.

Mencatat buku Besar Dan buku

anggota Membuat laporan simpanan Anggota Ketua Arsip buku besar buku anggota beserta uang simpanan

Buku Anggota

Buku Besar

Laporan Simpanan Data Simpanan


(71)

gambar 3.12.

Cek Sisa pinjaman angsuran sebelumnya Mengesahkan SPP Anggota Ketua Arsip buku besar

SPP beserta buku anggota SPP beserta buku anggota

SPP beserta buku anggta

Menghitung Angsuran

SPP Sah Mencatat Data

angsuran buku besar dab buku anggota

Data Angsuran dan buku anggota

Membuat laporan pinjaman

Laporan Pinjaman Anggota Buku Anggota

Data angsuran pinjaman

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses pinjaman Anggota yang sedang berjalan D. DFD Level 2 Proses Pembayaran Angsuran Anggota yang sedang berjalan terdapat pada gambar 3.13

Mengecek angsuran Keberapa Membuat laporan simpanan Anggota Ketua Arsip buku besar Buku anggota, uang angsuran Buku Anggota Laporan Angsuran Mencatat angsuran kebuku

besar dan buku anggota Data Angsuran

Data Angsuran

Buku besar


(72)

Dalam tahap analisis yang berjalan dalam proses simpan pinjam di koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung ditemukan beberapa masalah yang ada dan ada juga penyelesaian tersebut. Maka dibawah ini akan digambarkan pada sebuah tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Permasalahan yang muncul Solusi yang diharapkan

1. Pengelolaan data anggota, guru yang akan menjadi anggota koperasi dicatat dalam sebuah buku sehingga dimana data yang harus ditulis begitu banyak mulai dari data pribadi anggota, tangga daftar,tempat lahir, alamat, No hp. Dan pembuatan laporan data anggota yang menyebabkan keterlambatan kepada ketua koperasi. Hal ini kurang efektif karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan dibuatnya program aplikasi yang dirancang , memudahkan pada proses penginpuitan data anggota , penyimpanan data anggota karena penyimpananya sudah dalam database dan dapat mempercepat dalam pembuatan laporan data anggota sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam pelaporanya.

2. Sistem yang berjalan di Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung saat ini masih dilakukan dengan sistem manual, dengan bentuk dokumen kemudian diarsip. sehingga proses

Dibuatnya perancangan sistem yang baru yaitu sistem terkomputerisasi sudah menggunakan proses penyimpanan database dan dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses transaksi simpan


(73)

membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyimpanan data dan proses transaksinya.

3. Proses pembuatan laporan – laporan transaksi simpan pinjam perbulanya masih menggunakan Ms.Excell yang mengharuskan perekapan data satu persatu yang mengakibatkan proses penyajian laporan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan dibuatnya perancangan sistem yang baru yaitu sistem terkomputerisasi dapat mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan seluruh transaksi simpan pinjam perbulanya sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam penyajianya.


(74)

65

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan Sistem adalah proses untuk menghasilkan pengolahan data yang berbasis komputer dengan memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru.

Untuk mengubah sistem yang lama dengan sistem yang baru maka dilakukan suatu sistem, yang dimana perubahan tersebut yaitu mengubah sistem yang manual menjadi terkomputerisasi.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan Sistem Informasi adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang ada sekarang ini agar dalam pembuatan sistem baru dapat lebih terarah dan lebih terurut, sehingga apabila pada sistem yang telah dibuat terdapat kesalahan dapat segera ditemukan dan diperbaiki dengan mudah. Secara khusus adalah untuk meningkatkan efektifitas kerja, mendayagunakan sumber daya baik dari segi brainware, hardware dan software guna menghasilkan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu dan terperinci dalam menjalankan sistem informasi yang baru.


(1)

131

tidak lengkap dan salah.

tersimpan kedalam database dan akan muncul pesanbox

contoh : (“Jenis

Simpanan belum

diisi”).

atau tidak

tersimpan kedalam database.

[ ] Ditolak

4. Pengujian Penginputan Data Pinjaman

Tabel 4.17 Kasus Uji dan Hasil Pengujian Input Data Pinjaman

Kasus Uji dan Hasil Pengujian ( Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapakan Pengamatan Kesimpulan

Data Pinjaman Di inputkan secara lengkap dan benar.

Data Pinjaman tersimpan ke dalam Database.

Data Pinjaman berhasil disimpan atau tersimpan ke dalam database.

[X} Diterima

[ ] Ditolak

Kasusu uji dan Hasil Pengujian ( Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapakan Pengamatan Kesimpulan

Data Pinjama di inputkan secara lengkap dan salah.

Data Pinjaman tidak akan tersimpan kedalam database dan akan

Data Pinjaman gagal disimpan atau tidak

[X] Diterima


(2)

muncul pesan box

contoh (“Jumlah

Pinjmaan Belum DI

isi”).

tersimpan ke dalam database.

5. Pengujian penginputan Data Pembayaran Angsuran

Tabel4.18 Kasus Uji dan Hasil Pengujian Input Pembayaran Angsuran

Kasus Uji dan Hasil pengujian ( Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Pembayaran Angsuran di inputkan secara lengkap dan benar

Data pembayaran angsuran teersimpan ke dalam database

Data pembayaran angsuran berhasil disimpan atau tersimpan ke dalam database

[X] Diterima

[ ]

Kasus Uji dan Hasil Pengujian ( Data Normal )

Data pembayaran ansguran di inputkan secara tidak lengkap dan salah

Data pembayaran angsuran tidak akan tersimpan kedalam database dan akan muncul pesan box

Data

Pembayaran angsuran gagal disimpan atau tidak tersimpan

[X] Diterima


(3)

133

contoh (“jumlah setoran belum di isi”)

ke dalam database

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Kesimpulan pengujian yang dapat di ambil dari kasus uji dan hasil pengujian yaitu bahwa suatu perangkat lunak di uji terlebih dahulu agar dalam suatu sistem yang dibuat akan mendapatkan suatu komponen sistem yang baik dan fungsional. Sehingga jika kemungkinan ada kesalahan pada sistem akan jauh lebih kecil atau sedikit dan terlihat secara detail dimana letak kesalahan pada sistem di rancang tersebut.


(4)

134

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan penelitian dalam kegitan proses simpan pinjam di koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung. Maka penulis menarik kesimpulan yang diperoleh, yaitu :

1. Dengan dibangunya sistem informasi simpan pinjam ini. dapat memudahkan dalam penginputan data anggota , penyimpanan data anggota karena penyimpananya sudah dalam database. dan mempercepat dalam pembuatan laporan data anggota. Sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam penyajian laporan kepada ketua koperasi.

2. Diharapkan dengan adanya sistem informasi simpan pinjam yang sudah terkomputerisasi, penyimpanan data-data transaksi simpan pinjamnya sudah tersimpan kedalam database yang akan meminimalisir kehilangan data-data . dan memberikan kemudahan serta mempercepat proses transaksi. sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemrosesan transaksi simpan pinjamnya.

3. Diharapkan dengan dibuatnya sistem informasi simpan pinjam ini proses pembuatan laporan transaksi simpan pinjam perbulanya dapat mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporanya,


(5)

135

sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam penyajian laporanya kepada ketua.

5.2 SARAN

Adapun saran untuk pengembangan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan agar kedepanya sistem informasi simpan pinjam ini diharapkan ada perhitungan laba-rugi dan pembagian sisa hasil usaha (SHU) anggota karena program ini hanya membahas simpan pinjam saja. 2. Agar sistem informasi ini menjadi sangat baik diharapkan pengembangan

pada pemrosesan pinjaman property (Barang).

3. Didalam mengoperasikan sistem yang terkomputerisasi ini sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu menjalankan sistem ini dengan baik. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan untuk setiap pengurus Koperasi Warga Guru SMK YPF Bandung.


(6)

DATA PRIBADI:

Nim

Nama

TempaVTgl. Lahir

Jenis Kelamin

Semester

Jenjang Pendidikkan

AlamatRumah

Alamat Bandung E'Mail

No. Telepon

DATA KELUARGA:

NamaAyah

Nama Ibu

Alamat Orang Tua

No. Telpon Orang Tua

Pekerjaan Orang Tua

BIODATA MAHASISWA

10510590

Fajar Eka Pennana

Bandung, l99l-11-13

Pria

8

Program Sarjana (Stata - D

Kp.Babakan Mekar Ds.langonsari Kec.Pameungpeuk RT03i11 Jln.Banjaran Kab.Bandung Kp.Babakan Mekar RT03/1 1.

fajar.3ka@gmail.com 089682616346

Jajang Hemrawan

Iis Lidya Namara

Kp.Babakan Mekar Ds.langonsari Kec.Pameungpeuk RT03/l l Jln.Banjaran Kab.Bandung

085294914391

wirausaha

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

..

l