Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Dan Prestasi Karyawan Pada Unit HR Area -00 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

(1)

1 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Geliat perkembangan dunia usaha di negeri ini terus berkembang pesat dan tidak menjadi pengecualian perkembangan ini juga terjadi pada industri telekomunikasi. Hal ini didukung oleh dijaminnya kebebasan dalam bersaing oleh pemerintah dengan penerbitan UU Anti Monopoli. Stimulus ini menggerakkan sendi-sendi mati perkembangan bisnis telekomunikasi yang dulu tidak bergerak karena bentukan industri yang dimonopoli oleh dua pemain saja, yaitu Indosat dan Telkom.

Selain materi perkuliahan yang terus diupayakan mendekati kebutuhan pasar, PT Telkom. HR Area 00 bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia pada kantor pusat PT Telkom atau akrab dengan sebutan Telkom corporate, sedangkan kekhususan sub-unit Competency Development (Comdev)

memiliki kewajiban untuk mengkalkulasi serta melakukan pemetaan kompetensi dan prestasi karyawan. Tugas lain yang diembannya adalah memfasilitasi kebutuhan karyawan corporate akan pelatihan, kursus, seminar, ataupun konferensi-konferensi internasional dalam rangka meningkatkan kemampuan karyawan untuk dapat bekerja lebih baik.


(2)

Dengan adanya latar belakang yang telah terpaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk mendeskripsikan hal-hal tentang Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi yang terjadi di dalam perusahaan serta Prestasi karyawan HR Area 00. Maka dari itu penulis tertarik mengambil judul :

“ PelaksanaanPengembangan Kompetensi dan Prestasi Karyawan Pada Unit HR Area-00 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. “

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah :

1. Untuk mengetahui Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Karyawan PT. Telekomunkasi Indonesia yang dikelola oleh HR Area-00

2. Untuk mengetahui Prestasi Karyawan PT. Telekomunkasi

Indonesia yang dikelola oleh HR Area-00

3. Untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan pengembangan

kompetensi karyawan PT.Telekomunikasi Indonesia yang dikelola oleh HR Area-00


(3)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek memberikan beberapa manfaat yang luar biasa kepada penulis. Kegunaan tersebut adalah sebagai berikut :

 Kegunaan bagi penulis :

1. Memperoleh pengalaman bekerja pada salah satu perusahaan

besar di industri telekomunikasi.

2. Menjadi sarana evaluasi kapabilitas penulis untuk terus

meningkatkan kemampuan agar dapat diterima dunia usaha.

3. Membangun hubungan baik antara Institut Manajemen Telkom

dengan perusahaan tempat penulis melaksanakan magang, PT Telkom.

 Keguaan bagi perusahaan

1. Semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat sebagai masukan dalam melakukan Pengembangan Kompetensi.

2. Dapat membantu meringankan pekerjaan staff dan disesuaikan

dengan tingkat kinerja agar beban pekerjaan di perusahaan menjadi lebih ringan.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Praktek kerja lapangan dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Yang berlokasi di Jalan Japati No. 1 Bandung.


(4)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini dilaksanakan 30 hari sesuai dengan aturan UNIKOM dan telah disepakatai oleh PT. Telekomunikasi Indonesia yang mana waktu pelaksannannnya tanggal 4 Juli sampai 12 Agustus 2011. Dimana hari kerjanya yaitu, hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB.

Berikut adalah Time Schedule pelaksanaan kerja praktek pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Tahun Akademik

2011

NO URAIAN

JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES 1 Pengajuan KP

2 Melaksanakan KP

3 Pengambilan Data

4 Bimbingan KP 5 Sidang KP


(5)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM

Sejarah TELKOM berawal pada tahun 1856, tepatnya tanggal 23

Oktober 1856, yaitu saatpengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di

Indonesia yang menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Selanjutnya pada tahun 1884, didirikanlah perusahaan swasta yang menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap internasional. Layanan telepon mulai diperkenalkan tahun 1882 sampai dengan 1906, layanan telepon disediakan oleh perusahaan swasta. Pada 1906, Pemerintah Kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada 1961, sebagian besar dari layanan ini dialihkan kepada perusahaan milik negara. Pada 1965, pemerintah memutuskan pemisahan layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos dan Giro dan PN

Telekomunikasi. Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua

perusahaan milik negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestik dan internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang bergerak sebagai pembuat perangkat telekomunikasi. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT.


(6)

Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang baru saja dibentuk saat itu.

Selanjutnya pada 1991, Perumtel mengalami perubahan status, yaitu

menjadi perseroan terbatas milik negara dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau TELKOM.

Sebelum tahun 1995, operasi bisnis TELKOM dibagi kedalam dua belas wilayah operasi, yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap witel bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aspek bisnis di wilayahnya masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga

manajemen dan keamanan properti. Pada tahun 1995,TELKOM merombak

kedua belas witel menjadi tujuh divisi regional (Divisi I Sumatera; Divisi II Jakarta dan sekitarnya; Divisi IIIJawa Barat; Divisi IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; Divisi V Jawa Timur; Divisi VI Kalimantan; dan Divisi VII Indonesia bagian Timur) serta satu Divisi Network. Di bawah sejumlah kesepakatan dengan mitra Kerja Sama Operasi (KSO), TELKOM menyepakati pengalihan hak untuk mengoperasikan lima dari tujuh divisi regional (Divisi Regional I. III. IV. VI dan VII) kepada konsorsium swasta.

Pada tanggal 14 Nopember 1995, Pemerintah melakukan penjualan

saham TELKOM melalui penawaran saham perdana (Initial Public

Offering) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya telah

melebur menjadi Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2007). Saham

TELKOM juga tercatat di NYSE dan LSE dalam bentuk American

Depositary Shares (ADSs) dan ditawarkan pada publik di Bursa Efek Tokyo


(7)

merupakan salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, dengan nilai kapitalisasi diperkirakan mencapai sekitar Rp.139.104 miliar per 31 Desember 2008. Pemerintah memiliki hak 52.47% dari keseluruhan saham TELKOM yang dikeluarkan dan beredar. Pemerintah juga memegang saham Dwiwarna TELKOM, yang memiliki hak suara khusus dan hak veto atas hal-hal tertentu. Kemudian pada tahun 1999, industri telekomunikasi mengalami perubahan signifikan. Undang-undang Telekomunikasi No.36 (Undang-Undang-undang Telekomunikasi) yang berlaku efektif pada bulan September 2000 merupakan pedoman yang mengatur reformasi industri telekomunikasi, termasuk liberalisasi industri, memfasilitasi masuknya pemain baru dan menumbuhkan persaingan usaha yang sehat. Reformasi yang dilakukan Pemerintah kemudian menghapus kepemilikan bersama TELKOM dan Indosat di sebagian besar perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kompetitif. Hasilnya, pada tahun 2001 TELKOM mengakuisisi 35,0% saham Indosat di Telkomsel yang menjadikan total saham TELKOM di Telkomsel menjadi sebesar 77,7%. sementara Indosat mengambil alih 22,5% saham TELKOM di Satelindo dan 37,7% saham TELKOM di Lintasarta. Pada tahun 2002, TELKOM menjual 12,7% sahamnyadi Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) sehingga kepemilikan saham TELKOM di Telkomsel berkurang menjadi 65,0%.Berdasarkan Undang-undang Telekomunikasi, pada tanggal 1


(8)

Agustus 2001, Pemerintah mengakhiri hak eksklusif TELKOM sebagai satu-satunya penyelenggara layanan telepon tidak bergerak di Indonesia dan Indosat sebagai satu-satunya penyelenggara layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI).

Hak eksklusif TELKOM sebagai maupun sambungan langsung jarak jauh internasional akhirnya dihapuskan pada bulan Agustus 2002 dan Agustus 2003. Pada tanggal 7 Juni 2004, TELKOM mulai meluncurkan layanan sambungan langsung international tidak bergerak. Pada tahun 2005, TELKOM meluncurkan satelit TELKOM-2 untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelitnya yang telah dilayani oleh satelit TELKOM

sebelumnya,yaitu Palapa B-4. Selain itu, untuk menjadi transmisi backbone

TELKOM, satelit TELKOM-2 akan mendukung jaringan telekomunikasi

nasional untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi di pedesaan dan multimedia. Oleh karenanya, TELKOM telah meluncurkan delapan satelit (termasuk Palapa-A1), yaitu Palapa-A2 (1997-1985), Palapa-B1(1983-1992), Palapa B2P (1987-1996), Palapa-B2R (1990-1999), Palapa-B4 (1992-2004), TELKOM-1 (1999-2008). Seluruh satelit ini telah menjadi bagian sejarah pertelekomunikasian Indonesia. Dunia ini terus berubah seiring dengan perubahan dan kemajuan peradaban manusia. Perubahan itu menyentuh hampir keseluruhan aspek kehidupan manusia.Beberapa waktu

lalu Telkom mengadakan survey persepsi stakeholder (baik internal maupun

external). Hasil survey tersebut menyatakan bahwa baik stakeholder internal


(9)

tubuh Telkom. Berkenaan dengan hal itu Telkom melakukan perubahan mendasar dari sisi brand untuk meningkatkan citra perusahaan di mata seluruh stakeholder serta menetapkan perubahan portopolio bisnis yang

baru yaitu TIME (Telecomunication, Information, Media & Edutainment),

memiliki positioning baru yaitu life confident, tagline baru yaitu the world

is in your hand sebagai pengganti commited 2 u serta corpporate identity

baru yaitu life in touch. Telkom juga menetapkan hari jadinya yaitu tanggal

23 oktober.

Gambar 2.1 Logo Lama Gambar 2.2 Logo Baru

Arti dari penulisan logo baru Telkom adalah sebagai berikut;

1. Expertise : Lingkaran merupakan simbol kelengkapan dari products

services dalam TIME ((Telecomunication, Information, Media &

Edutainment),

2. Empowering: Tangan yang meraih ke luar mencerminkan pertumbuhan

dan exspansi ke luar.

3. Assured : Jemari mencerminkan kecermatan perhatian, serta kepercayaan


(10)

4. Proggresive : kombinasi tangan dan lingkaran menjadi simbol matahari

terbit, simbol perubahan dan awal yang baru,

5. Heart : Telapak tangan secara universal biasa diartikan untuk

menceritakan kehidupan seseorang sebagai simbol pencapaian dan untuk menggapai masa depan.

Visi, Misi, dan Tujuan PT. Telkom (Persero) Tbk a. Visi PT. Telkom (Persero) Tbk antara lain;

 Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecomunication, Information,Media dan EduTainment ( TIME ) I

kawasan Regional.

b. Misi PT. Telkom (Persero) Tbk antara lain;

 Menjadi layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harapan yang

kompetitip.


(11)

OSM HR 00 Sekretaris Employee Rel Manager Career Dev Manager Competency Dev Manager

Adm & Service Manager

- Compliant handling Counseling - Diciplinary Action

Mgt

- Union Relation Mgt - Reward &

Recognition - IBO

- Promotion & Transfer - Job Mgt (Position

Profiling

- Competency Assmnt & Development - Training

- Payroll & Tax - Benefits, Facilities

& Retirement - Time & Travel Mgt - EA-Data

Maintenance (BKP) - Budget & Planning 2.2 Struktur Organisasi PT. Telkom ( Persero) Tbk

Gambar 2.3 : Struktur Organisasi PT. Telkom Tbk.

2.2.1 Struktur Organisasi HR Area 00


(12)

2.3 Deskripsi Struktur Organisasi HR Area 00 Khusus

HR Area adalah unit organisasi pelaksanaan operasional HR center yang berlokasi di wilayah atau lokasi dari unit-unit bisnis yang diberi dukungan fungsi

SDM dan layanan SDM. HR Area dipimpin oleh Operation Senior Manajer HR

Area ( OSM HR Area ).

OSM HR Area dibantu oleh beberapa manajer, diantaranya adalah manjer Competency Development. Manajer ini bertanggung jawab untuk melakukan

Akses info gap kompetensi; Mengelola SKI dan NKI karyawan; analisis dan evaluasi pelaksanaan pelatihan.

Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Bagian HR Area-00 :

• Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi di

lingkungan Direktorat SDM dan general affairs.

• Bertanggung jawab untuk menjalankan peran utama dalam mengelola

operasional SDM di seluruh unit bisnis melalui Human Resources Center


(13)

2.4 Kegiatan Usaha PT. Telkom (Persero) Tbk

PT. Telkom Bergerak pada industri penyediaan jasa informasi dan telekomunikasi (infokom). Bentukan dari layanan ini adalah penyediaan layan teleponi POTS (plain old telephoni services), layanan akses internet

cepat Telkom Speedy, dan Telkom juga sedang gencar mengembangkan

pangsa pasar layanan telekomunikasi fixed wireless access dengan

TELKOMFlexi-nya.

Selain melalui restrukturisasi perusahaan, TELKOM melaksanakan transformasi bisnis melalui sejumlah tahapan lainnya, di antaranya pengembangan usaha yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan

pelanggan dan menjajaki peluang yang ada. Sebagai operator

telekomunikasi terpadu, TELKOM telah melakukan pengembangan usaha yang berbasis pada telepon tidak bergerak kabel, telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data dan internet dan network & interkoneksi untuk

memenuhi seluruh kebutuhan berbagai segmen pelanggan, baik pelanggan biasa, pelanggan korporasi, maupun operator telekomunikasi berlisensi lainnya.

Produk dan layanan TELKOM dapat dikelompokkan sebagai berikut: sambungan telepon tidak bergerak kabel, sambungan telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data & internet dan network & interkoneksi.


(14)

Daftar berikut merupakan produk-produk utama yang memberikan kontribusi besarpada pendapatan TELKOM.

1. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel

a. TELKOM LOKAL

Telkom Lokal atau secara khusus mengidentifikasi panggilan antar pelanggan tetap dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah (boundary) lokal. Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil masih dalam

satu kode area. Tarif yang dikenakan adalah tarif telepon lokal, yaitu Rp.250 per pulsa.

b. TELKOM SLJJ.

TELKOM SLJJ atau panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) adalah layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia. Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode area. Biaya penggunaannya tergantung pada jarak, waktu dan tanggal panggilan itu dilakukan.

c. TELKOM Sambungan Langsung Internasional (SLI)007.

Sebelumnya layanan ini dinamai TELKOM International Call (“TIC”) 007

dan diluncurkan pada bulan Juni 2004. Pada bulan Mei 2006, TELKOM mengubah namanya menjadi TELKOMSLI-007. Sambungan Langsung

Internasional (“SLI”) 007 adalah layanan jasa komunikasi antar-negara melalui SLI dengan menggunakan kode akses 007. Layanan ini juga dilengkapi panggilan melalui bantuan operator dengan memutar nomor akses


(15)

107. TELKOMSLI-007 memberikan tujuh manfaat nyata : real expert, real

time and price, real simple,real value, real care, real sound dan real lifestyle.

d. TELKOMSpeedy.

Speedy Broadband Access merupakan layanan internet broadband yang

memanfaatkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (“ADSL”)

dengan kecepatan tinggi hingga 1024 kbps (downstream). Speedy

memberikan layanan data, multimedia dan telepon/fax secara bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakan saluran telepon kabel yang sudah ada. Untuk memperoleh layanan ini, pelanggan hanya perlu menghubungi TELKOM melalui nomor kontak 147 atau Plasa TELKOM, tidak memerlukan penyedia jasa internet lain. Biaya akses dan biaya internet dapat digabung

dalam satu tagihan sedangkan penanganan pelanggan (customer service)

dilakukan melalui satu pintu, 147 atau Plasa TELKOM. Setiap layanan yang disediakan memiliki koneksi tinggi yang sangat handal dan aman melalui kabel modem, yang memungkinkan penggunaan bersamaan dengan pengguna lainnya.

2. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel

a. TELKOMFlexi.

TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data yang berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi Code Division Multiple Access (“CDMA”) 2000-IX dan biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Izin penyelenggaraan layanan TELKOMFlexi


(16)

terbatas pada satu kode area tertentu (limited mobility), karena produk ini tidak

memiliki fasilitas roaming seperti halnya pada seluler.

3. Seluler

a. Telkomsel

Telkomsel merupakan penyedia jasa telekomunikasi seluler dengan teknologi GSM dan 3G. Melalui penawaran serangkaian produknya, yaitu kartuHALO, simPATI dan Kartu As. Telkomsel menawarkan satu layanan

pascabayar dan dua layanan prabayar. Para pelanggan dan pengguna Telkomsel mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan layanan bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP, GPRS, MMS, Wi-Fi, roaming

internasional,mobile banking, CSD dan EDGE. Seluruh fitur layanan tersebut

didukung oleh jangkauan sinyal yang luas dan tarif kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan komunikasi dan multimedia.

b. kartuHALO.

Diperkenalkan pertama kali tahun 1995, kartuHALO merupakan kartu

pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2008 terdapat 1,94 juta pelanggan. Dengan pangsa pasar mencapai 60% daripelanggan

pascabayar, kartuHALO tetap menjadi pemimpin pasar pada segmen ini.

kartuHALO memiliki tiga pilihan layanan, yaitu HALO keluarga untuk paket

layanan keluarga, HALObebas yang menawarkan sejumlah paket termasuk tarif khusus untuk panggilan ke 10 nomor favorit, gratis 150 SMS per bulan, gratis biaya abonemen dan tarif flat nasional serta HaloHybrid yang


(17)

merupakan layanan pascabayar yang dapat diubah kapanpun menjadi layanan prabayar sewaktu-waktu atau sampai batas penggunaan telepon dicapai.

c. simPATI.

Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia dan merupakan produk Telkomsel yang paling sukses. Perbedaan antara layanan

prabayar dibandingkan operator lainnya adalah simPATI memberikan jasa

roaming internasional dan bebas roaming nasional/ domestik. Keunggulan

kompetitif lain dari simPATI adalah fitur keamanannya (bebas dari

penyadapan dan penggandaan), kemudahan akses dan harga yang terjangkau.

Semua pelanggan simPATI akan mendapat nilai layanan optimal dan

berkesinambungan dari penggunaan kartu tersebut. Telkomsel meluncurkan dua variasi kartu simPATI, yaitu simPATI Ekstra dan simPATI PeDe.

d. Kartu AS

Diluncurkan tahun 2004, produk ini merupakan kartu prabayar yang terjangkau dan murah. kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif. Pada September 2008, Telkomsel memperkenalkan paket perdana baru kartu AS Fress yang menawarkan informasi harian dan 100 SMS gratisper bulan.

4. Data dan Internet

a. TELKOMGlobal -01017.

TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium untuk panggilan VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode akses


(18)

01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan. Tarif layanan ini

adalah 76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan tidak mengenal timeband

(tarif flat untuk setiap waktu). Layanan Telkom Global 01017 yang resmi dan mudah ini tidak memerlukan

perangkat tambahan untuk mengakses dan hanya dengan metode one stage

dialing.

b. TELKOMSave.

TELKOMSave adalah layanan panggilan Internasional VoiP standar yang

sejenis dengan TELKOMGlobal-01017 namun menggunakan metode dialing

dua tahap. Agar dapat melakukan panggilan internasional atau panggilan jarak jauh, pelanggan terlebihdahulu harus memutar nomor akses, memasukkan nomor PIN, setelah itu barumemutar nomor tujuan. Tarif layananyang dikenakan adalah 69% dari tarif SLI. Layanan ini terdiri dari pascabayar.

5. SLI (Sambungan Langsung Internasional)

a. TELKOMNet Instan

Ini merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu berlangganan dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan sederhana untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas. Pada konfigurasi koneksi internet pelanggan mengisi dial number 0809 8 9999, konfigurasi DNS dan proxy server dikosongkan.

Untuk login, pelanggan mengisi username: telkomnet@instan dan password: TELKOM. Biaya pemakaian dibebankan berdasarkan lama waktu pemakaian dan disatukan dengan tagihan penggunaan telepon.


(19)

6. plasa.com (www.plasa.com)

Layanan portal web TELKOM yang menyajikan layanan informasi serta komunitas internet berbahasa Indonesia dengan fokus layanan pada komunitas pendidikan nasional. Plasa.com diharapkan menjadi portal informasi yang komprehensif dan komunitas internet terlengkap yang didukung dengan akses internet yang cepat. plasa.com memiliki beberapa layanan portal di antaranya: layanan email gratis, Online Web Forum, Online Classified Ads services,

Online Blogging for netters, Electronic Cards services, Online Webchat

services and IRC-like Webchat, Online Messaging services, RSS News clips

and Komunitas Sekolah Indonesia (KSI). Kelompok pengembangan

plasa.com juga terus mengembangkan saluran baruuntuk memperkaya konten

online sepertidengan memasukkan musik video dimasa mendatang.

a. i-VAS Card.

Untuk mendukung para pengguna internet, TELKOM mengeluarkan

Internet Value Added Service (“i-VAS”) Card yang merupakan alat

pembayaran (micropayment) prabayar untuk mengakses berbagai konten atau

layanan internet. Saat ini beragam layanan telah tersedia di portal internet mulai dari layanan untuk men-download ring tone, aplikasi,e-mail, games dan

sebagainya. Sejalan dengan penggunaan internet yang semakin luas di

Indonesia, keragamankonten di dunia maya itu semakinbanyak.

b. TELKOM 159

TELKOM mencoba memberi solusi atas kondisi tersebut dengan


(20)

Layanan Internet”dan menjadi alat pembayaran untuk berbagai konten atau

layanan internet yang bersifat micropayment, dengan nilai transaksi di bawah

Rp.200.000.

c. Ventus.

Ventus merupakan layanan bernilai tambah dan konvergensi antara e-mail dan sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal dengan istilah mobile push

e-mail yang memungkinkan pengguna seluler melakukan relay e-mail yang

umumnya dihubungkan via desktop dan laptop di alihkan ke smartphone

(telepon seluler) atau telepon PDA. Melalui Ventus, pemilik account e-mail

dapat menerima atau mengirim pesan elektronik dan tidak hanya melalui SMS, melainkan melalui terminal telepon seluler atau PDA, Ventus termasuk jasa multimedia untuk Penyedia Jasa Aplikasi („PJA”),

Adapun kegiatan-kegiatan yang terdapat di OM (Operation Manager)

Bandung-2 khususnya dalam Finance Service Bandung-2 yaitu :

 Melaksanakan aktivitas untuk mensupport bidang keuangan unit bisnis

LCA, TTC, RDC.

 Berhubungan dengan transaksi keuangan, dimana dalam transaksi tersebut

terdapat cash in dan cash out.

Cash in meliputi transaksi keuangan menerima atau menjual barang; pengujian-pengujian, penjualan dokumen, mengawasi pemasukan rekening-rekening bank dan rekening koran.


(21)

Cash out meliputi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh unit bisnis; mencatat/memproses verifikasi tagihan untuk dibayarkan ke kas TELKOM secara terpusat.


(22)

22 BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk

(Pusat), penulis ditempatkan di unit bisnis Human Resources Area – 00 (HR-00)

PT. Telkom, Tbk. yang berkedudukan di Jalan Japati Nomor 1 Bandung.

Penulis bekerja pada sub-unit Competency Development HR Area 00 PT

Telkom. HR Area 00 bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia

pada kantor pusat PT Telkom atau akrab dengan sebutan Telkom corporate,

sedangkan kekhususan sub-unit Competency Development (Comdev) memiliki

kewajiban untuk mengkalkulasi serta melakukan pemetaan kompetensi dan prestasi karyawan. Tugas lain yang diembannya adalah memfasilitasi kebutuhan

karyawan corporate akan pelatihan, kursus, seminar, ataupun

konferensi-konferensi internasional dalam rangka meningkatkan kemampuan karyawan untuk dapat bekerja lebih baik.

Sebagai umpan balik dari pelaksanaan pelatihan-pelatihan, maka dibutuhkan sebuah mekanisme penilaian prestasi karyawan. dari biaya yang telah dikeluarkan untuk melatih para karyawan sejauh mana pencapaian tujuan pelatihan dan dapat tercapainya prestasi karyawan yang baik. Oleh karena itu dilaksanakanlah survei efektifitas pelaksanaan pengembangan kompetensi yang dilakukan secara rutin pada tiap triwulan.


(23)

Selama mengikuti kegiatan kerja praktek, fokus kerja penulis lebih banyak diarahkan kepada survei efektifitas pelaksanaan pengembangan kompetensi

triwulan I tahun 2009. Responden dari survei ini adalah para karyawan corporate

yang telah mengikuti program pengembangan kompetensi pada periode waktu triwulan pertama, Januari, Februari, dan Maret.

Adapun garis besar ruang lingkup tugas yang diberikan kepada penulis saat melaksanakan kegiatan magang antara lain sebagai berikut :

1. Penyelesaian Survei Efektifitas Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Triwulan I.

2. Persiapan Survei Efektifitas Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Triwulan II.

3. Tugas-tugas insidental lain yang mendukung proses bisnis pada sub-unit HR Area 00.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Sebelum memulai aktivitas kerja praktek, penulis terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai tata tertib dan tugas-tugas yang akan dikerjakan, serta diberikan pengarahan dan pengenalan didalam lingkungan perusahaan.

Adapun tata-tertib dan tugas-tugas yang diberikan dalam pelaksanaan kerja praktek, adalah sebagai berikut :


(24)

A. Tata Tertib

 Kerja praktek dimulai pada pukul 08.00 s/d 17.00 dari hari senin sampai hari jumat.

 Mempunyai identitas yang kemudian akan ditukar dengan ID card

sebagai prasyarat masuk ruangan yang dituju.

 Memakai kemeja rapih, khusus hari senin memakai kemeja

berwarna putih dan celana berwarna hitam.

 Membawa ATK sendiri.

 Bersikap sopan selama melaksanakan kerja praktek.

B. Tugas

 Melaksanakan pekerjaan atas apa yang diperintahkan oleh pembina

kerja praktek.

Adapun kegiatan-kegiatan yang penulis kerjakan selama kerja praktek berlangsung adalah sebagai berikut :

1. Mengamati pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan

Ketika pertama terjun kedalam dunia kerja tentulah terdapat perbedaan-perbedaan dalam hal apa yang diajarkan dengan apa yang dilaksanakan di lapangan. Oleh karena, itu sebelum memulai atau mempraktekan pekerjaan yang dihadapi, penulis terlebih dahulu mengamati jenis-jenis pekerjaan dan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan dengan arahan yang diberikan oleh pembimbing.


(25)

2. Membantu pekerjaan karyawan

Setelah memahami apa saja informasi-informasi dan data-data yang diberikan, penulis akhirnya diizinkan untuk terjun langsung membantu dalam pelaksanaan kerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki penulis.

Contoh : menginput karyawan yang mengikuti pelaksanaan Pengembangan Kompetensi triwulan I yang mengikuti pelatihan pada triwulan I tahun 2009.

3. Berdiskusi masalah pekerjaan yang sehari-hari yang dilakukan

karyawan

Setiap pekerjaan yang kita lakukan pastilah akan mendapatkan kesulitan-kesulitan yang dimungkinkan akan menghambat kinerja kita, tugas pembina terhadap penulis, pembina seringkali bertanya atas perkembangan serta bagaimana teknisnya selama pekerjaan ini diberikan, sehingga pembina akan mengetahui letak kekurangan dari penulis dan selanjutnya pembina akan memberikan arahan lebih lanjut dalam pelaksanaan kerja praktek.


(26)

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Karyawan Pada Unit HR Area 00 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Survei Efektifitas Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi triwulan I melibatkan seluruh peserta pengembangan kompetensi yang mengikuti pelatihan pada triwulan I tahun 2009. Para peserta tersebut adalah karyawan dari direktorat dan unit yang bekerja pada Kantor Pusat PT. Telkom atau lebih akrab dengan sebutan Telkom corporate. Berikut ini adalah rincian unit dan direktorat yang

disurvei:

1. Unit Strategic Investment and Corporate Planning (UNT-SICP)

2. Direktorat Human Capital and General Affair (DIT-HCGA)

3. Direktorat Network Solution (DIT-NSO)

4. Direktorat Keuangan (DIT-KUG)

5. Direktorat Konsumer (DIT-KON)

6. Direktorat Enterprise and Whole Sale (DIT-EWS)

7. Unit Internal Audit (UNT-IA)

8. Direktorat Corporate Affair (DIT-CAF)

9. Direktorat Compliance and Risk Management (DIT-CRM)

10.Direktorat Information Technology Supply (DIT-ITS)

11.Unit Project Management Office (UNT-PMO)

Sebelum penulis membantu penyelesaian survei efektifitas triwulan I, survei ini telah berjalan setengah jalan. Survei ini menggunakan halaman web dengan


(27)

cakupan intranet corporate sehingga diharapkan para responden akan mengakses

untuk mengisi kuesioner yang ada pada halaman tersebut.

3.3.2 Pelaksanaan Pengembangan Prestasi Karyawan Pada Unit HR Area 00 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Prestasi kerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia ( Persero ) bandung merujuk pada hasil penelitian berada pada kategori tinggi. Secara umum karyawan memiliki tingkat prestasi kerja yang tinggi, ini dilihat dari skor yang cukup tinggi yang diperoleh berdasarkan hasil dari prestasi kerja karyawan yang diukur, keadaan tersebut dilihat dari cukup tingginya kemampuan kerja, hasil kerja, disiplin kerja, dan tanggung jawab. Namun pihak perusahaan dan pegawai harus tetap menjaga prestasi karyawan tersebut agar tidak mengalami penurunan, dan mengalami peningkatan sehingga menghasilkan prestasi karyawan yang lebih maksimal.

3.3.3 Hambatan dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan Pada Unit HR Area 00 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

kegiatan pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh sub-unit Competency Development sesuai dengan tuntutan kebutuhan pegawai maupun

kesepakatan perencanaan pengembangan kompetensi yang digawangi oleh Senior

Manager Competency Development bersama dengan para Manager Competency

Development se-Indonesia. Kegiatan pelaksanaan pengembangan kompetensi ini


(28)

a. Pelatihan

b. Kursus

c. Seminar

d. Keanggotaan

e. Workshop

Populasi dari survei pelaksanaan pengembangan kompetensi ini adalah

semua pegawai corporate yang telah mengikuti program pengembangan

kompetensi yang difasilitasi oleh sub-unit Competency Development (compdev)

pada triwulan tertentu. Sedangkan sampel yang diarahkan untuk mengisi kuesioner survei juga seluruh peserta pelaksanaan pengembangan kompetensi.

Seperti telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, yang menjadi responden dari survei ini adalah peserta pengembangan kompetensi dan atasan peserta pengembangan kompetensi. Sebagai implikasinya adalah jumlah populasi akan menjadi berlipat dua. Berikut adalah daftar jumlah responden dari setiap unit dan direktorat untuk survei efektifitas pengembangan kompetensi triwulan I tahun 2009 :


(29)

Tabel 1.2

Komposisi Responden Survei Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Triwulan I Tahun 2009

No Unit Survei Atasan Survei Peserta Jumlah

1 UNT-SICP 3 3 6

2 DIT-HCGA 1 1 2

3 DIT-NSO 4 4 8

4 DIT-KUG 6 6 12

5 DIT-KON 11 11 22

6 DIT-EWS 8 8 16

7 UNT-IA 9 9 18

8 DIT-CAF 12 12 24

9 DIT-CRM 9 9 18

10 DIT-ITS 32 32 64

11 UNT-PMO 11 11 22

Total 106 106 212

Hambatan Penulis dalam Pelaksanaan survei pelaksanaan pengembangan kompetensi ini adalah ketika penulis menginput data triwulan I tahun 2009 yang telah berjalan sebagian. Pengisian kuesioner survei ini dirancang untuk diisi melalui aplikasi survei yang telah dibuat dengan mengakses sebuah halaman web intranet. Namun, survei elektronik ini terhambat dengan sangat minimnya


(30)

responden yang mengisi. Situasi ini kemudian diatasi dengan cara mencetak kuesioner elektronik tersebut sehingga harus disebarkan secara manual.


(31)

31 4.1 Kesimpulan

Proses kegiatan kerja praktek ditujukan sebagai bahan pembelajaran langsung bagi penulis mengenai dunia kerja praktis industri telekomunikasi. Tahapan pembelajaran memberikan sudut pandang baru yang lebih komprehensif mengenai pengelolaan sebuah organisasi besar dan kompleks. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama mengikuti kegiatan kerja praktek di HR00 terutama pada sub-unit Competency Development, penulis

mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Pengeluaran pelaksanaan pengembangan kompetensi karyawan yang

notabene tidak dapat menunjukkan dampak langsung yang nyata bagi

perusahaan, membutuhkan pengelolaan yang detail dan presisi. Return on

training investment menjadi isu yang menggema dalam kerangka

peningkatan kemampuan pegawai. Disinilah letak pentingnya survei efektivitas pelaksanaan pengembangan kompetensi. Usaha untuk mencari kesenjangan antara ekspektasi tinggi untuk perbaikan sumber daya manusia dengan hasil pengembangan yang dihasilkan.

2. Keterlibatan Atasan dalam memperhatikan kerja karyawan sangatlah

penting, ketika umpan balik dibutuhkan oleh perusahaan. Respons yang cepat dari Atasan kepada bawahannya sangat membantu dalam prestasi karyawan yang baik.


(32)

3. Hambatan Penulis dalam Pelaksanaan survei pelaksanaan pengembangan kompetensi ini adalah ketika penulis menginput data triwulan I tahun 2009 yang telah berjalan sebagian. Pengisian kuesioner survei ini dirancang untuk diisi melalui aplikasi survei yang telah dibuat dengan mengakses sebuah halaman web intranet. Namun, survei elektronik ini terhambat dengan sangat minimnya responden yang mengisi. Situasi ini kemudian diatasi dengan cara mencetak kuesioner elektronik tersebut sehingga harus disebarkan secara manual.

4. Untuk mendapatkan prestasi karyawan yang baik, karyawan harus

mendapatkan pelatihan-pelatihan, Oleh karena itu pelaksanaan

pengembangan kompetensi harus dilakukan secara rutin pada tiap Triwulan.

4.2 Saran

Satu bulan kegiatan kerja praktek yang dilewati oleh penulis, sedikit banyak memberikan gambaran yang jelas mengenai proses kerja yang ada pada sub-unit Competency Development. Survei efektifitas pelaksanaan

pengembangan kompetensi sebagai proses bisnis rutin sub-unit ini membutuhkan perbaikan pada beberapa sisi agar kian memberi manfaat bagi sub-unit Compdev dan pemangku kepentingan lain. Beberapa perbaikan diantaranya :

1. Penggunaan populasi survei sebagai objek penelitian agaknya kurang efisien. Kebutuhan akan waktu yang lebih lama dan penggunaan


(33)

sumber daya yang lebih besar menjadi faktor yang patut dipertimbangkan. Penggunaan sampel yang representif penulis anggap

cukup untuk menunjukkan hasil yang objektif akan

pelaksanaanpengembangan kompetensi yang diselenggarakan

Compdev.

2. Sebaiknya Atasan lebih memperhatikan karyawan yang lainnya supaya

karyawan dapat focus dan lebih semangat dalam menjalankan pekerjaannya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan prestasi karyawan itu semakin meningkat.

3. Seharusnya responden lebih mengutamakan pengisian keusioner

tentang pelaksanaan pengembangan kompetensi supaya dapat membantu mendapatkan data suvei pelaksanaan pengembangan kompetensi Triwula I Tahun 2009.

4. Kemampuan interpersonal yang baik, dukungan dari pimpinan dan

keterampilan yang memadai mutlak dibutuhkan bagi seseorang karyawan untuk dapat cepat beradaptasi dan menunjukkan performansi yang optimal sehingga dapat menciptakan prestasi kerja yang baik.


(34)

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat

penelitian bersedia :

ooBahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku

untuk kepentingan riset dan pendidikan".

Banlung, Desember 201I

Penulis, PT. Telekomunikasi

Tbk

N","

l\lfltif llllvl. tltnona<zlrrrewlrJ

Telk


(35)

Indonesia Tbk Nama

NIM Jenjang Program Studi Fakultas

Dosen pembimbing

/t

Windi Novianti. SE.. MM.

NIP. 4127.3 4.02.021

Mohamad Kurnain 2t208065

Strata Satu (Sl) Manajemen Ekonomi

Bandung, 12 Oktober 201 1 Menyetujui,

4127.34,02.408

i

NrK.641900


(36)

INDONESIA Tbk

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh jenjang Strata Satu

Program Studi Manajemen Ekonomi

Oleh :

NAMA

: Mohamad Kurnain

NIM

: 21208065

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(37)

ii

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan judul

“ Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi dan Prestasi Karyawan Pada Unit HR Area-00 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. “

Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umat manusia kepada fitrah yang benar dan jalan yang lurus.

Laporan Kerja Praktek ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kerja praktek (KP) pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr.Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Raeny Dwisanty, SE.,M.SI selaku Dosen Wali di Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Windi Novianti, SE., MM. Selaku Dosen Pembimbing laporan kerja

praktek.

6. Ibu dan Bapak Saya, Terimakasih atas segala do’a serta dukungannya sampai

saat ini.

7. Bapak Riswan selaku manajer HR AREA – 00, Terimakasih untuk segala

dukungannya.

8. Mba. Hana, Mas Iman, Teh Eli, dan Teh Dewi, rekan kerja yang banyak membantu dan melancarkan saya kerja praktek.


(38)

iii

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna serta memperhatikan keterbatasan penguasaan ilmu, segala ketidaktelitian dan kesalahan dalam penulisan laporan kerja praktek. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca untuk sebagai perbaikan dan masukan untuk penulis agar dapat menjadi lebih baik ke depannya. Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sebagai pengalaman dan bagi pembaca.

Salam Hormat

Bandung, Oktober 2011

Penulis

Mohamad Kurnain (21208065)


(39)

PERSONAL DETAILS

Name : Mohamad Kurnain

Address : Jl. Tubagus Ismail Dalam No.15A Kel.Lebak Gede,

Bandung. (Kost) Telp. +62 85721330091

Kp. Cicau Rt/Rw 04/05 Jl. Cianjur Km. 07 Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi

Post Code : 40132 (Bandung)

Telephone Number : 0857-2133-0091

Email : [email protected]

Sex : Male

Place, Date of Birth : Sukabumi, 25 Juni 1990

Last Education : SMA

Education Status : Mahasiswa S-1 Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen

Marital Status : Single

Nationality : Indonesia

Religion : Islam

Name of Father : Endang Wahyu Adi

Name of Mother : Maryani

EDUCATIONAL BACKGROUND

NO. INSTITUTION YEAR

1. SDN Negeri Selaawi 2 1996-2002

2. SLTP Negeri 1 Sukaraja 2002-2005

3. SMA Negeri 3 Kota Sukabumi 2005-2008


(40)

2. Seminar Motivation Training ( Leadership, Manage, & Competency )

3. Seminar Cerdas Mengelola Keuangan pribadi

SKILL

NO. QUALIFICATION

1. MS. Office (Word, Exel, Power Point, Acces, Publisher)


(1)

LBMBAR

PENGESAHAN

LAPORAN KERJA

PRAKTEK

Judul

:

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi dan Prestasi Karyawan Pada Unit HR Area-00 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk

Nama NIM Jenjang Program Studi Fakultas

Dosen pembimbing

/t

Windi Novianti. SE.. MM.

NIP. 4127.3 4.02.021

Mohamad Kurnain 2t208065

Strata Satu (Sl) Manajemen

Ekonomi

Bandung, 12 Oktober 201 1

Menyetujui,

4127.34,02.408

i

NrK.641900


(2)

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI

DAN PRESTASI KARYAWAN PADA

UNIT HR AREA-00 PT. TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh jenjang Strata Satu

Program Studi Manajemen Ekonomi

Oleh :

NAMA

: Mohamad Kurnain

NIM

: 21208065

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Bismilllahirarrahmaanirraahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan judul

“ Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi dan Prestasi Karyawan Pada

Unit HR Area-00 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. “

Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umat manusia kepada fitrah yang benar dan jalan yang lurus.

Laporan Kerja Praktek ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kerja praktek (KP) pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr.Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Raeny Dwisanty, SE.,M.SI selaku Dosen Wali di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Windi Novianti, SE., MM. Selaku Dosen Pembimbing laporan kerja praktek.

6. Ibu dan Bapak Saya, Terimakasih atas segala do’a serta dukungannya sampai saat ini.

7. Bapak Riswan selaku manajer HR AREA – 00, Terimakasih untuk segala dukungannya.

8. Mba. Hana, Mas Iman, Teh Eli, dan Teh Dewi, rekan kerja yang banyak membantu dan melancarkan saya kerja praktek.


(4)

iii

9. Yuniko Manurung, Amzah, Citra DR, Ganisti, Pipih Hapiana, dll Sahabat yang telah menemani ketika pahit dan manis nya dunia perkuliahan.

10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna serta memperhatikan keterbatasan penguasaan ilmu, segala ketidaktelitian dan kesalahan dalam penulisan laporan kerja praktek. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca untuk sebagai perbaikan dan masukan untuk penulis agar dapat menjadi lebih baik ke depannya. Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sebagai pengalaman dan bagi pembaca.

Salam Hormat

Bandung, Oktober 2011

Penulis

Mohamad Kurnain (21208065)


(5)

CURRICULUM VITAE

PERSONAL DETAILS

Name : Mohamad Kurnain

Address : Jl. Tubagus Ismail Dalam No.15A Kel.Lebak Gede,

Bandung. (Kost) Telp. +62 85721330091

Kp. Cicau Rt/Rw 04/05 Jl. Cianjur Km. 07 Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi

Post Code : 40132 (Bandung)

Telephone Number : 0857-2133-0091

Email : [email protected]

Sex : Male

Place, Date of Birth : Sukabumi, 25 Juni 1990

Last Education : SMA

Education Status : Mahasiswa S-1 Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen

Marital Status : Single

Nationality : Indonesia

Religion : Islam

Name of Father : Endang Wahyu Adi

Name of Mother : Maryani

EDUCATIONAL BACKGROUND

NO. INSTITUTION YEAR

1. SDN Negeri Selaawi 2 1996-2002

2. SLTP Negeri 1 Sukaraja 2002-2005

3. SMA Negeri 3 Kota Sukabumi 2005-2008


(6)

COURSE/ TRAINING

NO. COURSE/ TRAINING

1. SeminarMentoring KeIslaman

2. Seminar Motivation Training ( Leadership, Manage, & Competency ) 3. Seminar Cerdas Mengelola Keuangan pribadi

SKILL

NO. QUALIFICATION

1. MS. Office (Word, Exel, Power Point, Acces, Publisher) Bandung, December 2011