Alfiah Dwi H SKB mtd.Regresi Korelasi

  Alfiah Dwi Handayani 04610246/VI E Studi Kelayakan Bisnis

Metode Korelasi dan Regresi

  

PT “ Dress Style” Surabaya

Tahun 2006

( Dalam Ribuan )

  No Tahun Penjualan Pakaian (Y) Tingkat Pendapatan Masyarakat (X) 1 1997

  13.00

  4.00 2 1998

  13.00

  5.00 3 1999

  12.00

  6.00 4 2000

  14.00

  7.00 5 2001

  16.00

  8.00 6 2002

  14.00

  6.00 7 2003

  12.00

  5.00 8 2004

  16.00

  8.00 9 2005

  14.00

  7.00 10 2006

  13.00

  6.00 Dari tabel di atas maka, penentuan x adalah tidak sama dengan penentuan pada metode sebelumnya, karena x merupakan data riil.

  Berikutnya tabel lanjutan agar lebih mudah dalam penyelesaiannya.

  2

  X Y

  2 No Tahun Penjualan TPM

  XY (X) (Y) 1 1997

  13.00

  4.00 16 169

  52 2 1998

  13.00

  5.00 25 169

  65 3 1999

  12.00

  6.00 36 144

  72 4 2000

  14.00

  7.00 49 196

  98 5 2001

  16.00

  8.00 64 256 128 6 2002

  14.00

  6.00 36 196

  84 7 2003

  12.00

  5.00 25 144

  60 8 2004

  16.00

  8.00 64 256 128 9 2005

  14.00

  7.00 49 196

  98 10 2006

  13.00

  6.00 36 169

  78 Jumlah 10.00 137.00 62.00 400 1895 863 Dari tabel diatas maka dapat kita cari koefisien regresinya adalah sebagai berikut :    

  N

  XY (( X )( Y ))  

  

  B

  2

  2

    

  N (( X )  

   

   10 ( 863 ) (( 162 )( 137 ))

  =

  2

    

   10 ( 400 ) (( 62 ) )

   8630 8494 

  =

    4000 3844   136 

  =

   156 

  = 0.87

    Y

  X    

    A B N N

  137

  62  

  =

   ( . 87 )

  10

  10

  = (13.7) – (0.87) 6.2 = 13.7 – 5.39 = 8.31 Maka persamaan Regresinya :

  ’

  Y = A = BX

  ’

  Y = 8.31 + 0.87X Misalkan, perusahaan meramalkan penjualan untuk tahun 2007 dengan x yang sudah ditentukan, misalkan x = 8 (8000 pendapatan masyarakat).

  ’

  Y = 8.31 + 0.87 (8) = 8.31 + 6.96

  ’

  Y = 15.27

  ’

  Y = 15.27 dibulatkan menjadi 16 jadi, ramalan penjualan untuk tahun 2007 adalah 16000 ( 16 x 1000 )

  N ( 

  XY )  (  Y ).(  X )     r

  1 /

  2

  2

  2

  2

  2 N (  )  (  ) . N (  Y ) . (  Y )       

  

  

  10 ( 863 )   ( 137 ).( 62 )  =

  1 /

  2

  2

  2

     

   

    10 ( 400 ) ( 62 ) ) . 10 .( 1895 ) ( 137 )

  8630  8494  

  =

  1 /

  2  4000    3844   . 18950    18769 

  136  

  =

  1 /

  2 156 . 154

       

  136

  =

      156 . 12 .

  41 136

  = 193 .

  96

  r = 0.70 dibulatkan menjadi 0.7 Karena nilai koefisien korelasi sama dengan 0.7 , berarti ada hubungan antara variable bebas dan terikat cukup / agak kuat dan positif.

  Hal ini menunjukkan bahwa perubahan tingkat pendapatan masyarakat mempunyai hubungan yang positif terhadap penjualan pakaian. Selanjutnya mencari koefisien penentu (koefisien determinasi), yaitu dengan menguadratkan nilai r (korelasi), maka dapat diperoleh sebagai berikut :

  2 KP = r

  2 KP = ( 0.7 )

  KP = 0.49 Dengan demikian maka penjualan pakaian ditentukan tingkat pendapatan masyarakat sebesar 49 % selebihnya sebesar 51 % ditentukan variable lain.