Latar Belakang Rancang bangun situs museum batik berbasis web studi kasus : Museum Batik Yogyakarta.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batik adalah warisan budaya Bangsa Indonesia yang telah mendunia. Perkembangan batik pada masa sekarang cukup luas, hal ini berdampak positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan motif batiknya sendiri. Salah satu batik dari DIY yang terkenal adalah batik Yogyakarta. Batik ini pada dasarnya memiliki corak batik dengan dasar putih. Kepopuleran Batik Jawa Tengah seperti batik Pekalongan maupun Solo disebabkan batiknya di buat dalam bentuk batik cap selain batik tulis, mudah di kenali dari motif yang hampir mirip antara satu daerah dengan daerah lainnya di Jawa Tengah. Melihat keberadaan batik Jawa Tengah yang ada saat ini, memiliki potensi pasar yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai industri kerakyatan. Perjalanan “Batik Yogya” tidak bisa lepas dari perjanjian Giyanti 1755. Batik Jogja merupakan bagian dari perkembangan sejarah batik di Jawa Tengah yang telah mengalami perpaduan beberapa corak dari daerah lain. Ciri khas batik gaya Yogyakarta , ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam Museum Batik Yogyakarta adalah museum batik pertama di Yogyakarta yang didirikan atas prakarsa Hadi Nugroho, pemilik museum. Museum swasta ini terletak di Jalan Dr. Sutomo, Kota Yogyakarta. Bangunan ini dikelola sendiri oleh pasangan suami istri Dewi dan Hadi Nugroho. Pada 12 Mei 1977, museum ini baru diresmikan oleh Kanwil PK Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini mendiami area seluas 400 m 2 dan sekaligus dijadikan tempat tinggal pemiliknya. Pada tahun 2000, museum ini memperoleh penghargaan dari MURI atas karya Sulaman Terbesar, batik berukuran 90 x 400 cm 2 . Kemudian pada tahun 2001, museum ini memperoleh penghargaan kembali dari MURI sebagai pemrakarsa berdirinya Museum Sulaman pertama di Indonesia. Koleksi museum ini terdiri berbagai batik gaya Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan gaya tradisional lainnya dalam bentuk kain panjang, sarung, dan sebagainya. Menurut Bapak Prayogo motif batik di Museum Batik Yogyakarta ini kebanyakan berupa motif pesisiran, pinggiran, terang bulan, dan motif esuk-sore . Perkembangan batik ini juga membawa banyak orang untuk ingin lebih mengenal corak batik dan hal-hal lain yang berhubungan dengan batik itu sendiri, terutama bagi orang asing atau mancanegara yang berkunjung ke Indonesia khususnya ke daerah Yogyakarta. Saat ini tidak semua orang yang ingin mempelajari mengenai batik dapat berkunjung ke Museum Batik Yogyakarta dikarenakan jarak yang mungkin jauh dari tempat mereka. Hal ini tentunya akan mempersulit bagi mereka yang benar – benar ingin mengenal salah satu warisan bangsa yang bernama batik ini. Oleh karena itu diperlukan sebuah media informasi yang dapat diakses dari manapun dan oleh siapa saja yang akan dan ingin mempelajari atau mengetahui tentang informasi batik khususnya batik-batik apa saja yang terdapat di museum Batik Yogyakarta. Salah satu media yang dapat dipakai untuk memfasilitasi para pengunjung museum Batik Yogyakarta ini adalah dengan membangun sebuah situs website yang di lengkapi dengan fitur QR code yang mana fitur tersebut berfungsi saat pengujung berkunjung ke museum Batik Yogyakarta dan mereka hanya perlu menscan QR code masing – masing batik di museum batik ini kemudian ketika QR code tersebut discan melalui kamera smartphone Android pengunjung, maka akan otomatis diarahkan atau dilemparkan ke dalam website yang menampilkan detail informasi batik yang discan tersebut. Website ini dibuat sebagai media informasi kepada para pengunjung untuk dapat mengetahui informasi yang terdapat di Museum Batik Yogyakarta baik berupa profil, maupun informasi detail tentang batik yang terdapat di museum tersebut, termasuk spesifikasi produk – produk batik yang terdapat di Museum Batik ini. Dalam sistem Website ini juga dilengkapi dengan database yang akan digunakan sebagai sarana penyimpanan data secara terstruktur. Pada perkembangannya, dalam memperoleh informasi saat ini orang ingin lebih mudah, efisien dan praktis. Oleh karena itu dibuatlah sebuah sistem yang menampilkan QR code dari masing-masing batik agar lebih mudah dalam memperoleh informasi. QR code yang akan dicantumkan pada masing-masing batik ini berisi link url yang akan diarahkan ke website ini. QR sendiri merupakan singkatan dari quick response, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Tentunya hal ini dapat lebih memudahkan pengunjung dalam memperoleh informasi lebih jauh mengenai batik itu sendiri. Disamping itu dengan adanya QR, quick response , pengunjung tidak perlu repot repot mengetik url websitenya, melainkan hanya dengan menscan QR code yang terdapat pada masing-masing batik tersebut dengan kamera ponsel, dan secara otomatis di decode oleh kamera ponsel tentang informasi di balik QR Code tersebut, jadi jauh lebih praktis. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini hampir semua orang menggunakan Handphone HP. Handphone kini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak dipungkiri bahwa di Indonesia sudah semakin banyak pengguna handphone, tidak memandang pekerjaan, gaji, dll. Peningkatan jumlah kepemilikan handphone ini kemungkinan besar disebabkan oleh semakin murahnya handphone yang dapat dibawa keman-mana. Saat ini hampir sebagian orang berminat untuk menggunakan mobile phone Android dikarenakan sudah menggunakan sistem operasi untuk ponsel yang berbasis Linux dan juga pada handphone dengan OS Android lebih mudah digunakan dan dimengerti. Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source. Salah satu buktinya adalah terdapat aplikasi Goggles yang dimana aplikasi ini merupakan aplikasi pengenalan gambar yang mampu membaca dan mencari informasi hanya dari sebuah gambar dari kamera. Dengan aplikasi Goggles ini memungkinkan pengguna untuk memindai objek di sekitar mereka tanpa harus berhenti untuk mengambil foto. Goggles menggunakan teknologi pengenalan gambar untuk mengenali obyek dan mengembalikan hasil pencarian yang relevan dan mengidentifikasi produk, tempat terkenal, etalase, karya seni, dan gambar populer. Goggles juga dapat menerjemahkan kata-kata dalam bahasa Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Portugis Rusia. Fitur-fitur dari Google Goggles antara lain: scan barcode menggunakan Goggles untuk mendapatkan informasi produk, scan menggunakan kode QR Goggles untuk mengekstrak informasi, menterjemahkan dengan mengambil gambar dari teks bahasa asing, menambahkan kontak dengan memindai kartu nama atau kode QR, scan teks menggunakan Optical Character Recognition OCR, mengenali lukisan, buku, DVD, CD, dan hampir semua gambar 2D, Memecahkan teka-teki sudoku. SHp. Aplikasi goggles ini yang nantinya akan digunakan untuk menscan QR code yang terdapat pada masing-masing batik di museum Yogyakarta ini.

1.2 Rumusan Masalah