Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Outsourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung

(1)

(2)

BANDUNG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

IRWANDI KURNIAWAN NIM. 1.05.09.786

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

Saat ini, masih terdapat beberapa perusahaan outsourcing yang belum memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu proses kualifikasi dalam penerimaan karyawan untuk penugasan berdasarkan permintaan klien, sehingga proses kualifikasi harus dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Keadaan tersebut sangat tidak efektif, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan meliputi desain penelitian menggunakan metode deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan wawancara dan observasi, metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur, metode pengembangan sistemnya adalah model waterfall, alat bantu analisis dan perancangan meliputi flowmap, diagram kontek, kamus data dan perancangan basis data. Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembuatan sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing ini adalah PHP sebagai interface dan MySQL sebagai databasenya.

Sistem ini akan melakukan kualifikasi terhadap pelamar berdasarkan kriteria – kriteria yang telah ditentukan, kemudian kriteria – kriteria tersebut akan diproses dengan data permintaan klien yang tersimpan di dalam database. Output dari proses tersebut adalah beberapa solusi alternatif pelamar yang akan diterima ataupun direkomendasikan pada bagian lain / klien. Hasil output memberikan nilai rekomendasi yang digunakan sebagai urutan prioritas pilihan.


(4)

At this time, there are a lot of outsourcing company that have not a system which can help the qualification process for recruiting the employees for assignment based on client requests. So that, the qualification process must do by the manual way and it need long enough time. This condition is not very efective, so that, a system which can handle that problem.

To achieve these objectives the research methods used include research design using descriptive methods, data collection methods used interviews and observations, the method used approach is a structured approach method, system development method is the waterfall model, and analysis tools include flowmap design, context diagram , the data dictionary and database design. The supporting software in making recruitment information system is PHP as an interface and MySQL as its database.

This system will qualify the applicant based on the criterias that the company prerequirement, and then that criterias will be processed with the client requests which have been saved in the database. The output of that process is some of accepted applicant and the alternative applicant solution who will be sent for the assignment to be recommended to other department. The output give recomendation value which will be used for sorting priority.


(5)

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan limpahan rahmat-Nya, yang senantiasa tercurah, melalui perjuangan yang berat, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN KARYAWAN OUTSOURCING PADA PT. INTRIAS MANDIRI SEJATI BANDUNG“.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan ujian sidang akhir pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, jenjang S1, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Di dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan pengetahuan dan inspirasi kepada penulis, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Dadang Munandar, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan perhatiannya untuk membimbing penulis dalam penyusunan Skripsi ini.


(6)

serta nasehatnya.

6. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.

7. Seluruh Dosen Pengajar, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, yang telah memberikan bimbingan selama penulis menuntut ilmu, khususnya para Dosen Program Studi Sistem Informasi.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung khususnya di Program Studi Sistem Informasi.

9. Seluruh rekan – rekan mahasiswa di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, khususnya sahabat saya Doni Permata Putra dan Tomy Nofriadi dari kelas SI – Konversi Karyawan, terima kasih atas segala informasi, bantuan dan kekompakkannya.

10.Ayahanda, Ibunda dan adik – adik, serta seluruh keluarga tercinta, khusunya pacar saya yang terkasih Lya, yang tidak henti – hentinya memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis, baik moril, spiritual maupun material.

11.Semua pihak yang memiliki andil besar dalam penulisan dan penyusunan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.


(7)

penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik akan di terima dengan senang hati, demi penulisan skripsi yang lebih baik. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Bandung, Desember 2011


(8)

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ...2

1.2.2. Rumusan Masalah ...3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5. Batasan Masalah ... 5


(9)

2.1. Konsep Dasar Sistem ...8

2.1.1. Definisi Sistem ...8

2.1.2. Karakteristrik Sistem ...9

2.2. Konsep Dasar Informasi ...11

2.2.1. Siklus Informasi ...11

2.2.2. Kualitas Informasi ...12

2.2.3. Nilai Informasi ...14

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ...14

2.4. Pengertian Penerimaan Karyawan ...15

2.5. Pengertian Outsourcing ...16

2.6. Arsitektur Aplikasi ...18

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ...18

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ...19

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer ...19

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer ...22

2.7. Metode Client / Server ...24

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ...24

2.8.1. Apache Web Server ...24

2.8.2. PHP ...25


(10)

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...27

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ...28

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ...28

3.1.4. Deskripsi Tugas ...30

3.2. Metode Penelitian ...52

3.2.1. Desain Penelitian ...53

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...53

3.2.2.1. Sumber Data Primer ...53

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ...54

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...54

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ...54

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ...55

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...57

3.2.4. Pengujian Software ...61

3.2.4.1. Pengujian Black Box...62

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ...63

4.1.1. Analisis Dokumen ...63

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ...67


(11)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...74

4.2. Perancangan Sistem ...76

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ...76

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ...77

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ...78

4.2.3.1. Flow Map ...80

4.2.3.2. Diagram Kontek ...82

4.2.3.3. Data Flow Diagram ...82

4.2.3.4. Kamus Data ...86

4.2.4. Perancangan Basis Data ...88

4.2.4.1. Normalisasi ...89

4.2.4.2. Relasi Tabel ...93

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ...94

4.2.4.4. Struktur File ...96

4.2.4.5. Kodifikasi ...102

4.2.5. Perancangan Antar Muka ...105

4.2.5.1. Struktur Menu ...105

4.2.5.2. Perancangan Input ...110

4.2.5.3. Perancangan Output ...116


(12)

5.1. Implementasi ...119

5.1.1. Batasan Implementasi ...119

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ...119

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ...120

5.1.4. Implementasi Basis Data ...121

5.1.5. Implementasi Antar Muka ...123

5.1.6. Penggunaan Program ...128

5.2. Pengujian ...141

5.2.1. Rencana Pengujian ...142

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...143

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...157

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...158

6.2. Saran ...159

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Kemajuan teknologi dapat mendukung pengolahan informasi menjadi alat pemicu persaingan dunia bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif. Kemajuan teknologi dan informasi khususnya dalam bidang sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah dalam pengolahan data. Hampir setiap pekerjaan dioperasikan dengan bantuan komputerisasi.

Sebagaimana diketahui pada saat ini berbagai perusahaan outsourcing

yang bergerak dalam bidang penerimaan karyawan banyak menggunakan sistem komputerisasi dalam membantu pekerjaan, baik dalam pengolahan data maupun dalam pengambilan suatu keputusan. Ini menunjukkan bahwa komputerisasi sangat membantu untuk menghasilkan informasi yang tepat, relevan, dan akurat.

Untuk menjamin keakuratan data yang akan disajikan diperlukan suatu sistem pengolahan data penerimaan karyawan yang berbasis komputer, dikarenakan data yang diolah jumlahnya banyak, belum lagi kebutuhan dari tiap – tiap klien perusahaan, yang membutuhkan karyawan lebih cepat untuk mengisi posisi yang kosong, maka hal ini perlu dilakukan, supaya data tidak menumpuk,


(14)

dan tidak akan menyita waktu serta menguras tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga dibutuhkan suatu sistem pengolahan data yang valid.

Dengan adanya sistem informasi, diharapkan terjadinya efisiensi, dan efektifitas proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tepat, terutama bagi proses yang berkaitan dengan kualifikasi dan validasi data sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan. Salah satu bentuk dalam pengambilan keputusan adalah keputusan yang menentukan penempatan atau positioning

karyawan dalam posisi yang sedang kosong dengan orang yang tepat dan memiliki kualifikasi yang terkait dengan posisi tersebut.

Mengacu pada permasalahan diatas, maka penulis mencoba untuk membangun suatu sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing,

untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada PT. Intrian Mandiri Sejati Bandung adalah sebagai berikut:

a. Pengolahan data dan penyajian laporan penerimaan karyawan outsource, masih bersifat manual (input melalui MS.Office), sehingga tidak terstruktur dan dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengolahan data penerimaan karyawan outsource.


(15)

b. Penyimpanan data masih berupa arsip yang menumpuk, sehingga membutuhkan storage dan ruang yang cukup besar.

c. Proses pencarian data dan pengambilan keputusan, masih membutuhkan waktu yang cukup lama dengan cara memilah data hasil seleksi pelamar secara manual, sehingga kurang efektif dan efisien.

1.2.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistem pengolahan data penerimaan karyawan yang sedang berjalan pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

b. Bagaimana perancangan sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

c. Bagaimana implementasi sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

d. Bagaimana pengujian sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk membangun dan mengembangkan suatu sistem pengolahan data yang baik, serta membantu perusahaan dalam menyajikan informasi yang cepat dan lengkap, khususnya di dalam pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui sistem pengolahan data penerimaan karyawan yang sedang berjalan pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.


(16)

b. Untuk membuat perancangan sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

c. Untuk mengetahui implementasi sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

d. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan informasi dan kemudahan dalam pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, serta bisa bersaing dengan para kompetitor perusahaan jasa outsourcing

lainnya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi pengembangan ilmu ; hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.

Bagi penulis ; berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya


(17)

fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

Bagi peneliti lain ; hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas disini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

a. Para calon karyawan baru dikhususkan bagi peserta yang memiliki latar belakang pendidikan Strata Satu (S1), Diploma III (D3) dan SMA.

b. Tidak dibahas tentang bagaimana cara pengiklanan lowongan kerja, mekanisme wawancara, tahapan tes masuk kerja (psikotest, dll), training dari pihak outsorce maupun klien, dan kontrak.

c. Role seleksi mengacu pada sistem kebijakan yang ada di PT. Intrias

Mandiri Sejati Bandung.

d. Analisa dan pengembangan sistem informasi yang dilakukan antara lain, proses penerimaan lamaran dan tahapan seleksi, pengolahan data pelamar / calon karyawan baru (termasuk hasil seleksi) dan yang telah menjadi karyawan baru, serta pencetakan laporan hasil penerimaan karyawan


(18)

e. Aplikasi database yang dibangun, menyimpan data user (pemakai aplikasi), data klien, data pelamar baru dan yang telah menjadi karyawan dari pihak klien.

f. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi sistem standart yang digunakan untuk merekrut 3 – 5 orang karyawan baru untuk 1 klien, bukan merupakan perekrutan masal / borongan (>5 orang) terhadap 1 klien.

g. Aplikasi yang dibuat memiliki kemampuan untuk menambah data, mengubah data, menghapus data, menyimpan data, mencari data, proses dan tampilan berupa laporan (report).

h. Aplikasi yang dibuat hanya sebagai dasar parameter awal dalam suatu pengambilan keputusan kedepannya, bukan keputusan akhir dari penerimaan karyawan.

i. Tools yang digunakan adalah PHP, sebagai interface / program aplikasi

untuk membangun system dan MySQL untuk mengolah databasenya. j. Walaupun tools yang digunakan berbasis web, tampilan akhir dari program

ini berbentuk visual / desktop, berbasis client server untuk internal perusahaan, sehingga tidak di upload di domain / hosting, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk lokasi penelitian bertempat di Kantor PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang baru, Jl. Jend. Gatot Soebroto, Ruko No.71A, Bandung, yang sebelumnya bertempat di Wisma CIMB NIAGA, Lt. 09, Jl. Jend. Gatot Soebroto,


(19)

No.02, Bandung. Sedangkan waktu penelitian disesuaikan dengan kebutuhan penulis dan izin dari PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, sehingga penelitian ini menjadi lebih efektif dan efisien. Adapun jadwal penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No. Aktivitas

Waktu (2011)

Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal

2

Survey Objek

Penelitian 3 Pengumpulan Data

4

Analisis dan

Perancangan 5 Desain 6 Pengkodean 7 Uji Coba Program 8 Penerapan 9 Pembuatan Laporan


(20)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen.

2.1.1. Definisi Sistem

Pengertian sistem dapat dikelompokkan dalam dua kelompok dalam mendenifisikan sistem yaitu penekanan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Denifisi sistem itu sendiri yang menekankan pada komponen atau elemen memiliki pengertian yang lebih luas dari pada penekanan pada prosedur karena pengertian tersebut lebih diterima dikarenakan suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem-subsistem.

Ada beberapa definisi sistem yang penulis dapat dari beberapa sumber antara lain:

1) Menurut Gery Fitgerald. Sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur atau jaringan prosedur yang berhubungan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


(21)

2) Menurut Norman L. Enger. Sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang saling berhubungan guna mencapai tujuan.

3) Menurut Jogiyanto. Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen elemen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Karakteristrik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3), pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen

(component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),

penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), pengolahan sistem

(process), keluaran sistem (output), dan sasaran sistem (object ives) atau tujuan

sistem (goal).

1) Komponen sistem (component)

Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(22)

3) Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4) Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5) Masukan sistem (input)

Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input berupa sebuah program komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah input menjadi output.

7) Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem dan mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran sistem (object ives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.


(23)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7), informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007 : 10), data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model.

Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data

(Sumber : Perancangan Sistem informasi dan Aplikasinya. Oleh : Andi Kristanto)

INPUT PROSES OUTPUT


(24)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10), kualitas dari suatu informasi (quality of

information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),

tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

Gambar 2.2. Kualitas Informasi


(25)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi – teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3) Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi


(26)

untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untukmemperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau

information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.


(27)

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yangdiperlukan”.

2.4. Pengertian Penerimaan Karyawan

Penerimaan karyawan sebagai suatu proses yang dilakukan organisasi untuk mencari dan menemukan karyawan yang dibutuhkan, merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia. Kegiatan penerimaan karyawan sebagai suatu proses selalu diikuti dengan seleksi untuk menemukan kesesuaian kebutuhan dengan kemampuan pribadi sumber daya manusia. Dalam merencanakan aktivitas-aktivitas perekrutan, organisasi penting menyusun strategi guna mengidentifikasi bagaimana karyawan yang akan direkrut.

Sumber daya manusia pada sebuah perusahaan (organisasi), merupakan sumber daya yang paling penting dan hanya akan dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang efektif. Supaya dapat merekrut secara efektif, bagaimanapun juga haruslah tersedia informasi akurat dan berkelanjutan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dalam organisasi. Perencanaan kepegawaian menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dan segala aktivitas sumber daya manusia selanjutnya (seperti seleksi, orientasi, pengembangan, dan kompensasi) tidak bakal efektif kecuali karyawan yang baik telah direkrut. Sebelum perusahaan (organisasi) dapat menyeleksi dan


(28)

mengangkat pelamar yang mempunyai kualifikasi-kualifikasi terbaik, terlebih dulu harus direkrut orang-orang untuk pekerjaan yang tersedia.

Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu, sehingga dari mereka perusahaan (organisasi) dapat menyeleksi orang – orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Selain itu rekrutmen harus dapat memenuhi kebutuhan para calon. Sebagai akibatnya, rekrutmen tidak hanya menarik minat seseorang untuk bekerja pada perusahaan (organisasi), melainkan juga memperbesar ke-mungkinan untuk mempertahankan mereka setelah bekerja. Jadi rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan pool pelamar kerja yang memenuhi syarat.

(Sumber : http://www.bkn.go.id/Sistem Rekrutmen Berbasis Kompetensidalam

Rangka Peningkatan Profesionalisme PNS / 07 Maret 2010).

2.5. Pengertian Outsourcing

Outsourcing terbagi atas dua suku kata ; out dan sourcing. Sourcing berarti mengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh.


(29)

Mengapa kita harus mengalihkan pekerjaan yang sifatnya non-core? Karena perusahaan lain dapat mengerjakannya dengan lebih murah, lebih cepat, lebih baik dan yang lebih utama lagi adalah karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya core yang lebih penting.

Outsourcing dibagi menjadi dua jenis:

1. Pemborongan Pekerjaan

Yaitu pengalihan suatu pekerjaan kepada vendor outsourcing, dimana vendor bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan yang dialihkan beserta hal-hal yang bersifat teknis (pengaturan oerasional) maupun hal-hal yang bersifat non-teknis (administrasi kepegawaian). Pekerjaan yang dialihkan adalah pekerjaan yang bisa diukur volumenya, dan fee yang dikenakan oleh vendor adalah rupiah per satuan kerja (Rp/m2, Rp/kg, dsb.). Contoh: pemborongan pekerjaan cleaning service, jasa pembasmian hama, jasa katering, dsb.

2. Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh

Yaitu pengalihan suatu posisi kepada vendor outsourcing, dimana vendor menempatkan karyawannya untuk mengisi posisi tersebut. Vendor hanya bertanggung jawab terhadap manajemen karyawan tersebut serta hal-hal yang bersifat non-teknis lainnya, sedangkan hal-hal teknis menjadi tanggung jawab perusahaan selaku pengguna dari karyawan vendor.

Berikut adalah diagram siklus outsourcing yang sebaiknya harus anda ikuti untuk menghindari kegagalan outsourcing. Diagram ini memberikan gambaran sistemik bagaimana cara mengembangkan rencana outsourcing, mulai dari studi kelayakan hingga evaluasi vendor. Seiring dengan pengalaman, efektivitas dan


(30)

efisiensi proses-proses yang terjadi didalamnya harus terus dianalisis dan diperbaiki.

Gambar 2.3. Siklus Outsourcing

(Sumber : http://jmt.co.id/outsourcing/ JMT Outsourcing)

2.6. Arsitektur Aplikasi

Menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2006 : 5), jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja.


(31)

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas tiga jenis, yaitu :

1) Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputerkomputer pribadi dan

workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2) Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3) Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis

yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2006 : 38), memilih jenis kabel yang digunakan untuk membangun jaringan tidak lepas dari jenis topologi yang kita gunakan,


(32)

namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersedian kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah jaringan komputer (baik home network, ataupun network kelas raksasa seperti MAN- metropolitan area network).

Ada empat macam topologi jaringan yaitu: 1) Topologi Bus

2) Topologi Star 3) Topologi Ring 4) Topologi Mesh

Gambar 2.4. Jenis – Jenis Topologi Jaringan


(33)

Dalam sistem ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

b) Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c) Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d) Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu

traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

Sehingga cukup mudah untuk mengubah dan menambah computer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung, dan apabila satu computer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Dibawah ini merupakan gambar dari topologi star.


(34)

Gambar 2.5. Topologi Star

(Sumber : http://vendika11.wordpress.com/2009/01/14/topologi-star/)

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2006 : 37), manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh daripemakai.


(35)

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan. Data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain


(36)

itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh pemakai.

2.7. Metode Client / Server

Server adalah komputer yang mempunyai kemampuan yang lebih dari komputer client, dimana didalamnya tersimpan program dan data-data yang akan didistribusikan. Sementara Client adalah komputer dengan kemampuan standar yang digunakan sebagai tampilan untuk user, didalamnya tersimpan data-data yang dapat digunakan secara perorangan, mengumpulkan dan menampilkan data, serta menyimpan data ke Server.

Dengan sistem ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan sistem, karena dengan sistem ini semua data atupun programprogram disimpan dipusat dan bilamana ada data yang hendak dipakai maka Client dapat mengambilnya di Server.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.

2.8.1. Apache Web Server

Menurut Richardus Eko Indrajit, Bambang N. Prastowo, Muhammad Syukri (2009 : 3) apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA yaitu NSCA HTTPd sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya, Apache adalah “APatCHy” (patch) dan pengganti dari NCSA HTTPd. Apache web server


(37)

merupakan tulang punggung permintaan dari client yang menggunakan browser, seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, lynx dan lain – lain. Web Server dalam berkomunikasi dengan kliennya menggunakan protokol HTTP

(Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah GNU, General Public

Licensi yang bersifat free sehingga Apache dapat didownload gratis pada alamat

http://www.apache.org. Adapun pertimbangan dalam memilih Apache adalah : a) Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis). b) Instalasi apache sangat mudah.

c) Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi, seperti Linux, Windows dan lain-lain.

2.8.2. PHP

Menurut Richardus Eko Indrajit, Bambang N. Prastowo, Muhammad Syukri (2009 : 3), PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan server-side

scripting language, artinya server memproses script dan hasilnya diolah dalam

bentuk HTML yang dapat ditampilkan dengan browser. PHP juga dapat berjalan di berbagai jenis platform, walaupun awalnya memang PHP berjalan di sistem UNIX, namun kini dapat berjalan dengan mulus di lingkungan sistem operasi Windows. Selain itu, yang membuat PHP menjadi sangat populer sebagai bahasa skrip dalam pembuatan aplikasi berbasis web dan situs web dinamis adalah dikarenakan bahasa ini mendukung demikian banyak sistem basis data dan PHP dapat dijalankan di berbagai web server.


(38)

2.8.3. MySQL

Menurut Richardus Eko Indrajit, Bambang N. Prastowo, Muhammad Syukri, (2009 : 5), MySQL adalah sebuah database server buatan T.c.X Data Konsultan AB, Swedia. Database MySQL banyak digunakan di Internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah. MySQL juga merupakan software open source


(39)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Adapun analsis dari sistem yang sedang berjalan, yaitu ; 4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis Dokumen ini dilakukan guna untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input adalah dokumen yang akan diproses oleh sistem yang biasanya dilakukan oleh entitas luar sistem (pelamar), dokumen proses adalah dokumen yang diperlukan oleh sistem dalam melakukan kegiatan pendafataran karyawan dan pengajuan karyawan, sedangkan yang menjadi dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang berasal dari dalam sistem ke entitas luar.

Berikut dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, diantarnya :


(40)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

NO Nama Dokumen Deskripsi

1. Dokumen Surat Lamaran Fungsi : Sebagai persyaratan awal untuk pelamar yang akan melamar PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

Rangkap : 1

Aliran Data : Pelamar – Bag.HR

Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir, Status Matrial, Warga Negara, Agama, Periode, Nama Sekolah / Universitas /Peg.Tinggi, Jurusa, Jenjang, IPK, Instansi / Perusahaan, Alamat Perusahaan, Telepon, Tahun Masuk, Tahun Keluar, Posisi, Job Desk, Kemampuan Komputer.

2. Dokumen Interview Check List / Data Pelamar

Fungsi : Untuk dokumentasi hasil interview HRD perusahaan dengan calon karyawan. Rangkap : 1

Aliran Data : Bag.HR – Bag.HR

Atribut : Hari Dan Tanggal Interview, Hari Dan Tanggal Pisikotes, Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir, Pendidikan


(41)

Terakhir, Jurusan / Fakultas / Universitas, Tinggi Badan, Berat Badan, Kemampuan Computer, Kemampuan Bahasa, Kemampuan Komunikasi, Kepercayaan Diri, Penampilan, Nilai Positif Diri, Nilai Negative Diri, Hobi, Nama Perusahaan Jabatan, Lama Bekerja, Gaji, Alasan Resign, Posisi Yang Diharapkan, Interviewer

3 Data Hasil Psikotest Fungsi : untuk mengetahui tingkat kemampuan calon karyawan dari segi intelektual dan kepribadian.

Rangkap : 1

Aliran Data : Pelamar – Bag.HR

Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir, Bidang, Aspek-Aspek, Hasil Pisikologi, Minat Kerja, Hasil Minat Kerja, Kecenderungan Prbadi, Hasil Kepribadian, Aspek Manajerial, Hasil Manajerial, Kecepatan Daya Tahan Kerja, 4 Data Hasil Tes Kesehatan Fungsi : Untuk mengetahui hasil dari kesehatan

calon karyawan. Rangkap : 1


(42)

Aliran Data : Pihak medis – Bag.HR

Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir,Tanggal Periksa, Hasil Kesehatan Dokter, Penglihatan, Hasil Lab, Hasil Rontgen, EKG,

5 Data Pelamar / Calon Karyawan Baru

Fungsi : untuk mengetahui daftar karyawan yang melamar ke perusahaan.

Rangkap : 2

Aliran Data : Bag.HR – Pelamar, Bag.HR – Klien, Bag.HR – Pihak Medis

Atribut : No, Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan Terakhir, Jurusan / Fakultas / Universitas

6 Laporan Hasil Penerimaan Karyawan Baru

Fungsi : untuk laporan kepada pimpinan, dan klien perusahaan mengenai data karyawan baru yang telah diterima

Rangkap : 3

Aliran Data : Bag.HR – Klien, Bag.HR – Pimpinan.

Atribut : No, tanggal, Nama Karyawan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Umur,


(43)

Pendidikan Terakhir, Jurusan / Fakultas / Universitas, Tanggal Diterima, Tanggal Mulai Kerja, Nama HR.

7 Surat Permintaan Karyawan

Fungsi : Surat mengenai kebutuhan klien mengenai permintaan karyawan kepada pihak perusahaan.

Rangkap : 1

Aliran Data : Klien –Bag.HR

Atribut : No Surat, Tanggal, Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Spesifikasi Kebutuhan Perusahaan, Jumlah Kebutuhan Karyawan.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flow Map). Adapun analisis prosedur Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung adalah seperti berikut ini :

1. Pelamar / Calon Karyawan menyerahkan surat lamaran ke Bag. HR. 2. Bag. HR menerima surat lamaran.


(44)

4. Hasil interview awal akan dievaluasi oleh Bag. HR dan Bag. HR langsung mengklasifikasi pelamar / calon karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dan kelengkapan administrative, lalu hasil interview tersebut diarsipkan. 5. Klien dari perusahaan meminta calon karyawan kepada Bag.HR.

6. Bag.HR melakukan seleksi administrative terhadap pelamar / calon karyawan, sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh pihak klien, melihat dari dokumen hasil interview awal.

7. Bag. HR memanggil pelamar / calon karyawan untuk melakukan psikotest. 8. Hasil Pisikotes di evaluasi oleh Bag,HR dan diseleksi sesuai kebutuhan

yang di minta klien. Lalu hasil pisikotes tersebut diarsipkan.

9. Bag. HR merekomendasikan pelamar / calon karyawan ke pihak klien. 10.Bag. HR dan klien melakukan interview user.

11.Jika memungkinkan dan belum ada keputusan, Bag. HR dan klien akan melakukan interview user kedua.

12.Hasil interview dari klien akan di berikan kepada Bag.HR untuk di evaluasi.

13.Bag. HR merekomendasikan nama-nama calon karyawan kepada pihak medis dan kepada pelamar yang lulus untuk tes kesehatan.

14.Bag.HR menerima hasil tes kesehatan dari pihak medis. Hasil dari tes medis tersebut diberitahukan kepada pelamar via telepon.

15.Lalu Bag.HR membuatan laporan hasil penerimaan karyawan baru dan di berikan kepada pimpinan perusahaan dan pihak klien.


(45)

4.1.2.1 Flowmap

Bagan Alir Dokumen atau Flow Map merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukkan arus dari dokumen serta formulir-formulir yang termasuk juga tembusan-tembusannya.

Berdasarkan alur prosedur Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung dapat digambarkan dengan menggunakan flowmap yang dapat dilihat pada gambar berikut :


(46)

Calon

Karyawan Bag.HR Klien Pihak Medis Pimpinan

Surat Lamaran Surat Lamaran Interview Calon Karyawan Hasil Interview Seleksi Calon Karyawan Data Calon Karyawan Surat Permintaan Karyawan Surat Permintaan Karyawan Seleksi permintaan Karyawan dari klien Data Calon Karyawan Data Calon Karyawan Melakukan Pisikotes hasil Pisikotes hasil Pisikotes Evaluasi hasil pisikotes Data Calon Karyawan Data Calon Karyawan Interview Calon Karyawan Data Calon Karyawan lulus Data Calon Karyawan lulus Copy Data Karyawan Data Calon Karyawan Data Calon Karyawan Data Calon Karyawan Melakukan Tes Medis Hasil Medis Hasil Medis Membuat Laporan Karyawan Baru Lap. Data Karyawan Baru Lap. Data Karyawan Baru Lap. Data Karyawan Baru DK DHP LKB Gambar 4.1

Flow Map Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung


(47)

Keterangan :

1. Arsip DK : Arsip daftar calon karyawan 2. Arsip DHP : Arsip daftar hasil pisikotes 3. Arsip LKB : Arsip Laporan Karyawan Baru

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram konteks Merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan secara umum dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

SI Penerimaan Karyawan

PELAMAR KLIEN

PIMPINAN Srt_lamaran,hsl_pisikotes

Dt_calon_karyawan

lap_dt_karyawan

Srt_per_karyawan, dt_cal_karyawan

Dt_cal_karyawan, lap_dt_karyawan

Gambar 4.2

Diagram Kontek Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan penjelasan yang lebih mendetail dari diagram konteks. Dimana pada data flow diagram, proses yang terjadi pada Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang ada di pecahkan menjadi


(48)

beberapa proses. Adapun gambaran dari data flow diagram terdapat pada gambar berikut ini :

1. DFD Level 1

PELAMAR

KLIEN

PIMPINAN

1. Penyeleksian Calon

karyawan

2. Permintaan Calon

karyawan

3. Pembuatan Laporan Data

Karyawan Srt_lamaran

DK Dt_karyawan

Srt_permintaan Dt_karyawan

Dt_calon_karyawan

Hsl_pisikotes

DHP Dt_hsl_piskotes

Dt_hsl_piskotes Dt_cal_karyawan

Dt_cal_karyawan

LKB lap_dt_karyawan

lap_dt_karyawan lap_dt_karyawan

Dt_calon_karyawan

Gambar 4.3

DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.


(49)

2. DFD Level 2 Proses 1 PELAMAR 1.1. Interview Calon karyawan Srt_lamaran 1.2. Seleksi Calon karyawan DK Dt_karyawan Hsl_interview Gambar 4.4

DFD Level 2 Proses 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan

3. DFD Level 2 Proses 2

Dt_karyawan

KLIEN

2.1 Seleksi Permintaan Karyawan Dari Klien Srt_per_karyawan PELAMAR Dt_calon_karyawan Hsl_pisikotes 2.2 Evaluasi Hasil Pisikotes Dt_cal_karyawan DHP Hsl_pisikotes Hsl_pisikotes 2.3 Interview Calon Karyawan Dt_cal_karyawan Dt_karyawan DK DK Gambar 4.5

DFD Level 2 Proses 2 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.


(50)

4. DFD Level 2 Proses 3

3.1 Copy Data Karyawan

PELAMAR

3.2 Melakukan Tes Medis

Dt_calon_karyawan

Dt_calon_karyawan

3.3 Membuat Laporan

Karyawan Baru Dt_calon_karyawan

PEMIMPIN KLIEN

lap_dt_karyawan

DK

lap_dt_karyawan

lap_dt_karyawan DK

Dt_karyawan

Gambar 4.6

DFD Level 2 Proses 3 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Sedang Berjalan.

.

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang bejalan, penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh sistem yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem tersebut. Adapun permasalahan yang terjadi pada sistem yang sdang berjalan adalah sebagai berikut :


(51)

1. Prosedur yang berjalan saat ini masih terlihat tidak efesien, karena masih sering terjadi perputaran dokumen yang meyebabkan tingginya tingkat kesalahan dan pemborosan waktu.

2. Sistem penyimpanan data pada sistem yang sedang berjalan masih secara terpisah – pisah, masing-masing bagian memiliki file penyimpanan sendiri sehingga sistem yang berjalan tidak efesien.

3. Segala proses penginputan dan pembuatan data yang dilakukan oleh Bag.HRD masih diproses secara manual menggunakan aplikasi standar bawaan Microsoft, sehingga memberi dampak ketidakefisienan dalam beberapa hal yaitu dari segi waktu, biaya, dan tempat penyimpanan yang harus disediakan, sehingga pelayanan terhadap ketersediaan informasi bagi pelamar terkesan lamban.

Maka dari itu penulis akan merancang sebuah sistem yang mampu memberikan kemudahan bagi para pelaku atau entitas-entitas yang berperan dalam keseluruhan proses yang ada, dengan proses utamanya yaitu membantu pihak perusahaan dalam mengambil keputusan dalam hal perekrutan karyawan baru. Disini perancang ingin membuat suatu sistem yang mampu menutupi kelemahan dari sistem yang sedang berjalan, yaitu dengan membuat sistem informasi yang mengatur seluruh aktivitas secara efektif dan terkontrol serta user friendly. Sehingga dalam pelaksanaannya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu dari efisien waktu, biaya dan tempat penyimpanan.


(52)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun dengan mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting, karena menentukan baik tidaknya sistem baru sebagai solusi pemecahan masalah yang ada pada sistem lama.

Tahap perancangan sistem terdiri dari dua macam kegiatan, yaitu:

1. Perancangan proses yang meliputi Flowmap, Diagram Konteks (Contex

Diagram), Data Flow Diagram (DFD) dan kamus data

2. Perancangan basis data yang meliputi normalisasi, relasi tabel, entity

relationship diagram (ERD), struktur file dan kodifikasi.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap dilakukannya gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dirancang dan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Pada dasarnya tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem serta membuat atau merancang suatu bentuk atau model yang baru yang lebih baik dari sebelumnya yang dapat memberikan kemudahan bagi pemakainya.

Sistem baru yang dirancang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses aktivitas penerimaan karyawan yang meliputi penyeleksian karyawan dari hasil interview awal, permintaan pihak klien, penyeleksian calon karyawan dari hasil pisikotes, interview klien dan tes medical cek up. Selain itu,


(53)

fungsi utama system yang akan dibangun bertujuan untuk membantu pimpinan untuk mengambil keputusan untuk setiap proses penerimaan karyawan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung. Sehingga dalam pelaksanaannya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu dari efisien waktu, biaya dan tempat penyimpanan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum ini berisi penjelasan yang singkat mengenai sistem yang diusulkan yang akan merepresentasikan seluruh bentuk bagian yang ada di dalamnya dan akan memperjelas perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Jadi sistem yang diusulkan merupakan sebuah perangkat lunak yaitu Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing yang menyediakan fasilitas layanan bagi pihak HRD yang akan menyeleksi karyawan sesuai dengan permintaan klien. Dan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan dalam merekrut karyawan. Semua proses kegiatan tersebut dapat dilakukan secara intranet. sehingga gambaran system yang diusulkan menggambarkan integritas antara pihak HRD dan pimpinan PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung

Sistem menyediakan halaman khusus untuk bag.HRD, dengan fungsi sebagai user utama, dimana seluruh proses beserta database yang digunakan akan disimpan di bagian ini. Selain itu, system juga akan menyediakan halaman khusus untuk pimpinan, sehingga pimpinan dapat dengan cepat melihat serta mengambil keputusan dalam hal rekruitmen karyawan baru.


(54)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses sistem informasi penyelesaian akhir studi yang sedang berjalan. Adapun deskripsi prosedur Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang diusulkan dibagi menjadi 4 bagian prosedur yaitu sebagai berikut :

a. Prosedur Pendaftaran Account dan login sistem.

1. Untuk Bag HRD dan pimpinan, sistem telah menyediakan account berupa username dan password secara default.

2. Sebelum menggunakan fasilitas yang ada pada halaman masing-masing, Bag.HRD dan Pimpinan diharuskan memasukan Username

dan Password dengan benar.

b. Prosedur Penyeleksian Karyawan Tahap Satu. 1. Pelamar memasukan CV ke Bag.HRD. 2. Bag. HRD menerima surat lamaran.

3. Pelamar / Calon Karyawan langsung diinterview oleh Bag.HRD

4. Hasil interview awal akan dievaluasi oleh bag. HRD, lalu Bag.HRD melakukan login system, lalu data-data pelamar beserta hasil interview di inputkan ke dalam system menggunakan fasilitas menu pelamar. c. Prosedur Penyaringan Karyawan Permintaan Klien.

1. Klien dari perusahaan meminta calon karyawan kepada Bag.HRD melalui surat permintaan karyawan.


(55)

2. Bag.HRD menyeleksi karyawan yang terdapat di database system. Penyeleksian sendiri menggunakan fasilitas kategori, dimana Bag.HRD dapat mencari data kategori pelamar sesuai dengan permintaan klien.

3. Setelah mendapatkan beberapa nama pelamar, lalu Bag.HRD memanggil para pelamar satu persatu.

4. Pelamar melakukan pisikotes.

5. Hasil pisikotes akan dievaluasi oleh Bag.HRD lalu diinputkan ke dalam sistem sebagai hasil tes awal.

6. System akan menyeleksi hasil inputan yang telah di lakukan bag.HRD, lalu bag HRD dapat langsung mentukan calon karyawan yang masuk ke tahap berikutnya.

7. Bag. HRD merekomendasikan pelamar / calon karyawan ke pihak klien.

8. Bag.HR dan klien melakukan interview user.

9. Jika memungkinkan dan belum ada keputusan, Bag.HRD dan klien akan melakukan interview user kedua.

10.Hasil interview dari klien akan akan di inputkan oleh Bag.HRD ke dalam system.

11.System akan secara otomatis merekomendasikan nama-nama calon karyawan kepada Bag.HRD lalu Bag.HRD membuat daftar nama calon karyawan untuk dilakukan tes medis.


(56)

12.Bag.HRD memberikan daftar calon karyawan kepada pihak medis dan kepada pelamar yang lulus untuk tes kesehatan.

13.Bag.HRD menerima hasil tes kesehatan dari pihak medis, lalu bag HRD menginputkan data tes kesehatan tersebut kedalam sistem. 14.Apabila tes tersebut mengindikasikan bahwa pelamar tersebut lulus

tes, Bag.HRD langsung mengumumkan data calon karyawan kepada pelamar.

15.Pimpinan dapat mengecek laporan keseluruhan aktivitas yang ada secara langsung dengan melakukan login ke dalam system, sesuai dengan account yang telah di berikan sebelumnya.

4.2.3.1 Flowmap

Bagan Alir Dokumen atau Flow Map merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukkan arus dari dokumen serta formulir-formulir yang termasuk juga tembusan-tembusannya.

Berikut Flowmap Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang diusulkan dapat digambarkan dengan menggunakan flowmap yang dapat dilihat pada gambar berikut :


(57)

PELAMAR BAG.HRD Klien Pihak Medis Pimpinan Surat Lamaran Surat Lamaran Interview Calon Karyawan Hasil Interview HRD

Input Data Pelamar dan Hasil Interview

HRD D b _ sp k Surat Permintaan Karyawan Surat Permintaan Karyawan Seleksi perminataan Karyawan untuk klien Data karyawan Data karyawan Tes Pisikotes Hasil Pisikotes Hasil Pisikotes Input Hasil Pisikotes Cetak Rekomendasi Data karyawan Data Karyawan Data Karyawan Interview User Data Karyawan Lulus Data Karyawan

Lulus Input Hasil Interview User Cetak Data Karyawan Data Karyawan Lulus Data Karyawan Lulus Data Karyawan Lulus Data Karyawan Lulus Tes Medis Hasil Tes Medis Hasil Tes Medis Input Hasil Tes Medis Cetak Lporan Karyawan Lulus Lap data karyawan baru Laporan data karyawan baru Download Data Laporan Aktivitas Data Laporan Aktivitas Gambar 4.7

Flowmap Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan


(58)

4.2.3.2 Diagram Kontek

Diagram konteks Merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan secara umum dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Sistem

Pengolahan Data Pnerimaan Karyawan Outsorcing PELAMAR

KLIEN PIMPINAN Srt_lamaran,hsl_pisikotes

Dt_pelamar

lap_dt_karyawan_baru, lap_data_pelamar, Lap_data_klien, lap_data_user

Srt_per_karyawan, Dt_klien, dt_hsl_interview

Dt_pelamar, lap_dt_karyawan_baru

Gambar 4.8

Diagram Kontek Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan penjelasan yang lebih mendetail dari diagram konteks. Dimana pada data flow diagram, proses yang terjadi pada Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing yang ada di pecahkan menjadi beberapa proses. Adapun gambaran dari data flow diagram terdapat pada gambar berikut ini :


(59)

1. DFD Level 1 PELAMAR PIMPINAN 1. Penyeleksian Calon karyawan 2. Proses Permintaan Calon

karyawan

3. Cek Laporan Aktivitas Srt_lamaran Dt_pelamar Dt_hsl_pisikotes Tb_pelamar Tb_pendidikan Tb_peng_kerja Tb_keahlian Tb_perusahaan Tb_interview Tb_tes_kes Tb_pisikologi Dt_pelamar Dt_interview Dt_pendidikan Dt_perusahaan Dt_peng_kerja Dt_keahlian Tb_pelamar Dt_pelamar Dt_hsl_pisikotes Dt_pelamar KLIEN Dt_pelamar Srt_per_karyawan dt_hsl_interview, Dt_pelamar Tb_interview Dt_interview Dt_pelamar Dt_pelamar Dt_kesehatan Session_reg lap_dt_karyawan_baru, lap_data_user, lap_data_klien, lap_data_pelamar Dt-pimpinan lap_dt_karyawan_baru dt_pelamar Dt_pisikotes Dt_interview Dt_kesehatan Tb_user Dt_user Gambar 4.9

DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan


(60)

2. DFD Level 2 Proses 1 (Penyeleksian Calon Karyawan)

PELAMAR

1.1. Interview Calon

karyawan Srt_lamaran

Hsl_interview, dt_pelamar

1.2.

Input Data Pelamar dan Hasil Interview Hrd

Tb_pendidikan

Tb_peng_kerja

Tb_keahlian

Tb_perusahaan Dt_perusahaan

Dt_peng_kerja

Dt_pendidikan

Dt_keahlian

Tb_pelamar Dt_pelamar

Dt_pelamar Tb_interview

Dt_interview

Gambar 4.10

DFD Level 2 Proses 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan


(61)

3. DFD Level 2 Proses 2 (Proses Permintaan Calon Karyawan)

KLIEN

2.1 Seleksi perminataan Karyawan untuk klien Srt_per_karyawan

PELAMAR Dt_calon_karyawan

Hsl_pisikotes 2.2

Input Hasil Pisikotes

dt_pisikotes Tb_pelamar Dt_pelamar Tb_pisikologi 2.3 Cetak Rekomendasi Karyawan Dt_pelamar Dt_pelamar Dt_pelamar 2.4 Interview User Tb_interview Dt_interview 2.6 Cetak Data Calon

Karyawan

Dt_interview Dt_pelamar

Dt_pelamar

2.7 Melakukan Tes Medis

Dt_pelamar

2.8 Input Hasil Tes Medis Dt_pelamar, dt_kesehatan

Tb_tes_kes

Dt_kesehatan 2.5

Input Data Interview User

Dt_pelamar, dt_interview

Dt_pelamar, dt_pisikotes

Gambar 4.11

DFD Level 2 Proses 2 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan


(62)

4. DFD Level 2 proses 3 (Laporan Aktivitas)

Dt_pelamar

3.2 Download Laporan

Aktivitas

PIMPINAN KLIEN Tb_Pelamar

3.1 Cetak Lporan Karyawan

Lulus

lap_dt_karyawan_baru

Tb_tes_kes Tb_pisikologi

Tb_interview

Dt_karyawan baru

Dt_pisikotes

Dt_interview

Dt_kesehatan

lap_dt_pelamar, lap_dt_klien, lap_dt_user, lap_dt_karyawan Baru

Gambar 4.12

DFD Level 2 Proses 3 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap, maka penulis membuat kamus data, yaitu penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak, adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Pelamar Alias : -

Aliran : Proses 1.1 - Proses 1.2, tb_pelamar – proses 2.1, Proses 2.1 – tb_pelamar, tb_pelamar – proses 2.1, tb_pelamar – proses 2.3, tb_pelamar


(63)

– proses 2.6, klen – Proses 2.4, Proses 2.3 – Klien, Proses 2.4 – Proses 2.5, Proses 2.5 – Proses 2.6, Proses 2.6 – Proses 2.7, Proses 2.7 – Proses 2.8, Proses 2.6 – Pelamar, Tb_pelamar – Proses 3.1.

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status.

2. Nama Arus Data : Data Keahlian Alias : -

Aliran : Proses 1.2 – tb_keahlian

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi

3. Nama Arus Data : Data Pendidikan Alias : -

Aliran : Proses 1.2 – tb_pendidikan

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK

4. Nama Arus Data : Data Interview Alias : -

Aliran : Proses 1.2 – tb_interview, Proses 2.4 – Proses 2.5, tb_interview – Proses 2.6, tb_interview- Proses 3.2

Atribut : tgl_intrvw kerja_outsorce, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK kep_diri,


(64)

cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, cat_lain, rekomend_pos, interviewer.

5. Nama Arus Data : Data Pisikotes Alias : -

Aliran : proses 2.2 - tb_pisikologi, tb_pisikologi – proses 2.5, tb_pisikologi – proses 2.6, tb_pisikologi – Proses 3.3

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, aspek_tes, komp_uji, hasil.

6. Nama Arus Data : Data Kesehatan Alias : -

Aliran : proses 2.7 – Proses 2.8, Proses 2.8 – tb_kesehatan

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, , tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG. 7. Nama Arus Data : Laporan Data Karyawan Baru

Alias : -

Aliran : proses 3.3 - Pimpinan

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, pend_terakhir, no_tlp_pel, nm_per, rekomend_pos, thn_msk, thn_klr.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa serta tanpa pengulangan (Redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam perancangan basis data akan menghasilkan


(65)

sekumpulan relasi baru yang harus tetap saling berkerelasian dalam lingkup sebuah sistem/organisasi. Untuk memenuhi batasan dalam definisi basis data, maka setiap relasi perlu diuji untuk menentukan apakah setiap relasi yang akan digunakan telah optimal. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam perancangan basis data ini yaitu berupa Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship

Diagram) serta Struktur File dan kodifikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang yang perlu diorganisasikan kembali. Dimana pada normalisasi ini dapat dipakai untuk metodologi tersendiri yang berfungsi untuk menciptakan struktur tabel (relasi) dalam basis data yang bertujuan untuk mengurangi kemubajiran data. Selain itu normalisasi biasa dipakai oleh perancang database

untuk melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah pada saat data akan dihapus. Suatu table dikatakan berada dalam keadaan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Adapun normalisasi pada Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Bentuk tidak Normal (Unnormal)

Bentuk tidak normal atau Unnormalized Form, merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tersebut tidak lengkap maupun terduplikasi. Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk


(66)

tidak normal atau Unnormalized Form dari sistem informasi penyelesaian studi online yaitu sebagai berikut :

{ nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, id_interview, tgl_intrvw kerja_outsorce, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, cat_lain, rekomend_pos, interviewer, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, aspek_tes, komp_uji, hasil, nik, nama, jabatan, username, password, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG, id_per, nama_per, almt_per, no_tlp, stat, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign}.

2. Bentuk Normal Pertama (1st NF/First Normal Form)

Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm

Form (1NF) bila semua domain adalah sederhana (anomatik). Artinya setiap

atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First

Norm Form (1NF) yaitu :

{ nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status, id_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing,


(67)

cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, cat_lain, rekomend_pos, interviewer, id_interview, tgl_intrvw, kerja_outsorce, aspek_tes, komp_uji, hasil, nik, nama, jabatan, username, password, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG, id_per, nama_per, almt_per, no_tlp, stat, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign}.

3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF/Second Normal Form)

Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk Normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Adapun bentuk normal kedua atau Second Norm Form (2NF) dari sistem informasi penyelesaian studi online adalah sebagai berikut :

a. Tb_pelamar

{id_pel*, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, aspek_tes, komp_uji, hasil, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG,}

b. Tb_interview

{id_interview*, tgl_intrvw, cat_lain, kerja_outsorce, rekomend_pos, interviewer}


(68)

c. Tb_perusahaan

{ id_per*, nama_per, almt_per, no_tlp, stat} d. Tb_user

{ nik*, nama, jabatan, username, password}

4. Bentuk Normal Ketiga (3nd NF/Third Normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu :

a. Tb_pelamar

{ id_pel*, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status}

b. Tb_keahlian

{id_keahlian*, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, id_pel**}

c. Tb_pendidikan

{id_pend*, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, id_pel**} d. tb_pisikologi

{id_pisik*, aspek_tes, komp_uji, hasil, id_pel**} e. Tb_interview

{id_interview*, tgl_intrvw, cat_lain, kerja_outsorce, rekomend_pos, interviewer, nik**, id_pel**}


(69)

f. Tb_perusahaan

{ id_per*, nama_per, almt_per, no_tlp, stat} g. Tb_peng_kerja

{id_per**, id_pel**, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign}

h. Tb_kesehatan

{id_kes*, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG, id_pel**}

i. Tb_user

{ nik*, nama, jabatan, username, password} 4.2.4.2 Relasi Tabel

Berikut ini adalah tabel relasi yang menggambarkan hubungan antar table yang terdapat pada database Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung :


(70)

tb_pelamar id_pel* nm_lkp_pel nm_dpn_pel almt_pel no_tlp_pel email jen_kel tmpt_lhr tgl_lhr stat_mtrl wrg_neg agama status tb_pendidikan id_pend* pend_terakhir nama_tmpt jurusan jenjang IPK id_pel** tb_perusahaan id_per* nama_per almt_per no_tlp stat tb_peng_kerja id_per** id_pel** thn_msk thn_klr Posisi Job_desk gaji alasan_resign tb_keahlian id_keahlian* keahlian_kmptr kemp_b.ing cat_ing ket_kom cat_kom kep_diri cat_kep penampilan nilai_positif nilai_negatif potensi id_pel** tb_interview id_intrvw* tgl_intrvw kerja_outsorce cat_lain rekomend_pos interviewer nip** id_pel** tb_user nik* nama jabatan username password tb_pisikologi id_pisik* aspek_tes komp_uji hasil id_pel** tb_tes_kes id_kes* tgl_periksa hasil_dokter penglihatan hasil_lab hasil_rontgen EKG id_pel** Gambar 4.13

Relasi Tabel Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarakan relasi atau hubungan dari dua table. ERD tediri 2 komponen utama yaitu entitas dan


(71)

relasi. Hubungan antar entitas yang terjadi dalam Sistem Pengolahan Data

Penerimaan Karyawan Out Sourcing dapat dilihat pada Entity Relationship

Diagram berikut ini :

Tb_pelamar Tb_pisikologi Tb_interview Tb_tes_kes Tb_pendidikan Tb_user Tb_keahlian memiliki memiliki Memiliki melakukan melakukan melakukan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 TB_peng_kerja Memiliki n TB_peng_kerja Memiliki 1 n 1 1 1 1 Gambar 4.14

Diagram ERD Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan


(1)

1

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses penerimaan karyawan yang ada di PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan :

a) Sistem pengolahan data penerimaan karyawan pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang dibuat sudah berbasis aplikasi visual desktop yang terjaring dalam suatu jaringan komputer (client server), sehingga dapat diakses oleh beberapa user staf HR. Serta sudah tersedia fasilitas untuk memvalidasi data pelamar, perengkingan peserta hasil seleksi, sehingga mempercepat proses dalam pengambilan keputusan.

b) Dengan adanya sistem pengolahan data penerimaan karyawan ini diharapkan dapat mempermudah Manager HR dalam memperoleh informasi mengenai data – data pelamar, sehingga mempercepat penjaringan data calon karyawan dan proses pengambilan keputusan penerimaan karyawan menjadi lebih efektif dan efisien.

c) Dengan sistem yang baru ini pula, diharapkan kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan seperti segala bentuk laporan – laporan akan lebih mudah diberikan.


(2)

2

6.2. Saran

Agar proses dari sistem pengolahan data penerimaan karyawan dapat berjalan dengan baik, penulis mengajukan beberapa saran yang mudah – mudahan dapat membantu pihak PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung dan peneliti yang akan datang. Saran – saran tersebut antara lain :

a) Dalam pengembangan lebih lanjut agar sistem pengolahan data penerimaan karyawan ini dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi yang lain, sehingga dapat mempermudah proses pengolahan data karyawan yang lebih besar dan kompleks.

b) Peneliti yang akan datang apabila meneliti masalah mengenai pengolahan data penerimaan karyawan yang ada di PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, disarankan mengembangkan aplikasi ini dengan cara menambahkan kekurangan – kekurangan dari aplikasi yang dibuat oleh penulis seperti rekapitulasi data pelamar, menambahkan hosting / domain sehingga menjadi aplikasi bebasis web yang sempurna, serta perangkingan peserta hasil seleksi yang masih belum sempurna.

Demikian saran – saran yang penulis ajukan, mudah – mudahan dengan saran tersebut, sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Tangerang.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Tangerang.

Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Gava Media. Klaten.

Dede Sopandi. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta.

M. Syukri. 2009. Aplikasi Database dengan PHP 5 MySQL. Andi. Yogyakarta.

http://www.bkn.go.id/ Sistem Rekrutmen Berbasis Kompetensi dalam Rangka

Peningkatan Profesionalisme PNS / 19 September 2011.

http://jmt.co.id/outsourcing/ JMT Outsourcing / 21 September 2011.

http://vendika11.wordpress.com/Topologi/ 17 September 2011.


(4)

irwan_milanesta@yahoo.com 0 8 1 1 2 2 2 0 7 1 7

Daftar

Riwayat Hidup

I r w a n d i K u r n i a w a n

Nama Lengkap : Irwandi Kurniawan Nama Panggilan : Irwan

Pendidikan : Diploma III

Tempat, Tanggal lahir : Mempawah, 17 Desember 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Sekarang : Jl. Picung, No.107, Geger Kalong Hilir, Kel.Sukarasa, Kec. Sukasari, Bandung 40152, Jawa Barat, Indonesia Alamat Asal : Jl. Seram 1, No.3, RT 001 / RW 009, Kel. Akcaya,

Kec. Pontianak Selatan, Pontianak 78121, Kal-Bar, Indonesia Telepon : 0811 222 0717 – 0821 1755 5717

E - mail : irwan_milanesta@yahoo.com Warga Negara : Indonesia

Status : Belum menikah Agama : Islam

Berat / Tinggi Badan : 75 Kg / 175 Cm

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA, BANDUNG 2009 – 2012

Program Sarjana I (S1), Jurusan Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA dan 2003 – 2006

KOMPUTER (STMIK) PONTIANAK, KALBAR

ProgramDiploma III (D3), Jurusan Manajemen Informatika

SMUN 1, Mempawah, Kalbar 2000 – 2003

SLTPN 2, Mempawah, Kalbar 1997 – 2000

SDN 1, Mempawah, Kalbar 1991 – 1997

Data Pribadi


(5)

irwan_milanesta@yahoo.com 0 8 1 1 2 2 2 0 7 1 7

Daftar

Riwayat Hidup

I r w a n d i K u r n i a w a n

Certificate of Completion, completing and passing 2009

Accurate Accounting Software

diselenggarakan di UNIKOM, Bandung

Certificate of Completion, 2008

Stress Management & Effective Communication

diselenggarakan di IMS Training Centre, Bandung

Certificate of Completion, Basic Service Excelent 2008

diselenggarakan di IMS Training Centre, Bandung

Sertifikat Trainning TI dengan tema : 2005

Metode dan Teknik Global Positioning Systems (GPS)

diselenggarakan di STMIK Pontianak

Sertifikat Kursus Komputer Paket Office 2003

diselenggarakan di Lembaga Pendidikan & Pelayanan

Pratiwi Computer,Mempawah

Sebagai Comp. Benefit & IR Section, pada 2012 - Sekarang PT. Antam (Persero) Tbk. UBPN Malut

Sebagai Customer Service Relationship, pada 2008 – 2011

PT. Telkomsel Indonesia, Tbk, (IMS & TP), Bandung

Sebagai Financial Advisor, pada PT. AIG LIFE, Bandung 2007 Sebagai Marketing Executive, pada PT. Agrodana Futures, Bandung 2007

Menguasai Bahasa Inggris, Bahasa Melayu, aktif dan pasif; Menguasai PC (Hardware) / Notebook / Netbook;

Dapat mengoperasikan program aplikasi komputer, seperti :

a) Microsoft Office : Microsoft Word, Excel, Access, Power Point, Outlook; b) Desain Grafis : Adobe Photoshop;

c) Bahasa Pemrograman : Visual Basic, PHP, MySQL, SQL Server. Dibidang olahraga, atlet Tenis Meja Kab. Pontianak (1999 – 2003).

Pendidikan Non Formal

Pengalaman Kerja


(6)

irwan_milanesta@yahoo.com 0 8 1 1 2 2 2 0 7 1 7

Daftar

Riwayat Hidup

I r w a n d i K u r n i a w a n

Lulusan terbaik jenjang Diploma III, Jurusan Manajemen Informatika pada STMIK Pontianak dengan predikat Cum Laude;

Runner Up Best CSR Triwulan, pada PT.Telkomsel, Grapari Bandung. Best CSR Bulanan, pada PT.Telkomsel, Grapari Bandung.

Memiliki motivasi yang tinggi, dapat bekerja keras, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik;

Memiliki inisiatif tinggi, pengendalian diri yang baik, dan wawasan yang luas; Mampu bekerja mandiri maupun dalam team / kelompok;

Mampu mempelajari hal baru dengan cepat; Siap mengabdi pada Perusahaan.

Hormat saya

Irwandi Kurniawan 0 8 1 1 2 2 2 0 7 1 7

Kualifikasi