LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Arus Kas pada PT Fefva Prima Perkasa.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ARUS KAS PADA PT FEFVA PRIMA PERKASA

KERJA PRAKTEK

Oleh : Nama : Ari Oktavianto

NIM : 10.41011.0028

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

iv ABSTRAK

Pada zaman modern seperti sekarang ini komputer sudah menjadi kebutuhan, baik itu sebagai sumber informasi atau sebagai pengolaan data-data penting. Dalam sebuah perusahaan baik perusahaan dagang atau jasa membutuhkan sebuah alat yang dapat membantu dalam mempermudah usahanya. Salah satunya adalah menggunakan software komputer untuk membantu dalam pengelolaan data dan pengambilan keputusan tak terkecuali PT Fefva Prima Perkasa. PT Fefva Prima Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa outsourcing.

Penerapan sistem informasi di PT Fefva Prima Perkasa masih dapat dikatakan minimal. Proses pencatatan dan laporan keuangan masih dilakukan menggunakan excel yang kurang terintegrasi antara pembuatan pencatatan arus kas masuk dan arus kas keluar dan laporan keuangan. Dengan sistem informasi yang masih menggunakan excel maka berdampak pada kurang terintegrasinya antara pencatatan dan pelaporan arus kas.

Dari permasalahan tersebut, mencoba untuk membantu PT Fefva Prima Perkasa untuk membuat aplikasi tentang pencatatan kas masuk dan kas keluar. Aplikasi ini menyimpan data dan mengolahnya sehingga dapat membantu pemilik dalam menyajikan laporan arus kas yang tepat, cepat dan akurat.

Kata Kunci : Arus Kas, informasi, Outsourcing

STIKOM


(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ...xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...xvii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Tujuan ...3

1.5 Sistematika Penulisan ...3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...5

2.1 Sejarah Perusahaan ...5

2.2 Lokasi Perusahaan ...5

2.3 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan ...6

2.3.1 Visi ...6

2.3.2 Misi...6

2.3.3 Nilai ...7

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ...8

BAB III LANDASAN TEORI ...9

3.1 Arus Kas ...9

STIKOM


(4)

viii

3.1.1 Definisi Kas ...9

3.1.2 Laporan Arus Kas ...9

3.1.2.1 Kegunaan Laporan Arus Kas ...9

3.1.2.2 Metode Penyusaunan laporan arus kas ...10

3.1.3 Penerimaan Kas ...10

3.1.4 Pengeluaran Kas ...10

3.2 Sistem Informasi ...11

3.2.1 Definisi Rancang ...11

3.2.2 Definisi Data ...11

3.2.3 Definisi Sistem dan Informasi ...11

3.2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen ...13

3.3 Sistem Flow ...14

3.4 Data Flow Diagram (DFD) ...17

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ...19

3.6 Program Penunjang ...20

3.6.1 Power Designer ...20

3.6.2 Visual Basic .NET ...21

3.6.3 .NET Framework ...21

3.6.4 SQL Server 2008 ...23

3.6.5 Crystal Report ...23

3.7 Analisa dan Perancangan Sistem ...24

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ...25

4.1 Analisa Sistem ...26

4.1.1 Document Flow Perekrutan Karyawan Outsourcing ...26

STIKOM


(5)

ix

4.1.2 Document Flow Pencatatan kehadiran karyawan...27

4.1.3 Document Flow Pencatatan Lembur Karyawan ...29

4.1.4 Document Flow Proses Penggajian ...30

4.1.5 Document Flow Pembelian Barang dan Alat ...33

4.1.6 Document Flow Proses Kas Keluar ...33

4.1.7 Document Flow Proses Penagihan ...34

4.2 Desain Sistem ...37

4.2.1 System Flow Perekrutan Karyawan Outsourcing ...37

4.2.2 System Flow Pencatatan Kehadiran Karyawan ...38

4.2.3 System Flow Pencatatan Lembur Karyawan ...38

4.2.4 System Flow Proses Penggajian ...38

4.2.5 System Flow Pembelian Barang dan Alat ...39

4.2.6 System Flow Proses Kas Keluar ...39

4.2.7 System Flow Penagihan ...39

4.2.8 Data Flow Diagram (DFD) ...46

4.2.9 Perancangan Database ...48

4.2.10 Struktur Tabel ...51

4.3 Desain Input,Interface dan Output ...58

4.3.1 Desain Input ...58

4.3.2 Desain Interface ...62

4.3.1 Desain Output ...73

4.4 Implementasi Sistem ...76

4.4.1 Kebutuhan Sistem ...76

4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...76

STIKOM


(6)

x

BAB V PENUTUP ...106

5.1 Kesimpulan ...106

5.2 Saran ...106

DAFTAR PUSTAKA ...107

LAMPIRAN ...108

STIKOM


(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan ... 6

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 8

Gambar 3.1 Terminator ... 14

Gambar 3.2 Manual Operation ... 15

Gambar 3.3 Document ... 15

Gambar 3.4 Proses ... 15

Gambar 3.5 Database ... 15

Gambar 3.6 Decision ... 16

Gambar 3.7 Manual Input ... 16

Gambar 3.8 Off-Line Storage ... 16

Gambar 3.9 On-Page Reference ... 17

Gambar 3.10 Off-Page Reference ... 17

Gambar 3.11 Paper Tape ... 17

Gambar 3.12 Simbol Entity ... 18

Gambar 3.13 Simbol Proses ... 18

Gambar 3.14 Simbol Data Store ... 18

Gambar 3.15 Simbol Aliran Data ... 18

Gambar 4.1 Document Flow Perekrutan Karyawan Outsourcing ... 28

Gambar 4.2 Document Flow Pencatatan Kehadiran Karyawan ... 29

Gambar 4.3 Document Flow Pencatatan Lembur Karyawan ... 31

Gambar 4.4 Document Flow Proses Penggajian ... 32

Gambar 4.5 Document Flow Pembelian Barang dan Alat ... 34

STIKOM


(8)

xii

Gambar 4.6 Document Flow Proses Kas Keluar ... 35

Gambar 4.7 Document Flow Proses Penagihan ... 36

Gambar 4.8 System Flow Perekrutan Karyawan Outsourcing ... 40

Gambar 4.9 System Flow Proses Pencatatan Kehadiran ... 41

Gambar 4.10 System Flow Proses Pencatatan Lembur Karyawan ... 42

Gambar 4.11 System Flow Proses Penggajian ... 43

Gambar 4.12 System Flow Pembelian Barang dan Alat ... 44

Gambar 4.13 System Flow Proses Kas Keluar ... 45

Gambar 4.14 System Flow Proses Penagihan ... 46

Gambar 4.15 Context Diagram ... 47

Gambar 4.16 DFD Level 0 Sistem Informasi Arus Kas ... 48

Gambar 4.17 Conceptual Data Model (CDM) Sistem Informasi Arus Kas ... 49

Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM) Sistem Informasi Arus Kas ... 50

Gambar 4.19 Desain Formulir Data Karyawan... 59

Gambar 4.20 Desain Formulir Data Perusahaan User ... 60

Gambar 4.21 Desain Formulir Data Kehadiran Karyawan ... 61

Gambar 4.22 Desain Formulir Lembur Karyawan ... 62

Gambar 4.23 Desain Form Login ... 63

Gambar 4.24 Desain Form Menu Utama ... 63

Gambar 4.25 Desain Form Perusahaan User ... 64

Gambar 4.26 Desain Form Master Karyawan ... 65

Gambar 4.27 Desain Form Kehadiran Karyawan ... 66

Gambar 4.28 Desain Form Lembur Karyawan ... 67

Gambar 4.29 Desain Form Master COA ... 68

STIKOM


(9)

xiii

Gambar 4.30 Desain Form Transaksi Penggajian ... 69

Gambar 4.31 Desain Form Pembelian ... 70

Gambar 4.32 Desain Form Kas Keluar ... 71

Gambar 4.33 Desain Form Transaksi Penagihan ... 72

Gambar 4.34 Desain Form Jurnal ... 73

Gambar 4.35 Desain Laporan Pembelian Barang ... 74

Gambar 4.36 Desain Laporan Tagihan ... 75

Gambar 4.37 Desain Laporan Arus kas ... 75

Gambar 4.38 Tampilan Form Home ... 77

Gambar 4.39 Tampilan Form Login ... 78

Gambar 4.40 Message Box pada Form Login salah ... 78

Gambar 4.41 Form Data Perusahaan User ... 79

Gambar 4.42Message Box pada Button Simpan ... 80

Gambar 4.43 Message Box pada Button Ubah ... 80

Gambar 4.44 Message Box pada Button Hapus ... 80

Gambar 4.45Message Box pada Button Hapus ... 81

Gambar 4.46 Tampilan Form Data Karyawan ... 82

Gambar 4.47 Message Box pada Button Simpan ... 83

Gambar 4.48 Message Box pada Button Ubah ... 83

Gambar 4.49 Message Box pada Button Hapus ... 83

Gambar 4.50 Message Box pada Button Hapus ... 84

Gambar 4.51 Tampilan Form Data COA ... 84

Gambar 4.52 Message Box pada Button Simpan ... 85

Gambar 4.53Message Box pada Button Ubah ... 85

STIKOM


(10)

xiv

Gambar 4.54 Message Box pada Button Hapus ... 85

Gambar 4.55 Message Box pada Button Hapus ... 86

Gambar 4.56 Tampilan Form Data Kehadiran Karyawan ... 86

Gambar 4.57 Form pada Button cari ... 87

Gambar 4.58 Message Box pada Button Simpan ... 88

Gambar 4.59 Message Box pada Button Ubah ... 88

Gambar 4.60 Message Box pada Button Hapus ... 88

Gambar 4.61 Message Box pada Button Hapus ... 89

Gambar 4.62 Tampilan Form Data Lembur Karyawan ... 89

Gambar 4.63 Form pada Button cari ... 90

Gambar 4.64 Message Box pada Button Simpan ... 91

Gambar 4.65 Message Box pada Button Ubah ... 91

Gambar 4.66 Message Box pada Button Hapus ... 91

Gambar 4.67 Message Box pada Button Hapus ... 92

Gambar 4.68 Tampilan Form Transaksi Penggajian ... 92

Gambar 4.69 Form pada Button cari ... 93

Gambar 4.70 Message Box pada Button Simpan ... 94

Gambar 4.71 Message Box pada Button Hapus ... 94

Gambar 4.72 Message Box pada Button Hapus ... 94

Gambar 4.73 Tampilan Form Transaksi Pembelian ... 95

Gambar 4.74 Message Box pada Button Simpan ... 96

Gambar 4.75 Message Box pada Button Hapus ... 96

Gambar 4.76 Message Box pada Button Hapus ... 96

Gambar 4.77 Tampilan Form Kas Keluar... 97

STIKOM


(11)

xv

Gambar 4.78 Message Box pada Button Simpan ... 98

Gambar 4.79 Message Box pada Button Hapus ... 98

Gambar 4.80 Message Box pada Button Hapus ... 98

Gambar 4.81 Tampilan Form Transaksi Penagihan ... 99

Gambar 4.82 Form pada Button cari ... 100

Gambar 4.83 Message Box pada Button Simpan ... 100

Gambar 4.84 Message Box pada Button Hapus ... 101

Gambar 4.85 Message Box pada Button Hapus ... 101

Gambar 4.86 Tampilan Form Jurnal ... 102

Gambar 4.87 Laporan Pembelian ... 103

Gambar 4.88 Laporan Tagihan ... 104

Gambar 4.89 Laporan Arus Kas ... 105

STIKOM


(12)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Karyawan ... 51

Tabel 4.2 Pembelian ... 52

Tabel 4.3 Kehadiran Karyawan... 53

Tabel 4.4 Lembur Karyawan ... 53

Tabel 4.5 Jurnal ... 54

Tabel 4.6 Coa ... 55

Tabel 4.7 Penggajian ... 55

Tabel 4.8 Tagihan... 56

Tabel 4.9 Kas keluar ... 57

Tabel 5.0 Perusahaan User ... 57

STIKOM


(13)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Balsan dari Perusahaan ...108

Lampiran 2 Acuan Kerja ...109

Lampiran 3 Log Harian Kerja Praktek ...111

Lampiran 4 Kehadiran Kerja Praktek ...113

Lampiran 5 Kartu Bimbingan ...115

Lampiran 6 Print Out Laporan Pembelian ...117

Lampiran 7 Print Out Laporan Tagihan ...118

Lampiran 8 Print Out Laporan Arus Kas ...119

STIKOM


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini sebagai salah satu sektor yang bergerak di bidang jasa pengembangan sumber daya manusia yang memerlukan sebuah sistem informasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan sektor keuangan dalam operasional sehari-harinya.

Dengan semakin luasnya lingkungan perusahaan maka setiap pihak perusahaan ini dituntut dapat memperhitungkan arus kas yang terdiri dari pemasukan kas,pengeluaran kas dan laporan keuangan perusahaan sehingga dapat mengatur arus kas perusahaan. Penerapan sistem informasi di PT Fefva Prima Perkasa masih dapat dikatakan minimal. Proses pencatatan dan laporan keuangan masih dilakukan menggunakan excel yang kurang terintegrasi antara pembuatan pencatatan arus kas masuk dan arus kas keluar dan laporan keuangan. Dengan sistem informasi yang masih menggunakan excel maka berdampak pada kurang terintegrasinya antara pencatatan dan pelaporan arus kas. Hal ini akan menyebabkan kurang efektif dan efisien dalam pengerjaan.

Berdasarkan kondisi dan kebutuhan seperti diatas, maka PT Fefva Prima Perkasa sangat membutuhkan sebuah sistem informasi perhitungan arus kas yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan.

STIKOM


(15)

2

Teknologi informasi merupakan salah satu penunjang dalam pelaksanaan proses bisnis khususnya dalam pelaporan keuangan pada PT. Fefva Prima Perkasa, diharapkan dengan teknologi yang terbaru dapat memberikan kecepatan, ketepatan dan peningkatan kualitas karyawan dalam menunjang pelayanan terhadap pelanggan. Berdasarkan uraian diatas pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien dengan dibuatnya sistem yang lebih terintegrasi antar bagian, serta dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan acuan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan yakni :

1. Bagaimana membuat aplikasi sistem arus kas sehingga keuangan PT Fefva Prima Perkasa dapat terintegrasi dengan cepat dan akurat?

2. Bagaimana membuat aplikasi untuk laporan arus kas PT Fefva Prima Perkasa yang dapat digunakan dengan mudah oleh pihak perusahaan?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam laporan ini terfokus dan tidak terlalu meluas, maka diperlukan batasan-batasan mengenai permasalahan di atas, yakni :

1. Hanya membahas sistem arus kas keuangan PT Fefva Prima Perkasa

2. Informasi ini tidak membahas semua arus kas keuangan PT Fefva Prima Perkasa 3. Laporan yang dihasilkan meliputi pembelian barang dan alat, tagihan, dan laporan

arus kas.

STIKOM


(16)

3

1.4 Tujuan

1. Menghasilkan Aplikasi sistem informasi arus kas sehingga dengan mudah memberikan informasi mengenai arus kas PT Fefva Prima Perkasa

2. Menghasilkan aplikasi untuk laporan pembelian dan penagihan sehingga manajemen dengan mudah mengetahui pembelian barang dan alat dan penagihan selama periode tertentu.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai serta sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini berisi penjelasan secara singkat sejarah dari perusahaan, strukturnya dari PT Fefva Prima Perkasa.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktek ini. Menjelaskan tentang penjelasan sistem yang terkait.

STIKOM


(17)

4

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini dibahas mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek, mulai dari metodologi penelitian, perancangan sistem berupa Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, desain Input,Interface serta Output

sampai dengan implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi. BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran untuk pengembangan sistem.

STIKOM


(18)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT Fefva Prima Perkasa Berdiri pada tahun 2009 didirikan oleh Drs.Ec.Facthur Rozi. Awal berdirinya PT Fefva Prima Perkasa bertempat di Jalan Tales IV no 2 Surabaya. Kemudian tahun 2011 pindah di Jalan Kali Rungkut karena untuk mendekati lokasi bisnisnya. Awal mula berdiri perusahaan ini yaitu banyaknya pengangguran yang terjadi di sekitar lingkungan sang pendiri. Oleh karena itu PT Fefva Prima Perkasa ingin membuat lapangan kerja bagi para pengangguran di sekitar lingkungan.

PT Fefva Prima Perkasa bergerak dalam bidang pelayanan kepada pengguna jasa dalam bentuk penempatan tenaga kerja dengan sistem kontrak kerja dengan pengelolaan dari PT Fefva Prima Perkasa. Adapun tenaga kerja yang sediakan untuk seluruh posisi kerja yang dibutuhkan yaitu tenaga kerja pendukung kegiatan kantor, tenaga kerja pendukung umum, tenaga kerja pendukung produksi, tenaga kerja pendukung kesehatan serta cleaning service.

2.2 Lokasi Perusahaan

PT Fefva Prima Perkasa ini berlokasi di Jalan Kali Rungkut No 1-3 (Rungkut Megah Raya Blok L-32). Untuk lebih detailnya , peta alamat perusahaan dapat dilihat pada gambar 2.1.

STIKOM


(19)

6

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan

2.3 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 2.3.1 Visi

Visi yang terdapat pada PT Fefva Prima Perkasa yaitu:

Menjadi kemitraan usaha untuk maju bersama dan terpecaya serta jadi pilihan utama, seleksi yang tepat dengan memberikan ragam paket pelayanan yang berkualitas, professional, kompetentif dan memenuhi kebutuhan klien.

2.3.2 Misi

Misi yang terdapat pada PT Fefva Prima Perkasa yaitu:

1. Memberikan pelayanan yang prima, meningkatkan kualitas kerja yang produksi melalui kerjasama dengan mitra bisnis

STIKOM


(20)

7

2. Menciptakan lapangan pekerjaan di seluruh posisi kerja yang dibutuhkan dengan cara mengembangkan dan mengaplikasikan sistem pelatihan, recruitment penempatan serta pengelolaan sumber daya manusia dengan kualifikasi prima 2.3.3 Nilai

1. Integritas

Bersikap loyalitas, kedisiplinan, jujur dan tanggung jawab, atas tindakan dan kewajiban, baik sebagai perusahaan maupun sebagai individu

2. Orientasi Pelayanan

Mengutamakan pelayanan dengan sempurna, handal dan tepat waktu, sesuai dengan konsep 5R

3. Kerjasama Tim

Selalu megutamakan kerjasama tim dalam mencapai tujuan perusahaan

STIKOM


(21)

8

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi PT Fefva Prima Perkasa:

Direktur Utama Drs.Ec.Fatchur Rozi

Sekretaris Siti Widiyastuti, S.Sos

Direktur Sumiran Nurohim Manager Marketing Drs.Ec.Gunawan Wibisono Manager HRD & GA Srida Winarsih,SE Manager Keuangan Dewi,SE Adm.Marketing Drs.Ec.Djoko Sulistyo Hadhi Legal Officer Hari Gunawan Accounting Eddy Setiawan,SE Finance Rizki Fachrur Rizal,

SE Ka.Pembina/ supervisor 2 Serka Mar.Soeparman Kabag Umum Achmad Effendy Ka.Kendaraan Komang Marketing 1 Rudi Hermawan Ka.Pembina/ supervisor 1 Serka Mar.Soeparman

STRUKTUR ORGANISASI PT FEFVA PRIMA PERKASA

Gambar 2.2 Struktur Oganisasi Perusahaan

STIKOM


(22)

9 BAB III LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan suatu landasan yang menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori-teori tersebut antara lain: 3.1 Arus Kas

3.1.1 Definisi Kas

Kas ialah semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang dalam negeri maupun luar negeri, serta semua surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata uang, yaitu sifat dapat segera digunakan untuk melakukan pembayaran pada setiap saat dikehendaki(M.Munandar,1983:29).

3.1.2 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan suatu laporan keuangan yang menunjukkan atau menggambarkan arus masuk kas dari arus keluar kas, dan perubahan bersih dalam kas yang berasal dari kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pembiayaan dari suatu entitas selama periode akuntansi tertentu. Dan laporan ini juga merupakan suatu media yang dapat menelusuri atau mencocokkan saldo awal kas dengan saldo kas pada akhir tahun anggaran.

3.1.2.1 Kegunaan laporan arus kas

Tujuan yang paling utama dari laporan arus kas ini adalah untuk memberikan informasi penting atau yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran kas selama periode tahun anggaran yaitu berguna untuk mengevaluasi

STIKOM


(23)

10

pos-pos atau mata anggaran baik yang menyangkut pos-pos pendapatan daerah maupun belanja daerah.

3.1.2.2 Metode penyusunan laporan arus kas

Dalam akuntansi dikenal dua jenis metode penyusunan laporan arus kas yaitu metode langsung (Direct Method)dan Metode tidak langsung(Indirect Method).

a) Pada metode langsung, penyusunan laporan arus kas dilakukan dengan cara menyajikan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap dan dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

b) Pada metode tidak langsung, penyajian laporan arus kas dimulai dari surplus/

deficit anggaran disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi

bukan kas, penangguhan atau actual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan dan unsure penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

3.1.3 Penerimaan Kas

Penerimaan kas dalam suatu perusahaan berasal dari beberapa faktor antara lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. (Zaki,2000 : 87) 3.1.4 Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar berbagai transaksi misalnya pembelian, biaya beban.

STIKOM


(24)

11

3.2 Sistem Informasi 3.2.1 Definisi Rancang

Perancangan dari segi kata memiliki beberapa pengertian, antara lain menurut Poerwadarminta (2003) adalah apa-apa yang sudah dirancangkan, rencana, program, persiapan. Sedangkan menurut Indra (1993), “Perancangan adalah mendesain atau menggambar sesuatu terdiri dari input, process dan output”.

3.2.2 Definisi Data

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Data adalah keterangan yg benar dan nyata. Data juga bisa disebut keterangan atau bahan nyata yg dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambarm suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

3.2.3 Definisi Sistem dan Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam mendefinisikan sistem ada dua pendekatan yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada elemen atau komponen. Pendekatan prosedur menurut Jerry FitzGerald dalam (Jogiyanto, 2001:1), sistem didefiniskan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

STIKOM


(25)

12

dalam menyelesaikan tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan elemen atau komponen, Menurut Richard F. Neuschel dalam (Jogiyanto, 2001:2) sistem merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Menurut Robert dalam (Jogiyanto, 2001:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut dimana data diolah dengan menggunakan suatu model untuk dihasilkan informasi yang bermanfaat (Jogiyanto,1999:50). Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing

system atau information processing system atau information generation system.

Sedangkan pengertian Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis dalam (Jogiyanto, 2001,11), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

STIKOM


(26)

13

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.

3.2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan

bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware,

software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut

komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Jadi, Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.

STIKOM


(27)

14

3.3 Sistem Flow

Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Hartono, 1998:10)

Terdapat berbagai macam bentuk symbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation,

document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.

Terminator merupakan bentuk simbol yang di gunakan sebagai tanda di mulainya

jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Simbol dari terminator dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Terminator

Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja yang

dilakukan tanpa menggunakan computer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Simbol dari manual operation dapat dilihat pada gambar 3.2.

STIKOM


(1)

9

Landasan teori merupakan suatu landasan yang menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori-teori tersebut antara lain: 3.1 Arus Kas

3.1.1 Definisi Kas

Kas ialah semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang dalam negeri maupun luar negeri, serta semua surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata uang, yaitu sifat dapat segera digunakan untuk melakukan pembayaran pada setiap saat dikehendaki(M.Munandar,1983:29).

3.1.2 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan suatu laporan keuangan yang menunjukkan atau menggambarkan arus masuk kas dari arus keluar kas, dan perubahan bersih dalam kas yang berasal dari kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pembiayaan dari suatu entitas selama periode akuntansi tertentu. Dan laporan ini juga merupakan suatu media yang dapat menelusuri atau mencocokkan saldo awal kas dengan saldo kas pada akhir tahun anggaran.

3.1.2.1 Kegunaan laporan arus kas

Tujuan yang paling utama dari laporan arus kas ini adalah untuk memberikan informasi penting atau yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran kas selama periode tahun anggaran yaitu berguna untuk mengevaluasi

STIKOM


(2)

pos-pos atau mata anggaran baik yang menyangkut pos-pos pendapatan daerah maupun belanja daerah.

3.1.2.2 Metode penyusunan laporan arus kas

Dalam akuntansi dikenal dua jenis metode penyusunan laporan arus kas yaitu metode langsung (Direct Method)dan Metode tidak langsung(Indirect Method).

a) Pada metode langsung, penyusunan laporan arus kas dilakukan dengan cara menyajikan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap dan dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

b) Pada metode tidak langsung, penyajian laporan arus kas dimulai dari surplus/ deficit anggaran disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau actual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan dan unsure penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

3.1.3 Penerimaan Kas

Penerimaan kas dalam suatu perusahaan berasal dari beberapa faktor antara lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. (Zaki,2000 : 87) 3.1.4 Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar berbagai transaksi misalnya pembelian, biaya beban.

STIKOM


(3)

3.2 Sistem Informasi 3.2.1 Definisi Rancang

Perancangan dari segi kata memiliki beberapa pengertian, antara lain menurut Poerwadarminta (2003) adalah apa-apa yang sudah dirancangkan, rencana, program, persiapan. Sedangkan menurut Indra (1993), “Perancangan adalah mendesain atau menggambar sesuatu terdiri dari input, process dan output”.

3.2.2 Definisi Data

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Data adalah keterangan yg benar dan nyata. Data juga bisa disebut keterangan atau bahan nyata yg dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambarm suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

3.2.3 Definisi Sistem dan Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam mendefinisikan sistem ada dua pendekatan yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada elemen atau komponen. Pendekatan prosedur menurut Jerry FitzGerald dalam (Jogiyanto, 2001:1), sistem didefiniskan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

STIKOM


(4)

dalam menyelesaikan tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan elemen atau komponen, Menurut Richard F. Neuschel dalam (Jogiyanto, 2001:2) sistem merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Menurut Robert dalam (Jogiyanto, 2001:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut dimana data diolah dengan menggunakan suatu model untuk dihasilkan informasi yang bermanfaat (Jogiyanto,1999:50). Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing system atau information processing system atau information generation system. Sedangkan pengertian Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis dalam (Jogiyanto, 2001,11), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

STIKOM


(5)

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.

3.2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Jadi, Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.

STIKOM


(6)

3.3 Sistem Flow

Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Hartono, 1998:10)

Terdapat berbagai macam bentuk symbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.

Terminator merupakan bentuk simbol yang di gunakan sebagai tanda di mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Simbol dari terminator dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Terminator

Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan computer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Simbol dari manual operation dapat dilihat pada gambar 3.2.

STIKOM