Kebrobrokan Sistem Syirik

MISIISRAEL

ifTRMJEA

MEfiJERAT
11---

DONESI

-------------TADABBUR--------------yuronlkihedbaSRMKDkeadilan.

Apakah sama dua
manusia ini? Pasti tidak sama.
Tapi dalam implementasi,
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYUTSQPONMLKJIHEDCBA
zyutsrqponmlkjihgfedcbaSPKDA
ternyata banyak manusia tidak
mengetahui.
Buktinya manusia
"Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang
harusnya mengetahui

bahwa
dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang
Allah adalah Maha sempurna
yang Kami ben rezki yang baik dan Kami, lalu dia mena.fkahkan sebagian
dalam segalanya, maka Dia
dan rezki itu secern sembunyi dan secara terang-terangan, adakah
mengajari Adam seluruh nama
mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka
atau konsep ketika masih di surga.
tiada mengetahui. Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang
. Dia menurunkan
petunjuk bagi
lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi
Adam ketika turun dari surga.
beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh
Makhluk sehebat apapun
penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatanqkan suatu kebajikanpun.
dibanding Allah mereka adalah
Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan
makhluk yang bodoh.

dia berada pula di atas jalan yang lurus?" CQS an-Nahl [16]:75-76)
Tapi, kenapa manusia
menyamakan
Allah dengan
makhluknya
yang
amat bodoh
DRM Mu'inudinillah Basri; MA
dan amat sesat bahkan, banyak
Ketua Program MPI Universitas Muhammadiyah
Surakarta
yang mengutamakan
manusia
daripada Allah. Bukti kebodohan
dengan orang kaya dermawan,
PEUMPAMAAN
manusia tergambar pernyataan
kenapa kita sarnakan benda mati
kandungan ayat di
·bangsa

Indonesia bahwa
dengan
Allah
Yang
Maha
Kuasa.
iaK
atas merupakan
kemerdekaan
Indonesia adalah
Kiai
atau
wali
bagaimanapun
mulia
perumpamaan
yang
berkat
rahmat
Allah tapi dalam

mereka,
ketika
meninggal
tidak
sangat indah,
pengelolaan
kemerdekaan
dan
dapat memandikan
dirinya sendiri
mengingatkan
mengatur Negara, mereka
dirinya sendiri. Kenapa mereka
keburukan
mencampakkan
dan
disembah dan dimitai
kesyirikan.
meninggalkan
hukum Allah.

pertolongan?
Pertama, Ada seorang hamba
Mereka memakai hukum kolonial
Kedua, dua orang yang satu
yang lemah, dengan seorang yang
yang
menjajah mereka.
sangat
lemah
akal
dan
fisiknya
.
Allah berikan kepadanya rezeki
Menggunakan
idiologi sekuler
tergantung
kepada
temannya.
yang banyak sehingga dapat

sebagai
landasan
mengatur
Orang
ini
ketika
ada
bahaya
berinfak. Allah bertanya, "Apakah
Negara
dan
mengesampingkan
menghadapinya
-meski
ada
yang
sarna dua manusia ini?"
petunjuk dan hukum Allah.
mengingatkan
dan

Jawabannya pasti, Tidak! Hal ini
Padahal Allah berfirman, "Apakah
mengarahkannya+
dia tidak
suatu yang mudah, secara teori.
hukum jahiliyah mereka cari, dan
paham. Sedang satunya seorang
Tapi, kebanyakan manusia tidak
siapakah yag lebih baik hukumnya
yang pandai, berbuat baik di atas
mengetahui, kecuali orang yang
dati Allah bagi kaum yang yakin?
konsep yag benar,
diberi hidayah oleh Allah. Kalau
CQS al-Maidah [5]: 50)
memerintahkan
kebaikan
dan
budak yang lemah tidak sama


Kebobrokan Sistem Syirik

Dalam mengatur
perekonomian
muapun politik
bangsa Indonesia belum
mengambil petunjuk dan
bimbingan Allah. Llebih
mempercayai
dan mengikuti
pendapat manusia yang belajar
dari teori dari barat dan kufur
kepada Allah. Buktinya yang
dipakai dalam mengelolola
ekonomi Negara adalah konsep
liberal kapitalis. Mereka
menggunakan
demokrasi liberal
dalam mengelola perpolitikan,
mengandalkan

suara terbanyak,
tanpa melihat nilai dan kualitas dari
suara. Maka, sering hal-hal yang
betul-betul baik, tidak diberlakukan
karena kalah dalam voting.
Sebaliknya, banyak aturan aturan
yang jelas batil merusak negara,
disahkan dengan voting juga.
Undang undang anti pornografi
ditentang, sementara undang
undang pesamaan gender yang jelas
jelas merusak mereka
perjuangankan.
Maka sudah wajar kalau teIjatuh
pada keterpurukan. "Siapa yang

berpaling dan perinqaian-Ku
maka baginya kehidupan yang
sempit, dan Kami giring mereka
dalam kondisi buta, mereka

berkata: Kenapa engkau ginng aku
dalam kondisi buta sedang aku
dulunya melihat, demikian telah
datang datang kepada karmi ayatayatmiaK
Kami, lantas erigkau lupakan,
maka sekarang engkau dilupakan."
CQSToha [20]:124-125) .• :.