Pemberian Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Kultur In Vitro Sel Tulang Tikus (Rattus norvegicus)

PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA
KULTUR IN VITRO SEL TULANG TIKUS (Rattus norvegicus)

FITRI SUSANA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemberian Ekstrak
Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Kultur In Vitro Sel Tulang Tikus (Rattus
norvegicus) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, September 2014
Fitri Susana
NIM B04100030

ABSTRAK
FITRI SUSANA. Pemberian Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Kultur In
Vitro Sel Tulang Tikus (Rattus norvegicus). Dibimbing oleh ARIEF BOEDIONO
dan WAHONO ESTHI PRASETYANINGTYAS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak Nigella
sativa terhadap proliferasi dan diferensiasi sel tulang tikus yang ditumbuhkan
secara kultur in vitro. Kultur dilakukan pada sel tulang tikus berumur lima hari
dalam dulbecco’s modified eagle’s medium (DMEM). Penelitian terdiri atas tiga
perlakuan yakni kontrol (mDMEM), dan dua konsentrasi NS: mDMEM + NS
0.05% dan mDMEM + NS 0.5%. Parameter yang diamati adalah konsentrasi sel,
persentase sel, dan diameter osteoblas serta osteosit. Komposisi osteoblas dan
osteosit ditentukan berdasarkan pengamatan morfologi dengan menggunakan
mikroskop setelah diwarnai dengan Alizarin red. Data dianalisis menggunakan
analisis varians dan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian
ekstrak Nigella sativa pada konsentrasi 0.05% dan 0.5% menurunkan nilai
population doubling time (PDT) secara signifikan (p