21
3. Mengingatkan
Reminding
, terdiri atas: a.
Mengingatkan  pembeli  bahwa  produk  yang  bersangkutan  dibutuhkan dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual perusahaan.
Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. c.
Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan
2.3 Keberhasilan Usaha
Dalimunthe  2002  kewirausahaan  mempunyai  pengaruh  langsung  positif terhadap  keberhasilan  usaha  yang  berinplikasi  bahwa  semakin  berani  seseorang
pengusaha kecil mengambil resiko, beradaptasi dan percaya diri untuk melakukan pembangunan usaha maka akan semakin meningkat kinerja usahanya. Disamping
itu  juga  campur  tangan  pemerintah  juga  mempunyai  pengaruh  terhadap keberhasilan usaha industri  kecil disamping semangat kewirausahaan  yang harus
dimiliki pengusaha. Anoraga  2002:65  apapun  usaha  baru  yang  diputuskan,  untuk  menjamin
keberhasilan  dalam  usaha  harus  dilaksanakan  persiapan  secara  matang  yaitu dengan menyiapkan rencana usaha
Business Plan
. Seorang wirausahawan harus mampu  membuat  rencana  usaha
Business  Plan
Rencana  usaha  merupakan dokumen  yang  disiapkan  secara  seksama  yang  menerangkan  mengenai  pola  dari
usaha  yang akan digeluti, sasaran dari pengusaha atau
intrepreneur
dan langkah- langkah  yang  akan  di  tempuh  untuk  mencapai  sasaran  serta  keberhasilan  dalam
suatu usaha Anoraga,2002
Universitas Sumatera Utara
22
Apapun  pilihan  usaha  baru  yang  akan  dilakukan,  dalam  menjamin keberhasilan  usaha  harus  dilaksanakan  persiapan  secara  matang  yaitu  dengan
menyiapkan rencana usaha
Business Plan
2.4 Faktor-faktor  yang  Mempengaruhi  Keberhasilan  dan  Kegagalan
Usaha
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha
Beberapa  diantara  perusahaan  mampu  bertahan  dan  bahkan berkembang  tetapi  sebagian  besar  mengalami  kegagalan.  Alasan
perusahaan  yang  bermula  dengan  keberhasilan  bukan  karena  pendirinya mempunyai  modal  besar  pada  saat  memulai  usaha,  penyebab  suksesnya
suatu perusahaan karena dikelola oleh wirausahawan yang mengetahui apa yang harus dikerjakan.
Wirausahawan  pada  umumnya  percaya  bahwa  mampu  bekerja lebih baik dari pada orang lain dan akan berusaha keras dengan tanggung
jawab penuh. Sekali tujuan tercapai, mereka akan segera menggantikannya dengan  tujuan  yang  lebih  besar.  Wirausahawan  mempunyai  ciri  yang
dominan,  yakni  rasa  percaya  diri  dan  kemampuan  yang  lebih  baik  dari pada  teman  sekerja  maupun  atasannya.  Wirausahawan  memerlukan
kebebasan  untuk  memilih  dan  bertindak  menurut  persepsinya  tentang tindakan yang akan membuahkan sukses.
Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada  sebuah  firma  hukum,  juga  pemilik  dan  direktur  sebuah  konsultan
keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9  aspek  penting  sebelum  memulai  usaha  yaitu  1  Memahami  konsep
Universitas Sumatera Utara
23
produk  atau  jasa  secara  baik,  2  Membuat  visi  dan  misi  bisnis,  3 Perlunya
winning, positive dan learning attitude
untuk menjadi sukses, 4 Membuat  perencanaan  dan  strategi  bisnis  yang  efektif  akan  menghindari
usaha  daripada  risiko  bisnis  dan  keuangan,  5  Pengetahuan  dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko
manajemen, 6 Optimalisasi sumber daya manusia maka 50 usaha Anda sudah  berhasil,  7  kreativitas,  kepemimpinan  dan  proses  pembuatan
keputusan  sangat  penting,  8  Pengetahuan  dasar  pengelolaan  keuangan dan pembiayaan 9 Pemasaran, pelayanan dan
product brand.
Suryana 2003 keberhasilan usaha ditentukan oleh faktor-faktor berikut :
1. Kemampuan dan kemauan.
2. Memiliki tekad yang kuat dan kerja keras.
3. Ketepatan dan peluang.
Faktor-faktor  penting  dalam  menciptakan  dan  membangun  awal kesuksesan  usaha  :  yaitu  :  1  Mempunyai  visi  jangka  panjang,  2
Merekrut orang terbaik - dan mengelolanya dengan baik, 3 Tetap fokus, 4  Inovasi  ;  jangan  meniru,  5  Membuat  ekspektasi  yang  realistis,  6
Memiliki  pemahaman  pasar  dan  kompetisi  dengan  jelas,  7  Jalankan bisnis dengan disiplin, 8 Mencari rekan yang tepat, 9 Mengembangkan
budaya  sukses  didalam  organisasi,  10  Melakukan  tinjauan  bisnis  dan market  secara  teratur,  11  Belajar,  dan  terus  belajar,  12  Siap  untuk
perubahan.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan usaha
Beberapa  kesalahan  yang  bisa  dengan  pasti  menggagalkan pendirian  usaha  baru,  dipaparkan  dalam  sebuah  konsultasi  yang  dipandu
oleh  Konsultan  Bisnis  Mario  Teguh.  Menurut  Mario  dalam  konsultasi tersebut, kesalahan pertama yang pasti bisa menggagalkan upaya pendirian
usaha bisnis adalah memilih ide bisnis yang salah. Mario mengakui tidak ada  ide  bisnis  yang  salah.  Namun  yang  kemudian  menjadi  sebuah
kesalahan  adalah  ide  bisnis  tidak  sesuai  dengan  pasar  dan  pribadi  yang akan  menjalankannya.  Selain  itu,  bisa  juga  disebabkan  karena  pebisnis
tidak cukup pengetahuan mengenai bisnis yang akan dimulai. Menurutnya sekitar  90  dari  kegagalan  bisnis  kewirausahaan  disebabkan  oleh
kelemahan  kepemimpinan  dan  pengelolaan  usaha,  yang  bermuara  pada tidak cukupnya pengetahuan.
Hal  itu  yang  kelihatannya  menjebak  banyak  wirausahawan  yang berbakat  dan  cerdas,  karena  mereka  merasa  sudah  cukup  tahu,  dan
mengabaikan perlunya menambah pengetahuan. Hal lainnya mungkin juga disebabkan  karena  pembisnis  tidak  mempunyai  rasa  keberhasilan  yang
objektif.  Dikatakan,  orang  yang  jatuh  cinta  terlalu  dalam  dengan  idenya sendiri,  cenderung  untuk  menjadikan  anggapan  dan  harapan  sebagai
realitas.  Dan  itu  yang  menjadikannya  luput  menaksir  ukuran  pasar  yang akan  dimasukinya,  salah  memperkirakan  tingkat  permintaan,  dan
mengaburkan  definisi  dari  publik  yang  akan  membeli  darinya.  Kesalahan berikut  yang  bisa  menyebabkan  kgagalan  mendirikan  usaha  adalah  tidak
cukup  menjual.  Di  mana  dengan  adanya  kesibukan  membangun
Universitas Sumatera Utara
25
keberadaan  dan  bentuk  usahanya,  seorang  wirausahawan  bisa  terlupakan keharusan untuk  menjual.  Di contohkan, seperti  seekor burung onta  yang
membenamkan  kepalanya  ke  tanah,  saat  ketakutan,  tidak  sedikit wirausahawan menggantikan kewajiban untuk menjual dengan kesibukan-
kesibukan  yang  sebetulnya  bisa  dilakukan  oleh  orang  lain.  Banyak  kisah tentang  wirausahawan  yang  cenderung  menceritakan  akan  keberhasilan
mereka  dari  pada  alasan  yang  menyebabkan  kegagalan.  Pada kenyataannya  wirausahawan  yang  menemui  kegagalan  jauh  lebih  banyak
dari pada mereka yang berhasil. Zimerrer  2002:113  mengemukakan  beberapa  faktor  yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha baru : 1.
Ketidakpastian  manajemen.  Lemahnya  kemampuan  pengambilan keputusan dan kurangnya pengalaman manajemen merupakan masalah
utama dari kegagalan usaha. 2.
Kurang  pengalaman  baik  dalam  kemampuan  teknis,  kemampuan menvisualkan
usaha, mengkordinasikan,
kemampuan mengintergrasikan berbagai kegiatan bisnis menjadi keseluruhan  yang
sinergik, dan keterampikan mengelolah orang –orang dalam organisasi
serta memotivasi mereka untuk meningkatkan tingkat kinerja mereka. 3.
Lemahnya  kendali  keuangan.  Dua  kesalahan  keuangan  yang  sering terjadi  diperusahan  kecil  :  kekurangan  modal  dan  kelemahan  dalam
kebijakan kredit terhadap pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Gagal  mengembangkan  perencanaan  strategis.  Membangun  suatu
perencanaan strategis memaksa seseorang wirausahawan untuk menilai secara reallistis
potensi bisnis yang diusulkan. 5.
Pertumbuhan  tak  terkendali.  Kadang-kadang  wirausahawan mendorong
pertumbuhan cepat
usahanya hingga
melewati kemampuannya dalam mengelola usaha tersebut.
6. Lokasi  yang  buruk.  Pemilihan  lokasi  yang  tepat  untuk  usahawan
merupakan suatu seni dan ilmu. 7.
Pengendalian  persedian  yang  tidak  baik.  Pengendalian  persediaan adalah  salah  satu  tanggung  jawab  manajerial  yang  paling  sering
diabaikan sehingga dapat mengakibatkan kekurangan pelanggan. 8.
Ketidakmampuan  membuat  transisi.  Pertumbuhan  usaha  memerlukan perubahan  gaya  manajemen  yang  secara  drastis  berada  dan
mengharuskan  wirausahawan  untuk  mendelegasikan  wewenang  serta melepaskan pengendalian sehari
–hari.
2.5  Penelitian Terdahulu Nama