Pengaruh Kombinasi KErapatan Jumlah Umbi per Lubang terhadap Produksi Umbi Bibit Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar Grancia di Lapang

RINGKASAN
IKA FIBRIASARI HANDINI. Pengaruh Kombinasi Kerapatan dan
Jumlah Umbi per Lubang terhadap Produksi Umbi Bibit Kentang (Solanum
tuberosum L.) Kultivar Granola di Lapang (Dibimbing oleh Nurhayati
Ansori Mattjik).
Kentang (Solanurn tuberosum L.) merupakan sayuran yang sangat
penting peranannya dalam rnernenuhi kebutuhan pangan. Manfaat serta
kegunaan kentang yang beraneka ragam rnenyebabkan tanarnan kentang
rnenjadi

salah

satu

tanaman

hortikultura

yang

diprioritaskan


dalam

Umurnnya petani rnenggunakan bibit kecil yang b e ~ k u r a n30 g

- 45 g,

pengernbangannya.
akan tetapi dengan seleksi yang ketat maka ukuran urnbi 20 g dapat pula
digunakan sebagai bibit. Perlakuan jarak tanam dan jumlah urnbi per lubang
merupakan alternatif untuk rneningkatkan urnbi ukuran bibit.
Jarak tanam rapat bertujuan untuk meningkatkan jumlah umbi b e ~ k u r a n
bibit. Pengaturan jarak tanarn yang tepat akan mernberikan perturnbuhan dan
produksi bibit kentang yang optimal. Kerapatan yang rnelebihi batas optimum,
dapat menirnbulkan persaingan antar tanaman. Pengaturan jurnlah urnbi per
lubang juga sangat rnenentukan populasi tanarnan sehingga diharapkan semakin
tinggi jurnlah umbi per lubang maka persentase jurnlah urnbi berukuran bibit lebih
tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh
kombinasi kerapatan dan jurnlah urnbi per lubang terhadap pertumbuhan dan

perkernbangan tanarnan serta produksi umbi bibit kentang (Solanum fuberosurn
L.) kultivar Granola d i lapang. Percobaan dilakukan dengan rnenggunakan
rancangan perlakuan faktorial yang disusun dalarn rancangan lingkungan
kelompok. Perlakuan terdiri atas dua faktor yaitu jarak tanarn dan jumlah umbi
per lubang. Faktor jarak tanarn (J) terdiri atas 3 taraf yaitu 75 cm x 40 crn (JI), 75
cm x 30 crn (J2) dan 75 cm x 20 crn (J3). Faktor jumlah umbi per lubang (UI)
terdiri atas 3 taraf yaitu 1 umbi per lubang (UI), 2 umbi per lubang (U2) dan 3
umbi per lubang (U3). Terdapat 6 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan
sehingga terdapat 18 satuan percobaan.
Pengamatan peubah vegetatif (tinggi tanaman, jurnlah batang dan jurnlah
ruas) dilakukan pada 2 MST sarnpai dengan 8 MST, sedangkan peubah indeks

luas daun dihitung pada urnur 6 MST. Peubah produksi yang meliputi jumlah
umbi per lubang, jurnlah urnbi per petak, bobot rata-rata per umbi, bobot urnbi per
lubang, bobot urnbi per petak serta persentase jurnlah umbi A, 6,C dan D
dihitung pada saat panen.
Hasil analisis statistik rnenunjukan bahwa perlakuan jarak tanam tidak
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanarnan dan jurnlah ruas, tetapi berpengaruh
sangat nyata terhadap jumlah batang dan ILD. Jarak tanarn yang renggang
rnenghasilkan jurnlah batang yang lebih banyak dibandingkan jarak tanam rapat.

Jarak tanarn 75 crn x 20 crn rnenghasilkan jurnlah urnbi per lubang, jurnlah urnbi
per petak, bobot urnbi per lubang rnaupun bobot urnbi per petak yang tinggi,
tetapi urnbi berukuran kecil lebih banyak sehingga persentase jurnlah urnbi kelas
D tinggi. Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap peubah bobot
rata-rata per urnbi narnun terdapat kecenderungan bahwa sernakin rapat jarak
tanarn rnenyebabkan penurunan bobot rata-rata per urnbi.
Perlakuan jurnlah umbi per lubang tidak berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanarnan dan jurnlah ruas, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap
jurnlah batang dan ILD. Sernakin banyak jurnlah urnbi per lubang rnenghasilkan
jumlah batang yang lebih banyak. Perlakuan 3 urnbi per lubang rnenghasilkan
jurnlah urnbi per lubang, jurnlah umbi per petak dan bobot urnbi per petak yang
tinggi dibandingkan 2 taraf yang lain. Persentase jurnlah urnbi kelas C dan D
tidak berbeda nyata pada perlakuan jurnlah umbi per lubang. Tidak terdapat
interaksi antara perlakuan jamk tanarn dan jurnlah umbi per lubang terhadap
perturnbuhan tanarnan dan produksi urnbi.
Urnbi yang diharapkan dalarn penelitian ini adalah urnbi dengan kelas C
yaitu ukuran urnbi 25 g - 50 g. Dari Hasil penelitian jarak tanarn 75 crn x 30 crn
rnenghasilkan persentase jumlah urnbi kelas C tinggi, sedangkan pelakuan
-


~

jurnlah urnbi per lubang tidak berpengaruh nyata terhadap persentase jurnlah
umbi kelas C, sehingga penanaman jurnlah urnbi per lubang yang tinggi tidak
efektif untuk rneningkatkan persentase jurnlah urnbi kelas C.

Judul

: PENGARUH KOMBlNASl KERAPATAN DAN JUMLAH
UMBl PER LUBANG TERHADAP PRODUKSI UMBl BlBlT
KENTANG (Solanum tuberosum L.) KULTIVAR GRANOLA

Dl LAPANG
Nama

: Ika Fibriasari Handini

NRP

: A00496041


Menyetujui,
Dosen Pernbirnbing

A

NIP. 130 367 074

Tanggal Lulus:

...0.5..D&c
?Qfjo

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta. pada tanggal 6 Februari 1978. Penulis
merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari bapak Sudono Dasuki dan
ibu Pancahani Wati.
Tahun 1990 penulis lulus dari Sekolah Dasar 15 Pagi Jakarta utara,
kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 30 Jakarta Utara.
Tahun 1993 melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 13 Jakarta Utara

dan lulus pada tahun 1996.
Pada Tahun yang sama penulis diterima di IPB melalui jalur UMPTN
(Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ) dan diterima sebagai mahasiswa
Program Studi Hortikultura, Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian.