SUMBER DATA PENELITIAN ALAT PENELITIANINSTRUMEN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA

lii g. Cara penanganan pestisida adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan responden membersihkan peralatan atau pakaian yang digunakan petani penyemprot tanaman hortikultura untuk melindungi diri dari pengaruh pestisida, yang dijabarkan dalam beberapa pertanyaan. Alat Ukur : Kuesioner Satuan : Baik skor 75 dan Buruk skor 75 Skala : Nominal

E. SUMBER DATA PENELITIAN

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan kholinesterase dan wawancara dengan responden dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari data demografi Desa, Kecamatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Labkesmas Kabupaten Magelang dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Magelang.

F. ALAT PENELITIANINSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Daftar pertayaan untuk keluarga petani penyemprot tanaman hortilutura. 2. Tintometer Kit Lovibond 2000 untuk pemeriksaan kadar kholinesterase 3. Meteran untuk mengukur tinggi badan. 4. Timbangan badan.

G. PENGUMPULAN DATA

liii 1. Data pertanyaan untuk istri petani penyemprot dengan cara wawancara. 2. Pemeriksaan kadar kholinestrase sesuai dengan buku pemeriksaan kholinestrase darah dengan Tintometer Kit oleh Depkes RI adalah sebagai berikut adalah : a. Prinsip Pengujian Darah yang berisi enzim cholinesterase membebaskan acetyc acid asam asetat dari acetyl cholin, karena itu akan merubah pH. Suatu campuran yang terdiri dari darah, indikator dan acetyl cholin perchlorat disiapkan dan didiamkan untuk beberapa saat tertentu. Perubahan pH selama periode ini diukur dengan membandingkan warna permanen yang dipasang pada disk. Perubahan pH adalah ukuran dari tingkat aktifitas cholinesterase darah. b. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan kadar cholinesterase darah terdiri dari : Brom Timol Blue BTB 0,112 gr sebagai larutan indikator, aquadestilata bebas CO 2 250 ml dan Acetylcholine Perchlorat ACP 0,25 gr. Alat yang digunakan adalah cholinesterase test kit Tintometer Kit Lovibond 2000. c. Menyiapkan aquades bebas CO2 liv Didihkan aquades sampai keluar gelembung-gelembung selama kira-kira 10 menit. Erlenmeyer tempat aquades ditutup dengan kapas, didinginkan atur pH hingga 6. d. Membersihkan alat-alat : 1 Memanaskan prop karet 2 kali atau sampai air bilasan pH 6 2 Membersihkan alat-alat gelas maupun polyethilen tabung reaksi, botol reagen, kuvet, pipet, dll dengan menggunakan aquades bebas CO2 sebanyak 3 kali. 3 Tabung reaksi langsung ditutup dengan tutup karet. e. Membuat larutan Reagen 1 Membuat larutan indicator Larutan terdiri dari BTB Brom Timol Blue 112 mg dan aquades bebas CO2 atau aquadestilata 250 ml. Cara membuat : Semua isi BTB dituang dari tabung BTB kedalam tabung volumetric tambahkan aquabides sampai setengah tabung volumetric. Tabung BTB dibilas hingga bersih dengan aquabides, bilasannya dituangkan dalam tabung volumetric kemudian dihomogenkan agar BTB didalamnya tercampur secara merata. Diamkan kira-kira setengah menit, tambahkan aquabides sampai tanda batas kemudian dibolak balikan botol tersebut agar larutan merata. lv Ingat selalu untuk segera menutup kembali semua botol- botol tabung dan toples dengan stoppernya setelah digunakan. 2 Membuat lautan substrat Larutan ini terdiri dari acetilcholineperclorat ACP 0,25 gr dan aqua bebas CO2 aquadestilata 50 ml Cara membuatnya : Dengan spatula yang telah tersedia, masukkan bubuk tersebut kedalam botol yang berlabel “subtractACP” Tambahkan 50 ml aqua destilata dengan gelas ukur yang tersedia. Tutup dengan stoppernya dan kocok-kocok agar subtrat tercampur secara merata. Larutan subtract ini harus disiapkan secara segar setiap hari. 3 Menyiapkan aquades bebas CO2 yang segar sebanyak 60 ml pada botol berlabel desttiled water kemudian segera ditutup dengan stopernya. f. Pengambilan sampel darah Syarat-syarat : 1 Jari yang boleh ditusuk adalah salah satu diantara jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. 2 Daerah pada ujung jari yang akan ditusuk harus dicuci dengan bersih, kering dan telah diolesi alkohol agar bebas kuman. lvi 3 Selanjutnya jari ditusuk dengan pensteril autoklik g. Penentuan kholinesterase darah 1 Tabung reaksi yang akan digunakan disesuaikan dengan jumlah orang yang akan diambil darahnya 2 Tabung pertama diisi aquades bebas CO2 sebanyak 1 cc. Tabung kedua diisi larutan BTB 0,5 cc 3 Temperatur catat saat pemeriksaan pada kartu atau form pencatat hasil yang telah disiapkan. Siapkan juga tabel time out yang dibutuhkan. 4 Membuat blood blank blangko darah Caranya dengan menambahkan 0,01 cc darah kedalam tabung pertama yang berisi 1cc aquades bebas CO2. darah ini dimasukkan kedalam cuvet 2,5 ml. Tempatkan kuvet ini diruangan sebelah kiri pada komparator. 5 Test Reagen a Ambil satu test tube test tube urutan kedua. Isikan kedalamnya 0,5 cc larutan indicator BTB. Segera tutup kembali tabung itu. b Ambil 0,01 cc darah dari control orang yang diperkirakan normaltidak terkontaminasi pestisida. Tambahkan darah ini kedalam indicator dalam tabung kedua tabung kontrol tadi. Kocok perlahan jangan sampai berbuih. lvii c Tambahkan pada campuran tersebut 0,5 cc larutan subtract ACP. Catat waktu pada saat menambahkan larutan subtrat tersebut yaitu waktu 0.00time zero. Secepatnya pindahkan campuran tersebut pada kuvet 2,5 mm dan perhatikan warnanya dalam komperator. Hasilnya tidak boleh lebih dari 12,5 . Jika ternyata hasilnya melebihi 12,5 berarti reagen tersebut mempunyai pH yang lebih besar dari 6,5 yang disebabkan karena banyak CO2 dari udara yang terlarut kedalamnya. Untuk mengatasi hal tersebut, larutan BTB perlu dipanaskan dengan api kecil sampai CO2 terlepas dan pH kembali antar 5,5 sampai 6,5. Test reagen perlu diulang sampai diperoleh hasil antara 0-12,5 . 6 Penentuan kholinestrase darah. Tabung ketiga yang berisi 0,5 larutan indikator ditambah 0,01 cc darah dari control, kocok-kocok kemudian ditambah larutan subtract 0,5 cc. Pada saat larutan subtract ini dimasukkan kedalam tabung tombol stop watch ditekan, ini adalah time in catat waktunya. Kemudian pindahkan pada kuvet dan masukkan komparator sebelah kanan. Dengan menghadap kesinar matahari, putar-putar disk dari komparator sampai lviii diperoleh warna yang sama antara warna cairan yang diperiksa dengan warna dari kaca pembending dalam disk biasanya memerlukan waktu 15-20 menit, sangat tergantung pada suhu diruangan tersebut. Segera setelah 100 dicapai catat waktunya, ini adalah time out yaitu penentuan waktu yang dibutuhkan pada proses perubahan warna yang nantinya digunakan sebagai pedoman pada pemerikasaan sample darah responden. Selanjutnya buatlah campuran dalam cuvet control tersebut. 7 Siapkan tabung-tabung resksi bulat dengan sumbat karetnya sejumlah orang yang diperiksa. Selanjutnya tempatkan tabung-tabung tersebut pada rak yang tersedia. 8 Isap dengan pipet 0,5 cc larutan indicator dan masukkan kedalam seluruh tabung reaksi yang telah disiapkan tadi dan segera tutup kembali. 9 Ambil sampel darah sebanyak 0,01 cc dari tiap orang yang akan diuji dan masukkan sampel darah tersebut kedalam masing-masing tabung secara berurutan sesuai dengan urutan nama dalam daftar nama yang tersedia. Setiap mengambil sample darah, gunakan tip yang baru agar tidak terjadi kontaminasi. lix 10 Mulailah dari tabung untuk responden pertama, tambahkan larutan subtract 0,5 cc kedalamnya dengan selang waktu 1 menit. catat time in. Baca hasilnya pada saat time out. Demikian seterusnya. h. Analisa hasil 1 Normal bila hasilnya 75-100. 2 Keracunan ringan bila hasilnya 50 - 75 3 Keracunan sedang bila hasilnya 25 - 50 4 Keracunan berat bila hasilnya 0 - 25

H. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA