Status Mineral Mikro Non-Esensial dan Hubungannya dengan Mineral Mikro Esensial pada Penduduk Lokal Timika berdasarkan Agroekologi

STATUS MINERAL MlKRO NON-ESENSIAL DAN HUBUNGANNYA
DENGAN MINERAL MlKRO ESENSIAL PADA PENDUDUK
LOKAL TlMlKA BERDASARKAN AGROEKOLOGI

OLEH :
EN1 PURWANI

PROGRAM PASCASARJANA
INSTI'TUT PERTANIAN BOGOR
2002

ABSTRAK
ENI PURWANI. Status Mineral Mikro Non-Esensial dan Hubungannya dengan Mineral
Mikro Esensial pada Penduduk Lokal berdasarkan Agroekologi (Dibimbing oleh
HARDINSYAH, BUD1 SETIAWAN, CESILIA MET1 DWIRIANI).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi zat gizi dengan kadar
mineral mikro non-esensial serum, menganalisis hubungan antara kadar mineral mikro nonesensial dengan mineral mikro esensial serum serta menganalisis sebaran penduduk
menurut status mineral mikro non-esensial serum berdasarkan agroekologi. Zat gizi yang
diteliti meliputi protein, kalsium, vitamin C, zink dan besi. Mineral mikro non-esensial
meliputi Pb, Hg, Cd dan As, sedangkan mineral mikro esensial meliputi Fe, Zn, Cu dan Se.
Disain penelitian ini adalah cross-sectional, dengan menggunakan data dari penelitian

sebelumnya yang berjudul "Studi Konsumsi Pangan dan Biomarkers di 10 Desa sekitar
Proyek PT Freeport" yang dilakukan oleh IPB, Uncen, PTFI dan Parametrix, Inc pada
bulan September 1998 sampai April 1999. Lokasi terdiri dari dua desa di dataran tinggi,
empat desa di dataran rendah dan empat desa di daerah pantai. Data tersebut meliputi :
data umur dan jenis kelamin, data konsumsi pangan serta data kadar mineral mikro dalam
serum. Penarikan subyek pada penelitian sebelumnya dilakukan dengan acak dari kerangka
subyek per desa yang telah disusun sebelumnya dengan jumlah 16 subyek per desa,
sehingga jumlah total sampel 160 orang.
Data konsumsi pangan dikonversi ke zat gizi (protein, vitamin C, kalsium, zink dan
zat besi) dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan makanan (DKBM). Untuk
mengetahui hubungan antara konsumsi zat gizi dengan kadar mineral mikro non-esensial
dan hubungan antara kadar mineral mikro non-esensial dengan mineral mikro
esensial pada serum menurut agroekologi dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Untuk
mengetahui perbedaan konsumsi zat gizi dan perbedaan status mineral mikro non-esensial
pada serum menurut agroekologi dianalisis dengan menggunakan uji Man Whitney-U pada
P