MAKRO & MIKRO MINERAL SUKMA

  MAKRO & MIKRO MINERAL SUKMA SAHADEWA

Mineral Mineral

  2

  • Mineral : adalah unsur

   dlm tubuh manusia selain bahan organik dan air.

  • Klasifkasi :
  • Mineral makro : mineral yg dibutuhkan tubuh

  > 100mg/hari, yaitu: Na, K, Ca, Mg, P, Cl dan S

  • Mineral mikro : mineral yg diutuhkan tubuh <

  100 mg/hari, yaitu; Fe, Zn, I, Cu, Se, F,Co, Cr, Mo.

  • Trace element : mineral mikro yg dibutuhkan

  dlm kuatum lebih kecil lagi dari mineral

  • Fungsi Umum :
  • memelihara fungsi tubuh, dari Tk. Sel s/d

    organ.
  • Metabolisme : kofaktor aktiftas enzimmengatur pekerjaan enzim.
  • Keseimbangan asam - basa

  2

  • membentu

  trnsfer ikatan melalui mebrans sel,

  

Mineral makro

Mineral makro

Natrium ( Natrium ( Na) Na)

   Kation utama dlm tubuh.Absorbsi di dlm usus dan mrp absobsi aktif.3 - 7 g/hari Na diabsobsi dlm tubuh.

  Pengaturan taraf Na dlm tubuh diatur ginjal & hormon aldosteron.

   Fungsi :

   menjaga keseimbangan cairan elektrolit ektra sellular, bekrjasama dg K dlm sel.

   Menjaga Ph .Transmisi syaraf & otot.

Absorbsi glukosa & alat angkut zat gizi lain (sodium pump)

   Sumber Na : garam dapur, MSG, pengawet, jerohan,

  

Natrium (Na)

Akibat kekurangan :

   kejang, apatis & kehilangan nafsu makan.

   Akibat kelebihan :

   Dehidrasi, hipertensi & edema.

Kalium ( Kalium ( K) K)

   Kation utama dlm sel.

Perbandingan Na : K intrasellular 1 : 10, sedangkan ektrasellular 28 : 1

   Taraf K dlm tubuh diatur ginjal & hormon aldosteron.

  

KALIUM

  • Fungsi :
  • Bersama Na menjaga keseimbangan cairan

  elektrolit serta Ph

  • Bersama K & Ca sbg transmisi syaraf dan relaksasi otot.
  • Katalisator metabolisme sel; energi, glikogen dan protein.
  • Pertumbuhan sel.
  • Menjaga tekanan darah dlm kondisi perbandingan yg sesuai dengan Na.

  

KALIUM

  • Sumber : bahan segar ; buah & sayur serta

  2 kacang an.

  • Kekurangan tjd karena sekunder; Gg. Ginjal

    saluran GI tract.
  • Kekurangan menimbulkan; lesu, nafsu makan

    hilang, kelumpuhan, mengingau, konstipasi.
  • Jantung berdebar & penurunan kemampuan

    memompa darah.
  • Akibat kelebihan ; Gagal jantung.

Klor (Cl) •Anion utama cairan intrasellular

  • Absorbsi ; usus halus.
  • Fungsi :keseimbangan elektrolit & cairan.

CLOR

  

Memelihara suasana asam lambung u/

  2 bekerjanya enzim .

   Membantu pengeluaran CO dari dlm

  2 tubuh.

  

Cl diduga mengatur sistem renin- angiotensin

   Sumber; Garam dapur, beberapa sayuran dan buah.

  

Kekurangan klor menimbulkan kematian.

  

Kalsium (Ca)

Kalsium (Ca)

  

Mrp mineral yg paling banyak dalam tubuh 1.5 - 2% BB orang dewasa sekitar 1 kg

   99% ada dalam jaringan tulang.

  Di dlm cairan intra & ektrasellular mengatur

fungsi sel, ; transmisi syaraf, kontraksi otot,

penggumpalan darah, & menjaga permiabilitas

membran sel. Ca juga mengatur pekerjaan hormon

& faktor pertumbuhan.

  

Absorbsi terjadi terutama di usus halus 12 jari, pada pH 6

   Absorbsinya aktif menggunakan protein pengikat

  • Kalsium dlm urin = Ca yg diabsorbsi.

  2

  • Peningkatan absorbsi Ca krn faktor sbb :  kebutuhan &  persediaan.
  • Vitamin D aktif.
  • Suasana asam, asam amino tertentu, aktiftas fsik.
  • Laktosa & lemak.

Faktor penghambat aborbsi Ca : •Kekurangan Vitamin D

  • •Asam oksalat pada ; bayam, kakao. Demekian

    pula dg asam phitat & phitat.
  • Stress fsik & mental.
  • Inaktiftas & proses menua.
  • Phosfor dlm suasana alkali.
  • Obat-obatan.
  • Rasio phosfor : Ca tinggi.

Fungsi Kalsium :

  • Pembentukan tulang & gigi
  • •Mengatur pembekuan darah

  • katalisator reaksi biologik •Kontraksi otot.

   Sumber kalsium utama ; susu dan hasil olahannya (keju), ikan yg dimakan dg tulang sedangkan sayur hijau, tahu, serealia,

  2 kacang an, tempe mrp sumber yg baik pula hanya bahan penghambatnya juga banyak; serat, phitat dan oksalat.

   Susu yg paling ideal adalah susu non fat karena bioavailabality tinggi.

   Akibat kekurangan ; Gg. Pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh (osteoporosis), osteomalacea, tetani, kepekaan syaraf meningkat.

   Akibat kelebihan; batu ginjal & Gg. Ginjal, konstipasi.

  

Phospor (P)

Phospor (P)

   Mrp mineral ke dua terbanyak pada tubuh manusia sekitar 1% BB tubuh.

   Mrp bagian asam nukleat DNA & RNA.  P dlm fosfolipid ; struktur membran sel. 

  Sebagai fosfat organik penting dlm penyimpanan & pelepasan energi.

   Absorbsi di dlm usus halus setelah dicerna oleh enzim alkalin fosfatase scr aktif oleh vit D dan difusi pasif.

   Absorbsi dihambat oleh; asam fosfat serealia, Mg

  • 2

  ,

  • 2

  Fe , asam fosfat dlm serealia dan sam lemak tidak jenuh serta antasid.

  • Fungsi P ;
  • Kalsifkasi tulang dan gigi
  • mengatur pengalihan energi •absorbsi dan transportai zat gizi; glikogen, fosfolipid.
  • Bagian dari ikatan tubuh essensial; komponen DNA & RNA.

  Pengaturan keseimbangan asam basa.

  • Sumber P; hampir semua B.M terutama protein; daging, ayam, telur,
  • 2 susu, kacang
  • Akibat kekurangan; kerusakan tulang dg gejala ; rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
  • 2 •Akibat kelebihan; kejang (krn ca diikat P).

  Magnisium (Mg)

   Kation terbanyak ke dua setelah Na.  Absorbsi di usus halus mungkin scr aktif dan difusi pasif.  Faktor yg meningkatkan absorbsi Mg sama dengan Ca kecuali Vit D. 

  Fungsi Mg ;

   Penting bagi lebih dari tiga ratus sintesa enzim dlm tubuh. 

  Terlibat seluruh reaksi biologik jaringan lunak; KH, lemak, protein dan nukleat, degradasi, dan stabilisasi bahan gen DNA.

  

  Ektrasellular sebagai transmisi syaraf (melemaskan) , kontraksi otot (relaksasi) dan pembekuan darah (mencegah pembekuan). 2 2

   Sumber Mg ; sayuran hijau, serealia tumbuk, biji an, kacang an. 

  Akibat kekurangan; nafsu makan turun, Gg. Pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, Gg. Sistem syaraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.

  Sulfur (S)

  

  Mrp bagian essensial dari vitamin thiamin, biotin, Serta asam amino metionin & sistein.

  • Berperan dlm menstabilkan struktur protein.
  • Sulfur diabsorbsi sbg bagian dari asam amino /sulfat anorganik.
  • Sulfur mrp bagian dari enzim glutation, sbg koenzim vitamin dan vitamin termasuk KoA.
  • S mrp elektrolit cairan ektrasellular.

  Mineral mikro Besi (Fe) •Mineral mikro terbanyak dlm tubuh manusia (3-5 g ).

  • Absorbsi terjadi di usus halus (duodenum) dengan bantuan alat angkut protein (transferin & ferritin).
  • Sebelumnya dilepas di lambung dari proetin kemudian direduksi dari feri menjadi fero dlm suasana asam (HCL) dan vit C.
  • Besi dalam makanan ada dua bentuk :

   Hem : hewani ; hemoglobin & Mioglobin.  Non hem : nabati. 

  Absorbsi besi hem : s/d 25%

   Absorbsi besi non hem s/d 5%. 

  Zat besi berupa gugus feri sulit diabsorbsi (sulit terlarut)

   Zat besi berupa gugus ferro mudah diserap.  Sebagian besar transferin mengangkut besi ke sumsum tulang. 

  Kelebihan besi dapat mencapai 200 - 1500 mg, disimpan sebagai protein ferritin dan hemosiderin.

   Ferritin menggambarkan simpanan besi di dalam tubuh. 

  Faktor yg mempercepat penyerapan zar besi :

  

  Bentuk besi : Hem > non Hem, jika makanan mengandung bersama-sama (hem dan non hem ) penyerapannya dpt ditingkatkan . Ini tidak tdp pada ; Susu sapi, telur dan keju.

   Asam organik ; Vit C.  Ph asam lambung.  Faktor instrinsik lambung (mirip vit B 12 .  Kebutuhan tubuh yg meningkat.

  • Faktor penghambat penyerapan zat besi :
  • Asam ftat
  • Tanin
  • pH >Fungsi zar besi : •Alat angkut oksigendari paru-paru ke jaringan.
  • Alat angkut elektron di dlm sel •bagian terpadu reaksi enzim di dlm jaringan (oksidasi reduksi).
  • Metabolisme energi; bekerja dengan protein pengangkut elektron u/ menghasilkan energi maka zat besi berperan dlm produktivitas (peran enzim dan oksigenasi).
  • Sbg pengantar neurotransmiter syaraf (daya konsentrasi, daya ingat, kemampuan belajar, fungsi kelenjar tiroid dan mengatur suhu).
  • Sistem kekebalan : Limfosit T membutuhkan enzim reduktase ribonukleotida yg tergantung zat besi.

  

  Pelarut obat-obatan (melarutkan obat-obatan yg tidak larut air)dibutuhkan enzim-enzim mengandung besi.

  

  Sumber zat besi ; hewani ; daging, ayam, ikan. Nabati: kacang- kacangan, sayuran hijau.

  

  Akibat kekurangan :

  

  Anemia gizi bezi (pucat, lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran dan kemampuan bekerja, kekebalan, serta penyembuhan luka.

   Kemampuan mengatur suhu menurun.  Menurunnya konsentrasi dan belajar. 

  Akibat kelebihan :

  

  Hemosiderosis

  

  keracunan : nek, m,untah diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau dan pingsan.

  Iodium (I)

   Iodium ada dlm jumlah sangat sedikit (0.00004%).  Iodium mudah diabsorbsi dalam bentuk iodida. 

  Dikelenjar tiroid iodium digunakan untuk membentuk hormon triiodotironin (t ) dan tiroksin atau tetraiodotironin (t ). 3 4

  • •Mekanisme pengaturan sintesa hormon tiroksin diatur hormon tyroid stimulating

  hormon (TSH) dan hormon tirotrofn (TRH).

  • •Fungsi utama iodium adalah komponen bagian integral dari hormon tiroksin

    triiodotironin (t ) dan tetraiodotironin (t ), fungsi utama hormon ini sbb:
  • 3 4<>mengatur opertumbuhan &amp; perkembangan
  • mengatur suhu tubuh
  • reproduksi
  • pembentukan sel erytrosit •fungsi otot dan syaraf.
  • Mengubah karoten menjadi vit A aktif.
  • Sintesa protein &amp; absorbsi karbohidrat •sintesis kolesterol.
  • •Sumber utama iodium adalah produk laut : ikan, udang, ganggang, tanaman yg

    tumbuh di daerah laut.
  • Akibat kekurang>pembesaran goiter
  • kretinisme
  • gejala kekurangan iodium; malas, lamban, goiter membesar, pada ibu hamil

    menimbulkan pertumbuhan &amp; perkembangan janin terganggu, cacat mental.

  

Mangan (Mn)

 Mekanisme absorbsi s/d sekarang belum diketahui.  Fe dan Ca menghambat absorbsi Mn.  Protein pengangkut : transaminganin. 

  Fungsi Mn sebagai kofaktor enzim metabolisme spt; glutamin sintetase,

superoksid desmutase, pyrivat karboksilase dlm metabolisme KH &amp; Lipid.

  

  Sintesa ureum, pembentukan jar. Ikat, tulng dan pencegahan dari peroksidasi lipida oleh radikal bebas.

   Sumber ; semua prouk nabati.  Akibat kekurangan; belum terlihat pada manusia.  Akibat kelebihan; kelainan otak dan perilaku abnormal mirip parkinson.

  Krom (Cr)

  • Krom :mrp mineral dlm metabolisme lemak dan KH. +++ •Cr yg mudah diabsorbsi Cr .
  • Absorbsi : mekanisme belum diketahui.
  • Absorbsi dibantu asam amino u/ mencegah Cr mengendap dlm suasana basa di usus.
  • Protein pengangkut : transferin.
  • Fungsi
  • Dibutuhkan metabolisme lemak &amp; KH (bekerjasama dg insulin memasukan glukosa dlm sel.
  • 2<
  • Sumber Cr yg baik: makanan nabati (sayuran, biji an, serealia, daging dan hasil laut.
  • Akibat kekurangan ; penurunan toleransi glukosa s/d mirip diabetes melitus.
  • 2 •Akibat kelebihan: dikaitkan dg penyakit hati &amp; paru .

  

Selenium (Se)

  Selenium merupakan bagian dari enzim essensial glutation peroksidase.

   Absorbsi : dlm makanan ada dlm bentuk selenometionin &amp; selenosistein. Absorbsi terutama tjd di bagian atas usus halus secara aktif.

   Protein pengangkut : albumin dan alfa-2 globulin.

  Se dlm enzim glutation peroksidase adalah katalisator pemecah peroksida yg toksik menjadi tidak toksik.

   Berperan sbg antioksidan bersama vitamin E (se berperan mencegah terbentuknya radikal bebas &amp; menurunkan konsentrasi peroksidase.

   Se dan Vit E melindungi membran sel dari oksidasi oksidatif, membantu reaksi oksigen &amp; hidrogen pada akhir metabolisme, memindahkan ion melalui membran, membantu sintesa imunoglobulin dan ubikuinon.

   Pencegah penyakit kanker dan degeneratif.Mrp komplek asam amino RNA.Sumber selenium ; makanan laut, hati, ginjal, daging, unggas.

  • Akibat kekurangan; dari china dilaporkan penyakit keshan

  (kardiomiopati/degenerasi otot jantung).

  • Akibat kelebihan ; muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka kulit dan

    sistem syaraf.

  

Fluor (F)

terdapat ditanah, air tumbuhan dan hewan.

  • Fungsi : mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi (mengganti

    hidroksiapatit menjadi fuoroapatit yg tahan kerusakan.
  • Kekurangan F menyebabkan kerusakan gigi/karies gigi dan keropos

    tulang.
  • F diduga mencegah osteoporosis pada manula.
  • Kelebihan F menimbulkan keracunan, fuorosis (gigi menjadi kuning,

    mulas, diare, sakit daerah dada, gatal dan muntah.

  

Mineral trace element

Seng (Zn)

  • Zn terdapat dlm tubuh 2 - 2.5 g tersebar di semua jaringan
  • Yg paling banyak: hati, pengkreas, ginjal, otot dan tulang, mata, prostat,

    spermatozoa, kulit, kuku dan rambut.
  • Absobsi mirip Fe : di duodenum

  “Metalotionein”

   Di pankreas Zn diubah menjadi enzim pencernaan. 

  Faktor yg mengatur absorbsi :

   Status dlm tubuh.  Protein histidin membantu absorbsi Zn.  Cu dlm jumlah berlebiham menghambat absorbsi.  Serat dan ftat mrp penghambat absorbsi. 

  Albumin serum penentu absorbsi Zn

   Kejenuhan transferin. 

  Fungsi Zn :

  

  Kofaktor dari &gt; 200 enzim yg berperan pada berbagai aspek metabolisme seperti; KH. Lemak, protein dan asam nukleat.

   Pemeliharaan asam basa dg membantu pengeluaran CO 2 .

   Berperan dlm pengeluaran amonia.  Berperan dlm enzim pencernaan protein.  Secara tidak langsung berperan dlm sintesa insulin.

  • Bagian integral dari enzim sintesa DNA Dan RNA.
  • Bagian dari enzim kolagenase (sistesis dan degradasi).
  • Pembentukan kulit &amp; metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
  • Pengembangan fungsi reproduksi dan spermatogenesis.
  • Zn &amp; Cu dlm superoksid desmutase memunahkan anion superoksida yg merusak.
  • Detoksifkasi alkohol dan metabolisme vit A.
  • sintesis pengangkut vit A (RBP).
  • Imunologi : pembentukan antibodi sel B.
  • Berperan dlm metabolisme tulang.
  • Mencegah hipogeusia &amp; hipomia (kehilangan indra bau).
  • Berperan transpor tulang, antioksidan, pembekuan darah, fungsi membran , dan pertumbuhan.

   Akibat kekurangan : Gg. Pertumbuhan dan pematangan seksual, Gg.

  Sal. Cerna, pembentukan chylomikron, diare, dan fungsi kekebalan.

  

  Kekurangan kronis menimbulkan : Gg. Metabolisme syaraf dan fungsi otak, defsiensi vit A, mengangu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, nafsu makan turun, kelambatan penyembuhan luka dan penurunan indra perasa.

  

  Akibat kelebihan : degenerasi otot jantung karena rendahnya Cu, mempercepat atherosklerosis. Gejala lain muntah, diare, kelelahan yg sangat, anemia, gg. Reproduksi.

   Sumber Zn: protein hewani: daging, hati, kerang, telur.

  Tembaga (Cu)

   Dlm fungsinya banyak berinteraksi dg ; Mo, S, dan Vit C. 

  Absorbsi sedikit di lambung dan sebagian besar di usus halus secara aktif dan pasif.

   Alat angkutnya; pengikat tembaga metalotionein dlm absorbsinya. 

  Alat transpor ke hati; albumin dan transkuprein u/ disimpan di hati dlm bentuk: seruloplasmin dan transkuperin.

  • Ada interaksi vit C , Zn dan Fe dengan Cu.
  • Fungsi : •bagian dari enzim reaksi penggunaan oksigen dan radikal oksigen.
  • Bagian enzim metaloprotein u/ oksidasi di mitokondria, sintesis protein komplek kolagen, neurotransmitter.
  • Dalam sel darah merah sbg metaloenzim speroksida desmutase (antioksidan).
  • Mencegah anemia (berperan merangsang sintesa Hb, absorbsi Fe dan Melepas simpanan Fe.
  • Membuat pigmen kulit dan rambut (tirosin mjd melanin).
  • Sintesa kolagen
  • 2<
  • Sumber : tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji an, unggas, coklat,.

  

  Akibat kekurangan pada anak-anak; Gagal tumbuh dan metabolisme, demineralisasi tulang, anemia, penurunan kekebalan, osteoporesis, hernia (pelebaran pembuluh darah), depigmentasi kulit dan rambut.

  

  Akibat kelebihan : Nekrosis hati/sirosis hati, keracunan (muntah dan diare), perdarahan intra vaskular, gagal ginjal dan dlm dosis tinggi : kematian.

  Kobalt (Co) 12

   diperlukan dlm pembentukan vitamin B .

  Molibden (Mo)

  

  mrp kofaktor enzim : xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehid

  oksidas, u/ reaksi oksi-reduktasi aldehid purin, pirimidin serta xantin dan sulft.

  

  Oksidasi sulft berperan dlm pemecahan sistein dan metionin serta katalisasi pembentukan sulfat dan sulft.

  

  Gejala kekurangan : mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan, peningkatan laju pernafasan, denyut jantung dan pingsan.

  

  Kelebihan mirip; sindrom mirip gout, pe uric acid dan oxidase xantin darah. 2

   Sumber ; susu, hati, kacang an dan serealia utuh.

KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH & ELEKTROLIT

  • Air mrp bagian tubuh utama yaitu 55-60% dari orang dewasa dan 75% dari Berat badan bayi baru lahir.
  • Kandungan air manusia berbeda-beda tergantung proporsi jaringan otot dan lemak, jenis kelamin, usia.
  • Distribusi air/cair>Cairan intrasellular
  • Cairan ektrasellul>interstisial/intersellular •intravaskular.
  • Setiap waktu cairan tubuh mengalami kehilangan dan pergantian, namun selalu diupayakan komposisi cairan selalu dipertahankan (homeostasis tetap).
  • Keseimbangan cairan menentukan volume dan tekanan darah.
  • Cairan tubuh total :  45 l •Intrasellular : 30 l dg Na : K = 1 : 10.

   Intravaskular 3 l dg Na : K = 28 : 1

   Intersellular 12 l dg Na : K = 28 : 1. 

  Fungsi air : 

  Pelarut dan alat angkut 

  Biokatalisator 

  Pelumas 

  Fasilitator pertumbuhan 

  Pengatur suhu tubuh  Peredam benturan.  Keseimbangan cairan : keseimbangan antara air yg masuk dan air yg keluar. 

  Air yg masuk berasal dari : makanan (700-1000ml), air (550-1500ml)dan sisa metabolisme (200-300ml) total (1450-2800ml). 2

  Air yg keluar : urin(500-1400), air di feses(150ml), air yg keluar paru (350ml), kulit(450-900ml) Total (1450-2800ml).

   Pengaturan pengeluaraan air diatur ginjal dan otak. 

  Hipotalamus mengatur konsentrasi garam di darah merangsang pengeluaran hormon ADH.

   ADH dikeluarkan bila :

   Konsentrasi garam tinggi

   vol/T darah rendah. 

  Jika air banyak yg hilang:Vol/T darah turun, ginjal mengeluarkan renin angiotensinogen angiotensinpembluluh darah mengecil &amp; T meningkat.

   Angiotensin  adrenalin aldosteron (menahan air dan Na).  Jumlah air yg hilang rata-rata 2 1/5 l/hari. 

  Kebutuhan air : dinyatakan dengan proporsi terhadap jumlah energi yg dikeluarkan dlm lingkungan rata-rata.

   Dewasa : 1.0-1.5 ml/kkal. 

  Bayi 1.5 ml/kkal

   Mineral makro tdp dlm ikatan garam yg larut dlm cairan tubuh. 

  Sel tubuh mengatur garam menetapkan kemana cairan mengalir (osmosis).

  

  Cairan tubuh mengandung larutan elektrolit (ada keseimbangan anion dan kation).

  

  Tubuh menggunakan larutan elektrolit mengatur keseimbangan cairan :

  

  Dlm sel : terutama Na &amp; K = =  Luar sel : K, Mg, HPO , SO . 4 4  Kation dan anion menarik air di sekitarnya.

  

  Air bergerak ke larutan elektrolit yg konsentrasinya &gt; tinggi (osmosis).

   Garam harus dipelihara dlm jumlah konstant. 

  Tubuh mempunyai mekanisme mengatur konsentrasi mineral dlm

K, Mg, HPO4=, SO4=. K, Mg, HPO4=, SO4=

  Na &amp; K Na &amp; K

  • - Cl - Cl -

  K, Mg, HPO4=, SO4=. K, Mg, HPO4=, SO4=. K, Mg, HPO4=, SO4=. K, Mg, HPO4=, SO4=.

  30 l = 1 : 10.

  30 l = 1 : 10.

  

12 l dg Na : K = 28 : 1

3 l dg Na : K = 28 : 1 Cl - Cl - Cl -

  

Cl

  Cl - Cl - Mg + Mg + Mg + Mg + Mg + Mg + Organ yang terlibat dalam keseimbangan Air Hypotalamus

  Mineral yg terlibat adalah : Na + , K + , Cl -

  Pengaturan Keseimbangan Air &amp; Elektrolit Oleh Otak dan Ginjal

  Aliran Darah &lt;&lt; Renin

  Angiotensinogen active angitensin Adrenal melepas Aldosteron

  Vasokontriksi dan T

  Konsentrasi Garam &lt;&lt; Melepas ADH

Ginjal menahan Na dan Air shg Tekanan darah 

Prinsip Pengendalian Air dan Elektrolit

  • Pada saat &lt;&lt; air ginjal me Reabsorbsi air  Hypotalamus  haus
  • Pada saat &gt;&gt; air  ginjal me absorbsi air  Mengeluarkan lewat urin
Gangguan Keseimbangan Air &amp; Elektrolit

Ada dua jenis Gangguan keseimbangan air :

  • Kelebihan air : Overhidrasi • Kekurangan air : Dehidrasi Komposisi Air &amp; Elektrolit : &gt;&gt;&gt; air extrasellular : Oedema Kekurangan Air :
  • Dehidrasi Instrasellular • Dehidrasi Extrasellular

  Dehidrasi Kekurangan air &amp; elektrolit

  K, Mg, HPO4=, SO4=.

  Na &amp; K Kehilangan air &lt;&lt; Air &gt; Kehilangan elektrolit

  Extracellular &gt; Pekat &amp; Hypetonik Dehidrasi Intrasellular

  Sympstom :

  • Sangat haus, mual, muntah
  • Badan terasa panas dan kering
  • Urin &gt; pekat dan volume &lt;&lt;&lt;

  • + Pemberian air &gt;&gt; tanpa elektrolit (K ) +

  Na exstrasellular &lt;&lt;&lt;&lt; Oedema Extrasellular

  Volume Extrasellular &lt;&lt;&lt;&lt; Sympstom :

  • Tekanan darah , Volume darah 
  • Aliran darah 
  • Gagal ginjal akut (GGA)
Kekurangan Cairan dan elektrolit :

  • Gangguan GIT bagian atas :
  • Muntah
  • 2
  • Obstruksi usus, Stenosis Pylorus • Penyedotan lambung terus menerus

  Kehilangan Cl = &gt;&gt; Na + Gangguan GIT bagian Bawah :

  • Diare &gt;&gt;&gt;
  • Kehilangan cairan
  • Na +

  , HCO 3 =

  ADA PERTANYAAN ???