HASIL UJI HIPOTESIS

Pengaruh Brand Associations terhadap Brand Equity apabila di mediasi oleh Brand Loyality

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa brand loyality dapat memediasi pengaruh brand associations terhadap brand equity. Hasil ini dapat diinterpretasikan bahwa sebuah ekuitas terhadap hypermarket, yang tercermin pada lebih suka berbelanja di hypermarket, walaupun di tempat lain mempunyai karakteristik produk, kualitas dan mutu yang sama tidak berhubungan dengan segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai hypermarket. Namun, nilai atau ekuitas hypermarket akan kuat apa- bila adanya loyalitas terhadap hypermarket tersebut, sehingga semakin besar pelanggan menyukai berbe- lanja di hypermarket daripada di tempat lain. Selain itu, pelanggan mempunyai kebanggan tersendiri apa- bila berbelanja di hypermarket akan menghasilkan ekuitas dari hypermarket tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Loyalitas pelanggan terhadap hypermarket diten- tukan oleh tingkat kesadaran konsumen terhadap hypermarket dan sejauhmana hypermarket tersebut memiliki nilai lebih dari pada tempat belanja yang lain. Loyalitas konsumen terhadap hypermarket akan ditentukan oleh segala hal yang berkaitan dengan ingatan konsumen mengenai hypermarket tersebut. Loyalitas konsumen terhadap hypermarket akan ditentukan oleh tingkat kesadaran konsumen terhadap hypermarket tersebut. Kesadaran konsumen dikuat- kan dengan persepsi atas kualitas yang diberikan hypermarket. Loyalitas konsumen terhadap hyper- market ditentukan oleh brand association yang dikuatkan oleh perceived quality. Ekuitas dari sebuah hypermarket terbentuk apabila hypermarket tersebut memiliki nilai lebih dari pada tempat belanja yang lain. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat mem- bentuk citra hypermarket dan citra ini akan berkurang apabila intensitas pelanggan dalam mengunjungi hypermarket berkurang, sehingga semakin jarang pelanggan mengunjungi hypermarket maka semakin kecil ekuitas dari hypermarket. Ekuitas dari sebuah hypermarket akan terbentuk apabila adanya sikap pe- langgan yang loyal terhadap hypermarket. Konsumen tidak menginginkan tempat lain untuk belanja selain

hypermarket karena hypermarket merupakan pilihan yang terbaik untuk berbelanja dan memiliki karakter di mana pengunjung dilayani dengan cepat. Ekuitas dari sebuah hypermarket akan terbentuk oleh perilaku dari pelanggan. Semakin besar pelanggan menyukai berbelanja di hypermarket dari pada di tempat lain, dan ada sebuah kebanggaan tersendiri apabila berbe- lanja di hypermarket. Hal ini dapat dijelaskan bahwa ekuitas dari hypermarket akan terbentuk oleh kesa- daran dari pelanggan dalam memahami hypermarket tersebut, tanpa adanya loyalitas dari pelanggan. Ekui- tas terhadap hypermarket yang tercermin lebih suka berbelanja di hypermarket, walaupun di tempat lain mempunyai karakteristik produk, kualitas dan mutu yang sama tidak berhubungan dengan segala hal yang berkaitan denga ingatan mengenai hypermarket. Akan tetapi, nilai atau ekuitas hypermarket akan kuat apabila adanya loyalitas terhadap hypermarket tersebut. Segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai hypermarket tidak akan mempengaruhi ekuitas dari hypermarket tersebut.

Saran

Guna meningkatkan konsumen untuk lebih suka berbelanja di hypermarket, maka manajemen perlu menciptakan kualitas yang baik, dengan memberikan fasilitas fisik secara visual menarik, adanya kemam- puan untuk menyediakan pelayanan yang tepat waktu, akurat dan handal serta karyawan mempunyai kete- rampilan, pengetahuan dan informasi yang diperlukan untuk menjalankan pelayanan secara efektif. Bagi penelitian yang akan datang perlu memlakukan kajian tentang perbedaan brand awareness, brand asso- ciations dan brand loyality terhadap pelanggan hypermarket yang satu dengan yang lain atau mem- bandingkan antara pelanggan supermarket dengan hypermarket, sehingga dapat menambah khasanah keilmuan.

DAFTAR RUJUKAN

Alexandris, K., S. Douka, P. Papadopoulos, dan A. Kaltsatou. 2008. Testing the role of service quality on the development of brand associations and brand loyalty. Managing Service Quality, Vol. 18 No. 3, pp. 239–254.

Berman, B., and Joel, R.E.1992. Retail Management: A Startegic Approach. Fifth Edition. Macmilan. New York.

Putri Wahyu Ermawati, Achmad Sudiro, Nur Khusniyah

Cheng, A., dan Hsui, C. 2001. Using free association to (Plus Analisis Kasus dengan SPSS). Jakarta: PT examine the relationship between the characteristics

Gramedia Pustaka Utama.

of brand associations and brand equity. Journal of Rangkuti, F. 2003. Measuring Customer Satisfaction: Gain- Product & Brand Management, Vol. 10 No. 7.

ing Customer Relationship Strategy. Jakarta: PT Devaraj, S., Khahl, F.M., Edward, C. 2001. Product and Ser-

Gramedia Pustaka Utama.

vice Quality: The Antecedents Of Customer Loyalty Ravi, P., Pascale, G., Quester, R.W. Cooksey. 2005. ”Con- In The Automotive Industry. Production and Op-

sumer-based brand equity: improving the measure- erations Management. pp. 424.

ment-empirical evidence”, Journal of Product & Brand Edo, R.E. 2005. The Effects of Marketing Mix Elements on

Management, Vol. 14 Iss: 3 pp. 143–154. Brand Equity. Economic Trends and Economic Polic. Riduwan dan Engkos, A.K. 2007. Cara Menggunakan dan No. 102, pp. 30–59.

Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan Foster, B. 2008. Manajemen Ritel. Cetakan Pertama.

pertama. Bandung: Alfabeta. Bandung: Alvabeta.

Sekaran, U. 2006. Research Methods for Business Gil, R., Bravo, E., Fraj Andre’s, dan E. Marti’nez, S. 2007.

(Metodologi Penelitian Untuk Bisnis). Jakarta: Family As A Source Of Consumer-Based Brand Equity.

Salemba Empat.

Journal of Product & Brand Management, 16/3, Stanton, William, J., et,al. 1998. Fundamentals of Market- pp.188–199.

ing,10 Edition, Mc GrawHill International, Singapore. Kayaman, R., dan Huseyin, A. 2007. Customer Based Brand Sudjana. 2002. Statistika: Untuk Ekonorni dan Niaga, Equity: Evidence From The Hotel Industry. Manag-

Bandung, Tarsito.

ing Service Quality, Vol. 17 No. I, pp. 92–109 Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Kressmann, F., M. Joseph, S, Andreas, H., Frank, H.,

Alfabeta.

Stephanie, H., dan Dong, J.L. 2006. Direct And Indi- Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Administrasi. CV rect Effects of Self-Image Congruence On Brand Lo-

Alfabeta. Banciung.

yalty. Jouma! of Business Research, 59. pp. 955–964. Singarimbun, M., dan Sofian, E. 1995. Metode Penelitian Kotler, P. Manajemen pemasaran, analisis, perencanaan,

Suivei. Jakarta: LP3ES.

implementasi, dan kontrol. Edisi Bahasa Indonesia, Simamora, B. 2001. Remarketing For Business Recovery. Jilid I, Jakarta: Prenhallindo.

Jakarta: PT Grameda Pustaka Utama. Kotler, P. Manajemen pemasaran, analisis, perencanaan, Supranto, J. 2004. Ekonometrik. Jakarta: Lembaga Penerbit implementasi, dan kontrol. Edisi Bahasa Indonesia,

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia V. Jilid II. Jakarta: Prenhallindo.

Swasta, B., dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Mo- Kotler, P. 2002. A Framework, for Marketing Management,

dem. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty. Prentice Hall Upper SadIe River, New Jersey.

Tjiptono, F. 2002. Perspektif Manajemen dan Manajemen Lewison, M.D., and M. Wayne, D. 1989. Retailing, third

Pemasaran. Edisi pertama. Yogryakarta: Penerbit Andi. Edition, Merril Publishing Company, Columbus, Lon- Tjiptono, F. 2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Off- don, Melbourne.

set.

Malhotra, N.K. 2006. Riset Pemasaran: pendekatan Terapan, Tong, X., dan Jaria, M.H. 2009. Measuring Customer Based Terjemahan oleh Soeh Rusyadi Maryam,Ir., MM.

Brand Equity: Empirical Evidence from the Sports- Jakarta: Indeks.

wear Market in China. Journal of Product & Brand Ma’ruf, H. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta: Penerbit PT

Management. 18(4), 262–271. Gramedia Pustaka Utama.

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Malang, Pandin, M.L. 2009. Potret Bisriis Ritel di Indonesia: Pasar

UMM Press.

Modem. Economic Review No. 2,15. Astuti, S.W., dan Cahyadi, I.G. 2007. “Pengaruh Elemen Pappu, R., dan Pascale, G.Q. 2008. Does Brand Equity Vaiy

Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya Dan Pelanggan Between Department Stores And Clothing Stores?

di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Sepeda Mo- Results Of An Empiflca! Investigation. Journal of

tor Honda.” Majalah Ekonomi, Tahun XVII, No.2 Product & Brand Management, 17/7, pp. 425–435.

Agustus 2007,

Payne, A. 2000. Pemasaran Jasa, terjemahan Tjiptono. F, Durianto, D., Sugiarto, L.J. Budiman. 2004. Brand Equity Yogyakarta: Andi Offset.

Ten Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT Gramedia Rangkuti, F. 2004. The Power of Brands: Teknik Mengelola

Pustaka Utama.

Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek www. swa. co .id, diakses pada Januari 2013. www. swaonline. com, diakses pada Januari 2013.

386 JURNAL APLIKASI MANAJEMEN | VOLUME 14 | NOMOR 2 | JUNI 2016 Nama Orang