xl
Gambar 3.3 Bagian Utama Antena Modifikasi
3.4 Bagian Utama Antena Modifikasi
Antena modifikasi yang akan dibangun memiliki beberapa bagian yang menjadi penyusun utamanya, antara lain :
1. Reflektor Antena 2. Driven elemen
3. Kabel Penghubung
3.4.1 Reflektor Antena
Reflektor digunakan secara luas untuk memodifikasi pola radiasi antena. Sebagai contoh radiasi backward antena akan dihilangkan dengan menggunakan
reflektor lempengan datar yang memiliki dimensi cukup lebar. Dalam kasus yang lebih umum, beamwidth merupakan karakteristik yang
dihasilkan oleh lebar reflektor, kesesuaian bentuk dan permukaan. Pada reflektor antena parabolik, pencatu diletakkan pada titik fokus dan
pancarannya diarahkan pada reflektor parabola sehingga jika berkas iluminasi ray mengenainya, berkas ini akan direfleksikan sesuai dengan Hukum Snellius,
yaitu : 28
Universitas Sumatera Utara
xli Sudut Datang = Sudut Pantul
3.1 Jadi berkas yang dipancarkan oleh pencatuakan mengenai suatu titik di
reflektor seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4. Berkas ini akan direfleksikan sesuai dengan hukum pemantulan ke posisi tertentu dengan nilai yang sama
dengan titik refleksi, atau dengan kata lain berkas ini akan direfleksikan secara paralel sehingga setelah berkas-berkas pancaran ini direfleksikan oleh reflektor
parabola didapatkan pancaran energi yang paralel atau didapatkan fasa gelombang yang datar.
Gambar 3.4 Pantulan Sinyal pada Reflektor
Energi yang dipancarkan oleh pencatu di titik fokus tanpa keberadaan reflektor parabola akan berdivergensi, terbagi kedalam ruang dengan bentuk fasa
seperti bola. Tetapi dengan keberadaan reflektor, energi pancaran bisa lebih dikonsentrasikan menuju ke suatu arah karena berkas sinyal akan paralel dan tidak
menyebar di ruang. Jika diameter antena diketahui, maka dapat dicari luas apertur dengan cara
[1]:
2
. 4
D A
ap
3.2 29
Universitas Sumatera Utara
xlii Dimana :
A
ap
= Aperteure antena penerima D
= Diameter Setelah diketahui luas apertur, maka dapat diperoleh gain maksimal dengan cara
[1] :
ap
A G
. 4
2 max
3.3
3.4.2 Driven Elemen
Driven elemen merupakan antena balun. Driven Element adalah suatu elemen yang menyediakan daya dari pemancar, biasanya melalui saluran
transmisi. Driven Element mempunyai panjang sehingga rumus menghitung
total panjang Driven Element ditunjukkna pada Persamaan 3.4 sebagai berikut : L = 0.5 x K x
3.4 Dimana :
L : Panjang Driven Element
K : Velocity Factor pada logam 0.95
: Panjang gelombang meter
3.4.3 Kabel Penghubung