Kerangka Pemikiran Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Tingkat produksi yang tinggi akan dicapai apabila faktor produksi dialokasikan secara efisien. Efisiensi teknik menurut Farrel dalam Marsaulina 2011 merupakan hubungan antara input dengan output. Suatu unit usaha dikatakan efisien secara teknik jika produksi dengan output terbesar yang menggunakan satu set kombinasi beberapa input. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan dari penggunaan biaya dalam mencapai output akhir melalui efisiensi teknis biaya dan efisiensi teknis sistem. Penggunaan semua indikator pada variabel input berpengaruh terhadap output yang dihasilkan. Dimana input yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: dana bantuan operasional kesehatan BOK, dana operasional dan pemeliharaan puskesmas, jumlah tenaga medis, jumlah tenaga kesehatan lainnya dan jumlah Posyandu. Dari sejumlah Input yang digunakan puskesmas dalam menjalankan fungsinya memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat di wilayah yang bersangkutan, maka penelitian ini menghasilkan output berupa: pelayanan kesehatan terhadap Balita. Jumlah penyuluhan kesehatan, jumlah kunjungan pasien rawat jalan, cakupan persalinan ditolong nakes , dan cakupan pelayanan asuransi Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat digambarkan kerangka penelitian tersebut sebagai berikut. Efisiensi Puskesmas Kota Semarang Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Th.2013 15 Puskesmas Kota Semarang Menentukan Pengolahan Input- Output Dengan DEA CCR Ouput BCC Output Jika ∑ ≠1 Jika ∑ =1 Belum Efisien Efisien Evaluasi Perbaikan Input-Output yang Belum Efisien Efisiensi Puskesmas di Kota Semarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2013 James Akazili dkk. 2002 Daniel Setyo Budi 2009 Roni Razali 2011 Metode: Data Envelopment Analysis Banxia Frontier Analysis Asumsi BCC Output 1. Mengidentifikasi tingkat efisiensi Puskesmas di Kota Semarang 2. Menganalisis input dan output tingka efisiensi Puskesmas di Kota Semarang 3. Menfidentifikasi perbaikan input- outut yang belum efisien Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Pengukuran efisiensi dengan menggunakan metode DEA dapat dilakukan dengan cara menentukan variable-variabel input dan output. Dalam penelitian ini menggunakan variable input dan output berdasarkan James Akazili, dkk 2002, Roni Razali 2011, dan Daniel Setyo Budi 2009 dengan modifikasi sebagai berikut: Variabel Input Puskesmas, yaitu: BOK Bantuan Operasional Kesehatan, Biaya Operasional dan Pengelolaan Puskesmas, Jumlah Tenaga Medis, Jumlah Tenaga Kesehatan Lain, Jumlah Posyandu. Variabel Output Puskesmas, yaitu: jumlah pelayanan kesehatan terhadap Balita, jumlah penyuluhan kesehatan, jumlah kunjungan pasien rawat jalan, cakupan persalinan ditolong nakes, dan cakupan pelayanan asuransi.

3.1.2 Definisi Operasional Yang Digunakan Dalam DEA Untuk Puskesmas

1. Dana BOK Bantuan Operasional Kesehatan Adalah bantuan dana dari pemerintah melaui Kementrian Kesehatan dalam membantu Pemerintah Daerah KabupatenKota melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan menuju Millenium Development Goals MDGs Bidang Kesehatan tahun