Penggolongan Krim Defenisi Krim

41 Tabel 2.1 Bahan Kosmetika yang Sering Menimbulkan Efek Samping 1 Hair color+bleach Hair color+bleach 2 Face care Face care 3 Eye make up Feminine hygiene 4 Deodorantantiaperspirant Eye make up 5 Face make up Kosmetika 6 Hair conditioner Sabun Belanda F.I.S Inggris B.C.A 1 Eye make up Face care Deodorant 2 Antiperspirant Eye make up Eye make up 3 Krim wajah Handbody lotion Sabun 4 Parfum Sampo Face care 5 After shave Deodorantantiperspirant Parfum 6 Cat rambut Face make up After shave Sumber : Buku Penuntun Ilmu Kosmetik Wa sita a tma dja , 1997 Laporan FDA Swedia R.S Amerika Laporan Rumah Sakit

2.5 Defenisi Krim

Krim merupakan sediaan berbentuk setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan kosmetik terlarut dan terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai, berupa emulsi kental yang mengandung tidak kurang 60 air ditujukan untuk pemakaian luar Anief, 2000.

2.5.1 Penggolongan Krim

Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam- asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk pemakaian kosmetika dan estetika. Ada dua tipe krim, yaitu: 1. Tipe am, yaitu air terdispersi dalam minyak misalnya cold cream. Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih, berwarna putih dan bebas dari butiran. Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar. Universitas Sumatera Utara 42 Contoh krim AM Yahendri, 2012 dan Katsure et al , 2008 R Cerea alba 5 Cetacei 10 Olei orivarum 60 Aquadest add 100 R Liquid parafin 60 White bess wax 20 Borax 0,1 Parfum ad Aquadest add 19 ml 2. Tipe ma, yaitu minyak terdispersi dalam air misalnya vanishing cream. Vanishing cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud membersihkan, melembabkan dan sebagai alas bedak. Vanishing cream sebagai pelembab moisturizing meninggalkan lapisan berminyakfilm pada kulit. Contoh krim MA Anief, 2000 R Acedi stearinici 15 Cerea albi 2 Vaselini albi 8 Thrietanolamine 1,5 Propylene glycoli 8 Aquadest add 65,5 Krim tipe AM biasanya menggunakan surfaktan seperti, sabun polivalen, span, adeps lannae, dan cera. Sedangkan untuk krim tipe MA biasanya menggunakan Universitas Sumatera Utara 43 sabun monovalen seperti, trietanolamin stearat, Na stearat, kalium stearat, ammonium stearat, tween, natrium lauril sulfat, kuning telur, CMC, emulgidum, pectinum dan gelatin Anief, 2000. Kualitas dasar krim, yaitu: 1. Stabil, selama masih dipakai mengobati. Maka krim harus bebas dari inkopatibilitas, stabil pada suhu kamar, dan kelembaban yang ada dalam kamar. 2. Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan homogen. 3. Mudah dipakai, umumnya krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan dihilangkan dari kulit. 4. Terdistribusi merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau cair pada penggunaan Anief, 1994

2.5.2 Krim Pemutih