MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI 106172 TUNTUNGAN KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG T.A 2016/2017.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SD
NEGERI 106172 TUNTUNGAN KECAMATAN PANCUR
BATU KABUPATEN DELI SERDANG
T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :
NIA DEVI ANGGRAINI
NIM. 1133311090

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Latar Belakang Keluarga
Nama

: Nia Devi Anggraini

Tempat/Tanggal lahir

: Padangsidimpuan, 13 Oktober 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Perum. Sabungan Indah No.26 Padangsidimpuan

Agama


: Islam

Nama Ayah

: Niagara Siregar

Nama Ibu

: Dra. Hasnawati Siagian

Pekerjaan
-

Ayah

: Polri

-


Ibu

: PNS

II. Riwayat Pendidikan
No

Riwayat Pendidikan

Tahun Lulus

1

MIN 1 Padangsidimpuan

2006

2

MTsN Model Padangsidimpuan


2009

3

SMA Negeri 6 Padangsidimpuan

2012

4

S-1 PGSD UNIMED

2017
Medan,
Penulis

April 2017

NIA DEVI ANGGRAINI

1133311090

ABSTRAK
NIA DEVI ANGGRAINI. Nim. 1133311090. Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Di
Kelas V SD Negeri 106172 Tuntungan Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang T.A 2016/2017. Skripsi FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2017.

Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar siswa yang rendah pada
pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya Magnet akan meningkat melalui
penggunaan metode Penemuan Terbimbing di kelas V SD Negeri 106172
Tuntungan semester genap T.A 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus. Tindakan tiap siklus
dilakukan 2 x pertemuan dengan menggunakan metode pembelajaran Penemuan
Terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 106172 Tuntungan.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 106172 Tuntungan T.A
2016/2017 sebanyak 24 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Negeri 106172 Tuntungan yang berjumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 15

orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah tes dan observasi. Tes yang diberikan sebanyak 20 soal berbentuk pilihan
ganda. Tes yang diberikan sebanyak 3 kali yaitu pretes, tes siklus I dan II.
Sedangkan Observasi meliputi aktivitas guru dan siswa.
Hasil tindakan siklus I dan II dengan menggunakan metode penemuan terbimbing
pada mata pelajara IPA tentang Gaya Magnet, dari nilai hasil tes belajar aspek
penguasaan konsep pada siklus I terdapat 14 siswa yang mengalami ketuntasan
dengan persentase klasikal 58,33% dan 10 siswa yang belum tuntas dengan
persentase 41,67%. Kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II sehingga
ketuntasan meningkat menjadi 22 siswa dengan persentase 91,67% dan 2 siswa
yang belum tuntas. Hasil Observasi pada aspek penilaian sikap siswa diperoleh
rata-rata kelas pada siklus I sebesar 62,24 (cukup) dan meningkat pada siklus II
sebesar 78,38 (baik). Pada aspek penilaian keterampilan siswa diperoleh rata-rata
kelas pada siklus I sebesar 65,73 (cukup) dan meningkat pada siklus II menjadi
78,95 (baik). Dari tindakan siklus I dan II tersebut dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA
pada materi Gaya Magnet di kelas V SD Negeri 106172 Tuntungan. Guru
disarankan dalam pembelajaran dapat menerapkan metode pembelajaran
penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


Kata Kunci : Hasil belajar, Metode Penemuan Terbimbing, Penelitian Tindakan
Kelas.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunianya yang telah memberikan nikmat kesehatan dan
hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai waktu yang telah direncanakan dan menyelesaikan skripsi ini sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa
Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Di Kelas V SD Negeri
106172 Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang T.A
2016/2017” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, FIP, Unimed.
Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan mendukung
penulis. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
kedua orang tua, Ayahanda Niagara Siregar dan Ibunda Hasnawati Siagian yang
telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa
dan memberi semangat demi keberhasilan penulis.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak luput dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

i

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S delaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Wakil
Dekan I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.Pd selaku Wakil Dekan II,
dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Pendidilkan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Nurhairani, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk membimbing
penulis hingga penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd,
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku dosen penguji skripsi yang telah
banyak memberi masukan dan saran kepada penulis.
6. Seluruh Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan
pengajaran dan bimbingan selama penulis kuliah di UNIMED.
7. Seluruh pegawai FIP yang telah banyak memberikan bantuan dalam
pengurusan administrasi.
8. Ibu Dahlia, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1-6172 Tuntungan
yang telah memberikan izin penelitian. Sera seluruh bapak dan ibu guru
terkhusus ibu Yunita Sari, S.Pd selaku Guru kelas V SD Negeri 106172

iii

Tuntungan yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama
penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
9. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak penulis Nia Dewi
Pratiwi dan adik- adik penulis Rais Fadhlan dan Al Fajri Wahyudi yang
telah memberikan semangat, bantuan dan dukungan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Buat teman-teman seperjuangan penulis Rahmi Fajri, Ita Apulina, Wati
Ningsih serta kelas C Ekstensi 2013 yang telah memberikan semangat,
canda tawa, cerminan hidup dan merasakan suka maupun duka selama
belajar di UNIMED.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca demi menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
dan diterima bagi pembaca.
Medan,

April 2017

Penulis

Nia Devi Anggraini
NIM. 1133311090


iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................5
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................6
1.4 Rumusan Masalah .....................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................7
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORITIS ................................................................................8
2.1 Kerangka Teoritis .....................................................................................8
2.1.1 Pengertian Belajar ............................................................................8
2.1.2 Hasil Belajar ....................................................................................11
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................16
2.1.4 Metode Pembelajaran ......................................................................17

i

2.1.5 Metode Penemuan Terbimbing .........................................................19
2.1.6 Langkah-Langkah Metode Penemuan Terbimbing...........................24
2.1.7 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar .................................................27
2.1.8 Pembelajaran Gaya Magnet di Sekolah Dasar .................................29
2.2 Penelitian Yang Relevan .........................................................................32
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................34
2.4 Hipotesis Tindakan..................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................36
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................36
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................36
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................36
3.4 Defenisi Operasional Variabel ................................................................37
3.5 Desain Penelitian ....................................................................................37
3.6 Prosedur Penelitian .................................................................................38
3.7 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................45
3.8 Instrumen Pengumpul Data ....................................................................46
3.9 Kalibrasi Instrumen Hasil Belajar ...........................................................49
3.10 Analisis Data .........................................................................................54
3.11 Jadwal Penelitian ..................................................................................56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................59
4.1 Deskripsi Data dan Hasil Intervensi Tindakan........................................59

vi

4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ..................................................................59
4.1.2. Deskripsi Siklus I............................................................................60
4.1.3 Deskripsi Siklus II ..........................................................................65
4.2 Analisis Data ...........................................................................................71
4.2.1. Hasil Belajar Tes Penguasaan Konsep .............................................71
4.2.2 . Hasil Belajar Siswa Aspek Sikap ....................................................75
4.2.3. Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan ........................................80
4.2.4. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan II .....................................84
4.3 Pembahasan .............................................................................................89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................96
5.1. Kesimpulan ...........................................................................................96
5.2. Saran ......................................................................................................97
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................98

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1:

Sintaks Penemuan Terbimbing Model Arends .................................25

Tabel 3.1:

Pelaksanaan/Tindakan Siklus I ........................................................40

Tabel 3.2:

Pelaksanaan/Tindakan Siklus II ........................................................43

Tabel 3.3:

Kisi-kisi Tes Penguasaan Konsep .....................................................47

Tabel 3.4:

Kisi-Kisi Pengamatan Aspek Sikap ..................................................48

Tabel 3.5:

Kisi-kisi Pengamatan Aspek Keterampilan ......................................48

Tabel 3.6:

Hasil Uji Validitas Tes ......................................................................51

Tabel 3.7:

Hasil Tingkat Kesukaran Butir Tes...................................................53

Tabel 3.8:

Hasil Daya Beda Butir Tes ...............................................................54

Tabel 3.9: Jadwal Penelitian ................................................................................56
Tabel 3.10: Jadwal Penelitian Tindakan ..............................................................57
Tabel 4.1:

Hasil Belajar Penguasaan Konsep Pada Pretes .................................71

Tabel 4.2:

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Penguasaan Konsep Pretes ...........72

Tabel 4.3:

Hasil Belajar Siswa Penguasaan Konsep Pada Tes Siklus I .............72

Tabel 4.4:

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Penguasaan Konsep Siklus I .........73

Tabel 4.5:

Hasil Belajar Siswa Aspek Pengetahuan Pada Tes Siklus II ............74

Tabel 4.6:

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Penguasaan Konsep Siklus II........75

Tabel 4.7:

Hasil Belajar Siswa Aspek Sikap Siklus I ........................................76

Tabel 4.8:

Hasil Belajar Siswa Aspek Sikap Siklus II .......................................78

Tabel 4.9:

Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan Siklus I............................80

Tabel 4.10: Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan Siklus II ..........................82
Tabel 4.11: Perbandingan Hasil Belajar Siswa Penguasaan Konsep Pretes,
Tes Siklus I dan II .............................................................................84

i

Tabel 4.12: Perbandingan Hasil Belajar Siswa Aspek Sikap Pada
Siklus I dan II ....................................................................................86
Tabel 4.13: Perbandingan Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan Pada
Siklus I dan II ....................................................................................88

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1:

Skema Pelaksanaan Tindakan Kelasa Model Kemmis dan
Mc. Taggart ..................................................................................38

Gambar 4.1:

Diagram Hasil Kemampuan Sikap Siswa Siklus I ........................77

Gambar 4.2:

Diagram Hasil Kemampuan Sikap Siswa Siklus II ......................79

Gambar 4.3:

Diagram Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan
Pada Siklus I ..................................................................................81

Gambar 4.4:

Diagram Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan Pada
Siklus II ........................................................................................83

Gambar 4.5:

Diagram Perbandingan Hasil Belajar Siswa Penguasaan
Konsep

Gambar 4.6:

Pretes, tes Siklus I dan II..............................................85

Diagram Perbandingan Hasil Belajar Aspek Sikap Siklus
I dan II ........................................................................................87

Gambar 4.7:

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Aspek Keterampilan
Siklus I dan II ...............................................................................88

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus I Pertemuan 1 .....................................................................100

Lampiran 2:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Pertemuan 2 ..................................................................................106

Lampiran 3:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Pertemuan 1 ..................................................................................112

Lampiran 4:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Pertemuan 2 ..................................................................................118

Lampiran 5:

Lembar Kerja Siswa (LKS ) Siklus I Pertemuan 1.......................123

Lampiran 6:

Lembar Kerja Siswa (LKS ) Siklus I Pertemuan 2.......................125

Lampiran 7:

Lembar Kerja Siswa (LKS ) Siklus II Pertemuan 1 .....................127

Lampiran 8:

Lembar Kerja Siswa (LKS ) Siklus II Pertemuan 2 .....................128

Lampiran 9:

Kisi-kisi Soal Pretes/ Postes .........................................................131

Lampiran 10: Kunci Jawaban Soal Pretes / Postes ............................................134
Lampiran 11: Kisi-Kisi Soal Pretes....................................................................135
Lampiran 12:

Kunci Jawaban Pretes .................................................................137

Lampiran 13:

Kisi-kisi Soal Tes Siklus I ..........................................................138

Lampiran 14:

Kunci Jawaban Tes Siklus I .......................................................139

Lampiran 15:

Kisi-kisi Soal Tes Siklus II .........................................................140

Lampiran 16:

Kunci Jawaban Tes Siklus II ......................................................141

Lampiran 17:

Daftar Nilai Pretes ......................................................................142

Lampiran 18:

Tabel Hasil Belajar Siswa Pretes ................................................143

Lampiran 19:

Daftar Nilai Tes Siklus I .............................................................144

i

Lampiran 20:

Hasil Belajar Siswa Tes Siklus I ................................................145

Lampiran 21:

Daftar Nilai Tes Siklus II ...........................................................146

Lampiran 22:

Hasil Belajar Siswa Tes Siklus II ...............................................147

Lampiran 23: Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pretes, Tes Siklus I
dan II ...................................................................................... 148
Lampiran 24:

Kisi-kisi Penilaian Aspek Sikap ...... ...................................... ...149

Lampiran 25:

Instrumen Penilaian Observasi Siswa Aspek Sikap...................150

Lampiran 26: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Sikap Pada Siklus I
Pertemuan I………………………………………………….. 152
Lampiran 27: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Sikap Pada Siklus I
Pertemuan 2…………………………………………………...154
Lampiran 28: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Sikap Pada Siklus II
Pertemuan1………………………… ………………………...156
Lampiran 29

Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Sikap Pada Siklus II
Pertemuan 2………………….....…………………………….158

Lampiran 30:

Rubrik Penilaian Sikap………………..……………………….160

Lampiran 31:

Kisi-kisi Penilaian Aspek Keterampilan…...…………….….. .161

Lampiran 32: Instrumen Penilaian Observasi Siswa Aspek Keterampilan.......162
Lampiran 33: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Keterampilan Pada
Siklus I Pertemuan I………………………..…………….……164
Lampiran 34: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Keterampilan Pada
Siklus I Pertemuan 2……………………………………....….166
Lampiran 35: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Keterampilan Pada
Siklus II Pertemuan 1………………………………………….168
Lampiran 36: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Keterampilan Pada

xii

Siklus II Pertemuan 2……..………………………………….170
Lampiran 37:

Rubrik Penilaian Keterampilan………....…….……………….172

Lampiran 38:

Kisi-kisi observasi Aktivitas Guru……..………………..….…173

Lampiran 39:

Instrumen Penilaian Observasi Aktivitas Guru…….………….174

Lampiran 40:

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I pertemuan 1…………175

Lampiran 41: Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I pertemuan 2………….176
Lampiran 42: Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II pertemuan 1………...177
Lampiran 43: Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II pertemuan 2………...178
Lampiran 44: Uji Validitas Tes…………..…........…………………………..179
Lampiran 45: Uji Reliabilitas Tes………..........…….…………………….....180
Lampiran 46: Tingkat Kesukaran Butir Tes….........……...………………….181
Lampiran 47: Daya Beda Butir Soal……………..…........…………………..182
Lampiran 48: Tabel Perhitungan Validitas Butir Soal…..…….…………...….183
Lampiran 49: Tabel Perhitungan Daya Beda Soal…...……………………….184
Lampiran 50: Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran….……………………..185
Lampiran 51: Rekapitulasi Uji Validitas, Daya Pembeda Dan
Tingkat Kesukaran…………………………………...………..186
Lampiran 52:

Nama Siswa…………………………………………………....187

Lampiran 53: Dokumentasi…………...…………………………………...…188

xiii

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
IPA merupakan pelajaran yang penting karena ilmunya dapat diterapkan
langsung dalam masyarakat. IPA adalah pelajaran yang mempelajari dan
membahas masalah atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Pelajaran IPA di
SD memuat materi tentang pengetahuan-pengetahuan alam yang dekat dengan
kehidupan siswa SD. Siswa diharapkan dapat mengenal dan mengetahui
pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar IPA.
Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah yang memiliki hasil
belajar IPA yang rendah karena belum mencapai standar ketuntasan yang telah
ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai tes yang sebagian siswanya masih
belum mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Terbukti dilaporan
belajar (Raport) siswa masih terdapat yang mendapat nilai 60 dan 50, padahal
batas nilai KKM IPA yang telah ditentukan adalah 65. Hasil yang diperoleh siswa
adalah dari 24 siswa, 15 siswa sekitar 62,5 % mendapatkan nilai kurang dari 65
dan hanya 9 siswa sekitar 37,5% lagi yang mendapatkan nilai lebih dari 65.
Dengan demikian, berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pembelajaran IPA
dikatakan kurang berhasil karena lebih banyak siswa yang tidak tuntas
dibandingkan yang tuntas.

2

Banyaknya siswa yang memperoleh hasil belajar yang rendah terhadap
IPA, yang diperkirakan kurang sesuai dan menariknya metode pembelajaran yang
digunakan guru. Disamping nilai laporan belajar (Raport) sebagai wujud nyata
rendahnya hasil belajar siswa, peneliti juga menemukan bahwa rata-rata kelas V
mendapat kesulitan dalam mata pelajaran IPA .
Dalam proses pembelajaran IPA di kelas V, diketahui minat siswa dalam
belajar IPA justru sangat rendah dan lebih banyak membuat siswa menjadi bosan.
Hal ini terlihat dari aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar, siswa
banyak yang bercerita sendiri dengan temannya dan ada siswa yang mengerjakan
tugas mata pelajaran lain sewaktu gurunya menerangkan.
Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa
pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih
berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah
sebagai pilihan utama startegi belajar. Masalah-masalah yang timbul dalam
pembelajaran tersebut merupakan suatu kendala yang menyebabkan tujuan
pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Hasil belajar yang dicapai pun rendah
dan dibawah KKM.
Metode apapun yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar IPA
di SD harus menempatkan siswa sebagai pusat belajar (student centered). Proses
belajar mengajar harus mengubah pola mengajar menjadi belajar. Guru lebih
berfungsi sebagai fasilitator dan aktifitas siswa menjadi lebih dominan.
Masih banyak guru yang mengandalkan cara mengajar dengan paradigma
lama, dimana guru merasa satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik, inilah

3

yang terjadi pada kebanyakan guru-guru di Indonesia. Di mana sumber belajar
yang sudah tersedia (learning resources by utilization), juga belum sepenuhnya
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Padahal banyak sumber belajar yang
dapat dimanfatkan oleh guru guna membantu proses pembelajarannya.
Di samping memanfaatkan sumber belajar yang ada, guru dituntut untuk
mencari dan merencanakan sumber belajar lainnya baik hasil rancangan sendiri
ataupun sumber yang sudah ada di sekililing sekolah dan masyarakat. Akibat
masih banyaknya guru yang kurang berminat menggunakan media pembelajaran
akan berdampak pada pola pembelajaran yang monoton dan menjenuhkan.
Pada lembaga pendidikan banyak terdapat sejumlah media pembelajaran
yang kurang optimal keadaannya, seperti: jumlah dan komponennya kurang,
kualitasnya buruk, dan media yang tidak mudah didapat/diakses. Hal ini juga,
yang menyebabkan ketidak tertarikan pendidik dan peserta didik terhadap media
yang tersedia. Hal ini di tunjukkan dengan sikap pendidik dan peserta didik yang
tidak semangat untuk melakukan proses belajar mengajar jika menggunakan
media pembelajaran yang tersedia.
Menurut sebahagian guru menggunakan media pembelajaran akan
menambah beban guru, hal ini karena mereka tidak mampu menggunakan media
tersebut. Kemudian pada kenyataannya di lembaga pendidikan formal banyak di
jumpai kurang kreatifnya guru dalam membuat media pembelajaran yang
dikembangkan sendiri. Sehingga banyak dijumpai guru yang menggunakan
metode ceramah saja dalam mengajar tanpa didampingi dengan media yang
mendukung.

4

Oleh karena itu, peneliti mencoba meningkatkan hasil belajar tersebut
melalui metode pembelajaran penemuan terbimbing. Metode Discovery
(Penemuan) adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa
sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu
tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.
Menurut Sund (Roestiyah N.K, 2012:20) menyatakan bahwa Discovery
(penemuan) adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu
konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental tersebut antara lain
ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Suatu konsep
misalnya: segitiga, panas, demokrasi, dan sebagainya, sedang yang dimaksud
dengan prinsip antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengembang.
Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses
mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.
Penerapan metode discovery (penemuan) dalam pembelajaran IPA
mempunyai tujuan yang sama yaitu menumbuhkan serta mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Dr. J. Richard (Roestiyah N.K:
2012:20) mencoba self-learning siswa (belajar sendiri), sehingga situasi belajar
mengajar berpindah dari situasi teacher dominated learning menjadi situasi
student dominated learning. Dengan menggunakan Metode pembelajaran
penemuan terbimbing ialah suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam
proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca

5

sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri dan dengan
bimbingan dari guru.
Dengan metode penemuan terbimbing ini siswa dihadapkan kepada situasi
dimana ia bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan. Terkaan, intuisi dan
mencoba-coba (trial and error) hendaknya dianjurkan. Guru bertindak sebagai
penunjuk jalan, ia membantu siswa agar mempergunakan ide, konsep, dan
keterampilan yang sudah mereka pelajari sebelumnya untuk mendapatkan
pengetahuan yang baru. Pengajuan yang tepat oleh guru akan merangsang
kreativitas siswa dan membantu mereka dalam menemukan pengetahuan tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian ini, untuk itu penulis melakukanpenelitian dengan
judul:

“Meningkatkan

Hasil

Belajar

IPA

Siswa

Melalui

Metode

Pembelajaran Penemuan Terbimbing di Kelas V SD Negeri 106172
Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang T.A
2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar IPA siswa.
2. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran IPA.
3. Guru masih menggunakan metode konvensional.

6

4. Kurangnya media ajar dan bahan ajar yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas terlihat bahwa luasnya lingkup
permasalahan, maka untuk mencegah pembahasan tidak terlalu melebar dan tepat
pada sasaran yang dibahas, maka penelitian ini dibatasi pada penerapan metode
pembelajaran yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Metode pembelajaran yang
dipilih adalah metode pembelajaran penemuan terbimbing. Hasil belajar siswa
dibatasi pada ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan Taksonomi Bloom
dengan materi Gaya Magnet pada kelas V SD . Penelitian ini berlangsung pada
siswa kelas V SD 106172 Tuntungan.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah di atas, maka perumusan masalah ini adalah : “Apakah metode
pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 106172 Tuntungan Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang?”.

7

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V melalui penggunaan metode
Pembelajaran Penemuan Terbimbing .

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun hasil-hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1.

Manfaat teoritis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan IPA, khususnya mengenai

Gaya Magnet dan bagi siswa agar mendapatkan pengalaman belajar yang lebih
menarik dan menyenangkan, serta sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2.

Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, untuk meningkatkan kompetensi belajar siswa khususnya
mata pelajaran IPA dengan metode discovery terbimbing sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-hari agar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Bagi guru, untuk menambah pengetahuan kepada guru agar dapat memilih
metode yang tepat sesuai dengan karakteristik pelajaran yang akan
disampaikan.
c. Bahan masukan bagi lembaga pendidikan yang diharapkan dapat
memberikan informasi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
1.

Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlhat bahwa nilai rata-rata kelas
56,04 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal 29,17%.

2.

Pada tindakan siklus I dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan
terbimbing diperoleh nilai rata-rata kelas pada aspek pengetahuan yaitu 65,83
dengan persentase klasikal 58,33% dan nilai rata-rata kelas pada aspek sikap
yaitu 62,24 sedangkan nilai rata-rata kelas pada aspek keterampilan yaitu
65,73. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi
rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3.

Pada tindakan siklus II dengan penerapan metode pembelajaran penemuan
terbimbing diperoleh nilai rata-rata kelas pada aspek pengetahuan yang
semakin meningkat yaitu 78,33 dengan jumlah persentase ketuntasan klasikal
juga semakin meningkat hingga mencapai 91,67%. Dan nilai rata-rata kelas
pada aspek sikap yaitu 78,38 dan nilai rata-rata kelas pada aspek ketarmpilan
yaitu 78,95. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari
siklus I baik dari segi nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

4.

Dengan penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi gaya magnet di kelas V
SDN 106172 Tuntungan.

96

97

1.2. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1.

Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan IPA pada materi gaya magnet
menggunakan metode penemuan terbimbinng, karena melalui penggunaan
metode penemuan terbimbing sisa akan saling membantu dan bekerjasama
dalam memahami dan menyelesaikan bahan pembelajaran.

2.

Kepada kepala sekolah agar dapat menghimbau kepada para guru untuk lebih
banyak mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan metode
pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3.

Kepada siswa diharapkan agar lebih membangun pola interaksi dan
kerjasama yang baik antar sesama siswa dengan menerapkan metode
penemuan terbimbing.

4.

Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya

melakukan

perbaikan

tahapan-tahapan

metode

ini

atau

mengkombinasikan dengan metode pembelajaran lain sehingga mendapatkan
hasil yang lebih baik.

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Dasar – Dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan: Unimed Press.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesional Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana
Unimed.
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Elfida, Wisma. 2013. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode
Pembelajaran Penemuan Terbimbing Di Kelas V SDN 09 Guguk
Malintang Padangpanjang. ”Dalam Jurnal Guru”. ISSN 0216-0692.
Vol.10, No. 2:169-181.
Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Istarani. 2012. Kumpulan 40 Metode Pembelajaran. Medan: Iscom Medan.

Jihad, Asep, Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Murniati. 2004. Studi Tentang Kendala-Kendala dan Implementasi Beberapa
Metode Pengajaran IPA Sd di Kecamatan Inderalaya 01. “Dalam
Jurnal Forum Kependidikan”. ISSN. 0215-9392. Vol. 23, No. 2:131138
.
Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

98

99

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Roestiyah N.K. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Saragih,

Sahat. 2012.Peningkatan Pemahaman Konsep Grafik Fungsi
Trigonometri Siswa SMK Melalui Penemuan Terbimbing Berbantuan
Software Autograph. ”Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan”.
ISSN 0215-2673. Vol.18, No. 4:112-125.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sumiati, Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Wisdiarman. 2007, Pengaruh Strategi Pembelajaran Diskoveri dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil Belajar Menggambar Bentuk. ”Dalam Jurnal
Forum Kependidikan”. ISSN 0126-1969. Vol.32, No. 02:111-118.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR

6 61 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CANDIMAS NATAR

0 20 69

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

9 79 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 4 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

1 11 53

LEMBAR OBSERVASI PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI DALAM RUMAH KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 27