PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK SWASTA TELADAN INDRAPURA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN
SISWA SMK SWASTA TELADAN INDRAPURA
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:

HERLINA
NIM : 7121141018

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Herlina NIM: 7121141018. Pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division
(STAD) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Swasta Teladan
Indrapura T.P 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program
Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa
masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning dan Student
Team Achievement Division terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI
di SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Teladan Indrapura yang
beralamat di Jl. Datuk Umar Pelangki No. 8 Indrapura. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI di SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017 yang
berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI ADP sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI TKJ sebagai kelas
kontrol yang masing-masing berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda

yang berjumlah 20 soal. Teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah
menentukan rata-rata hitung, varians, dan standar deviasi. Selanjutnya dilakukan
uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas, setelah itu melakukan
pengujian hipotesis.
Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre-test dan post-test yang
menggunakan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dan Student Teams Achievement Division (STAD) = 38,16 dan 84,00 dengan
standar deviasi = 33,44 dan 5,78 dan nilai pre-test dan post-test siswa yang
menggunakan model konvensional = 38,16 dan 76,00 dengan standar deviasi
45,51 dan 6,74. Hipotesis penelitian diuji dengan uji t dan diperoleh t hitung sebesar
3,4144> ttabel 1,6723 pada taraf signifikan α = 0,05 yang berarti hipotesis diterima.
Dengan demikian disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dan Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar
kewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017.
Kata Kunci: Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Student Teams Achievement Division (STAD), Hasil
belajar

iv


ABSTRACT
Herlina. NIM 7121141018. Effect of Collaborative Learning Model Problem
Based Learning (PBL) and Student Teams Achievement Division (STAD)
The Learning Outcomes of Entrepreneurship Students of SMK Swasta
Teladan Indrapura Academic Year 2016/2017. Essay. Department of
Economic Education. Study Program Office Administration. Faculty of
Economic. University of Medan in 2016.
The Problem in this research is the result of learning by the students is still
relatively low. The purpose of the study to determine the effect of collaborative
learning model Problem Based Learning (PBL) and Student Teams Achievement
Division (STAD) the learning outcomes of entrepreneur class XI student of SMK
Swasta Teladan Indrapura academic year 2016/2017.
The research was conducted at SMK Swasta Teladan Indrapura located at Jl.
Datuk Umar Pelangki No. 8 Indrapura. Population in this study is a class XI
student of SMK Swasta Teladan Indrapura academic year 2016/2017 amounting
to 60 people. The sampling technique used in this study is total sampling. Were
students of class XI ADP as an experiment class and class XI TKJ as the control
class, each of which numbered 30 people. Data collection techniques in this
research is to test the result in the form of multiple-choice questions numbered 20,

data analysis techniques performed through the steps of determining the
arithmetic mean, variance, and standard deviation. The next test is prerequisite
normality test, homogeneity, after testing the hypothesis.
Data analysis result obtained by the average value of pre-test and post-test
that uses collaborative learning model of Problem Based Learning (PBL) and
Student Teams Achievement Division (STAD) = 38,16 and 84,00 with a standard
deviation = 33,44 and 5,78 and the value pre-test and post-test students who use
the conventional model = 38,16 and 76, 00 with a standard deviation = 45,5 and
6,74. The research hypothesis was tested with t test and obtained thitung 3,4144>
ttabel 1,6723 at significant level = 0,05 which means that the hypothesis is
accepted.
Thus concluded that there is a positive and significant effect between the
collaborative learning model of Problem Based Learning (PBL) and Student
Teams Achievement Division (STAD) the learning outcomes entrepreneurial class
XI student of SMK Swasta Teladan Indrapura academic year 2016/2017.

Keyword: Learning model of Problem Based Learning (PBL) and
Student Teams Achievement Division (STAD), Learning
Outcomes


v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD)
Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan
Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, P.Hd, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UNIMED.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi UNIMED.
4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Ekonomi.

i

5. Bapak Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran.
6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
7. Ibu Rotua SP. Simanullang, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di program didikan Administrasi
Perkantoran yang telah mendidik dan membimbing penulis selama
mengikuti perkuliahan.
9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pegawai Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi UNIMED.
10. Bapak A. Indra Gunawan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta
Teladan Indrapura yang telah memberikan izin penelitian di sekolah
tersebut.
11. Teristimewa penulis sampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada orang tua saya tercinta, ayah saya Marolop Simanjuntak

dan ibu saya Damemawarni Sinaga yang telah memberikan dukungan
morill dan materil serta memperjuangkan penulis dengan sepenuh hati
dalam menyelesaikan studi hingga ke perguruan tinggi.
12. Saudara penulis yang dicintai abang dan adik-adik saya yaitu Riduan
Simanjuntak, Rudi Hartono Simanjuntak, dan Diana Fungki Simanjuntak,
yang selalu menjadi sumber semangat dan selalu memberi doa kepada
penulis.

ii

13. Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bisa disebutkan satupersatu yang begitu banyak memberi dukungan dan doa, sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
14. Buat sahabat-sahabatku Naek HM. S, Indrawati, Feby Marlina, Elisabeth,
dan May Lenny, yang sudah setia menemani dan mengisi hari-hari penulis.
15. Buat teman-teman dekatku, Marta, Lisma, Martina, Nita dan adik-adik kos
saya Tertiana, Dina, Ribka, Jelita, Sarah, Desi, Rika, Sela, Fitri, dan Ivo
yang selalu menjadi teman dalam setiap keadaan dan selalu memberi
dukungan.
16. Teman-teman seperjuangan kelas A Reguler Pendidikan Administrasi
Perkantoran, terimakasih untuk kebersamaan dan kekompakan yang telah

terjalin selama ini.
17. Teman-teman PPLT 2015 SMK Swasta Teladan Indrapura (Ami, Dilla,
Nove, dan teman lainnya) terimakasih untuk semua kebersamaan kita.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat diterima sebagai sumbangan
ilmiah dan bermanfaat bagi para pembaca khusunya kepada rekan-rekan
mahasiswa.

iii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR

i

ABSTRAK

iv

ABSTRACT


v

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR LAMPIRAN

xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Identifikasi Masalah

6

1.3 Pembatasan Masalah

6

1.4 Rumusan Masalah

6

1.5 Tujuan Penelitian

7


1.6 Manfaat Penelitian

7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1

8

Kolaborasi Model Pembelajaran PBL dan STAD

2.1.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning

8
8

2.1.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division

16

2.1.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran PBL dan STAD

20

2.1.1.4 Hasil Belajar Kewirausahaan

23

2.2 Penelitian yang Relevan

26
vi

2.3 Kerangka Berfikir

28

2.4 Hipotesis

31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian

32

3.2 Populasi dan Sampel

32

3.2.1 Populasi Penelitian

32

3.2.2 Sampel Penelitian

33

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

33

3.3.1 Variabel Penelitian

33

3.3.2 Definisi Operasional

34

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

34

3.4.1 Jenis Penelitian

34

3.4.2 Rancangan Penelitian

35

3.5 Prosedur Penelitian

37

3.6 Teknik Pengumpulan Data

39

3.6.1 Observasi

39

3.6.2 Wawancara

39

3.6.3 Tes Hasil Belajar

39

3.6.4 Uji Validitas Tes

41

3.6.5 Reliabilitas Tes

42

3.6.6 Daya Pembeda Soal

43

3.6.7 Tingkat Kesukaran Soal

44

3.7 Teknik Analisis Data

44

3.7.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan varian

45

3.7.2 Uji Normalitas

45
vii

3.7.3 Uji Homogenitas

46

3.7.4 Uji Hipotesis

47

3.7.5 Persentase Peningkatan Hasil Belajar

48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

49

4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian

49

4.1.1.1 Validitas Tes

49

4.1.1.2 Reliabilitas Tes

50

4.1.1.3 Daya Beda Tes

50

4.1.1.4 Taraf Kesukaran Tes

51

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

51

4.2.1 Data Instrumen Tes Hasil Penelitian

51

4.2.1.1 Menghitung Rata-rata Nilai Pre-test dan Nilai-Post
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

51

4.2.1.2 Peningkatan Hasil Belajar

53

4.2.1.3 Uji Normalitas Data

54

4.2.1.4 Uji Homogenitas Data

56

4.2.1.5 Uji Hipotesis

56

4.3. Pembahasan

57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

60

5.2. Saran

61

DAFTAR PUSTAKA

62

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

64

LAMPIRAN
viii

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian

3

Tabel 2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah

11

Tabel 2.2 Sintaks Problem Based Learning

12

Tabel 2.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif STAD

17

Tabel 3.1 Populasi XI SMK

32

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

33

Tabel 3.3 Desain Penelitian

35

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Kewirausahaan

40

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test

52

Tabel 4.2 Hasil Perolehan Gain Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

53

Tabel 4.3 Uji Chi Kuadrat Data Pre-test dan Post-test

55

Tabel 4.4 Uji Homogenitas Pre-test dan Post-test

56

Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis

57

ix

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar Prosedur Penelitian

37

Gambar 4.1 Diagram Hasil Rata-rata Pre-Test dan Post-Test Sampel

52

Gambar 4.2 Diagram Hasil Rata-rata Gain Sampel

54

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen)
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol)
Lampiran 4 Materi Pembelajaran Kewirausahaan
Lampiran 5 Soal
Lampiran 6 Kunci Jawaban
Lampiran 7 Tabel Validitas Instrumen Soal
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Soal
Lampiran 9 Tabel Reliabilitas Soal
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Soal
Lampiran 11 Tabel Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 13 Tabulasi Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians
Pre-Test dan Post-Test
Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 17 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Lampiran 18 Persentase Peningkatan Hasil Belajar
Lampiran 19 Pengujian Hipotesis

xi

Lampiran 20 Tabel Nilai Product-Moment
Lampiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat
Lampiran 22 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t
Lampiran 23 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi-F
Lampiran 24 Dokumentasi Kelas Eksperimen
Lampiran 25 Dokumentasi Kelas Kontrol

xii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam membina kehidupan

bermasyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah usaha yang
digunakan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui berbagai
kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada berbagai tingkat pendidikan
dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan
diharapkan mampu mengubah kualitas diri setiap individu baik secara langsung
maupun tidak langsung dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan global
dalam rangka menyukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan
manusia. Selain itu mutu pendidikan yang diterapkan di dunia pendidikan juga
merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian.
Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk
mengelola kelas dalam proses belajar mengajar. Belajar dan mengajar merupakan
dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa
yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran
didik) sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan guru sebagai
pengajar. Oleh karena itu guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga
memiliki makna sadar dan terbeban untuk mencerdaskan peserta didiknya.
Kesadaran akan tugas yang sudah diemban oleh seorang guru akan membuat guru
tersebut untuk terus memperbaiki kualitas dirinya dalam mengajar. Namun, tidak
semua proses belajar dapat menciptakan hasil belajar yang diharapkan karena

1

2

begitu banyak kendala yang harus dihadapi ketika proses belajar itu dilakukan.
Guru mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan
penyampaian materi kepada peserta didik.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidik di
Indonesia, diantaranya berbagai seminar yang dilakukan oleh pemerintah. Selain
peranan dari guru, pemerintah juga mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menetapkan kurikulum yang dipakai dalam dunia pendidikan. Kurikulum
yang baik akan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Pada hakikatnya mengajar merupakan suatu rangkaian pembelajaran yang
telah direncanakan oleh guru di dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik. Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses
belajar mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada
akhirnya membawa kepada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Untuk
mencapai kondisi belajar tersebut maka guru harus mampu menciptakan situasi
belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus dapat membangun motivasi
belajar siswa.
Namun pada kenyataannya proses kegiatan belajar mengajar di sekolah
masih banyak dijumpai yang cenderung mengutamakan keaktifan guru saja dan
kurang melibatkan siswa secara keseluruhan serta mengajar dengan metode
ceramah, sehingga suasana kelas menjadi monoton dan membosankan. Hal ini
membuat peserta didik cenderung hanya menghafal dan memahami materi yang
sedang dipelajari. Akibatnya hasil belajar yang diterima siswa tidak memuaskan.

3

Berdasarkan permasalahan di atas, maka upaya yang dapat dilakukan adalah
menerapkan berbagai metode pembelajaran dengan variasi model pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMK Swasta Teladan
Indrapura, di kelas XI diperoleh keterangan bahwa hasil belajar kewirausahaan di
kelas tersebut rendah dimana masih banyak nilai siswa yang dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan nilai 75, seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 1.1
Tabel Hasil Ulangan Harian
No

Kelas

Jumlah Siswa

XI ADP
30
1
XI TKJ
30
2
(Sumber data: Guru mata pelajaran)

Siswa Tuntas ( % )
46,66 %
40 %

Siswa tidak
Tuntas ( % )
53,33 %
60 %

Dari pemaparan di atas maka kita dapati bahwa terdapat kesenjangan antara
harapan dan kenyataan yang terjadi di lapangan ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Maka guru dituntut harus dapat meningkatkan kreativitas siswanya
dengan menggunakan berbagi metode dan model-model pembelajaran yang
sesuai, yang dapat memberikan kompetensi kognitif.
Selain meningkatkan kompetensi kognitif, model pembelajaran juga dapat
menciptakan suasana belajar yang aktif, menarik, dan menyenangkan sehingga
siswa lebih aktif. Selama ini pembelajaran yang dilakukan di SMK Swasta
Teladan Indrapura menunjukkan masih banyak guru yang mengajar dengan
metode konvensional yang mana salah satunya adalah guru kewirausahaan.
Dengan demikian, peneliti mengambil solusi yaitu dengan menggunakan

4

kolaborasi antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan model
pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).
Model pembelajaran PBL adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi. Model
pembelajaran berbasis masalah dimaksud untuk mengembangkan pengetahuan
siswa, memperluas wawasan siswa dan keterampilan berpikir lebih tinggi,
mengembangkan kemandirian dan percaya diri, meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran.
Sedangkan model pembelajaran STAD digunakan oleh guru untuk
meningkatkan semangat belajar siswa dan keaktifan siswa dalam memecahkan
masalah secara berkelompok. Pendekatan model ini yang menekankan pada
aktivitas dan interaksi siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Penggunaan kolaborasi model pembelajaran PBL dan STAD diharapkan
memotivasi peserta didik semakin aktif di dalam kelas selama proses
pembelajaran dan siswa semakin memahami materi yang diberikan guru kepada
peserta didik sehingga hasil belajarnya diharapkan lebih meningkat. Berbeda
dengan model konvensional, yang dimaksud dengan model konvensional adalah
model pengajaran yang menempatkan guru sebagai inti dalam keberlangsungan
proses belajar-mengajar.
Berdasarkan hasil penelitian Utrifani, dkk (2014) mengenai pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok kinematika gerak lurus dimana hasil penelitian diperoleh rata-rata post-test

5

kelas eksperimen (74,97) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata post-test
kelas kontrol (69,87) sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa.
Demikian halnya, hasil penelitian Primartadi, dkk (2012) mengenai
pengaruh metode Student Teams Achievement Division dan Problem Based
Learning terhadap hasil belajar ditinjau dari potensi akademik siswa, hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat interaksi hasil belajar siswa, (2)
secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar
dengan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division dan metode
pembelajaran Problem Based Learning, (3) secara keseluruhan terdapat perbedaan
hasil belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi
dan rendah, (4) tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode Student Teams Achievement Division antara siswa yang mempunyai
kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah, (5) terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode Problem Based Learning antara siswa
yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian dengan judul:
“Pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dan Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan Indrapura Tahun
Pembelajaran 2016/2017”.

6

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi

masalah adalah:
1. Hasil belajar kewirausahaan siswa SMK Swasta Teladan Indrapura
masih rendah
2. Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah
3. Metode yang diterapkan dalam proses belajar mengajar guru masih
menggunakan metode konvensional
4. Guru belum mengkolaborasikan model pembelajaran PBL dan STAD
dalam proses belajar mengajar
1.3

Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu

dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Pengaruh
Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan
Siswa Kelas XI SMK Teladan Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas maka rumusan masalah

peneliti adalah: “Apakah ada pengaruh kolaborasi model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD)
terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta Teladan
Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

7

1.5

Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa
kelas XI SMK Swasta Teladan Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017.
1.6

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk:
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti tentang
peningkatan hasil belajar melalui kolaborasi model pembelajaran PBL
dan STAD
2. Sebagai bahan pertimbangan sekolah atau guru untuk menerapkan model
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan sebagai
bahan masukan agar memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang diajarkan
3. Sebagai bahan masukan dan referensi ilmiah bagi mahasiswa UNIMED
ataupun aktivis akademis lainnya yang mau mengembangkan wacana
berfikirnya untuk melakukan penelitian yang sejenis

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi peningkatannya
dengan nilai rata-rata 38,16 menjadi 84,00 dari pada hasil belajar yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
dengan nilai rata-rata 38,16 menjadi 76,00.
2. Partisipasi dan keaktifan siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan
Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari pada
partisipasi dan keaktifan siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional.
3. Kerjasama

siswa

yang

diajarkan

dengan

menggunakan

model

pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari pada kerjasama
siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional.

60

61

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Model pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan
Student Teams Achievement Division (STAD) dapat dijadikan sebagai
model pembelajaran yang baik dan meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada bidang studi kewirausahaan.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan menjadi bahan
masukan bagi peneliti lain untuk penelitian sejenis pada lokasi dan objek
yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Amir, M Taufiq. (2013). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Anita

(2013). Pendidikan Kewirausahaan,
(Diakses 13 April 2016).

http://assetanita.blogspot.co.id

Arikunto, Suharsimi. (2012). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum
Barbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.
Astrawan, dkk. (2015). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Terhadap Aktivitas Siswa Dan Hasil
Belajar Matematika SMP Negeri 2 Sukasada. Jurnal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 6, No. 1, 2015.
Gultom Romarta. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
dengan Media Peta Konsep Terhadap Kemampuan Metakognitif dan Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA pada Materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi.
Medan : Skripsi Unimed
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda,

Miftahul. (2014). Model-model
Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Pengajaran

dan

Pembelajaran.

Isjoni. (2010). Kooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok.
Bandung: Alfabeta.
Ishak, Muhammad, dkk. (2010). Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS
17.00. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2015). Ragam Pengembangan Model
Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Marsi, dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan
Kemampuan Abstraksi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa.
Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program
Studi Teknologi Pembelajaran. Volume 4, 2014.
Narulita. (2008). Kooperatif Learning. Bandung: Nusa Media
62

63

Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Primartadi, dkk. (2012). Pengaruh Metode Student Teams Achievement Division
(STAD) dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau
Dari Potensi Akademik Siswa SMK Otomotif. Jurnal Program Pascasarjana
Universitas Yogyakarta. Volume 3, No. 2, 2012.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Silitonga PM. 2012. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Susanto, dkk. (2015). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode
Eksperimen Terhadap Keterampilan Proses Sains Fisika Siswa SMA
Negeri 1 Selong Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Fisika dan
Teknologi Universitas Mataram. Volume 1, No. 3, 2015 ISSN 2407-6902.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencan Prenada Group.
Utrifani, dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak
Lurus Kelas X SMA Negeri 14 Medan. Jurnal Program Studi Pendidikan
Fisika FMIPA Unimed. Volume 2, No. 2, 2014.
Wulandari, dkk. (2013). Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar PLC Di SMK. Jurnal Pendidikan
Teknik Informatika FT UNY. Volume 3, No. 2, 2013.
Yamin, Martis. (2013). Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:
Referensi (GP Press Group).
Yulanda, dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Pemahaman Konsep
Matematika Siswa Kelas VII SMPN 3 Padang. Jurnal Pendidikan
Matematika FMIPA UNP Volume 3, No. 2, 2014.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

1 17 43

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS V SDN 2 NEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 58

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT): DAMPAK TERHADAP HASILBELAJAR FISIKA

0 0 13

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (MSTAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR

0 0 6

View of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

0 0 12

1 PENGARUH STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN DOMINO-CHEM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 9

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10