ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA PENULISAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS

PADA PENULISAN TEKS EKSPOSISI SISWA

KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ELTITA NATALIA

NIM 2133111020

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

ELTITA NATALIA, 2133111020. Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Penulisan Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa sintaksis yang meliputi : (1) kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan, (2) kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan. Subjek penelitian ini adalah teks eksposisi siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017. Objek penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan suatu keadaan alamiah mengenai kesalahan penggunaan sintaksis pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan. Untuk menemukan dan mengklasifikasikan kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis digunakan teknik membaca dan mencatat. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument).

Hasil penelitian kesalahan berbahasa sintaksis pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan ada dua. Pertama, kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa sebesar 32,98% meliputi enam kesalahan, yaitu : penggunaan preposisi yang tidak tepat, susunan kata yang tidak tepat, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penjamakan yang ganda, dan penggunaan bentuk resiprokal yang tidak tepat. Kedua, kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat sebesar 67,02% meliputi tujuh kesalahan, yaitu : kalimat yang tidak berpredikat, kalimat yang tidak bersubjek dan tidak berperedikat (kalimat buntung), kalimat yang tidak logis, penggunaan kata tanya yang tidak perlu, urutan yang tidak paralel, penghilangan konjungsi, dan penggunaan konjungsi yang berlebihan.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Penulisan Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.” Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan, serta para Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah.

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu penulis memberikan bimbingan, masukan, dan arahan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

6. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 7. Hendra K. Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pengarah.

8. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh perkuliahan. 9. Drs. H. Muhammad Daud, M.M., Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Medan serta Bapak/Ibu Guru dan Staf Pegawai yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.


(8)

10. Ayahanda tersayang Mula Togap dan ibunda tercinta Ludia Nababan yang selalu mendoakan, memberi semangat, motivasi, dan kasih sayang yang tulus selama penyusunan Skripsi ini berlangsung.

11. Kakanda tersayang Lerima Sasmaida, abangda Hendro Mian Martono, adik-adik penulis terkasih Yosua Agus Srifai, Delima Martauli, Samuel Sihombing.

12. Sahabat terkasih Shopia Simbolon, Tesalonika Pratiwi, Gressy Sawitri Purba, Yunita Oktaviani yang mendoakan penulis dengan setia.

13. Sahabat tersayang Asnah Meriati Tamba, Dina Yesica , Lenny Hartaty Lumbanraja, Dita Yuliartha Napitupulu, Widya Utari Lingga, Afifah Septiarini, dan Ade Putri Rumonda Harahap, Mega Ria.

14. Teman-teman seperjuangan Nelly, Sri Juliana, Nurul, dan seangkatan 2013 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang bahasa dan sastra Indonesia

Medan, Mei 2017

Eltita Natalia 2133111020


(9)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Analisis Kesalahan Berbahasa ... 8

2. Hakikat Sintaksis... 11

3. Kesalahan Dalam Tataran Frasa ... 15

4. Kesalahan Dalam Tataran Kalimat ... 22

5. Menulis Tesk Eksposisi... 40

B. Kerangka Konseptual ... 41

C. Pertanyaan Penelitian ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

B. Sumber Data dan Subjek Penelitian... 44

C. Populasi dan Sampel ... 45

D. Metode Penelitian... 47


(10)

F. Instrumen Penelitian ... 48

G. Teknik Pegumpulan Data ... 49

H. Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 54

A. Hasil Penelitian ... 54

1. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian ... 54

2. Deskripsi Temuan Penelitian ... 55

3. Kesalahan Penggunaan Sintaksis Berupa Frasa... 59

4. Kesalahan Penggunaan Sintaksis Berupa Kalimat... 60

B. Analisis Data Penelitian ... 61

1. Kesalahan Penggunaan Sintaksis Berupa Frasa ... 61

2. Kesalahan Penggunaan Sintaksis Berupa Kalimat ... 72

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 91

1. Kesalahan Penggunaan Sintaksis Berupa Frasa... 91

2. Kesalahan Penggunaan Sintaksis Berupa Kalimat... 92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 95

A. Simpulan ... 95

B. Saran ... 96


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Seluruh Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 7 Medan ... 46

Tabel 3.2 Tabel Pengumpulan Data ... 51

Tabel 3.3 Kartu Data ... 53

Tabel 4.1 Rincian Data Nama Siwa dan Kode Teks Eksposisi... 55

Tabel 4.2 Rekapitulasi Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan... 56

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kesalahan Sintakis Berdasarkan Bentuk Faktor-Faktor Penyebabnya ... 59


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 99

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP) ... 106

Lampiran 3 Teks Siswa ... 115

Lampiran 4 Instrumen Penelitian... 120


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam mengkomunikasikan ilmunya. Penentuan atau kriteria berbahasa Indonesia yang baik dan benar itu tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan sebagai berbahasa baku. Kebakuan suatu bahasa sudah menunjukkan masalah “baik” dan “benar” bahasa itu. Yang paling berperan dalam kegiatan berbahasa adalah orang yang menggunakan bahasa tersebut (Setyawati, 2013 : 9).

Kemampuan berbahasa Indonesia itu tentu saja dapat ditingkatkan terus-menerus melalui kegiatan belajar dan berlatih menggunakan bahasa Indonesia yang terus-menerus pula. Kita menggunakan bahasa, baik ragam lisan maupun ragam tulis. Bahasa Indonesia ragam lisan lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari dan dalam diskusi berbagai pertemuan resmi. Bahasa Indonesia ragam tulis digunakan baik dalam tulisan tidak resmi maupun dalam tulisan resmi.

Kesalahan berbahasa tidak hanya terdapat pada tuturan tetapi juga terdapat pada bahasa tertulis. Hal ini ditinjau dari ragam bahasa berdasarkan sarana pemakaiannya. Dilihat dari segi sarana pemakaiannya, ragam bahasa dapat dibedakan atas ragam lisan dan tulis (Setyawati 2013 : 2).


(14)

2

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat menulis, siswa dituntut berpikir untuk menuangkan gagasan secara tertulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Kemampuan menulis merupakan ciri orang atau bangsa yang terpelajar (Tarigan,2013: 4). Dalam menulis, siswa diharapkan bisa mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Bahasa tertulis terikat pada aturan-aturan kebahasaan, seperti ejaan, susunan, sistematika, dan teknik-teknik penulisan. Apabila siswa tidak memenuhi aturan-aturan kebahasaan tertulis, terjadilah kesalahan berbahasa.

Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa dalam proses belajar mengajar mengimplikasikan tujuan pengajaran bahasa belum tercapai secara maksimal. Semakin tinggi kuantitas kesalahan berbahasa itu, semakin sedikit tujuan pengajaran bahasa yang tercapai. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa harus dikurangi sampai ke batas

minimal, bahkan diusahakan dihilangkan sama sekali. Hal ini dapat

tercapai jika guru pengajar bahasa telah mengkaji secara mendalam segala aspek seluk-beluk kesalahan berbahasa itu ( Setyawati, 2013:15).

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih banyak siswa yang melakukan kesalahan berbahasa. Salah satu kesalahan berbahasa tertulis yang masih sering dilakukan siswa adalah kesalahan berbahasa tataran sintaksis. Ruang lingkup kesalahan berbahasa tataran sintaksis berkisar pada kesalahan frasa, klausa, kalimat dan wacana.


(15)

3

unsur kebahasaaan telah dijelaskan oleh guru sebelum menginstruksikan siswa menulis teks eksposisi.

Kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa dikarenakan kebiasaan berbahasa yang digunakan di lingkungan tempat tinggal, terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya, pemakaian bahasa asing, kekurangpahaman siswa terhadap bahasa Indonesia, serta pengajaran bahasa Indonesia yang kurang tepat atau kurang sempurna, sehingga terjadi bentuk yang rancu atau kacau dalam penulisan teks oleh siswa.

Hal ini berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 masih terdapat kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada penulisan teks eksposisi oleh siswa. Penulis juga melakukan wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 7 Medan yaitu Aidha Rizkina diperoleh informasi bahwa pada penulisan teks eksposisi oleh siswa selalu terdapat kesalahan berbahasa tataran sintaksis.

Kesalahan berbahasa tataran sintaksis ini didukung dengan adanya penelitian Nila Sari (2002) Analisis Kesalahan Sintaksis Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Kabupaten Karo Dalam Mengarang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa terutama dalam tataran sintaksis dengan urutan: penggunaan kata depan (27,99%), penggunaan kata tugas dan kata sambung (23,46%), kesalahan struktur frasa, klausa dan kalimat ( 19,41%), penggunaan kata keterangan dan kata paertikel (21.02%), serta penggunaan urutan kata bilangan ( 8,69%).


(16)

4

Sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Nurul Isitinganah (2012) Analisis Kesalahan Sintaksis Pada Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kalimat yang mengandung kesalahan sintaksis tersebut terdiri dari kesalahan penggunaan struktur frasa sebanyak 95 kalimat (30,94%) dan kesalahan penggunaan struktur kalimat sebanyak 196 kalimat (63,84%).

Begitu pula dengan penelitian Amalia Ayu Sari (2013) Kesalahan Berbahasa Tataran Frasa Dalam Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kesalahan berbahasa tataran frasa dalam karangan siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang meliputi kesalahan struktur frasa, salah karena berlebihan, penggunaan preposisi yang tidak tepat, salah pengulangan, penambahan kata tertentu pada frasa yang unsurnya tidak terpisahkan, dan penghilangan kata tertentu yang menghubungkan bagian-bagian frasa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengangkat masalah ini sebagai topik penelitian dengan judul “Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Penulisan Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”


(17)

5

2. Kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa klausa pada penulisan teks eskposisi siswa.

3. Kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks eskposisi siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, terlihat banyak masalah yang muncul berkaitan dengan penelitian ini. Agar penelitian membuahkan hasil yang maksimal, maka penulis memfokuskan permasalahan pada permasalahan :

1. kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017

2. kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti menetapkan rumusan masalah sebagai berikut.


(18)

6

1. Bagaimana kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks ekposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks ekspsosisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017

2. untuk mengetahui kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat baik secara langsung bagi pengembangan ilmu, maupun bagi kepentingan praktis pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di dalam kelas.


(19)

7

b. Siswa mampu memberikan ilmu pengetahuan dalam keterampilan menulis teks eksposisi dengan penggunaan frasa dan kalimat yang tepat.

2. Manfaat Praktis

a. Menjadi pembelajaran bagi siswa agar dapat mengasah keterampilan menulis khususnya teks eksposisi.

b. Menjadi acuan bagi guru membuat pembelajaran menulis teks eksposisi yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

c. Bagi peneliti untuk memberikan sumbangan terhadap pola penyajian dan pengembangan bahasa terutama bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulisan.

d. Bagi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia, dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan sintaksis dalam keterampilan menulis.


(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan data dan pembahasan data penelitian mengenai analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan sebanyak 31 kalimat atau 32,98%. Kesalahan penggunaan frasa tersebut meliputi : penggunaan preposisi yang tidak tepat, susunan kata yang tidak tepat, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penjamakan yang ganda, dan penggunaan bentuk resiprokal yang salah. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa terbanyak adalah penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir.

2. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan sebanyak 63 kalimat atau 67,02% . Kesalahan penggunaan struktur kalimat tersebut meliputi : kalimat yang tidak berpredikat, kalimat buntung, kalimat yang tidak logis, penggunaan


(21)

96

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian kesalahan penggunaan sintaksis pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 yang telah diperoleh, maka peneliti memberi saran sebagai berikut.

1. Guru bahasa Indonesia perlu memberikan pengetahuan mengenai bentuk kesalahan penggunaan struktur frasa pada kalimat agar siswa lebih banyak mengerti informasi dan pengetahuan kesalahan penggunaan struktur frasa dalam bahasa Indonesia.

2. Guru bahasa Indonesia perlu memberikan pengetahuan mengenai bentuk kesalahan penggunaan struktur kalimat pada teks eksposisi siswa agar siswa lebih banyak mengerti informasi dan pengetahuan kesalahan penggunaan struktur kalimat bahasa Indonesia.

3. Pemahaman siswa tentang kaidah penggunaan sintaksis dalam bahasa Indonesia masih kurang. Guru bahasa Indonesia hendaknya lebih sering memberikan latihan menulis dengan memperhatikan aspek-aspek kesalahan struktur sintaksis dalam teks siswa.


(1)

Sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Nurul Isitinganah (2012) Analisis Kesalahan Sintaksis Pada Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kalimat yang mengandung kesalahan sintaksis tersebut terdiri dari kesalahan penggunaan struktur frasa sebanyak 95 kalimat (30,94%) dan kesalahan penggunaan struktur kalimat sebanyak 196 kalimat (63,84%).

Begitu pula dengan penelitian Amalia Ayu Sari (2013) Kesalahan Berbahasa Tataran Frasa Dalam Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kesalahan berbahasa tataran frasa dalam karangan siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang meliputi kesalahan struktur frasa, salah karena berlebihan, penggunaan preposisi yang tidak tepat, salah pengulangan, penambahan kata tertentu pada frasa yang unsurnya tidak terpisahkan, dan penghilangan kata tertentu yang menghubungkan bagian-bagian frasa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengangkat masalah ini sebagai topik penelitian dengan judul “Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Penulisan Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks eskposisi siswa.


(2)

5

2. Kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa klausa pada penulisan teks eskposisi siswa.

3. Kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks eskposisi siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, terlihat banyak masalah yang muncul berkaitan dengan penelitian ini. Agar penelitian membuahkan hasil yang maksimal, maka penulis memfokuskan permasalahan pada permasalahan :

1. kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017

2. kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti menetapkan rumusan masalah sebagai berikut.


(3)

1. Bagaimana kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks ekposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa frasa pada penulisan teks ekspsosisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017

2. untuk mengetahui kesalahan penggunaan sintaksis yang berupa kalimat pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat baik secara langsung bagi pengembangan ilmu, maupun bagi kepentingan praktis pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di dalam kelas.

1. Manfaat Teoretis

a. Siswa akan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama dalam menulis teks eksposisi.


(4)

7

b. Siswa mampu memberikan ilmu pengetahuan dalam keterampilan menulis teks eksposisi dengan penggunaan frasa dan kalimat yang tepat.

2. Manfaat Praktis

a. Menjadi pembelajaran bagi siswa agar dapat mengasah keterampilan menulis khususnya teks eksposisi.

b. Menjadi acuan bagi guru membuat pembelajaran menulis teks eksposisi yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

c. Bagi peneliti untuk memberikan sumbangan terhadap pola penyajian dan pengembangan bahasa terutama bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulisan.

d. Bagi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia, dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan sintaksis dalam keterampilan menulis.


(5)

95 A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan data dan pembahasan data penelitian mengenai analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada penulisan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan sebanyak 31 kalimat atau 32,98%. Kesalahan penggunaan frasa tersebut meliputi : penggunaan preposisi yang tidak tepat, susunan kata yang tidak tepat, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penjamakan yang ganda, dan penggunaan bentuk resiprokal yang salah. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa terbanyak adalah penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir.

2. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan sebanyak 63 kalimat atau 67,02% . Kesalahan penggunaan struktur kalimat tersebut meliputi : kalimat yang tidak berpredikat, kalimat buntung, kalimat yang tidak logis, penggunaan kata tanya yang tidak perlu, urutan yang tidak paralel, penghilangan konjungsi, dan penggunaan konjungsi yang berlebihan. Kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat terbanyak adalah penggunaan konjungsi yang berlebihan.


(6)

96

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian kesalahan penggunaan sintaksis pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 yang telah diperoleh, maka peneliti memberi saran sebagai berikut.

1. Guru bahasa Indonesia perlu memberikan pengetahuan mengenai bentuk kesalahan penggunaan struktur frasa pada kalimat agar siswa lebih banyak mengerti informasi dan pengetahuan kesalahan penggunaan struktur frasa dalam bahasa Indonesia.

2. Guru bahasa Indonesia perlu memberikan pengetahuan mengenai bentuk kesalahan penggunaan struktur kalimat pada teks eksposisi siswa agar siswa lebih banyak mengerti informasi dan pengetahuan kesalahan penggunaan struktur kalimat bahasa Indonesia.

3. Pemahaman siswa tentang kaidah penggunaan sintaksis dalam bahasa Indonesia masih kurang. Guru bahasa Indonesia hendaknya lebih sering memberikan latihan menulis dengan memperhatikan aspek-aspek kesalahan struktur sintaksis dalam teks siswa.