PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLEKEPADAPEMAIN USIA 14-16 SSB BINA SATRIA TAHUN 2016.

(1)

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SLALOM

DRIBBLEKEPADAPEMAIN USIA 14-16 SSB BINA SATRIA

TAHUN 2016

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

RICO LEONSIUS PURBA

Nim : 6113121072

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

RICO LEONSIUS PURBA.Pengembangan Variasi LatihanSlalom DribbleKepada Usia 14-16 SSB BinaSatriaTahun 2014-16 (PembimbingSkripsi: AMIR SUPRIADI) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitianinibertujuanuntukmengembangkan variasi latihan slalomdribbledalam

permainan sepakbola. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemainSekolah Sepakbola BinaSatriaTahun 2016. Variasi yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 3 orangahli dibidang olahraga yaitu 1 orang merupakan pelatih sepakbola,1 orang wasit sepakbola dan 1 orang merupakan akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang

pendidikan olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 10 orang atlet Sekolah

SepakbolaBangunJaya dan uji kelompok besar melibatkan 20 orang atlet Sekolah Sepakbola BinaSatria. Setelahpenulismelakukananalisiskebutuhankepadapemaindidapatinformasi 100%

pemainmemahamiteknikslalom dribble. 100% slalom

dribblediperlukandalampertandingansepakbola. 100% menyatakanbahwaslalom dribblesangatmendukungpencapainprestasi. 90%

pemainmenyatakanbahwapengembanganteknikslalom dribblesangatdiperlukan. 75%

menyatakankesulitanmelakukanslalom dribble. 90% mengatakanmemilikidribble yang buruk. 90% mengatakanpengembanganslalom dribbledapatmemperbaikidribble yang buruk.

Hasil validasi pengembangan variasi latihanslalom dribble dalam permainan sepakbola berjumlah 10 model. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan variasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan dribble sepakbola dimana persentase validitasnya adalah 83%-94%.Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang pemain Sekolah SepakbolaBangun jaya menunjukkan bahwa 10 model tersebut sudahmemenuhikriterialayak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 80%-100% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun dribble dalam permainansepakbola.

Hasil uji kelompok besar terhadap 20 orang pemain Sekolah Sepakbola BinaSatria menunjukkan bahwa 10 variasi tersebut sudahmemenuhikriterialayak digunakan. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 83%-92% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun

dribble sepakbola.Dapatdisimpulkankedelapan variasi slalom dribble

tersebutbaikuntukmeningkatkankemampuandribblesepakboladanpadasetiapslalom dribble

mempunyaivariasi-variasikarenahaltersebutsangatpentingdalamlatihan agar


(5)

i

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Tuhan Yang MahaKuasa yang telah memberikan berkat,

rahmatdankarunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “PengembanganVariasiLatihanSlalom Dribble KepadaPemainUsia

14-16 SSBBinaSatriaTahun 2016” Skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skiripsi ini, peneliti banyak mengalami kesulitan yang disebabkan keterbatasan waktu, tenaga, materi maupun bahan. Selama penyusunan skripsi ini,tentu saja tidak terlepas dari bantuan,bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, dengan segenap ketulusan hati peneliti menyampaikanmohonmaaf yang setinggi-tingginyadan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED, BapakDrs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.

2. IbuDr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

FIK UNIMED, Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

3. Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pdselaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penyusunan/penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr,Rahma Dewi M. Pdselaku dosen pengarah I dan Bapak Irwansyah Siregar S.Pd, M.Pd selaku dosen pengarah II, yang telah memberi masukan dan arahan kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.


(6)

ii

5. Teristimewa kepadaBapaksayaJamaidup,Purbadan IbuEsterlianSinaga,juga

kepada Adik-adikdanabangsayayang tak henti–hentinya memberikan doa, cinta, bimbingan, semangat, penguatan dan dukungan material selama perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Kepada Bapak Pelatih beserta adik-adikSSB BinaSatria dan SSB Bangun Jaya

Medan.

7. Kepada sahabat saya yang

selalumenemanimulaidariawalperkuliahanhinggasampaipadahariiniyang selalumemberikandukungan moral dansemangatdalampenyelesaianskripsiini.

8. Teman-teman seperjuangan PKO REGULER2011terkhusus REGULER

Byang menemani saya dalam suka maupun duka

dalamperkuliahansampaipenyelesaianskripsiini, yang

tidakbisapenulissebutkansatupersatu.

Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari dapat menjadi amal yang baik dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang MahaKuasa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehkarenaitu, penulismengharapkan saran dankritik yang

membangun demi

kesempurnaanskripsiini.Semogaskripsiinibermanfaatbagisemuapihak.

Medan, Agustus2016 Peneliti,

Rico LeonsiusPurba. NIM: 6113121056


(7)

(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 7

C. Perumusan Masalah ... 7

D. Kegunaan Hasil Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 9

A. Konsep Pengembangan Model ... 9

B. Konsep Model Yang Dikembangkan ... 11

C. Kerangka Teoritik ... 12

1. Sejarah Sepakbola ... 12

2. Definisi Sepakbola………...15

3. Teknik Dasar Bermain Sepakbola ... 17

4. Hakikat Menggiring Bola ... 19

5. Hakikat Slalom Dribble ... 21

D. Rancangan Model ... 27

1. Potensi dan Masalah ... 28

2. Pengumpulan Data ... 28

3. Desain Produk ... 28

4. Validasi Produk ... 28

5. Revisi Desain ... 29

6. Uji coba Produk ... 29

7. Revisi Produk ... 29

8. Uji coba Pemakaian ... 29

9. Revisi Produk ... 29


(9)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Tujuan Penelitian ... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

C. Karakteristik Model yang dikembangkan ... 31

D. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 31

E. Langkah- langkah Pengembangan Model ... 32

1. Penelitian Pendahuluan ... 32

2. Perencanaan Pengembangan Model ... 33

a. Draf Awal Variasi Slalom Dribble ... 34

3. Validasi, Evaluasi dan Revisi Model ... 44

a. Telaah Pakar (Expert Judgement) ... 44

b. Uji Coba Kepada Kelompok Kecil (Small Group Try Out) ... 45

c. Uji Coba Kepada Kelompok Besar (Fied Try Out) ... 46

d. Implementasi Model ... 46

e. Pengumpulan Data ... 46

f. Instrumen Pengumpulan Data ... 47

g. Analisis Data ... 48

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………49

` A. Analisis Kebutuhan ... 49

B. Draf Awal Variasi Slalom Dribble ... 50

C. Hasil Pengujian Rancangan ... 60

D. Hasil Pengujian Tahap Satu ... 65

E. Hasil Pengujian Tahap Dua ... 67

F. Penyempurnaan Produk ... 69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ` A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90


(10)

DAFTAR TABEL

TABEL ... Hal

1. Kejuaraan Piala Dunia... ..14

1. Daftar Nama Para Ahli (Pakar) ... 45

2. Evalusi Pelatih Terhadap Rancangan Model ... 63

3. Evalusi Akademisi Terhadap Rancangan Model ... 63


(11)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

1. Bentuk Latihan Slalom Dribble ... 23

2. Menggiring Bola ... 27

3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Resesearch and Development ... 27

4. Putaran 180 Derajat ... 34

5. Tipuan Passing ... 35

6. Dribble pass- Speed ... .36

7. Dribble Rantai ... 37

8. Dribbleng Passing ... .38

9. Dribble Pass- Shot ... 39

10. Back- Pass ... 40

11.Dribble Silang ... 41

12. Putaran Balik ... 42

13. Putaran passing ... 43

14.Putaran 180 Derajat ... 50

15.Tipuan Passing ... 51

16.Dribble pass- Speed ... .52

17.Dribble Rantai ... 53

18.Dribbleng Passing ... .54

19.Dribble Pass- Shot ... 55

20. Back- Pass ... 56

21.Dribble Silang ... 57

22. Putaran Balik ... 58

23. Putaran passing ... 59

24.Putaran 180 Derajat ... 68

25.Tipuan Passing ... 70

26.Dribble pass- Speed ... .71

27.Dribble Rantai ... 73

28.Dribbleng Passing ... .75

29.Dribble Pass- Shot ... 76


(12)

31.Dribble Silang ... 80 32. Putaran Balik ... 82 33. Putaran passing ... 84


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN... Hal

1. Analisis Kebutuhan ... 91

2. Draf Awal ... 94

3. Indikator Evaluasi Ahli ... 105

4. Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 113

5. Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 115

6. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 119

7. Hasil Uji Kelompok Besar ... 124


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan modern sekarang ini olahraga menjadi kebutuhan hidup masyarakat banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh pelakunya. Olahraga adalah proses sistematik berupa kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau pancasila. Perkembangan olahraga yang semakin luas menjadi banyak bidang kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya. Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang yang dikelompokkan baik di tingkat daerah, nasional dan juga internasional. cabang olahraga profesional yang sudah berkembang pesat saat ini adalah sepakbola.

Sepakbola merupakan permainan tim yang berjumlah 11 orang sehingga dalam latihan dan pertandingan sepakbola, seorang pemain sepakbola akan menghadapi suatu situasi yang berbeda-beda, hal ini memerlukan suatu


(15)

2

keterampilan khusus bagi setiap pemain sepakbola agar dapat mengatasi kondisi tersebut.

Teknik dasar yang harus dikuasai dalam sepakbola adalah menendang bola, menghentikan bola, mengontrol bola, gerak tipu, tackling, lemparan ke dalam dan teknik menjaga gawang. Mengontrol bola diantaranya adalah menjaga dan melindungi bola dengan kaki untuk terus dibawa ke depan disebut juga menggiring bola (dribble). Tentu teknik-teknik ini harus dikuasai dengan baik sehingga bisa bermain bola dengan baik. Menggiring bola menjadi teknik yang sangat penting dimana menggiring bola adalah membawa bola menghindari hadangan lawan tanpa kehilangan kontrol bola tersebut dari kaki pemain. Untuk menguasai hal tersebut tentu harus latihan dengan keras. Menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, untuk memindahkan bola dari satu daerah ke daerah lain pada saat permainan sedang berlangsung. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal menggiring bola adalah harus dikuasai sepenuhnya, dapat mengawasi situasi permainan pada waktu menggiring bola, setiap pemain dianjurkan untuk menggunakan kedua kaki sebagai keperluan untuk melindungi bola terhadap serangan dari lawan, pandangan tidak selalu pada bola, tetapi pengamatan situasi lapangan. Menggiring bola juga dimaksudkan untuk menyelamatkan bola (penguasaan bola), mengadakan pola penyerangan dan bertahan. Pelaksanaan menggiring bola dilakukan ke segala arah dengan maksud tetap dalam penguasaan dan usaha menjauhkan keberadaan bola dari lawan.

Menguasai teknik sepakbola dengan baik dan benar tidaklah mudah, para pemain sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan. Oleh karena


(16)

3

itu, penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari pembinaan dan pelatih sepakbola sejak dini.

SSB Bina Satria latihan tiga kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Berdasarkan observasi peneliti pada saat bermain pemain sering kehilangan kontrol saat menggiring bola dan mencoba untuk melewati pemain lawan. Pemain juga masih kurang gesit untuk mengarahkan tujuan bola yang digiringnya, sehingga memudahkan lawan untuk merebut bola. Sehingga pernyataan pelatih pada saat wawancara dengan pelatih peneliti mendapatkan pernyataan bahwa latihan slalom dribble tidak menjadi fokus latihan dan hanya sedikit bentuk latihan slalom dribble yang dilaksanakan disesi latihan. Pada saat

latihan pemain lebih senang melakukan latihan passing dan shooting

dibandingkan latihan slalom dribble. Dari ungkapan diatas maka peneliti melakukan analisis kebutuhan yang telah dicantumkan dalam lampiran.

Setelah penulis melakukan analisis kebutuhan kepada pemain didapat informasi 100% pemain memahami teknik slalom dribble. 100% slalom dribble diperlukan dalam pertandingan sepakbola. 100% menyatakan bahwa slalom dribble sangat mendukung pencapain prestasi. 90% pemain menyatakan bahwa pengembangan teknik slalom dribble sangat diperlukan. 75% menyatakan kesulitan melakukan

slalom dribble. 90% mengatakan memiliki dribble yang buruk. 90% mengatakan

pengembangan slalom dribble dapat memperbaiki dribble yang buruk.

Selanjutnya membuat pernyataan kepada pelatih dan pemain hasil dari pernyataan tersebut telah dicantumkan dalam lampiran.hasil yang dikemukakan diatas dapat memperkuat peneliti untuk mengambil kesimpulam bahwa, perlu dikembangkan


(17)

4

teknik slalom dribble yang nantinya dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan menggiring dan mengontrol bola yang diharapkan bisa mempertinggi prestasi pemain. Pengalaman peneliti dalam beberapa pertandingan yang diikuti selama ini dapat disimpulkan,bahwa keterampilan melakukan teknik menggiring bola yang dilakukan peamin masih kurang baik. Sehingga dalam pertandingan lawan bisa merebut bola dengan mudahnya karena dribble yang masih kurang baik dari pemain. Kemajuan dan perkembangan sepakbola yang terjadi saat ini sangatlah baik untuk itu diharapkan agar banyak yang memberikan kontribusi pengembangan, penciptaan produk-produk baru yang berupa bentuk-bentuk latihan yang lebih baik. Sehingga setiap masalah yang dihadapi dapat diatasi dengan terus membenahi diri serta terus mencari metode dan teknik yang lebih efektif agar dapat menghasilkan pemain yang berprestasi dan akhirnya memperoleh tim yang sangat berprestasi. Untuk mengetahui permasalahan tersebut perlu adanya evaluasi baik dari pihak pelatih maupun dari pihak pemain. Di samping itu juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi pemain dalam pelatihan harus dipecahkan sedini mungkin. Semua pelatih sejak saat ini diharuskan mampu mengembangkan variasi dalam dribble. Melatih tentang sepakbola berlangsung dengan didasari landasan pembinaan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Diketahui bersama permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut kemampuan teknik-taktik dan strategi yang baik, kemampuan fisik yang baik juga di tuntut kemampuan kerjasama tim yang optimal.

Proses latihan pelaksanaannya bukan melalui latihan yang konvensional dilapangan yang bersifat teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental


(18)

5

intelektual, emosi dan sosial, hal tersebut harus dilatih secara berkesinambungan agar dapat meningkatkan kemampuan bermain sepakbola. Pemain latihan dengan banyak bergerak dan mendapatkan kemajuan belajar seiring dengan berubahnya usia.

Dengan demikian olahraga ini berfokus pada profesionalisme dan bisnis. dalam usahanya untuk mengembangkan kemampuan, sepakbola pemula harus berjuang melawan kenyataan bahwa 70% pemainnya memutuskan untuk berhenti berlatih pada usia 12 tahun. Latihan menggiring bola selama ini yang dilakukan klub-klub sepakbola atau pun sekolah sepakbola masih konvensional dimana pelatih kurang membuat variasi dalam membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan dari tujuan awal dari latihan itu sendiri. Pelatih dituntut untuk mampu mendesain berbagai macam bentuk latihan sehingga latihan menjadi menarik, tidak monoton atau membosankan. Dengan demikian pemain akan lebih senang melakukan latihan tanpa merasa terbeban dengan bentuk – bentuk latihan yang dilakukannya. Untuk itu seorang pelatih perlu untuk melakukan pengembangan-pengembangan model latihan sehingga latihan menjadi lebih bermanfaat bagi pemain. Demikian juga dengan sekolah sepakbola Bina Satria dalam melakukan menggiring bola masih memerlukan latihan yang sama yaitu melakukan teknik menggiring bola dengan metode konvensional tanpa ada modifikasi yang berarti atau sebuah sentuhan yang mengubah model latihan tersebut menjadi lebih menarik untuk dilakukan. Latihan yang dilakukan tanpa mengacu pada prinsip perkembangan gerak dan juga prinsip dari latihan itu sendiri. Dengan merubah model latihan yang tepat untuk pemain maka latihan


(19)

6

akan lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan dengan memasukkan unsur kegembiraan dalam setiap latihan disertai pemenuhan kebutuhan psikologi pemain usia 14-16 tahun yang lebih mengetengahkan sifat egois serta ingin menunjukkan kepada halayak ramai bahwa dia mempunyai kemampuan lebih, maka secara otomatis peningkatan kemampuan menggiring bolanya akan meningkat pesat.

Pemain belajar dengan bermain dan latihan dengan banyak bergerak mendapatkan kemajuan seiring dengan bertambahnya usia. Dengan adanya variasi yang telah diterima secara luar biasa pada sepakbola pemula, utamanya dirancang untuk menghasilkan kesenangan, tantangan, kreativitas, pemecahan masalah, dan motivasi. Pemain sebaiknya dilibatkan dalam aktivitas yang dinamis dan menyenangkan dengan banyak kebebasan untuk bergerak. Dengan bentuk variasi akan membuat sebuah tim tetap tertarik pada sepakbola, juga akan mengembangkan kreatifitas pemain, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan fisik mereka.

Sekolah sepakbola merupakan lembaga dan organisasi yang tersusun rapi. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum selalu diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan disekolah sepakbola terhadap pemain dapat digunakan untuk menghadapi tantangan hidup dimasa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sepakbola bukan hanya untuk tempat berlatih tetapi juga sebagai tempat belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai.


(20)

7

Aspek-aspek kejiwaan anak seperti sikap, mental, kepribadian, motifasi, konsentrasi, kecemasan dan lain sebagainya, harus mendapat perhatian dari para pelatih olahraga.

Sebenarnya faktor psikologis ini memegang peranan penting. Bertitik tolak dari pendapat diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengembangan Variasi Latihan Slalom Dribble Kepada Pemain Usia 14-16 SSB Bina Satria Tahun 2016.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah maka kita dapat menyimpulkan fokus penelitian secara rinci adalah menciptakan pengembangan variasi latihan Slalom Dribble Kepada Pemain Usia 14-16 Tahun 2016.

C. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan fokus penelitian masalah dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yang berkaitan dengan variasi latihan dalam sepakbola adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menciptakan variasi dengan bentuk latihan yang sudah ada menjadi baru?

2. Bagaimankah model pengembangan variasi latihan Slalom Dribble?

3. Apakah pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dapat membantu pelatih dalam memberikan program latihan ?


(21)

8

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian dan rumusan masalah diatas maka kegunaan hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dalam permainan sepakbola diharapkan sebagai bahan dan informasi bagi para pelatih sekolah sepakbola dalam proses pemberian program latihan guna mencapai hasil yang lebih baik.

2. Pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dalam permainan sepakbola semoga berdampak langsung terhadap semakin bergairah kembali pemain atau pun siswa sekolah sepakbola.

3. Diharapkan pengembangan variasi latihan Slalom Dribble membuat pemain


(22)

88 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam 10 variasi latihan teknik

dribble terhadap atlet SSB.

2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap teknik dribble atlet.

3. Latihan variasi latihan teknik dribble lebih baik untuk meningkatkan kemampuan dribble atlet SSB.

4. Terdapat peningkatan yang signifikan pada atlet sehingga dribble atlet pada saat permainan di klub lebih baik.

5. Terdapat peningkatan yang baik pada dribble atlet sehingga variasi latihan yang diciptakan cukup baik untuk dribble.

6. Variasi latihan teknik dribble dengan 10 variasi sangat baik bagi peningkatan dribble atlet . Sehingga variasinya cukup baik dilakukan.


(23)

89

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk model variasi latihan dribble sepakbola dapat digunakan oleh para pemain dan pelatih, serta seluruh masyarakat sepakbola,sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan dribble sepakbola ini disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan materi.

c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan sebagai kelompok ujicoba

d. Hasil pengembangan variasi latihan dribble sepakbola dapat disebarluaskan pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang ada di Indonesia.

e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar model latihan dribble sepakbola dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.


(24)

90

DAFTAR PUSTAKA

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departeman Pendidikan dan

kebudayaan.

Harsono. (1998:87) Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andalan Sepakbola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kopetensi

Lennox, James W. Soccer skills and drills (USA:HumanKinetics, 2006)

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164

Mielke, Danny.(2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.

Muchtar Remmy. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Maksum, Jurnal Ordik Olahraga Membentuk Karakter : Fakta atau Mitos

(FIK.UNS, 2005)h,6

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Derektoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung, Tarsito

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D), Bandung : Alfabeta

Tim Penyusun.2004. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan:FIK

UNIMED.


(1)

6

akan lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan dengan memasukkan unsur kegembiraan dalam setiap latihan disertai pemenuhan kebutuhan psikologi pemain usia 14-16 tahun yang lebih mengetengahkan sifat egois serta ingin menunjukkan kepada halayak ramai bahwa dia mempunyai kemampuan lebih, maka secara otomatis peningkatan kemampuan menggiring bolanya akan meningkat pesat.

Pemain belajar dengan bermain dan latihan dengan banyak bergerak mendapatkan kemajuan seiring dengan bertambahnya usia. Dengan adanya variasi yang telah diterima secara luar biasa pada sepakbola pemula, utamanya dirancang untuk menghasilkan kesenangan, tantangan, kreativitas, pemecahan masalah, dan motivasi. Pemain sebaiknya dilibatkan dalam aktivitas yang dinamis dan menyenangkan dengan banyak kebebasan untuk bergerak. Dengan bentuk variasi akan membuat sebuah tim tetap tertarik pada sepakbola, juga akan mengembangkan kreatifitas pemain, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan fisik mereka.

Sekolah sepakbola merupakan lembaga dan organisasi yang tersusun rapi. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum selalu diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan disekolah sepakbola terhadap pemain dapat digunakan untuk menghadapi tantangan hidup dimasa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sepakbola bukan hanya untuk tempat berlatih tetapi juga sebagai tempat belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai.


(2)

Aspek-aspek kejiwaan anak seperti sikap, mental, kepribadian, motifasi, konsentrasi, kecemasan dan lain sebagainya, harus mendapat perhatian dari para pelatih olahraga.

Sebenarnya faktor psikologis ini memegang peranan penting. Bertitik tolak dari pendapat diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengembangan Variasi Latihan Slalom Dribble Kepada Pemain Usia 14-16 SSB Bina Satria Tahun 2016.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah maka kita dapat menyimpulkan fokus penelitian secara rinci adalah menciptakan pengembangan variasi latihan Slalom Dribble Kepada Pemain Usia 14-16 Tahun 2016.

C. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan fokus penelitian masalah dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yang berkaitan dengan variasi latihan dalam sepakbola adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menciptakan variasi dengan bentuk latihan yang sudah ada menjadi baru?

2. Bagaimankah model pengembangan variasi latihan Slalom Dribble?

3. Apakah pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dapat membantu pelatih dalam memberikan program latihan ?


(3)

8

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian dan rumusan masalah diatas maka kegunaan hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dalam permainan sepakbola diharapkan sebagai bahan dan informasi bagi para pelatih sekolah sepakbola dalam proses pemberian program latihan guna mencapai hasil yang lebih baik.

2. Pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dalam permainan sepakbola semoga berdampak langsung terhadap semakin bergairah kembali pemain atau pun siswa sekolah sepakbola.

3. Diharapkan pengembangan variasi latihan Slalom Dribble membuat pemain berkeinginan tinggi untuk menciptakan permainan yang lebih baik.


(4)

88

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam 10 variasi latihan teknik dribble terhadap atlet SSB.

2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap teknik dribble atlet.

3. Latihan variasi latihan teknik dribble lebih baik untuk meningkatkan kemampuan dribble atlet SSB.

4. Terdapat peningkatan yang signifikan pada atlet sehingga dribble atlet pada saat permainan di klub lebih baik.

5. Terdapat peningkatan yang baik pada dribble atlet sehingga variasi latihan yang diciptakan cukup baik untuk dribble.

6. Variasi latihan teknik dribble dengan 10 variasi sangat baik bagi peningkatan dribble atlet . Sehingga variasinya cukup baik dilakukan.


(5)

89

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk model variasi latihan dribble sepakbola dapat digunakan oleh para pemain dan pelatih, serta seluruh masyarakat sepakbola,sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan dribble sepakbola ini disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan materi.

c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan sebagai kelompok ujicoba

d. Hasil pengembangan variasi latihan dribble sepakbola dapat disebarluaskan pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang ada di Indonesia.

e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar model latihan dribble sepakbola dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departeman Pendidikan dan kebudayaan.

Harsono. (1998:87) Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andalan Sepakbola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kopetensi

Lennox, James W. Soccer skills and drills (USA:HumanKinetics, 2006)

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164

Mielke, Danny.(2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.

Muchtar Remmy. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Maksum, Jurnal Ordik Olahraga Membentuk Karakter : Fakta atau Mitos (FIK.UNS, 2005)h,6

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Derektoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung, Tarsito

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif, dan R&D), Bandung : Alfabeta

Tim Penyusun.2004. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan:FIK UNIMED.


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN PASSING PADA ATLET SEKOLAH SEPAKBOLA USIA 12 TAHUN 2016.

0 4 25

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA(SSB) DISKI FC TAHUN 2015.

0 3 19

PENGARUH PEMBERIAN VARIASI LATIHAN DRIBBLING TERHADAP HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 14-17 TAHUN SSB VAN DUYNHOVEN SARIBUDOLOK TAHUN 2016.

0 2 20

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP HASIL SHOOTING PADA ATLET USIA 14-16 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) DISKI FC TAHUN 2016.

0 3 18

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA USIA 15-17 TAHUN SSB BANGUN JAYA MEDAN.

0 3 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN SLALOM DRIBBLE PADASISWA PUTRA USIA 14-15 TAHUN SSB SAMPALI PUTRA TAHUN 2014.

0 4 21

UPAYA PENINGKATAN HASIL LATIHAN PASSING MELALUI VARIASI LATIHAN PASSING SUPPORT DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA 14-15 TAHUN SSB GARUDA UTAMA MEDAN TAHUN 2013.

1 6 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL HEADING MELALUI VARIASI LATIHAN MENYUNDUL BOLA DI SSB PUTRA TEMBUNG RAMADHAN POHAN (PTRP) USIA 16-17 TAHUN.

0 0 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BALL CONTROL DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN BALL FEELING PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA 14-16 TAHUN DI SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

6 17 17

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB SATRIA PANDAWA KLATEN.

0 2 76