RQ = Respiration Quotient 1 N
= Lama inkubasi 4 jam
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sistem CO
2
4.1.1 Selat Nasik
Parameter sistem CO
2
yang diukur terdiri dari pH, DIC, total alkalinitas dan tekanan parsial CO
2
pCO
2
. Gambar 6 menunjukkan nilai pH pada pagi, siang dan malam hari di perairan Selat Nasik. pH merupakan parameter penting
dalam sistem CO
2
karena sangat mempengaruhi keseimbangan karbonat dalam laut. Nilai pH yang rendah akan menggeser keseimbangan ke arah kiri yang
menyebabkan HCO
3 -
dan CO
2
bebas lebih banyak terbentuk, sebaliknya pada kondisi pH yang tinggi keseimbangan akan bergeser ke kanan sehingga ion
karbonat lebih banyak terbentuk. Selanjutnya perubahan keseimbangan karbonat tersebut akan berpengaruh terhadap pCO
2
Gambar 6.
Nilai pH di perairan Selat Nasik pada pengamatan pagi, siang dan malam hari, April 2010
dalam air laut.
pH perairan Selat Nasik berkisar antara 7,71–8,03. Nilai pH yang tinggi ditemukan pada Stasiun 3 perairan laut dan rendah pada Stasiun 1 perairan
sekitar mangrove. Variabilitas pH di wilayah studi diduga disebabkan oleh pengaruh pasang surut yang mendistribusikan massa air tawar ke arah laut. pH
7,50 7,60
7,70 7,80
7,90 8,00
8,10
1 2
3
p H
S t a s i u n
6:35-8:15 12:00-13:25
19:00
yang tinggi cenderung ditemukan pada saat pasang dan rendah pada saat surut. Hal ini disebabkan oleh masuknya massa air laut dengan pH yang tinggi pada saat
pasang sehingga perairan pesisir didominasi oleh massa air laut, sedangkan pada saat surut perairan pesisir didominasi oleh air tawar dengan pH yang rendah.
Secara umum pH yang tinggi ditemukan pada pagi hari dan rendah pada siang hari. Khusus di Stasiun 3 pH yang rendah ditemukan pada malam hari. Rendahnya
pH pada malam hari disebabkan oleh aktivitas organisme yang melakukan respirasi pada malam hari. Karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses
respirasi bereaksi dengan air laut menghasilkan H
2
CO
3
yang bersifat asam sehingga pH air laut menjadi turun.
Gambar 7 menunjukkan konsentrasi DIC pada pagi, siang dan malam hari di perairan Selat Nasik. Konsentrasi DIC menggambarkan total konsentrasi CO
2
Gambar 7.
Konsentrasi DIC di perairan Selat Nasik pada pengamatan pagi, siang dan malam hari, April 2010.
dalam air laut. Konsentrasi DIC di perairan Selat Nasik berkisar antara 1912,15– 2119,03 µmolkg. Secara umum konsentrasi DIC yang tinggi ditemukan pada
Stasiun 1 yang dekat dengan ekosistem mangrove dan yang paling rendah pada Stasiun 2 di perairan sekitar terumbu karang. Secara umum konsentrasi DIC pada
pagi hari lebih tinggi dibanding siang hari.
Gambar 8 menunjukkan konsentrasi total alkalinitas TA pada pagi, siang dan malam hari di perairan Selat Nasik. TA menggambarkan perbedaan muatan
antara kation-kation dan anion-anion konservatif dalam air laut, sehingga TA akan
1800 1850
1900 1950
2000 2050
2100 2150
1 2
3
k o
n se
n tr
a si
D IC
µ m
o l
k g
S t a s i u n
6:35-8:15 12:00-13:25
19:00