Arti bilangan pecahan Pecahan Senilai

harus berusaha memilih dengan cermat agar dapat digunakan secara tepat. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Ngadino 1986:52 bahwa : Memang hingga kini belum ada suatu rumus yang berlaku mutlak untuk melakukan pemilihan media tertentu, untuk melakukan pengajaran suatu obyek tertentu. Dengan kata lain tidak ada suatu media yang lain untuk mencapai segala macam hasil yng diharapkan dan untuk segala jenis pelajaran. Dari berbagai penelitian di bidang media dan desain sistem intruksional, yang dapat dirumuskan hanyalah pedoman umum atau pedoman pokok untuk melakukan berdasarkan berbagai macam variabel yang terdapat dalam suatu sistem intruksional.

5. Bilangan Pecahan.

Dalam pelaksanaan penelitian ini materi bilangan pecahan dikutip dari buku Matematika Kelas VI SD. Sub pokok bahasan bilangan pecahan terdiri dari: 1 arti bilangan pecahan 2 pecahan senilai 3 menyederhanakan pecahan 4 membandingkan dua pecahan 5 mengubah bentuk pecahan ke bentuk decimal dan sebaliknya 6 operasi pecahan. Adapun ringkasan materi dari bilangan pecahan sebagai berikut:

a. Arti bilangan pecahan

1 Suatu bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk b a dengan b  0, a disebut pembilang dan b disebut penyebut 2 Suatu bilangan pecahan dapat dipandang sebagai hasil bagi dari dua bilangan bulat a dan b dengan b bukan faktor dari a, b  0 3 Suatu pecahan dapat dipandang sebagai bagian dari keseluruhan, bagian dari suatu daerah atau bagian dari suatu himpunan. Contoh: gambar: a gambar: b Gambar 2.1 Arti Pecahan Keterangan: Gambar a, sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian untuk setiap bagian memperoleh ¼ bagian dari seluruhnya Gambar b, sebuah kue dibagi menjadi 2 bagian untuk setiap bagian memperoleh ½ bagian dari seluruhnya. Bilangan ¼ dan ½ disebut bilangan pecahan. Pada pecahan ¼ angka 1 disebut pembilang dan angka 4 disebut penyebut.

b. Pecahan Senilai

Suatu pecahan nilainya tetap sama jika pembilang atau penyebutnya dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama, tetapi bilangan yang sama itu bukan nol. Contoh: i ii iii Gambar 2.2 Pecahan Senilai Keterangan: gambar i = 2 1 gambar ii = 4 2 gambar iii = 8 4 Pecahan: 2 1 = 4 2 = 8 4 c. Menyederhanakan Pecahan Untuk menyederhanakan suatu pecahan bagilah pembilang dan penyebutnya dengan FPB terbesar dari pembilang dan penyebut. Pecahan itu jika FPB tidak segera ditemukan maka untuk menyederhanakan pecahan secara bertahap. Suatu pecahan dikatakan paling sederhana jika pembilang dan penyebutnya tidak memiliki faktor persekutuan lagi selain satu 1 Contoh: 1 45 30 = 15 : 45 15 : 30 = 3 2 2 36 20 = 2 : 36 2 : 20 = 18 10 18 10 = 2 : 18 2 : 10 = 9 5 3 000 . 1 825 = 25 : 000 . 1 25 : 825 = 40 33

B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian dari Subkhi Widiyatmoko, 2008 dengan judul: Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Multimedia Pada Siswa Kelas VI SD N Slembaran Surakarta Tahun Pelajaran 20082009. penelitiannya menghasilkan suatu hasil sebagai berikut : Nilai rata prestasi belajar IPA siswa kelas VI pada siklus I sebesar 66, pada siklus II sebesar 70 dan pada siklus III sebesar 74 sehingga terdapat kenaikan nilai rata – rata dari siklus I ke siklus II selanjutnya ke siklus III. Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I menunjukkan angka sebesar 62,5 30 siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta 48 siswa, pada siklus II sebesar 85,4 41 siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta 48 siswadan pada siklus III sebesar 95,8 46 siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta 48 siswa. Dengan demikian terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II selanjuntnya ke siklus III. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut : Melalui alat peraga multimedia dapat meningkatan prestasi belajar IPA pada siswa kelas VI SD negeri Slembaran Surakarta tahun pelajaran 2008 2009

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 SUKARAJA

1 15 47

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 173318 LUMBAN BARAT KEC. PARANGINAN KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016.

0 2 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU PADA SISWA KELAS V MIM SAJEN TRUCUK KLATEN TAHUN PELAJARAN

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN ALAT PERAGA Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Melalui Metode Demonstrasi Dengan Alat Peraga Dua Dimensi Dan Tiga Dimens Pada Kelas V SD Muha

0 1 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA.

0 4 174

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DEKAK-DEKAK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SARDONOHARJO 2 KECAMATAN NGAGLIK.

4 15 246

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I ABSTRAK - PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20142015 Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT - View of Upaya Meningkatkan Prestasi Bela

0 0 7

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SEMPOA DAN LIDI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI KALINEGORO TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 4 151