TINJAUAN PUSTAKA Bahan Organik Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa anorganik hasil mineralisasi, termasuk mikroba heterotrofik dan ototrofik yang terlibat. Dalam pengelolaan bahan organik tanah sumbernya dapat berasal dari pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, serta pupuk hayati Hanafiah,2005. Sumber primer bahan organikdalam tanah adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, dan daun. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa polisakarida seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan-bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah Islami,1995. Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna harus erlebih dahulu menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan bahan organik. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepa hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan binatang sebagian besar tersusun dari air, bagian padatan yaitu hidrat arang, protein, lemak, lalu oksigen, hidrogen, dan abu. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H, dan O Alfi, 2011. Kandungan organik tanah biasanya diukur berdasarkan kandungan C-organik kandungan karbon C bahan organik bervariasi antara 45-60 dan konversi C- organik menjadi bahan = C-organik x 1,724. Kandungan bahan organik dipengaruhi oleh arus akumulasi bahan asli dan arus dekomposisi dan humifikasi yang sangat tergantung kondisi lingkungan vegetasi, iklim, batuan, timbunan, dan praktik pertanian. Arus dekomposisi jauh lebih penting dari pada jumlah bahan organik yang ditambahkan. Pengukuran kandung bahan organik tanah dengan metode walkey and black ditentukan berdasarkan kandungan C-organik Foth,1994. Bahan organik tanah sangat berperan dalam hal memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan aktivitas biologis tanah, serta untuk meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Bahan organik itu sendiri merupakan bahan yang penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat yang tiada taranya. Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation KTK berasal dari bahan organik. Bahan organik juga merupakan sumber energi dari sebagian besar organisme tanah. Sumber bahan organik adalah jaringan tanaman sumber sekunder. Kadar bahan organik tanah dipengaruhi oleh kedalaman, iklim, drainase dan pengolahan dari tanah tersebut. Bahan organik ditentukan kadarnya oleh para peneliti tanah melalui penetapan jumlah unsure karbon organiknya Hakim dkk,1986.

III. METODOLOGI PERCOBAAN