d. Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa berfungsi membimbing siswa menemukan jawaban terhadap
masalah yang dihadapi, karenanya meliputi hal-hal yang terlibat dalam eksperimen, diantaranya ialah alat dan bahan, cara pengamatan, hipotesis,
generalisasi, kesimpulan dan diskusi. Teknik eksperimen tergambar nyata dalam lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa LKS merupakan salah satu cara untuk
membuat peran aktif siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan menggunakan LKS dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan hal ini
merupakan variasi dalam pendidikan untuk menghindari kebosanan siswa. Lembar kerja siswa terbagi atas dua kategori, yaitu :
1 Lembar Kerja Berstruktur. 2 Lembar Kerja Tak Berstruktur.
Kegunaan lembar kerja siswa dalam pelajaran fisika adalah : a Merupakan alternative bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau
memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai variasi kegiatan belajar mengajar. b Dapat mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu
penyajian suatu topik, sebab lembar kerja dapat disiapkan dari rumah atau sebelum memasuki ruangan kelas serta dapat dibagikan secara cepat untuk segera
dipelajari dan dikerjakan. c Dapat memudahkan penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal, karena siswa dalam menyelesaikan tugas itu sesuai
dengan kecepatannya. d Meringankan kerja guru dalam memberi bantuan perorangan atau remedial, terutama untuk mengelola kelas yang besar. e Dapat
mengoptimalkan penggunaan alat bantu pengajaran yang terbatas, karena siswa atau kelompok dapat menggunakan alat bantu secara bergiliran dari bahan yang
tersedia. Pada sistem kelompok seluruh kelas dapat dikuasai guru melalui kelompok-kelompok dengan tugas yang berbeda, secara bergiliran dari lembar
kerja yang lain dalam selang waktu yang tepat. f Dapat membangkitkan minat siswa, jika kerja itu disusun secara rapi, sistematis, mudah dipahami oleh siswa
sehingga dapat menarik perhatian siswa. Dari uraian tersebut tentang LKS, maka pada penelitian ini menggunakan LKS berstruktur.
B.
Hopotesis
1. Ada perbedaan prestasi belajar Fisika pada siswa yang dalam pembelajaran dengan laboratorium riil dan laboratorium virtuil.
2. Ada perbedaan prestasi belajar Fisika antara siswa gaya belajar visual dan siswa dengan gaya belajar kinestetik.
3. Ada interaksi anatara penerapan laboratorium dan gaya belajar terhadap prestasi belajar Fisika.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian