ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus pada PT Bank Papua Cabang Serui)

(1)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBERIAN KREDIT

(Studi Kasus pada PT Bank Papua Cabang Serui)

SKRIPSI

Oleh :

Winardi Imam Subyakto 201110170311018

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Pemberian Kredit pada PT Bank Papua Cabang Serui”.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapake dan Mamake tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun meteril, kepercayaan, kesabaran, pengorbanan dan kasih sayang yang tulus kepada penulis.

2. Ibu Wahjuni Latifah, Dra. MM., Ak., CA dan bapak Setu Setyawan, Drs. MM selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan dan masukan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak. CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi.dan dosen wali kelas akuntansi A yang telah banyak membantu dalam kegiatan akademis.


(7)

5. Seluruh Karyawan di PT Bank Papua Cabang Serui tempat peneliti melakukan penelitian untuk menyusun skripsi ini.

6. Seluruh bapak dan ibu dosen akuntansi atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan.

7. Adikku tersayang Rizki Ahmad Subekti dan Taufiq Rhomadon, serta seluruh keluarga besarku di Papua dan Jawa yang selalu memberi semangat dan dukungan.

8. Teman spesialku Debbie Hendrawati yang selalu mendoakan, mendukung, menemani kemanapun dan dimanapun saya butuhkan.

9. Teman-teman Akuntansi A angkatan 2011 atas kebersamaan, kerjasama yang baik, bantuan dan semangatnya. Semoga kita selalu kompak.

10.Sahabat terbaikku Azwar, Fitrah, Mumu, ebonk, farhan, bleki, Nanda, Imam, Cho’s, Ino, Nawang, Fachru, Yunus, Randi kalian selalu ada disaat saya membutuhkan sejak awal perkuliahan hingga menjelang kelulusan, kalian the best.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT. Amin.

12.Buat Satpam BCT, MBC, VindicatorSeven, Clan CAREBOSY CITY yang menemani ketika saya jenuh menyusun penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu


(8)

kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan wacana bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 12 Agustus 2016


(9)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secaara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 12 April 2016 Mahasiswa

Winardi Imam Subyakto 201110170311018


(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... vi

ORISINALITAS SKRIPSI ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAKSI ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 8

2.1Sistem Pengendalian Internal ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal ... 8

2.1.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal... 8

2.1.3 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Internal ... 10

2.1.4 Komponen Sistem Pengendalian Intern ... 12

2.2Lembaga Keuangan ... 14

2.2.1Definisi Lembaga Keuangan ... 14

2.2.2Definisi Bank ... 14

2.2.3Usaha Bank ... 15

2.2.4Resiko Usaha Bank ... 15

2.3Manajemen Kredit ... 15

2.3.1Unsur-Unsur Kredit ... 15

2.3.2Tujuan Fungsi Kredit ... 17

2.3.3Jenis-Jenis Kredit ... 18

2.3.4Prosedur Pemberian Kredit ... 20

2.4Pengendalian Interen Perkreditan ... 25

2.4.1Pengertian Pengendalian Kredit ... 25

2.4.2Sistem dan Jenis-jenis Pengendalian Kredit ... 26

2.4.3Cara Pengendalian Kredit ... 27

2.5Sistem Informasi Akuntansi ... 28

2.5.1Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 28

2.5.2Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 29

2.5.3Elemen-Elemen Sistem Informasi Akuntansi ... 29

2.5.4Sistem Pengeluaran Kas ... 31

2.5.5Sistem Manual Pengeluaran kas... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 34


(11)

C. Jenis Dan Sumber Data ... 34

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 35

E. Tehnik Analisa Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 37

4.1Sejarah Singkat dan Gambaran Umum Koperasi ... 37

4.2Visi dan Misi PT Bank Papua... 38

B. Penyajian Data ... 38

4.1Produk PT Bank Papua ... 38

4.1.1Kredit Pegawai Berpenghasilan Tetap dan Pensiunan Sasaran. 38 4.1.2Kredit Pembelian Rumah ... 40

4.2Struktur Organisasi dan Job Description PT Bank Papua ... 41

4.3Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Pemberian Kredit Di Bank Papua ... 46

C. Analisa Data ... 54

4.1Analisis Prosedur Pemberian Kredit Bank Papua Menurut COSO54 1. Analisis Lingkungan Pengendalian Pada PT Bank Papua ... 54

2. Analisis Aktivitas Pengendalian Pada PT Bank Papua ... 59

3. Analisis Penilaian Resiko Pada PT Bank Papua ... 66

4. Analisis Informasi Dan Komunikasi Pada PT Bank Papua ... 68

5. Analisis Pengawasan Pada PT Bank Papua ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 73

B. Keterbatasan Penilitian ... 73

C. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75


(12)

DAFTAR TABEL Nomor Tabel

Halaman

Tabel 4.1 : Rangkuman Hasil Penilitian Analisis Pengendalian Internal Atas Pemberian Kredit di Bank Papua Cabang Serui Dengan Metode COSO... 68


(13)

DAFTAR GAMBAR Nomor Gambar

Halaman Gambar 4.1 : Struktur Organisasi ... 44 Gambar 4.2 : flowchart Proses Pemberian Kredit PT Bank Papua ... 52 Gambar 4.3 : flowchart Usulan PT Bank Papua ... 62


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Permohonan Kredit Pemlikan Rumah... 76

Surat Rekomendasi ... 78

Surat Kuasa ... 79

Surat Pernyataan ... 80

Surat Kuasa Debit Rekening ... 81


(15)

75

DAFTAR PUSTAKA

Aringga, Lukha Ayu Widya, 2014, Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Fungsi Pemberian Kredit PT Bank Jatim Cabang Kepanjen – Malang, Universitas Muhammadiyah Malang.

Firmansyah, Aris, 2010, Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pemberian Kredit pada PT BPR Armindo Kencana, Universitas Muhammadiyah Malang.

Hall, James. A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi Buku 1, Edisi ke – 4 Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba Empat.

Hasibuan, Melayu. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kasmir. 2011. Dasar-Dasar Perbankan, Cetakan Ke – Sembilan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Krismiaji. 2010. Pengertian Pengendalian Internal : Penerbit AMP YKPN. Kuncoro, Mudrajad, dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan.

Yogyakarta : BPFE.

Maryati, Annita, 2009. Peranan Pengendalian Internal Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Ritel Pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Tuban, Universitas Muhammadiyah Malang.

Mulyadi. 2008. Sistem Pengendalian Internal. Jakarta : Salemba Empat. Mulyono, Teguh Pudjo. 2007. Manajemen Perkreditan Bagi Bank

Komersil, Edisi Ke-Empat. Yogyakarta : BPFE.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

www.bisnis.papua.com www.ojk.go.id


(16)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kegiatan pokok bank adalah menerima simpanan dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Kegiatan bank pada akhirnya akan diarahkan kepada peningkatan taraf hidup masyarakat, agar masyarakat menjadi lebih baik dan lebih sejahtera dari pada sebelumnya. Dalam menjalankan kegiatannya tersebut, bank wajib memiliki asas demokrasi ekonomi dengan menerapkan prinsip kehatihatian.

Tujuan didirikannya bank adalah diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan perbankan bagi masyarakat umum, menunjang pertumbuhan dan moderenisasi ekonomi pedesaan sehingga para petani, nelayan dan pedagang kecil didesa dapat terhindar dari lintah darat pengijon dan pelepas uang. Melayani kebutuhan modal dengan prosedur pemberian kredit yang mudah dan sesederhana mungkin sebab yang dilayani adalah orang-orang yang relativ rendah pendidikannya dan penampungan dan menghimpun tabungan masyarakat, dengan demikian perbankan dituntut meobobilisasi modal untu keperluan pembangunan dan turut mendidik rakyat dalam berhemat dan menabung, dengan menyediakan tempat yang dekat, aman dan mudah untuk menyimpan uang bagi penabung kecil.


(17)

2

Pengendalian intern merupakan faktor yang menetukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, karena tujuan pertama dari pengendalian intern adalah memberikan keyakinan terhadap keandalan informasi laporan keuangan.

Penaksiran resiko untuk pelaporan keuangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya resiko terhadap pemberian kredit, identifikasi dan analisis oleh manajemen atas resiko-resiko yang relevan terhadap penyiapan laporan keuangan. Dan penetapan resiko oleh manajemen perusahaan yang berkaitan dengan resiko kerugian yang akan dihadapi oleh bank yang disebabkan adanya pembiyaan yang bermasalah kemungkinan kredit tak tertagih. Sedangkan informasi dan komunikasi diciptakan untuk pertanggung jawaban atas kekayaan dan uang milik perusahaan

Penerapan sistem pengendalian intern yang efektif dapat meminimilkan masalah kredit macet bermasalah atau kredit macet. Pengendalian internal bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Semua sistem pengendalian intern mengandung keterbatasan yang melekat atau bawaan salah satu keterbatasan tersebut faktor manusia yang ada pada prosedur pengendalian. Efektifitas dan efisiensi sistem pengendalian intern dapat dilihat dari adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab untuk membentuk kerjasama dalam suatu organisasi, praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.


(18)

3

Kegiatan bank adalah memberikan kredit. Pemberian kredit memiliki sebuah resiko yaitu adanya kredit macet. Bahaya yang timbul dari kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali kredit tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya. Kredit macet banyak terjadi sebagai akibat analisis pemberian persetujuan kredit yang tidak begitu ketat.

Pemberian kredit merupakan usaha perbankan yang diharapkan dapat memajukan perekonomian pedesaan, karena pemberian kredit dapat membantu masyarakat dalam pengadaan modal usahanya dan membatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perumahan. Pemberian kredit yang baik agar tidak mengalami kegagalan dapat diusahakan melalui proses yang dimulai dari perencanaan, analisis, administrasi dan dokumentasi, review, pengawasan dan pembinaan nasabah. Untuk itu sangat diperlukan pengendalian intern atas aktuvitas perkreditan agar tidak terdapat kredit tak tertagih atau kredit macet.

Salah satu bank daerah di Indonesia yang sedang mengalami kredit macet yaitu Bank Papua Cabang Serui dan kasus ini mulai terjadi tahun 2011. Kredit Macet Bank Papua Cabang Serui ini berbanding terbalik dengan prestasi peningkatan nilai aset Bank Papua Cabang serui. Nilai aset PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Cabang Serui atau Bank Papua Cabang serui pada 2014 naik sebesar Rp 2,5 triliun dibanding tahun sebelumnya.1

1


(19)

4

Menurut Committee Of Sponsoring Organization (COSO) dalam krismiaji (2010:223) terdapat komponen pengendalian intern yaitu sebagai: (1) Lingkungan Pengendalian; (2) Aktivitas Pengendalian; (3) Penilaian Risiko; (4) Informasi dan Komunikasi; (5) Pemantauan;.

Oleh karena itu berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk malakukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Pemberian Kredit (Pada Bank Papua Cabang Serui)”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah, dimana Sistem Pengendalian Internal atas fungsi pemberian kredit pada suatu lembaga khususnya pada Lembaga Keuangan seperti bank sangat penting dalam operasi usahanya dan perlu adanya pengolahan yang efektif, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal atas pemberian kredit pada Bank Papua Cabang Serui?

2. Apakah pelaksanaan sistem pengendalian internal Bank Papua Cabang Serui sesuai dengan prinsip Committee Of Sponsoring Organization (COSO)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian sebagai berikut :


(20)

5

1. Untuk menjelaskan sistem pengendalian internal pemberian kredit pada Bank Papua Cabang Serui.

2. Untuk menganalisis sistem pengendalian internal dengan pendekatan Committee Of Sponsoring Organization.

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan dan manfaat lainnya yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kemajuan operasional serta meningkatkan sistem pengendalian internal sehingga dapat menekan atau memperkecil permasalahan yang ada.

2. Sebagai pelengkap dan bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut dan juga sebagai pengalaman penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka mencari dan memecahkan masalah sistem pengendalian internal pemberian kredit.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aringga, Lukha Ayu Widya, 2014, Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Fungsi Pemberian Kredit PT Bank Jatim Cabang Kepanjen – Malang, Universitas Muhammadiyah Malang.

Firmansyah, Aris, 2010, Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pemberian Kredit pada PT BPR Armindo Kencana, Universitas Muhammadiyah Malang.

Hall, James. A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi Buku 1, Edisi ke – 4 Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba Empat.

Hasibuan, Melayu. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kasmir. 2011. Dasar-Dasar Perbankan, Cetakan Ke – Sembilan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Krismiaji. 2010. Pengertian Pengendalian Internal : Penerbit AMP YKPN. Kuncoro, Mudrajad, dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan.

Yogyakarta : BPFE.

Maryati, Annita, 2009. Peranan Pengendalian Internal Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Ritel Pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Tuban, Universitas Muhammadiyah Malang.

Mulyadi. 2008. Sistem Pengendalian Internal. Jakarta : Salemba Empat. Mulyono, Teguh Pudjo. 2007. Manajemen Perkreditan Bagi Bank

Komersil, Edisi Ke-Empat. Yogyakarta : BPFE.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

www.bisnis.papua.com www.ojk.go.id


(2)

1

A. Latar Belakang

Kegiatan pokok bank adalah menerima simpanan dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Kegiatan bank pada akhirnya akan diarahkan kepada peningkatan taraf hidup masyarakat, agar masyarakat menjadi lebih baik dan lebih sejahtera dari pada sebelumnya. Dalam menjalankan kegiatannya tersebut, bank wajib memiliki asas demokrasi ekonomi dengan menerapkan prinsip kehatihatian.

Tujuan didirikannya bank adalah diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan perbankan bagi masyarakat umum, menunjang pertumbuhan dan moderenisasi ekonomi pedesaan sehingga para petani, nelayan dan pedagang kecil didesa dapat terhindar dari lintah darat pengijon dan pelepas uang. Melayani kebutuhan modal dengan prosedur pemberian kredit yang mudah dan sesederhana mungkin sebab yang dilayani adalah orang-orang yang relativ rendah pendidikannya dan penampungan dan menghimpun tabungan masyarakat, dengan demikian perbankan dituntut meobobilisasi modal untu keperluan pembangunan dan turut mendidik rakyat dalam berhemat dan menabung, dengan menyediakan tempat yang dekat, aman dan mudah untuk menyimpan uang bagi penabung kecil.


(3)

Pengendalian intern merupakan faktor yang menetukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, karena tujuan pertama dari pengendalian intern adalah memberikan keyakinan terhadap keandalan informasi laporan keuangan.

Penaksiran resiko untuk pelaporan keuangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya resiko terhadap pemberian kredit, identifikasi dan analisis oleh manajemen atas resiko-resiko yang relevan terhadap penyiapan laporan keuangan. Dan penetapan resiko oleh manajemen perusahaan yang berkaitan dengan resiko kerugian yang akan dihadapi oleh bank yang disebabkan adanya pembiyaan yang bermasalah kemungkinan kredit tak tertagih. Sedangkan informasi dan komunikasi diciptakan untuk pertanggung jawaban atas kekayaan dan uang milik perusahaan

Penerapan sistem pengendalian intern yang efektif dapat meminimilkan masalah kredit macet bermasalah atau kredit macet. Pengendalian internal bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Semua sistem pengendalian intern mengandung keterbatasan yang melekat atau bawaan salah satu keterbatasan tersebut faktor manusia yang ada pada prosedur pengendalian. Efektifitas dan efisiensi sistem pengendalian intern dapat dilihat dari adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab untuk membentuk kerjasama dalam suatu organisasi, praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.


(4)

Kegiatan bank adalah memberikan kredit. Pemberian kredit memiliki sebuah resiko yaitu adanya kredit macet. Bahaya yang timbul dari kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali kredit tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya. Kredit macet banyak terjadi sebagai akibat analisis pemberian persetujuan kredit yang tidak begitu ketat.

Pemberian kredit merupakan usaha perbankan yang diharapkan dapat memajukan perekonomian pedesaan, karena pemberian kredit dapat membantu masyarakat dalam pengadaan modal usahanya dan membatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perumahan. Pemberian kredit yang baik agar tidak mengalami kegagalan dapat diusahakan melalui proses yang dimulai dari perencanaan, analisis, administrasi dan dokumentasi, review, pengawasan dan pembinaan nasabah. Untuk itu sangat diperlukan pengendalian intern atas aktuvitas perkreditan agar tidak terdapat kredit tak tertagih atau kredit macet.

Salah satu bank daerah di Indonesia yang sedang mengalami kredit macet yaitu Bank Papua Cabang Serui dan kasus ini mulai terjadi tahun 2011. Kredit Macet Bank Papua Cabang Serui ini berbanding terbalik dengan prestasi peningkatan nilai aset Bank Papua Cabang serui. Nilai aset PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Cabang Serui atau Bank Papua Cabang serui pada 2014 naik sebesar Rp 2,5 triliun dibanding tahun sebelumnya.1

1


(5)

Menurut Committee Of Sponsoring Organization (COSO) dalam krismiaji (2010:223) terdapat komponen pengendalian intern yaitu sebagai: (1) Lingkungan Pengendalian; (2) Aktivitas Pengendalian; (3) Penilaian Risiko; (4) Informasi dan Komunikasi; (5) Pemantauan;.

Oleh karena itu berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk malakukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Pemberian Kredit (Pada Bank Papua Cabang Serui)”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah, dimana Sistem Pengendalian Internal atas fungsi pemberian kredit pada suatu lembaga khususnya pada Lembaga Keuangan seperti bank sangat penting dalam operasi usahanya dan perlu adanya pengolahan yang efektif, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal atas pemberian kredit pada Bank Papua Cabang Serui?

2. Apakah pelaksanaan sistem pengendalian internal Bank Papua Cabang Serui sesuai dengan prinsip Committee Of Sponsoring Organization (COSO)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian sebagai berikut :


(6)

1. Untuk menjelaskan sistem pengendalian internal pemberian kredit pada Bank Papua Cabang Serui.

2. Untuk menganalisis sistem pengendalian internal dengan pendekatan Committee Of Sponsoring Organization.

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan dan manfaat lainnya yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kemajuan operasional serta meningkatkan sistem pengendalian internal sehingga dapat menekan atau memperkecil permasalahan yang ada.

2. Sebagai pelengkap dan bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut dan juga sebagai pengalaman penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka mencari dan memecahkan masalah sistem pengendalian internal pemberian kredit.