PENGARUH KURS, PERINGKAT OBLIGASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP IMBAL HASIL OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA

PENGARUH KURS, PERINGKAT OBLIGASI, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP
IMBAL HASIL OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA

SKRIPSI

Oleh
Satrio Bagus Kinayungan
201110160311353

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

PENGARUH KURS, PERINGKAT OBLIGASI, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP
IMBAL HASIL OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh
Satrio Bagus Kinayungan
201110160311353

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul;
“Pengaruh Kurs, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt to Equity
Ratio terhadap Imbal Hasil Obligasi Korporasi Di Indonesia” sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat
serta pengikut yang di ridhoiNya.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Idha Zuhro, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kemudahan dalam proses
kepengurusan permasalahan akademik.
2. Dr. Marsudi, M.M. selaku ketua Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah
membantu dalam memberikan persetujuan permasalahan akademik.
3. Drs. Warsono, M.M. selaku Pembimbing 1 dan Drs. Wiyono, M.M. selaku
Pembimbing II, yang selalu meluangkan waktu dan memberikan masukanmasukan positif serta membimbing penulis dengan penuh kesabaran.
4. Dra. Sandra Irawati, M.M. selaku dosen wali Manajemen kelas G angkatan
2011, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang,
yang telah memberikan dorongan dalam proses penyelesaian studi.

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis dari hari pertama kuliah hingga saat ini.
6. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu melimpahkan cinta, kasih sayang, waktu,
perhatian dan segalanya, yang takkan terganti oleh apapun.
7. Teman yang tiada hentinya memberikan dukungannya: Andryana Saraswati,

Faris Ceriza Finza, Fergie Pahala Mahsyar, Imam Ali Sukron, Mohammad
Sofyan Ramadhan, Muchlisin, Rendy Ganda Putra.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang telah
diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan dengan segala
kemampuan dan keterbatasan penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini, namun
masih terdapat kekurangan

yang perlu diperbaiki. Diharapkan penulis

mendapatkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.

Malang,

04 Oktober 2016
Penulis,

Satrio Bagus Kinayungan

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................

i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................

vii


ABSTRAK ..................................................................................................................

viii

ABSTRACT .....................................................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................................

1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................

7


C. Batasan Masalah ..................................................................................

8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian...............................................................

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................

10

A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................

10

B. Tinjauan Teori .............................................................................................

10


C. Kerangka Pikir Penelitian ..........................................................................

24

D. Hipotesis .......................................................................................................

25

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................

26

A. Jenis Penelitian ...........................................................................................

26

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .....................................

26


C. Data dan Sumber Data ................................................................................

28

D. Populasi dan Teknik Sampling Penelitian............................................

28

E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................

29

F. Teknik Analisis Data ..................................................................................

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................

37


A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ......................................................

37

B. Analisis Data ................................................................................................

38

C. Pembahan Hasil Analisis Data ..................................................................

48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

54

A. Kesimpulan ..................................................................................................

54


B. Saran ............................................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

57

LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................

60

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Emisi Obligasi Korporasi Periode 2012-2015

2

Tabel 4.1 Kriteria Sampel


37

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

39

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian

24

Gambar 3.1. Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan Uji t

33

Gambar 4.1. Data-data Penelitian

38

Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas

40

Gambar 4.3. Hasil Gejala Heteroskedastisitas

47

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : YTM Perusahaan

60

Lampiran 2 : Kurs Tengah BI

65

Lampiran 3 : Peringkat Obligasi

66

Lampiran 4 : Ukuran Perusahaan

68

Lampiran 5 : Debt to Equity Ratio (DER)

70

Lampiran 6 : Hasil Pengolahan Data SPSS 22.0

72

DAFTAR PUSTAKA
Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. Marcus. 2005. Investments. Buku Terjemahan
Zulaini Dalimunthe dan Budi Wibowo. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston, 2006, Dasar-dasar Manajemen
Keuangan; Buku 1, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa: Ali Akbar Yulianto,
Jakarta: Erlangga.
Fabozzi, Frank J, 2000, Manajemen Investas; Buku Dua, Edisi Pertama, Pearson
Education Asia Pte. Ltd. Prentice-Hall, Inc, Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham, 2012, Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab; Jakarta:
Salemba Empat.
Gitman, Lawrence J. 2003, “Principles of Manajerial Finance”, International
Edition, 10th Edition, Pearson Education, Boston.
Gumantri, Tatang Ary, 2007, Bauran Pendanaan, Prinsip Keuangan dan Siklus
Kehidupan Perusahaan, Usahawan, N0. 2, TH. XXXVI, h. 41-48
Hapsari, Riska Ayu, 2012, Pengaruh Good Corporate (GCG), Ukuran
Perusahaan, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Yield To Maturity
Obligasi Pada Perusahaan Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI), Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Hartono, J, 2009,

Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Keenam,

Yogyakarta: BPFE.
Ibrahim, Hadiasman, (2008), Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi,
Ukuran Perusahaan, dan DER terhadap Yield Obligasi Korporasi di
Bursa Efek Indonesia 2004-2006, Universitas Diponegoro, Semarang.

Mankiw, N. Gregory, 2006, Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Tiga, Alih Bahasa:
Chriswan Sungkono, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Manurung, A.H., dan Tobing, W.R. L., 2010, Obligasi (Harga portofolio dan
Perdagangannya), Jakarta: PT. Adler Manurung Press.
Nurfauziah dan Setyarini, Adistien Fatma, 2004, Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Yield Obligasi perusahaan (Studi Kasus Pada Industri
Perbankan dan Industri Finansial), Jurnal Siasat Bisanis, 2 (9): 241-256.
Rahardjo, Sapto, 2003, Panduan Investasi Obligasi: Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Ratih, Sulistiastuti Dyah, 2006, Saham dan Obligasi, Edisi Pertama, Cetakan
Kedua, Yogyakarta: Penerbit UAJY.
Riyanto, B., 2011, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,
Yogyakarta: BPFE.
Salvatore, Dominick, 2008, Theory and Problem of Micro Economic Theory: 3rd
Edition, Alih Bahasa: Rudi Sitompul, Jakarta: Erlangga
Samsul, Mohamad, 2006, Pasar Modal & Manajemen Portofolio; Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Sanusi, Anwar. 2011, Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.
Sartono, R. Agus, 2001, Manajemen Keuaungan: Teori dan Aplikasi; Edisi 4,
Yogyakarta: BPPFE.
Sharpe, William F, Alexander, Gordon J dan Bailey, Jeffery V, 2005, Investasi,
Edisi Keenam, Jilid 1, Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Sjahrial, Dermawan, 2009, Manajemen Keuangan; Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sukirno, Sadono, 2002, Teori Makro Ekonomi; Cetakan Keempat Belas, Jakarta:
Rajawali Press.
Surya, Budhi Arta dan Teguh Gunawan Nasher, 2011, Analisis Pengaruh Tingkat
Suku Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt To Equity
Ratio dan Bond terhadap Yield Obligasi Korporasi di Indonesia. Jurnal
Manajemen Teknologi. 10 (2): 186-195.
Tandelilin, Eduardus, 2010, Portfolio dan Investasi; Edisi 1. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/47305bapepam_gelar_rapat_bahas_kasus_
mobile_8 Diakses pada tanggal 18 Januari 2016
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/41234peringkat_mobile_8_turun_jadi_def
ault Diakses pada tanggal 18 Januari 2016
http//www.bi.go.id. Diakses pada tanggal 18 Januari 2016
http//www.ibpa.co.id. Diakses pada tanggal 18 Januari 2016
http//www.idx.co.id. Diakses pada tanggal 18 Januari 2016
http//www.pefindo.co.id. Diakses pada tanggal 18 Januari 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Obligasi merupakan salah satu komponen investasi dengan manfaat
dan tingkat pengembalian yang relatif lebih pasti, karena pada hakekatnya
obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
berkewajiban untuk mengembalikannya saat jatuh tempo. Sebagian pendapat
mengatakan bahwa obligasi adalah kontrak keuangan. Penerbit obligasi
(issuer) seperti perusahaan, akan membayar bunga kepada pembeli obligasi
secara periodik dan pada akhir waktu tertentu, penerbit obligasi akan
membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par.
Obligasi biasanya dijual di pasar obligasi dan memiliki harga pasar
yang dapat berubah setiap saat. Obligasi ini tidak menawarkan hak istimewa
sebagai pemilik perusahaan sebagaimana yang ditawarkan oleh saham,
dengan kata lain, instrumen investasi ini memberikan kepastian pengembalian
investasi dan imbal hasil yang lebih pasti, sehingga dari segi risiko akan lebih
kecil daripada saham.
Tujuan utama seorang investor menginvestasikan dananya pada suatu
instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil). Bagi investor,
apabila membeli obligasi, maka investor akan memperoleh bunga / kupon
yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali
sampai waktu jatuh tempo. Imbal hasil yang berupa capital gain juga

1

2

mungkin diperoleh oleh pemegang obligasi. Apabila obligasi dibeli pada
harga pari dan dijual pada harga premium maka akan memberikan capital
gain bagi pemegangnya. Data perkembangan pasar obligasi Indonesia pada
tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Emisi Obligasi Korporasi Periode 2012-2015
Periode

Jumlah
Emiten

Jumlah
Obligasi yang
Tercatat

Nilai Emisi (Rp
miliar)

2012

42

54

40.267

2013

41

70

38.806,1

2014

38

66

35.999.9

2015

35

98

56.468,2

Sumber: Indonesia Bond Pricing Agency, 2015
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pasar obligasi Indonesia
pada tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup stabil dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Terhitung di tahun 2015, total emiten obligasi
mencapai 35 emiten dengan nilai emisi sebesar Rp. 56.468,2 miliar. Ini
merupakan kenaikan yang cukup baik jika dibandingkan tahun 2014 dengan
38 emiten dengan nilai emisi sebesar Rp. 35.999.9 miliar.
Salah satu faktor yang ikut mempengaruhi imbal hasil adalah mata
uang US dollar, sebagai mata uang internasional terkuat dan cukup stabil
yang biasanya dipakai sebagai acuan transaksi perusahaan di berbagai negara.
Banyak perusahaan menggunakan US dollar sebagai alat transaksi, dan
kecenderungan investor membandingkan return yang diterimanya terhadap
US dollar.

3

Seorang

investor

yang

akan

membeli

obligasi

hendaknya

memperhatikan adanya default risk, yaitu risiko yang dihadapi oleh investor
atau pemegang obligasi karena tidak dapat membayar obligasi pada saat jatuh
tempo (Manurung dan Tobing, 2010: 5). Untuk menghindari risiko tersebut,
investor harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah peringkat
obligasi perusahaan emiten. Peringkat obligasi menyatakan skala risiko atau
tingkat keamanan suatu obligasi yang diterbitkan serta memberikan
pernyataan yang informatif dan memberikan sinyal tentang probabilitas
kegagalan hutang suatu perusahaan.
Obligasi yang berperingkat tinggi akan memberikan imbal hasil yang
rendah, demikian pula sebaliknya, jika obligasi berperingkat rendah maka
akan memberikan imbal hasil yang tinggi. Hal ini berhubungan positif dengan
risiko yang melekat pada obligasi tersebut. Semakin tinggi peringkat obligasi
maka risiko default semakin rendah, imbal hasil yang diberikan juga semakin
rendah. Sebaliknya jika semakin rendah peringkat obligasi, semakin tinggi
risiko default, semakin tinggi juga imbal hasil yang diberikan (Ibrahim,
2008).
Selain kedua variabel tersebut yaitu kurs dan peringkat obligasi,
investor dan kreditor juga perlu mempertimbangkan karakteristik keuangan
setiap perusahaan. Karakteristik keuangan yang berbeda-beda antar
perusahaan menyebabkan relevansi angka-angka akuntansi yang tidak sama
pada semua perusahaan. Ukuran (size) perusahaan dapat digunakan untuk
mewakili karakteristik keuangan perusahaan. Ukuran perusahaan adalah suatu

4

skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai
cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada
dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan
besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil
(small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset
perusahaan.
Informasi lainnya yang juga selayaknya dipertimbangkan oleh
investor ketika berinvestasi pada obligasi yaitu dengan mengetahui tingkat
kesehatan perusahaan melalui rasio utangnya. Rasio utang diproksikan oleh
debt to equity ratio (DER). DER adalah salah satu rasio financial leverage
(Riyanto,

2011:

333).

Financial

leverage

merupakan

rasio

yang

mencerminkan faktor risiko yang dihadapi oleh investor. Semakin banyak
hutang yang dipakai untuk menghasilkan laba maka semakin besar financial
leverage-nya. Semakin besar financial leverage yang digunakan perusahaan
semakin tinggi risikonya dan juga sekaligus return yang diharapkan
berkurang.
Rasio ini dapat juga digunakan untuk melihat sejauh mana modal
pemilik dapat menutupi utang-utangnya kepada pihak luar. Semakin rendah
DER akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya. Rasio utang akan mencapai puncaknya pada saat perusahaan
berada pada tahap kedewasaan (mature).
Hal ini terkait dengan manfaat dari penggunaan sumber dana utang
untuk pemenuhan kegiatan perusahaan. Namun, perusahaan yang memiliki

5

tingkat pertumbuhan yang tinggi tidak menyukai pembiayaan yang akan
meningkatkan leverage mereka. Hal ini berkaitan dengan peningkatan
leverage akan meningkatkan risiko bagi perusahaan untuk dinyatakan
bangkrut oleh debtholders jika tidak bisa membayar utang tersebut.
Obligasi pendapatan tetap sebagai salah satu jenis obligasi
menawarkan kesempatan untuk memperoleh hasil yang tetap dari waktu ke
waktu selama periode tertentu dan kesempatan untuk memperoleh capital
gain. Sama halnya dengan investasi di bidang lain, untuk melakukan investasi
pada obligasi selain diperlukan dana, juga diperlukan pengetahuan yang
cukup tentang obligasi, serta naluri bisnis untuk bisa menganalisis faktor–
faktor yang bisa mempengaruhi investasi pada obligasi tersebut. Penerbitan
obligasi merupakan salah satu keputusan penting yang diambil oleh pengelola
perusahaan dalam rangka mendapatkan modal untuk kebutuhan usahanya.
Fabozzi (2000) menyatakan bahwa ada beberapa ukuran yield obligasi
yang dapat digunakan oleh investor, yaitu current yield dan yield to maturity
(YTM). Menurut Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa yield to
maturity (YTM) merupakan tingkat keuntungan yang akan diterima investor
jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut
hingga jatuh tempo. Seorang investor yang membeli suatu obligasi dan
memilikinya sampai obligasi itu jatuh tempo akan menerima yield to maturity
(YTM) yang terdapat pada tanggal pembelian, tetapi yield to maturity (YTM)
obligasi yang diperhitungkan akan sering mengalami perubahan diantara
tanggal pembelian dan tanggal jatuh temponya.

6

Yield to maturity (YTM) adalah alat ukur yang akan digunakan
investor untuk melakukan pertimbangan dalam pembelian obligasi. Sehingga
yield to maturity (YTM) akan mempengaruhi yield (tingkat keuntungan) yang
akan diperoleh investor. Jika yield to maturity (YTM) tinggi, maka yield
(tingkat keuntungan) juga akan tinggi, sehingga risiko gagal bayar tidak akan
terjadi.
Peristiwa tentang gagal bayar obligasi pernah terjadi pada PT Bumi
Resources Tbk (BUMI). Lembaga pemeringkat, Standard & Poor's Rating
Services (S&P), memangkas peringkat surat utang jangka panjang (long-term
issue rating) obligasi BUMI senilai 700 juta dollar AS dari "CCC-" ke "D"
alias default. Hal ini terkait dengan kegagalan BUMI membayar bunga
obligasi bulan Oktober tepat waktu. BUMI semestinya membayar bunga
obligasi yang diterbitkan anak usaha, Bumi Investment Pte. Ltd., tersebut
pada 6 Oktober 2014. Bahkan, BUMI juga sebenarnya diberikan masa
tenggang (grace period) selama 30 hari hingga 7 November 2014 untuk
membayar bunga tersebut. Nyatanya, manajemen BUMI menyatakan baru
akan membayar bunga obligasi pada 28 November mendatang.
BUMI Investment menerbitkan obligasi bergaransi (guarranteed
secured notes) pada 30 September 2010. Beberapa anak usaha BUMI menjadi
penjamin, yaitu PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta
Holdings Limited, dan Forerunner International Pte. Ltd. Nilai obligasi
tersebut 700 juta dollar AS dan jatuh tempo pada 6 Oktober 2017. Suku
bunga dipatok 10,75 persen per tahun, dan harus dibayar setiap enam bulan,

7

yaitu bulan April dan Oktober. Jadi, bunga yang harus dibayar senilai 73,5
juta dollar AS. Dengan kurs Rp 12.000 per dollar AS, maka nilai kupon setara
dengan Rp 889,35 miliar. Ini merupakan ketiga kalinya BUMI gagal
membayar bunga obligasi tepat waktu. Sebelumnya, BUMI juga kesulitan
melunasi bunga obligasi yang diterbitkan Enercoal Resources Pte.Ltd senilai
375 juta dollar AS.
Berdasarkan contoh kasus-kasus di atas, maka terdapat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi yield to maturity obligasi, di antaranya
adalah tingkat suku bunga, nilai tukar, peringkat obligasi, ukuran perusahaan,
debt to equity ratio (DER), pertumbuhan perusahaan, rasio utang dan
mekanisme good corporate governance (GCG). Adapun variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya terhadap yield
to maturity obligasi adalah nilai tukar, peringkat obligasi, ukuran perusahaan,
dan rasio utang terhadap ekuitas.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka
penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kurs, Peringkat
Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt to Equity Ratio terhadap Imbal Hasil
Obligasi Korporasi Di Indonesia”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tentang kurs, peringkat obligasi,
ukuran perusahaan, debt to equity ratio, dan imbal hasil obligasi yang sudah
dipaparkan, maka penulis menarik permasalahan yang timbul, yaitu :

8

1. Apakah kurs, peringkat obligasi, ukuran perusahaan, dan debt to equity
ratio berpengaruh terhadap imbal hasil obligasi korporasi?
2. Di antara kurs, peringkat obligasi, ukuran perusahaan, dan debt to equity
ratio terhadap, manakah yang berpengaruh terbesar terhadap imbal hasil
obligasi korporasi?

C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas maka
penting untuk dilakukan batasan masalah agar penelitian ini tidak meluas,
maka peneliti membatasi permasalahan, yaitu obligasi korporasi periode tahun
2012-2015.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh antara kurs, peringkat obligasi, ukuran
perusahaan, dan debt to equity ratio berpengaruh terhadap imbal hasil
obligasi korporasi.
b. Untuk mengetahui variabel mana di antara kurs, peringkat obligasi,
ukuran perusahaan, dan debt to equity ratio yang berpengaruh terbesar
terhadap imbal hasil obligasi korporasi .
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi investor obligasi yang tercatat di BEI

9

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan investasi obligasi di pasar modal
b. Bagi Perusahaan Penerbit Obligasi yang tercatat di BEI
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk bahan pertimbangan
perusahaan dalam menerbitkan obligasi dan masukan agar semakin
efisien dalam memenuhi segala informasi yang relevan dan terpercaya.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
referensi untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan pengembangan
penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), UKURAN PERUSAHAAN, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP YIELD TO MATURITY (YTM) OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KORPORASI YANG TERDAFTAR

1 15 120

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

5 27 97

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Peringkat Obligasi terhadap Yield Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia yang Listing pada Periode Tahun 2007 - 2012.

0 2 21

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 10

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 9

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 31

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 3

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 8

186 Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt To Equity Ratio dan Bond terhadap Yield Obligasi Korporasi di Indonesia

1 2 8