sumber:http:www.unitycolor.comimagesproduct_imagespo pup_images171_0.jpg
2.2 Kerangka Berpikir
Sistem pakar untuk diagnosa buta warna merupakan suatu sistem pakar yang dirancang sebagai alternatif untuk membantu
masyarakat dalam memberikan solusi terhadap dugaan adanya buta warna pada orang tersebut. Pengetahuan ini didapat dari berbagai
Gambar 3 Koin-koin Warna Farnsworth Munsell
sumber diantaranya penelitian dan seminar yang dilakukan pakar dalam bidangnya serta buku yang berhubungan dengan buta warna.
Basis pengetahuan disusun sedemikian rupa ke dalam suatu database dengan beberapa tabel diantaranya tabel gejala dan tabel aturan
untuk mempermudah kinerja sistem dalam penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam pakar ini menggunakan metode
inferensi forward chaining. Sistem pakar ini akan melakukan pengetesan buta warna
menggunakan plat-plat tes Ishihara terlebih dahulu, dimana setiap hasil pelat tes akan membawa user kepada tes selanjutnya sampai
mendapatkan hasil akhir. Kemudian dilihat dari hasil tes Ishihara tersebut, apabila hasil tes Ishihara menunjukkan pasien mengalami
buta warna parsial maka pasien akan melanjutkan tes berikutnya yaitu tes Farnsworth Munsell. Pada tes Ishihara, hasil yang didapat
hanyalah mendiagnosis apakah pasien mengalami buta warna parsial atau tidak. Sedangkan pada tes Farnsworth Munsell, tes ini
bisa mendiagnosis dengan melakukan skrining kelemahan warna tertentu, seperti kelemahan terhadap warna merah protan,
kelemahan terhadap warna hijau deutan. Pasien akan diminta untuk melanjutkan tes Farnworth Munsell apabila hasil yang didapat
dari tes Ishihara yaitu buta warna parsial. Apabila hasil menunjukkan bahwa pasien tida buta warnamata normal maka akan
muncul hasil dari tes tersebut. Ada hasil akhir sistem pakar akan
menampilkan jenis buta warna yang diderita.. Dengan berbasiskan sistem operasi Android, diharapkan tingkat kemudahan pengaksesan
sistem pakar ini lebih mudah dan efisien, dilihat dari perkembangan teknologi telepon selular dewasa ini. Hampir semua lapisan
masyarakat sudah tidak asing lagi dengan sistem operasi berbasis Andorid.
Gambar 4 Kerangka Berpikir
Merumuskan masalah dan analisis kebutuhan
Wawancara, studi pustaka dan studi literatur
Metode pengembangan sistem
Planning Design
Coding
Test Seleksi Data
Perancangan Aplikasi Perancangan Basis Data
Perancangan Tampilan
Implementasi Aplikasi
Hasil Uji Coba Aplikasi
2.3 Hipotesis