24
BAB 3 METODE PENELITIAN
3. 1 Pendekatan Penelitian
Permasalahan yang dikaji, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa kata-kata, gambaran bukan angka
yang menunjukan kuantitas. Penelitian deskriptif dengan mengumpulkan, data, menentukan, dan melaporkan keadaan yang ada menurut kenyataan.
Nawawi 1993: 32-36 mengatakan deskriptif karena prosedur pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara menggambarkan, melukiskan keadaan objek
penelitian seseorang, lembaga masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang yang berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak dan berusaha untuk mengemukakan
hubungan yang satu dengan yang lain didalam aspek-aspek yang diselidiki itu.
3. 2 Latar dan Sasaran Penelitian
Latar dari penelitian ini yaitu komunitas “WAROENG KERONCONG”
Semarang. Alasan memilih latar belakang komunitas ini karena mereka adalah satu komunitas pecinta musik Keroncong yang aktif melestarikan dan
mempertahankan musik Keroncong khususnya di Kota Semarang. Sasaran penelitian adalah Eksistensi Komunitas Waroeng Keroncong.
3. 3 Sumber Data Sumber data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi data primer -
dan data sekunder sebagai berikut.
24
25
3. 3. 1 Data Primer
Data primer adalah data yang di dapat secara langsung dalam bentuk verbal, kata-kata, atau pun ucapan lisan dari responden dan orang-orang yang
menjadi informan yang mengetahui pokok-pokok permasalahan atau objek penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah ketua, sekertaris, humas dan
anggota Komunitas Waroeng Keroncong.
3. 3. 2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber utama. Data ini diperoleh dari buku-buku, internet, serta diskusi-diskusi
yang berhubungan dengan penelitian ini. Bentuk data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa gambar-gambar dan buku yang terkait dengan penelitian sejarah
musik Keroncong, dan macam-macam iringan yang di gunakan.
3. 4 Teknik Pengumpulan Data