O2SN bola basket putra SMK Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 4,58 dan termasuk dalam kategori kurang berdasarkan kriteria pada tabel 4.1 diatas.
Lebih jelasnya hasil tes jump shoot didahului dribble dan passing pada tim O2SN bola basket putra SMK Kota Pekalongan tahun 2013 dapat dilihat dalam
grafik berikut ini.
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Sangat Baik
Baik Cukup
Baik Kurang
Sangat Kurang
41.67 41.67
16.67 8.33
41.67 50
Dribble Passing
Gambar 4.1 Data Survei Tes Jump Shoot didahului Dribble dan Passing
4.1.2 Perhitungan Uji Perbedaan T-test
Diperlukan suatu perhitungan uji T-test untuk menguji perbedaan dan korelasi terhadap rata-rata dari dua perlakuan yang berbeda dalam penelitian ini, yaitu
jump shoot dengan didahului dribble dan jump shoot dengan didahului passing. Karena penelitian ini hanya bersifat membandingkan, maka menggunakan uji
Paired sample t-test. Paired sample t-test digunakan untuk membandingkan mean dari suatu
sampel yang berpasangan paired. Sampel berpasangan adalah sebuah kelompok
sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda.
Lebih jelasnya berikut adalah tabel Paired sample correlations dari hasil survey tes jump shoot didahului dribble dan passing pada tim O2SN bola basket
putra SMK Kota Pekalongan tahun 2013.
Tabel 4.5 Paired Samples Correlations
Data N
Rata-rata Correlation
Sig. Keterangan
X
1
12 3,92
0.646 0.023
Berbeda Signifikan
X
2
12 4,58
Sumber : Data Penelitian Diolah, 2013. Dari tabel 4.5 hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara X
1
dan X
2
adalah sebesar 0,646 dengan signifikansi sebesar 0,023, ini berarti tingkat signifikansi
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata jump shoot didahului dribble dan jump shoot didahului passing adalah signifikan.
Rata-rata hasil tes jump shoot dari kelompok I yang diuji dengan teknik jump shoot yang didahului dribble mencapai 3,92, sedangkan kelompok II yang diuji
dengan teknik jump shoot yang didahului passing mencapai 4,58. Dilihat dari perolehan rata-rata hasil jump shoot kedua kelompok tersebut menunjukkan
bahwa hasil jump shoot pada kelompok II lebih tinggi daripada hasil jump shoot pada kelompok I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jump shoot dengan
didahului passing lebih berpengaruh terhadap hasil tembakan jump shoot pada tim O2SN bola basket putra SMK Kota Pekalongan tahun 2013.
Lebih jelasnya perbedaan rata-rata hasil tes jump shoot didahului dribble dan passing pada tim O2SN bola basket putra SMK Kota Pekalongan tahun 2013
dapat dilihat dalam grafik berikut ini.
Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Rata-rata Hasil Tes Kelompok I dan II
4.2. Pembahasan