PENGARUH BERBAGAI LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI LARUTAN ZPT IAA (Indole Acetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK PUCUK MENTIGI (Vaccinium varingiaefolium (BL.) MIQ.)

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mentigi (Vaccinium varingiaefolium (BL.) MIQ) ini mempunyai perawakan semak sampai pohon, tinggi dapat mencapai 10 m dan batang dapat mencapai panjang 50 cm sebelum pada akhirnya bercabang banyak dan membentuk tajuk yang bagus. Kayunya sangat keras (lignosus), daunnya agak tebal (carnosus), bentuk jorong (ovalis atau elipticus) sampai lanset (lanceolatus). Jenis ini tersebar di seluruh Jawa di atas 1.350 m dpl, namun umum ditemukan pada 1.800 - 3.340 m dpl (Hartini, 2007). V. varingiaefolium (BL.) MIQ. di daerah Sunda memiliki nama daerah Balekace, Suwagi, Mentigi Wungu, sedangkan di daerah Jawa memiliki nama daerah Manis Reja, Mentigi, Pecar Gunung dan Teminggi. Pohon Mentigi memiliki buah yang masih tergolong dalam buah berry yang masih sama dengan blueberry (Heyne, 1983).

Populasi pohon mentigi tersebar hampir di seluruh gunung di Jawa, mentigi merupakan salah satu jenis tanaman yang tahan terhadap gas belerang dan juga tanah kawah beracun. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat, pendaki maupun bagi lingkungan tumbuhnya. Bagi masyarakat daun mentigi dapat digunakan sebagai lalapan maupun obat penurun demam, sedangkan batang pohon mentigi dapat digunakan untuk membuat arang. Pohon mentigi banyak memberi bantuan pada pendaki gunung, akarnya yang kuat dan mencengkram tanah dan tebing sering membuat mentigi menjadi tumpuan maupun pegangan bagi para pendaki saat merangkak naik dan turun gunung, selain itu buah dan pucuk daunya


(2)

dapat dimakan oleh pendaki yang tersesat. Perakaran yang kuat dari pohon mentigi dapat menahan laju erosi pada tebing-tebing di gunung. Perbanyakan pohon mentigi yang ada di alam dengan dapat terjadi melalui biji maupun trubusan dari akar. Mentigi berbunga pada bulan Juli-Agustus. Salah satu gunung di Jawa yang terdapat populasi pohon mentigi yaitu pada kawasan Gunung Bromo. Pada kawasan Gunung Bromo sering terjadi kebakaran hutan maupun safana pada musim kemarau yang berkepanjangan. Populasi pohon mentigi membutuhkan perhatian khusus agar tidak terjadi kepunahan akibat bencana alam maupun kebakaran hutan yang sering terjadi pada kawasan Gunung Bromo. Seringnya terjadinya kebakaran dan terbatasnya waktu berbuah pohon Mentigi menjadikan populasinya semakin berkurang dan dapat menyebabkan kepunahan. Untuk itu mengantisipasi keterbatasan bibit yang menjadi kendala pada pelaksanaan kegiatan penanaman kembali, akan dilakukan penelitian dengan perbanyakan secara vegetatif.

Teknik budidaya secara vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan stek. Stek merupakan perlakuan atau pelepasan dengan cara memotong bagian-bagian tanaman tertentu dari tanaman seperti akar, batang, daun, tunas dan lain-lain, dengan maksud agar bagian bagian tersebut membentuk akar. Perbanyakan vegetatif dengan cara stek menjadi cara yang baik, karena dengan stek dapat menghasilkan bibit yang sifatnya sama seperti indukannya dan juga tidak harus menunggu tanaman mentigi berbunga hingga berbuah. Waktu perbanyakan yang relatif singkat dan dapat menghasilkan bibit dalam jumlah yang yang banyak. Penggunaa konsentrasi larutan dan lama perendaman ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) IAA (Indole Acetic Acid) sangat berperan penting dalam keberhasilan berbanyakan


(3)

3

secara vegetatif dengan metode stek, sehingga pada perbanyakan menggunakan stek dengan penggunaan lama perendaman dan konsentrasi larutan ZPT IAA yang diharapkan dapat mengantisipasi keterbatasan tersedianya bibit mentigi.

1.2 Rumusan Masalah

Sampai saat ini perbanyakan bibit belum ada yang menggunakan ZPT IAA untuk mempercepat pertumbuhan stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.). Mengapa belum menggunakan dan bagaimana cara mengaplikasikan ZPT IAA tersebut agar dapat diperoleh stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.) yang lebih baik dan sehat dalam waktu yang relatif singkat dengan merendam stek beberapa saat dalam konsentrasi larutan ZPT IAA. Penelitian ini berkeinginan untuk menjawab dan memecahkan permasalahan tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian “pengaruh berbagai konsentrasi larutan dan lama perendaman ZPT IAA terhadap pertumbuhan stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.) “, yaitu :

a. Mengetahui cara mengaplikasikan penggunaan ZPT IAA pada stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.).

b. Mengetahui pengaruh berbagai lama perendaman dan konsentrasi larutan ZPT IAA terhadap pertumbuhan stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.).


(4)

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian “pengaruh berbagai konsentrasi larutan dan lama perendaman ZPT IAA terhadap pertumbuhan stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.) “, yaitu :

a. Dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran serta sebagai perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

b. Mengetahui pertumbuhan dan efektivitas budidaya pohon mentigi dengan metode perkembangbiakan vegetatif stek pucuk dengan pemberian ZPT IAA. c. Dapat memberikan landasan empiris pada pengembangan penelitian

selanjutnya.

1.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian “pengaruh berbagai konsentrasi larutan dan lama perendaman ZPT IAA terhadap pertumbuhan stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.)“, yaitu :

a. Terjadi interaksi pada 5 menit lama perendaman dan konsentrasi larutan ZPT IAA 50 ppm terhadap pertumbuhan stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.).

b. Lama perendaman selama 5 menit berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan tunas stek pucuk mentigi (V. varingiaefolium (BL.) MIQ.).

c. Pemberian ZPT IAA dengan konsentrasi 50 ppm menghasilkan rerata yang terbaik terhadap pertumbuhan akar dan tunas stek pucuk mentigi.


(5)

PENGARUH BERBAGAI LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI LARUTAN ZPT IAA (Indole Acetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN

STEK PUCUK MENTIGI (Vaccinium varingiaefolium (BL.) MIQ.)

SKRIPSI

OLEH

AJI RAHMAT SUTRISNO 201110320311038

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2015


(6)

PENGARUH BERBAGAI LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI LARUTAN ZPT IAA (Indole Acetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN

STEK PUCUK MENTIGI (Vaccinium varingiaefolium (BL.) MIQ.)

Skripsi

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjan Strata Satu (S1) pada Program Studi Kehutanan

OLEH

AJI RAHMAT SUTRISNO NIM 201110320311038

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2015


(7)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :Pengaruh Berbagai Lama Perendaman dan

Konsentrasi Larutan ZPT IAA (Indole Acetic Acid) terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Mentigi (Vaccinium varingafolim (BL). MIQ.)

Tempat : SPTN I Cemoro Lawang Bromo Tengger Semeru

Nama : Aji Rahmat Sutrisno

Nim : 201110320311038

Jurusan : Kehutanan

Skripsi oleh Aji Rahmat Sutrisno ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Malang, 29 Oktober 2015 Pembimbing I

Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP NIP. 196412131990081001

Malang, 29 Oktober 2015 Pembimbing II

Drs. Amir Syarifuddin, MP NIP. 195804101990031001


(8)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :Pengaruh Berbagai Lama Perendaman dan

Konsentrasi Larutan ZPT IAA (Indole Acetic Acid) terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Mentigi (Vaccinium varingafolim (BL). MIQ.)

Tempat : SPTN I Cemoro Lawang Bromo Tengger Semeru

Nama : Aji Rahmat Sutrisno

Nim : 201110320311038

Jurusan : Kehutanan

Skripsi oleh Aji Rahmat Sutrisno ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 7 November 2015

Dewan Penguji

Penguji I Penguji II

Ir. Joko Triwanto, MP Ir. M. Chanan, MP

NIP. 105.8909.0103 NIP. 105.8909.0105

Penguji III Penguji IV

Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP Drs. Amir Syarifuddin, MP NIP. 196412131990081001 NIP. 195804101990031001

Mengesahkan, Mengetahui,

Dekan Ketua Jurusan Kehutanan

Dr. Ir. Damat, MP Tatag Muttaqin, S. Hut, M. Sc


(9)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aji Rahmat Sutrisno

Nim : 201110320311038

Jurusan/Program Studi : Kehutanan/Kehutanan

Fakultas : Pertanian-Peternakan

menyatakan sebenarnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi dari perbuatan tersebut.

Malang, 29 Oktober 2015 Yang membuat pernyataan

Aji Rahmat Sutrisno Nim, 201110320311038


(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “PENGARUH BERBAGAI LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI LARUTAN ZPT IAA (Indole Acetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK PUCUK MENTIGI (Vaccinium varingiaefolium (BL.) MIQ.)” dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Shalawat senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman Jahiliyyah ke zaman Islamiyah.

Skripsi ini ditulis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajad kesarjanaan strata satu (S-1) pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP. selaku pembimbing I yang telah memberikan pengarahan terhadap penulisan skripsi.

2. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP. selaku pembimbing II yang telah memberikan pengarahan terhadap penulisan skripsi.

3. Bapak Ir.Joko Triwanto, MP. selaku penguji I yang telah memberikan pengarahan terhadap penulisan skripsi.

4. Bapak Ir. M. Chanan, MP. selaku penguji II yang telah memberikan pengarahan terhadap penulisan skripsi.

5. Bapak Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan skripsi.

6. Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Kehutanan yang telah memberikan pengarahan dan dorongan kepada mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian.

7. Sujud sembah dan rasa hormat kepada kedua orang tua tercinta dan adikku yang tak

kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya, memberikan dorongan dan do’anya.

8. Yosei Kustri Wulansari yang senantiasa memberi dorongan selama pengamatan hingga penulisan skripsi ini terselesaikan.


(11)

vii

9. Saudara seperjuangan angkatan 2011 serta teman-teman Kehutanan UMM yang memotivasi dalam menyelesaikan Skripsi ini.

10. Bapak Sarmin selaku pembimbing lapang beserta tim, dan segenap pegawai TNBTS yang banyak menolong saya selama kegiatan penelitian.

11. Semua pihak yang membantu baik moril maupun materiil dalam penulisan skripsi ini. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 7 November 2015 Penulis,


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...……….ii

ABSTRAK...……….iii

HALAMAN PENGESAHAN..………... iv

LEMBAR PERNYATAAN………. vi

KATA PENGANTAR..……….... vii

DAFTAR ISI...………. ix

DAFTAR TABEL...………. xii

DAFTAR LAMPIRAN……… xiii

BAB I PENDAHULUAN...……….1

1.1 Latar Belakang………...……… 1

1.2 Rumusan Masalah………..3

1.3 Tujan Penelitian………...……….. 3

1.4 Manfaat Penelitian……...……….. 4

1.5 Hopitesis Penelitian……...……….4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..………...5

2.1 Deskripsi Mentigi (Vaccinium varingiaefolium)...……….5

2.2 ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)………..6

2.3 Pembiakan Vegetatif dengan Metode Stek…………...…………..8

2.4 Stek Pucuk………...………...8

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Stek...………..9

2.5.1 Faktor Tanaman..………...9

2.5.2 Faktor Lingkungan…...………..12


(13)

ix

BAB III METODE PENELITIAN.………...17

3.1 Waktu dan Tempat…...………...17

3.2 Alat dan Bahan………...17

3.3 Metode Penelitian………...………18

3.3.1 Penentuan Jumlah Perlakuan (t)…………...………..18

3.3.2 Penentuan Lokasi (Rancangan Lingkungan)……...…………... 20

3.3.3 Pengacakan Perlakuan……...……… 20

3.4 Pelaksanaan Penelitian………...………21

3.4.1 Identifikasi Masalah………...………21

3.4.2 Pembuatan Tempat Stek Pucuk…...………...21

3.4.3 Pembuatan Media……...………...22

3.4.4 Perlakuan Stek………...……… 22

3.4.5 Penanaman Stek……...………...22

3.4.6 Pemeliharaan……...………...23

3.5 Parameter Penelitian………...………23

3.6 Analisa Data…..……….26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………..27

4.1 Hasil Pengamatan………...………27

4.1.1. Pertambahan Jumlah Tunas.………...27

4.1.2 Pertumbuhan Tinggi Tunas (mm)…...…..………..………30

4.1.3 Jumlah Akar…...……… 33

4.1.4 Panjang Akar (cm)…...………...34

4.1.5 Berat Basah Akar (gram)………...……… 35

4.1.6 Berat Kering Akar (gram)…...………...35

4.1.7. Persentase Stek Pucuk Hidup (%)...……….. 36

4.1.8 Persentase Stek Pucuk Berakar (%)..……….37


(14)

4.1.10 Persentase StekPucuk Tidak Berakar (%)….………...39

4.1.11 Persentase Stek Pucuk Mati (%)……… 40

4.2 Pembahasan……….41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...51

5.1 Kesimpulan………. 51

5.2 Saran………... 52 DAFTAR PUSTAKA


(15)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Kombinasi perlakuan lama perendaman dengan konsentrasi

larutan ZPT IAA………... 19

4.1. Interaksi pertambahan jumlah tunas.………….………….………….... 28

4.2. Rerata pertambahan jumlah tunas……….………..…………....29

4.3. Interaksi pertumbuhan tinggi tunas.……….…………...31

4.4. Rerata pertumbuhan tinggi tunas………..……...32

4.5. Rerata jumlah akar………...…….………..… 33

4.6. Interaksi panjang akar….………...….… 34

4.7. Rerata berat basah akar……….………...…... 35

4.8. Rerata berat kering akar……….………...….. 36

4.9. Rerata persentase stek pucuk hidup..………….………….………...…. 37

4.10. Rerata persentase stek pucuk berakar..……….……….……..…... 38

4.11. Rerata persentas stek pucuk berkalus………...………..….... 39

4.12. Rerata persentase stek pucuk tidak berakar……...…...…….……..…... 40


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Analisis Ragam Hasil Penelitian Pertumbuhan Stek Pucuk

Mentigi....………...…..………56

Tabel 1. Analisis Ragam Pertambahan Jumlah Tunas Stek Pucuk

Mentigi……….………56

Tabel 2. Analisis Ragam Pertumbuhan Panjang Tunas Stek Pucuk

Mentigi………..………...57

Tabel 3. Analisis Ragam Jumlah Akar Stek Pucuk Mentigi…….…………..58 Tabel 4. Analisis Ragam Panjang Akar Stek Pucuk Mentigi………..……....58 Tabel 5. Analisis Ragam Berat Basah Akar Stek Pucuk Mentigi………..….59 Tabel 6. Analisis Ragam Berat Kering Akar Stek Pucuk Mentigi……..……59 Tabel 7. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Hidup….………...

60 Tabel 8. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Berakar……..…...60 Tabel 9. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Berkalus…….…..61 Tabel 10. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Tidak Berakar…...61 Tabel 11. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mati………62 2. Dokumentasi Penelitian Pertumbuhan Stek Pucuk Mentigi………….…... 63 Gambar 1. Pembuatan label kombinasi perlakuan lama perendaman dengan konsentrasi larutan ZPT IAA………... 63 Gambar 2. Pemberian Label pada Polybag..………...…………...63 Gambar 3. Pengambilan Media Tanah di bawah Tegakan Mentigi…………64 Gambar 4. Proses Pembuatan Bedeng Tanam untuk Stek Pucuk Mentigi….64 Gambar 5. Proses Pengisian Media ke dalam Polybag.….…..………..65 Gambar 6. Proses Penataan Polybag di dalam Bedeng...…65 Gambar 7. Proses Pengambilan Bahan Stek Pucuk Mentigi…..…….…….. 66 Gambar 8. Perendaman Stek Pucuk Mentigi pada

Berbagai Konsentrasi ZPT IAA………...……… 66 Gambar 9. Stek Pucuk Mentigi dalam Bedeng

pada Ulangan I…...………..……… 67

Gambar 10. Stek Pucuk Mentigi dalam Bedeng

pada Ulangan II……….………..….………67 Gambar 11. Stek Pucuk Mentigi dalam Bedeng

pada Ulangan III………….…………..………....68 Gambar 12. Hama Ulat Grayak yang Menyerang Daun

Stek Pucuk Mentigi…………..……….…….…..68 Gambar 13. Stek Pucuk Kering dan Mati……...………..69 Gambar 14. Stek Pucuk Busuk pada Batang…..………..69


(17)

xiii

Gambar 15. Kondisi Stek Pucuk Mentigi di dalam Bedeng Sungkup... 70

Gambar 16. Perlakuan P2K4………70

Gambar 17. Perlakuan P1K4………71

Gambar 18. Perlakuan P1K3………71

Gambar 19. Perlakuan P2K2………72

Gambar 20. Perlakuan Kontrol….………72

Gambar 21. Perlakuan P1K1………73

Gambar 22. Perlakuan P2K2………73

Gambar 23. Perlakuan P2K1………74


(18)

DARTAR PUSTAKA

Arifin, H.S. dan Nurhayati. 2005. Pemeliharaan Taman. Edisi Revisi. dalam: Modul Melakukan Perbanyakan Bibit dengan Cara Vegetatif no kompetensi: TAN. HI.02.009.01. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Djamhuri E, Soekotjo W, Nandika D dan Santosa Y. 1986. Usaha Penyediaan Bahan Tanaman Dipterocarpaceae dan Pembiakan Vegetatif Sebagai

Bahan “Clonal Seed Orchid” dalam Rangka Pembangunan Hutan

Industri. ProyekPeningkatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Bogor : FakultasKehutan IPB.

Firmansyah, Y. 2007. Pembiakan Vegetatif Tanaman Gaharu (Aquilaria crassna Pierre ex. Lecomte) dengan Stek Pucuk. ITB. Bogor.

Fitriyani. 2012. Zat Pengatur Tumbuh. (online), (http://fitriyani501.blogspot.co.id/2012/09/zat-pengatur-tumbuh.html, diakses 19 September 2015).

Hartini, Sri. 2007. Keragaman Flora dari Monumen Alam Kersik Luway, Kalimantan Timur. Jurnal. LIPI. Bogor.

Hartmann, H. T and Kester, D. E. 1983. Plant Propagation Principle and Practice. Second Edition. New Jersey. Prentice Hall, Inc. Engelwood.

Hasanah, N. F dan Setiari, Nintya. 2007. Jurnal Pembentukan Akar pada Stek Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) setelah direndam IBA (Indole Butyric Acid) dengan Konsentrasi Berbeda, Vol. XV, No 2. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. Semarang.

Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. Jakarta. Rajawali.

Heyne, K. 1983. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Karnomo, J.B. 1990. Pengantar Produksi Tanaman Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Moko, H. 2004. Teknik Perbanyakan Tanaman Hutan Secara Vegetatif. Puslitbang. Di dalam Informasi Teknis Vol . 2 No. 1, Juni 2004. Yogyakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Pudjiono, S. 2004. Dasar-dasar Umum Cara Pembuatan Stek dari Pohon Hutan. Online, http://www.Biotiforda.or.id/Pembiakan Vegetatif Biotiforda. Di akses pada tanggal 17 November 2014.


(19)

xv

Rachman, E dan Rohandi, A. 2012. Keberhasilan Stek Pucuk Ganitri (Elaeocarpus ganitrus) pada Aplikasi antara Media Tanam dan Hormon Tumbuh. Balai Penelitian Teknology Agroforestry. Jurnal. Ciamis.

Rahayu, T dan Alfatoni. 2010. Perkecambahan Benih dan Pertumbuhan Bibit Jati (Tectona grandis L., F.) Dalam Perendaman IAA Dengan Beberapa Tingkat Konsentrasi dan Lama Perendaman. Staf Pengajar Fakultas Pertanian UNIBA. Jurnal. Surakarta.

Rochiman, K dan Setyati, H. 1973. Pembiakan Vegetatif. Bogor. Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Institu Pertanian Bogor.

Sakai, C dan Subiakto, A. 2007. Pedoman Pembuatan Stek Jenis-Jenis Dipterokarpa dengan KOFFCO System. Bogor. Kerjasama Puslitbang Komatsu dan JICA.

Wudianto, R. 1993. Membuat Stek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wudianto, R. 2005. Membuat Stek, Cangkok, dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yasman, I dan WTM Smits. 1988. Metode Pembuatan Stek Dipterocarpaceae. Samarinda. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.


(1)

4.1.10 Persentase StekPucuk Tidak Berakar (%)….………...39

4.1.11 Persentase Stek Pucuk Mati (%)……… 40

4.2 Pembahasan……….41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...51

5.1 Kesimpulan………. 51

5.2 Saran………... 52 DAFTAR PUSTAKA


(2)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Kombinasi perlakuan lama perendaman dengan konsentrasi

larutan ZPT IAA………... 19

4.1. Interaksi pertambahan jumlah tunas.………….………….………….... 28

4.2. Rerata pertambahan jumlah tunas……….………..…………....29

4.3. Interaksi pertumbuhan tinggi tunas.……….…………...31

4.4. Rerata pertumbuhan tinggi tunas………..……...32

4.5. Rerata jumlah akar………...…….………..… 33

4.6. Interaksi panjang akar….………...….… 34

4.7. Rerata berat basah akar……….………...…... 35

4.8. Rerata berat kering akar……….………...….. 36

4.9. Rerata persentase stek pucuk hidup..………….………….………...…. 37

4.10. Rerata persentase stek pucuk berakar..……….……….……..…... 38

4.11. Rerata persentas stek pucuk berkalus………...………..….... 39

4.12. Rerata persentase stek pucuk tidak berakar……...…...…….……..…... 40


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Analisis Ragam Hasil Penelitian Pertumbuhan Stek Pucuk

Mentigi....………...…..………56

Tabel 1. Analisis Ragam Pertambahan Jumlah Tunas Stek Pucuk

Mentigi……….………56

Tabel 2. Analisis Ragam Pertumbuhan Panjang Tunas Stek Pucuk

Mentigi………..………...57

Tabel 3. Analisis Ragam Jumlah Akar Stek Pucuk Mentigi…….…………..58 Tabel 4. Analisis Ragam Panjang Akar Stek Pucuk Mentigi………..……....58 Tabel 5. Analisis Ragam Berat Basah Akar Stek Pucuk Mentigi………..….59 Tabel 6. Analisis Ragam Berat Kering Akar Stek Pucuk Mentigi……..……59 Tabel 7. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Hidup….………...

60 Tabel 8. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Berakar……..…...60 Tabel 9. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Berkalus…….…..61 Tabel 10. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mentigi Tidak Berakar…...61 Tabel 11. Analisis Ragam Persentase Stek Pucuk Mati………62 2. Dokumentasi Penelitian Pertumbuhan Stek Pucuk Mentigi………….…... 63 Gambar 1. Pembuatan label kombinasi perlakuan lama perendaman dengan konsentrasi larutan ZPT IAA………... 63 Gambar 2. Pemberian Label pada Polybag..………...…………...63 Gambar 3. Pengambilan Media Tanah di bawah Tegakan Mentigi…………64 Gambar 4. Proses Pembuatan Bedeng Tanam untuk Stek Pucuk Mentigi….64 Gambar 5. Proses Pengisian Media ke dalam Polybag.….…..………..65 Gambar 6. Proses Penataan Polybag di dalam Bedeng...…65 Gambar 7. Proses Pengambilan Bahan Stek Pucuk Mentigi…..…….…….. 66 Gambar 8. Perendaman Stek Pucuk Mentigi pada

Berbagai Konsentrasi ZPT IAA………...……… 66 Gambar 9. Stek Pucuk Mentigi dalam Bedeng

pada Ulangan I…...………..……… 67

Gambar 10. Stek Pucuk Mentigi dalam Bedeng

pada Ulangan II……….………..….………67 Gambar 11. Stek Pucuk Mentigi dalam Bedeng

pada Ulangan III………….…………..………....68 Gambar 12. Hama Ulat Grayak yang Menyerang Daun

Stek Pucuk Mentigi…………..……….…….…..68 Gambar 13. Stek Pucuk Kering dan Mati……...………..69 Gambar 14. Stek Pucuk Busuk pada Batang…..………..69


(4)

Gambar 15. Kondisi Stek Pucuk Mentigi di dalam Bedeng Sungkup... 70

Gambar 16. Perlakuan P2K4………70

Gambar 17. Perlakuan P1K4………71

Gambar 18. Perlakuan P1K3………71

Gambar 19. Perlakuan P2K2………72

Gambar 20. Perlakuan Kontrol….………72

Gambar 21. Perlakuan P1K1………73

Gambar 22. Perlakuan P2K2………73

Gambar 23. Perlakuan P2K1………74


(5)

DARTAR PUSTAKA

Arifin, H.S. dan Nurhayati. 2005. Pemeliharaan Taman. Edisi Revisi. dalam: Modul Melakukan Perbanyakan Bibit dengan Cara Vegetatif no kompetensi: TAN. HI.02.009.01. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Djamhuri E, Soekotjo W, Nandika D dan Santosa Y. 1986. Usaha Penyediaan Bahan Tanaman Dipterocarpaceae dan Pembiakan Vegetatif Sebagai Bahan “Clonal Seed Orchid” dalam Rangka Pembangunan Hutan Industri. Proyek Peningkatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Bogor : Fakultas Kehutan IPB.

Firmansyah, Y. 2007. Pembiakan Vegetatif Tanaman Gaharu (Aquilaria crassna Pierre ex. Lecomte) dengan Stek Pucuk. ITB. Bogor.

Fitriyani. 2012. Zat Pengatur Tumbuh. (online), (http://fitriyani501.blogspot.co.id/2012/09/zat-pengatur-tumbuh.html, diakses 19 September 2015).

Hartini, Sri. 2007. Keragaman Flora dari Monumen Alam Kersik Luway, Kalimantan Timur. Jurnal. LIPI. Bogor.

Hartmann, H. T and Kester, D. E. 1983. Plant Propagation Principle and Practice. Second Edition. New Jersey. Prentice Hall, Inc. Engelwood.

Hasanah, N. F dan Setiari, Nintya. 2007. Jurnal Pembentukan Akar pada Stek Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) setelah direndam IBA (Indole Butyric Acid) dengan Konsentrasi Berbeda, Vol. XV, No 2. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. Semarang.

Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. Jakarta. Rajawali.

Heyne, K. 1983. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Karnomo, J.B. 1990. Pengantar Produksi Tanaman Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Moko, H. 2004. Teknik Perbanyakan Tanaman Hutan Secara Vegetatif. Puslitbang. Di dalam Informasi Teknis Vol . 2 No. 1, Juni 2004. Yogyakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Pudjiono, S. 2004. Dasar-dasar Umum Cara Pembuatan Stek dari Pohon Hutan. Online, http://www.Biotiforda.or.id/Pembiakan Vegetatif Biotiforda. Di akses pada tanggal 17 November 2014.


(6)

Rachman, E dan Rohandi, A. 2012. Keberhasilan Stek Pucuk Ganitri (Elaeocarpus ganitrus) pada Aplikasi antara Media Tanam dan Hormon Tumbuh. Balai Penelitian Teknology Agroforestry. Jurnal. Ciamis.

Rahayu, T dan Alfatoni. 2010. Perkecambahan Benih dan Pertumbuhan Bibit Jati (Tectona grandis L., F.) Dalam Perendaman IAA Dengan Beberapa Tingkat Konsentrasi dan Lama Perendaman. Staf Pengajar Fakultas Pertanian UNIBA. Jurnal. Surakarta.

Rochiman, K dan Setyati, H. 1973. Pembiakan Vegetatif. Bogor. Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Institu Pertanian Bogor.

Sakai, C dan Subiakto, A. 2007. Pedoman Pembuatan Stek Jenis-Jenis Dipterokarpa dengan KOFFCO System. Bogor. Kerjasama Puslitbang Komatsu dan JICA.

Wudianto, R. 1993. Membuat Stek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wudianto, R. 2005. Membuat Stek, Cangkok, dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yasman, I dan WTM Smits. 1988. Metode Pembuatan Stek Dipterocarpaceae. Samarinda. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.