Hamburan elastik elektron- neutron

5 muatan. Cara kerjanya adalah dengan menembakkan berkas elektron pada awan muatan, distribusi angular elektron yang dihamburkan diukur dan dibandingkan dengan penampang lintang hamburan elektron dari suatu muatan titik, Ze.

2.6.1. Hamburan elastik elektron- neutron

Interaksi elektromagnetik terjadi pada hamburan elektron oleh neutron seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.1. Pada interaksi ini, medan elektromagnetik dihasilkan dari arus transisi neutron: = − 1 2.43 serta digunakan pertukaran momentum: = − 2.44 Gambar 2.1. Diagram Feynman pada hamburan elastik elektron-netron 8 Interaksi elektromagnetik terjadi meskipun muatan total neutron adalah nol karena struktur internal neutron terdiri dari tiga buah quark uud, dengan quark-u bermuatan + , quark-d bermuatan − serta masing-masing quark berspin , maka bentuk formulasi arus transisi netron, , harus dapat memasukkan struktur internal tersebut. Sehingga arus transisi neutron dapat dirumuskan pada persamaan 2.45. Dengan faktor bentuk dan , momen magnetik anomalus , dan massa neutron . Pada → 0, yaitu dalam pertukaran foton dengan panjang gelombang besar, neutron akan terlihat mempunyai momen magnetik . Sehingga pada limit ini dapat dipilih: 0 = 0 dan 0 = 1 2.46 Pada percobaan Galster dan Miller didapatkan nilai yang berbeda, untuk Galster = −1.913043 dan Miller = −1.73. 3,6 Pada interaksi elektromagnetik penampang hamburan diferensial dapat dihitung denga menggunakan formula Rosenbluth pada persamaan 2.47. Persaman 2.47 dapat disederhanakan dengan memperkenalkan sepasang faktor bentuk lain yang merupakan kombinasi linear dari dan pada persamaan 2.48. Sehingga persamaan 2.47 dapat dituliskan kembali pada persamaan 2.49. Dengan didefinisikan sebagai: ≡ − 4 2.50 = ̅ + 2 ∙ 2.45 Ω = 4 2 − 4 2 − 2 + 2 2.47 ≡ − dan ≡ + 2.48 Ω = 4 2 + 4 2 + 2 2 2.49 6 dan berturut-turut memiliki hubungan dengan distribusi muatan dan momen magnetik neutron. Nilai numerik dan dapat ditentukan dari berbagai eksperimen yang dinyatakan dalam parametrisasi Galster dan Miller: = − 1 1 + 5.6 2.51 = 2.52 = 1 − 2.53 dengan adalah massa dipole vektor yang bernilai 0.84 GeV dari hasil hamburan elektron-proton.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Teori Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor sejak bulan Agustus 2010 sampai dengan Mei 2011.

3.2. Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak MS. Office 2007 dan Plato IDE.

3.3. Prosedur Penelitian

Penelitian ini memiliki tahapan- tahapan sebagai landasan untuk mempermudah merumuskan hasil penelitian dari tema yang diambil. Tahapan-tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap perumusan tema dan permasalahan Tahapan ini merupakan suatu awal bagi perumusan keseluruhan proses penelitian ini. 2. Tahap pengumpulan landasan teori dan data Tahap pengumpulan teori merupakan tahap lanjutan dari penjabaran permasalahan. Tahap ini secara makro memiliki tujuan mencari berbagai literatur yang memiliki relevansi dari tema yang diangkat penulis. Penelitian ini dimulai dengan telaah pustaka dari teori dasar Kuark dan Lepton dari sumber pustaka khususnya J.D. Bjorken and S.D. Drell dan F. Halzen and A.D. Martin serta hasil penelitian para peneliti mengenai hamburan elektron-neutron. 1,6 3. Tahap pengolahan data Tahapan ini diperlukan untuk memastikan bahwa cara penurunan rumus dan teknik perhitungan yang digunakan penulis memberikan hasil yang sama dari yang sudah dilakukan peneliti lain. Setelah itu didapatkan cara penurunan rumus dan teknik perhitungan yang sesuai. Kemudian diterapkan pada persoalan yang diteliti. Berikutnya dilakukan perhitungan: - Perumusan kinematika hamburan en → en dengan menggunakan aturan Feymann. - Penghitungan penampang lintang hamburan en → en untuk model Galster dan Miller. - Membandingkan kedua penampang hamburan Galster dan Miller. - Menguji faktor bentuk model Galster dan Miller dengan data BLAST 7 . 4. Tahap kesimpulan dan rekomendasi Tahap ini bertujuan untuk menyimpulkan keseluruhan hasil penelitian menjadi suatu pemahaman yang utuh dan bersifat komprehensif. Serta membandingkan hasil yang diperoleh dari hipotesis yang diangkat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Batasan-batasan Perhitungan

Penampang hamburan differensial Ω → pada persamaan 2.49 merupakan pendekatan dengan asumsi − → 0. Dengan demikian perlu diperhatikan nilai-nilai E dan yang sesuai dengan kriteria ini.