34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Nurul Ulum Jembayat kecamatan Margasari kabupaten Tegal. MTs Nurul Ulum
Jembayat merupakan salah satu sekolah swasta dari sembilan SLTPMTs negeri dan swasta yang ada di kecamatan Margasari. Letaknya yang
strategis, dekat dengan ibukota kecamatan serta dekat dengan sekolah- sekolah SLTP lainnya. MTs Nurul Ulum Jembayat berada di pinggir jalan
raya yang menghubungkan ibukota kabupaten Tegal Slawi dengan ibukota kecamatan Margasari Margasari. Jika ditempuh dengan kendaraan umum
dari Slawi hanya memakan waktu lebih kurang 25 menit. Berdasarkan daerah tempat asal siswa, kebanyakan siswa berasal dari
dua wilayah kecamatan yang saling berbatasan, yaitu kecamatan Margasari dan kecamatan Balapulang. Mereka tersebar dari beberapa desa, seperti
Jembayat, Margasari, Wanasari, Kalisalak, Kaliwungu, Banjaranyar dan Batu Agung. Rata-rata jarak tempuh perjalanan siswa dengan jalan kaki atau
dengan kendaraan umum hanya memakan waktu lebih kurang 15 menit. MTs Nurul Ulum Jembayat yang berdiri sejak tahun 1983 hingga saat
ini jumlah siswa telah mencapai 643 siswa-siswi yang dibagi menjadi 15 rombongan belajar dengan jumlah guru sebanyak 29 orang. Peneliti memilih
lokasi penelitian ini, karena peneliti sebagai pengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun.
35
B. Subjek Peneltian
Siswa sebagai subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini diambil pada kelas VIII, tepatnya di kelas VIIIA. Pada tahun pelajaran
20052006 siswa kelas VIII tercatat 191 orang yang dibagi menjadi 5 kelas paralel, yakni kelas VIIIA, kelas VIIIB, kelas VIIIC, kelas VIIID dan kelas
VIIIE. Untuk keperluan penelitian, peneliti mengambil sampel pada kelas VIIIA, yang kebetulan mata pelajaran matematikanya diampu oleh peneliti.
Pada kelas ini terdapat 40 orang siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.
Pembagian kelas di MTs Nurul Ulum Jembayat selama ini menggunakan cara pembagian berdasarkan tingkat kecerdasan siswa. Para
siswa yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi dikelompokkan dalam kelas tertentu. Begitu juga siswa yang memiliki tingkat kecerdasan sedang dan
atau rendah. Secara kebetulan kelas VIIIA adalah kelompok siswa yang tingkat kecerdasannya lebih tinggi dari siswa kelompok lain di kelas paralel
yang sama. Cara pengelompokkan ini biasanya dilakukan pada saat awal tahun pelajaran, yaitu dengan cara mengurutkan jumlah nilai dari buku
laporan penilaian hasil belajar raport.
C. Prosedur Kerja dalam Penelitian