Persiapan Bahan uji Pembuatan ekstrak

3.8. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan diuji analisis menggunakan pengamatan menggunakan software statistik.Data dari hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan uji normalitasShapiro-Wilk. Data yang didapatkan berupa data berdistribusi tidak normal, sehingga dilakukan dengan uji nonparametrik Kruskal-Wallis. Setelah dilakukan uji nonparametrik Kruskal- wallis didapatkan hasil berupa nilai pα p0,05 dilanjutkan dengan analisis post hoc pada taraf kepercayaan 0,05 Dahlan, 2011. Pada penelitian ini juga dilakukan uji probit untuk mengetahui kematian 50 ED 50 dan 99 ED 99 dari jumlah sampel.

3.9. Aspek penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan keterangan Lolos Kaji Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tanggal16 desember 2015 melalui surat nomor : 2725UN268DT2015 Lampiran 1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 5.1.1 Simpulan Umum Ekstrak daun cengkeh Syzygium aromaticum L efektif sebagai ovisida Aedes aegypti.

5.1.2. Simpulan Khusus

Konsentrasi optimum ekstrak daun cengkeh Syzygium aromaticum L yang efektif sebagai ovisida Aedes aegypti adalah 0,3

5.2. Saran

1. perlu penelitian lebih lanjut mengenai uji fitokimia senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun cengkeh Syzygium aromaticum L 2. perlu penelitian lebih lanjut mengenai senyawa-senyawa yang terkandung bagian-bagian tumbuhan lainnya seperti akar, bunga, batang yang diharapkan semuanya dapat berfungsi sebagai ovisida alami 3. penelitian dengan menggunakan ekstrak daun cengkeh Syzygium aromaticum L juga dapat dilakukan dengan metode ekstraksi berbeda, misalnya dengan metode penguapan atau destilasi. 4. perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pH pada ekstrak daun cengkeh Syzygium aromaticum L terhadap penghambatan daya tetas telur. DAFTAR PUSTAKA Agoes RN. 2005. Parasitologi kedokteran ditinjau dari organ tubuh yang diserang. Jakarta: EGC. Al-habibi F. 2013. Efektivitas ekstrak daun legundi vitex legundi sebagai ovisida Aedes aegypti Linn. [skripsi]. Lampung: Universitas Lampung. Astuti UNW, Cahyani RW, Ardiansyah M. 2004. Pengaruh ekstrak etanol daun mindi Melia azedarch L terhadap daya tetas telur, perkembangan mortalitas larva Aedes aegypti. Laboratorium Parasitologi. Fakultas Biologi. Universitas Gajah Mada. Astuti EP, Riyandi A, Ahmadi NR. 2011. Efektivitas minyak jarak pagar sebagai larvasida, anti-oviposisi dan ovisida terhadap larva nyamuk Aedes albopictus. Bulletin Litrro Loka Litbangkes Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Ciamis. 22 1: 44-53. Aulia SD. 2013. Efektivitas ekstrak buah mahkota dewa merah phaleria macrocarpa scheff. Boerl sebagai Ovisida Aedes aegypti [skripsi]. Lampung. Universitas Lampung. Bria YR, Widiarti, Hatini E. 2008. Pengaruh konsentrasi tawas pada air sumur tehadap daya tetas telur Aedes aegypti di Laboratorium. Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga. Universitas Dian Nuswanto. Semarang. 21: 29-41. CDC. Mosquito Life-Cycle. dengue homepage centers for disease Control and Prevention [Online Journal] [diunduh 3 september]. Tersedia dari: http:www.cdc.govDengueentomologyEcologym_lifecycle.html Chaieb I. 2010. Saponin as insecticides : a Review. Tunis J Plant Protection. 395: 39-50. Dahlan MS. 2011. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika. Dalimartha S. 2008. Atlas tumbuhan obat indonesia jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda.