HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN MANAJEMEN PRE MENSTRUASI SYNDROME DI SMK “XY” KOTA MALANG
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Premenstrual syndrome (PMS) adalah gangguan umum yang terjadi pada wanita, ditandai dengan siklus yang terjadinya di fase luteal dari siklus menstruasi (Ratan & Neetu, 2012). Gejala biasanya timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai. Gejalanya adalah terjadinya perubahan pada suasana hati dan mental. Biasanya perempuan dalam jangka waktu tersebut lebih cepat merasa tersinggung, marah-marah, cemas, depresi, kalut, pelupa, dan sukar berkonsentrasi. Labilnya emosi perempuan ini dipengaruhi juga oleh faktor hormonal. Kita semua tahu bahwa perempuan mempunyai saat-saat ketidakstabilan hormon yang sudah merupakan fitrah perempuan setiap bulannya, yaitu menstruasi. Pada saat menstruasi inilah, perempuan sering terganggu kestabilan emosinya karena pre menstruasi syndrome (Malahayati, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Zaka & Mohmood (2012) tentang Pre-Menstrual Syndrome-A Reviewe di Pakistan, mengatakan bahwa wanita reproduksi dengan pre menstruasi syndrome merupakan masalah yang sangat umum, yang tidak hanya ada di Negara Eropa tetapi juga di Negara-Negara Asia seperti Pakistan. PMS adalah masalah umum di kelompok usia reproduksi dan masalah ini merupakan hal yang umum di dunia. Langkah-langkah harus diambil untuk mengurangi kejadian gangguan ini, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pada remaja putri. Frekuensi sangat tinggi (81,25%) dari PMS antara wanita usia reproduksi telah dilaporkan di Pakistan.
(2)
2
Penelitian yang dilakukan oleh Sidabutar (2012) terhadap responden 67 siswi, tentang PMS (pre menstruasi syndrome) di SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Hasil penelitian mayoritas siswi mengalami PMS sebesar 53,73%. Banyak siswi kelas XI mengalami gejala-gejala sebelum haid, banyak yang tidak menyadari bahwa siswi tersebut mengalami pre menstruasi syndrome. Gejala pre menstruasi syndrome meliputi, (1) gejala psikologis yaitu mudah tersinggung, gugup, gelisah, agresif, cenderung menyerang, dan mau menang sendiri, pemarah, sulit mengingat, tidak dapat berpikir jernih, mudah panik, dan kebingungan, mudah stres atau depresi, keranjingan makanan, (2) gejala fisik yaitu perut kembung, berat badan cenderung naik, pening, pembengkakan dan pengerasan payudara, otot-otot terasa lemah, rasa sakit di sekujur tubuh (Veyda dalam Apriadji, 2007).
Hasil wawancara dengan guru BK di SMK “XY” Kota Malang, didapatkan informasi bahwa siswi yang mengalami pre menstruasi syndrome sekitar 75% dari jumlah siswi yang ada di sekolah tersebut. Hasil wawancara terhadap enam orang siswi di SMK “XY” Kota Malang, mengatakan bahwa mereka sering mengalami gejala sakit perut satu minggu sebelum menstruasi, sering mengalami perubahan emosi ketika menjelang menstruasi, sering mengalami pusing ketika menjelang menstruasi, dua orang mengatakan bahwa sering mengalami perubahan emosi, perubahan ini menyebabkan siswi tersebut menjadi lebih sensitif, dan mudah marah, sehingga siswi mudah melakukan tindakan ingin melukai fisik maupun perkataan yang kotor terhadap teman sebayanya, hal ini dikarenakan disaat siswi mengalami pre menstruasi syndrome siswi merasa terganggu dengan sikap teman-temanya serta siswi mengatakan tidak mampu menahan emosinya, empat orang mengatakan mengalami gejala sebelum menstruasi dengan keluhan: mudah tersinggung, nyeri perut, mudah marah, dan sakit kepala, siswi juga mengatakan tidak
(3)
3
tahu, dan tidak yakin terhadap kemampuan dirinya untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul sebelum siklus menstruasi dimulai.
Hasil wawancara terhadap enam orang siswi di SMK “XY” Kota Malang, mengatakan bahwa remaja putri belum mengetahui maupun menerapkan self-efficacy terhadap kemampuan yang dimilikinya, sehingga siswi tidak mampu mengorganisir suatu masalah yang terjadi ketika menjelang menstuasi. Dua siswi mengatakan siswi tidak yakin dengan kemampuan dirinya dalam memanajemen pre menstruasi syndrome, hal ini dikarenakan siswi tersebut belum mengetahui dimensi-dimensi self efficacy. Tiga siswi mengatakan disaat mengalami pre menstruasi syndrome, siswi merasa malas melakukan aktifitas seperti malas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas, siswi tidak tahu bahwa keyakinan atau self efficacy yang baik mampu mempengaruhi perilaku remaja dalam mengendalikan atau mengorganisir suatu tindakan ketika siswi mengalami suatu masalah atau tugas-tugas tertentu, hal ini membuat remaja bingung dengan kemampuannya untuk mengendalikan PMS, sehingga remaja putri tidak yakin terhadap kemampuan dirinya dalam menghadapi gejala-gejala sebelum menstruasi (Elvira dalam Sidabutar, 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh James., et all (2014) di India tentang Pre Menstrual Syndrome: Different Approaches of Management, mengatakan bahwa pre menstrual syndrome (PMS) merupakan kambuhnya gejala psikologis dan fisik pada fase luteal, yang dialami perempuan dalam fase folikuler dari siklus menstruasi. Gejala pre menstrual syndrome dapat dikelola jika didiagnosis pada waktu yang tepat dengan farmakologi yang sesuai dan non farmakologi pengobatan. Aspek utama kemampuan perempuan dalam memanajemen gejala-gejala sebelum menstruasi yaitu pengalaman-pengalaman yang didapat ketika mengalami gejala-gejala pre menstruasi syndrome, tindakan pengobatan yang
(4)
4
sudah pernah dilakukan serta kesiapan jiwa, dan mental dalam menghadapinya. Manajemen yang baik akan membantu dalam meningkatkan pengetahuan dan mengurangi keparahan gejala-gejala sebelum menstruasi. Gejala-gejalanya yaitu ketidaknyamanan pada payudara atau bengkak, kram pada perut bagian bawah, stres, depresi, kebingungan, sakit kepala, sedih, berat badan meningkat, lekas marah, coping tidak efektif dan mengalami konflik dengan teman-teman (Thu., et all, 2006). Remaja yang mengalami gangguan pada saat pre menstruasi syndrome kemungkinan besar memiliki kemampuan diri dalam menghadapi gejala-gejala pre menstrasi syndrome yang cukup kurang, salah satu komponen kemampuan diri adalah self efficacy yang baik.
Artha & Supriadi (2013) melakukan penelitian terhadap responden 129 siswa mengenai self-efficacy di SMA Negeri Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy pada siswa sebesar 59,70%, dimana self-efficacy sebagai pemecahan masalah penyesuaian diri pada remaja dengan tingkat emosi yang tinggi. Self-efficacy merupakan penaksiran kemampuan individu dalam mengatur tingkah laku diri sendiri serta individu yang terlibat di dalam pengobservasian diri. Mengevaluasi performa atau tingkah laku yang dilakukan menurut standart dan tujuan. Selain itu hal yang perlu diperhatikan pada moment lain dalam merefleksikan kemampuan-kemampuan umum, sehingga mencapai kesimpulan-kesimpulan (Crain, 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Lunenburg (2011) tentang Self-Efficacy in the Workplace: Implications for motivation and Performance, mengatakan bahwa self-efficacy merupakan keyakinan tentang kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas atau masalah-masalah tertentu. Self-efficacy mempengaruhi tingkat usaha dan ketekunan seseorang ketika menghadapi suatu masalah atau tugas-tugas yang sulit. Sumber-sumber self-efficacy adalah performance, vicarious experience, verbal persuasion, dan emotional cues.
(5)
5
Self-efficacy berpengaruh terhadap keyakinan individu dalam belajar dan menetapkan keyakinan dalam mencapai suatu tujuan. Individu yang yakin pada dirinya sendiri dapat menggunakan kontrol pada situasi yang mengancam, tidak akan membangkitkan pola-pola pikiran yang mengganggu atau negatif. Sedangkan bagi individu yang tidak dapat mengatur situasi yang mengancam akan mengalami kecemasan yang tinggi. Individu yang memikirkan ketidakmampuan coping dalam dirinya dan memandang banyak aspek dari lingkungan sekeliling sebagai situasi ancaman yang penuh bahaya, akhirnya akan membuat individu membesar-besarkan ancaman yang mungkin terjadi. Melalui pikiran-pikiran tersebut, individu menekan dirinya sendiri dan meremehkan kemampuan dirinya sendiri (Luszczynska., et all, 2007).
Self efficacy sangat berhubungan dengan kemampuan individu dalam mengatasi atau memanajemen gejala-gejala pre menstruasi syndrome, yang timbul sebelum siklus menstruasi dimulai, baik psikologi maupun fisiologi. Salah satu fungsi efficacy yaitu self-efficacy menentukan berapa lama individu dapat bertahan dalam mengatasi hambatan, dan situasi yang kurang menyenangkan. Remaja putri harus mampu memanajemen masalah yang terjadi ketika mengalami pre menstruasi syndrome. Individu yang memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuan yang dimiliki ketika menghadapi tugas-tugas yang sulit akan menganggap hal tersebut sebagai tantangan yang harus dikuasai, mempertahankan komitmen diri dalam mencapai tujuan, memperoleh kembali upaya-upaya ketika menghadapi kegagalan, ketika menghadapi situasi yang mengancam mampu mengontrol dirinya, sehingga dapat menghasilkan pencapaian diri serta dapat mengurangi stress dan tidak mudah depresi. Individu yang meragukan kemampuan dirinya akan menganggap tugas-tugas tersebut sebagai ancaman, memiliki harapan yang rendah, memiliki komitmen yang rendah terhadap tujuan yang dicapai, cepat menyerah, dan kurang berusaha ketika menghadapi tugas yang sulit, serta lambat untuk bangkit
(6)
6
kembali setelah mengalami kegagalan sehingga individu tersebut mudah mengalami stress dan depresi (Bandura dalam Artha & Supriadi, 2013).
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian berkaitan dengan “Hubungan antara self-efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Apakah ada “Hubungan antara self-efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui “Hubungan antara self-efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang”.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mendeskripsikan gambaran self-efficacy yang dimiliki oleh para siswi remaja di SMK “XY” Kota Malang”.
2. Untuk mendeskripsikan gambaran manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang”.
3. Untuk menganalisis apakah ada hubungan antara self-efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang.
(7)
7
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan peneliti, serta menjadi pengalaman berharga untuk peneliti yang kemudian menjadi sumber referensi pada penelitian berikutnya.
1.4.2 Manfaat Bagi Remaja
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para remaja tentang perilaku-perilaku menyimpang yang dapat merugikan para remaja untuk kedepannya dan alternatif solusi yang dapat dilakukan.
1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah
Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat untuk pihak sekolah karena akan menjadi bahan acuan untuk pendidikan dan pembinaan bagi para guru-guru dalam memanajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang
1.4.4 Manfaat Bagi Instansi Kesehatan dan Dinas Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi instansi kesehatan guna mengetahui masalah kesehatan jiwa atau mental pada remaja, serta diharapkan bermanfaat bagi dinas pendidikan untuk mendata, dan menangani siswi yang mengalami pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang.
1.4.5 Manfaat Bagi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber dan referensi bagi keperawatan anak, guna mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan lingkungan.
(8)
8
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian Sidabutar (2012), meneliti tentang Hubungan antara Pengetahuan Siswi Kelas XI Tentang PMS (Pre Menstruasi Syndrome) dengan Kejadian PMS (di SMA Hang Tuah 1 Surabaya Periode Juli 2012). Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sidabutar terletak pada variabel dependen dan variabel independennya. Pada penelitian ini variable dependennya adalah manajemen pre menstruasi syndrome, sedangkan pada variabel independennya adalah self-efficacy. Selain itu, tujuan penelitan juga berbeda. Tujuan penelitian dari Sidabutar untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan siswi kelas XI tentang PMS (pre menstruasi syndrome) dengan kejadian PMS. Sama halnya dengan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang”.
Penelitian Kisti & Fardana (2012), meneliti tentang Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kreativitas Pada Siswa SMK. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kisti & Fardana terletak pada variabel dependen dan variabel independennya. Pada penelitian ini variable dependennya adalah manajemen pre menstruasi syndrome, sedangkan pada variabel independennya adalah self-efficacy. Selain itu, tujuan penelitan juga berbeda. Tujuan penelitian dari Kisti & Fardana bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara self efficacy dengan kreativitas pada siswa SMK. Sama halnya dengan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome di SMK “XY” Kota Malang
(9)
9
1.6 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan pada:
1. Remaja (adolescence) merupakan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional (Santrock, 2003).
2. PMS (Pre Menstruasi Syndrome) adalah sekumpulan keluhan dan gejala fisik, emosional, dan prilaku yang terjadi pada wanita reproduksi, yang muncul secara siklik dalam rentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar yang terjadi pada suatu tingkatan yang mampu mempengaruhi gaya hidup dan aktivitas (Suparman dalam Damayanti, 2011).
3. Self-efficacay adalah keyakinan atau kepercayaan individu mengenai kemampuan dirinya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk menampilkan kecapakan tertentu (Bandura dalam Kisti & Fardana, 2012).
4. Siswi remaja kelas X dan kelas XII SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di SMK “XY” Kota Malang yang mengalami pre menstruasi syndrome.
(10)
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN MANAJEMEN
PRE MENSTRUASI SYNDROME DI SMK “XY”
KOTA MALANG
SKRIPSI
Oleh :
CANDRA ADIE WICAHYONO
NIM. 201110420311203
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
(11)
i
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN MANAJEMEN
PRE MENSTRUASI SYNDROME DI SMK “XY”
KOTA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
CANDRA ADIE WICAHYONO
NIM. 201110420311203
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
(12)
(13)
(14)
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertada tangan dibawah ini:
Nama : Candra Adie Wicahyono
NIM : 20110420311203
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Manajemen Pre
Menstruasi Syndrome di SMK “XY” Kota Malang. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 18 Februari 2015
Yang membuat pernyataan,
Candra Adie Wicahyono
(15)
v
MOTTO
Hidup adalah antara IYA dan TIDAK, jika TIDAK anda akan bebas dari resiko, jika IYA maka bersiaplah menanggung konsekuensi dan siap mempertahankannya (Candraa.com).
Bukan Kebencian yang mampu mengalahkan ketakutan, namun kebenaran atas perasaan takut itu sendiri (Rochmad Wahyudi Muchtiar).
Jika kamu berani berdiri diatas garis START, kamu harus siap sampai di FINISH (Nur Aini Wong Kulonan).
Bukan apa yang menjadi mereka saat ini tapi bagaimana cara mereka sehingga menjadi seperti ini (Ari Dwi Sulaksono).
(16)
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Dengan ini saya persembahkan skripsi ini untuk
1. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan dan selalu memberikan dukungan, maaf
untuk saat ini saya sebagai anak belum bisa membuat orang tua bangga dan bahagia, namun saya akan berusaha untuk mencapainya dan melampaui apa yang telah bapak dan ibu raih.
2. Intan Novitasari, “special motivator for me”. Terima kasih atas motivasi dan
dukungannya, semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi, mari sama-sama semangat untuk masa depan yang lebih baik.
3. Teman-teman yang saya banggakan, terima kasih atas dukungannya. Buat Ari,
Yudha, Yogi, dan Vega segera menyusul ya, semangat buat tugas akhir kuliahnya.
4. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.Kep.An terima kasih atas bimbingannya sehingga
saya bisa menyelesaikan tugas akhir skripsi ini, sehingga banyak sekali ilmu yang saya dapatkan.
5. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep terima kasih atas kesempatan dan
kepercaannya, serta bimbingannya Ibu, banyak ilmu dan manfaat yang bisa saya ambil dari semua yang ibu berikan kepada saya. Maaf apabila selama bimbingan ada sikap dan tingkah laku yang salah.
6. Sari, Imam, yudha, dan Irma, kalian memang teman yang baik, mau capek-capek
ke Dinkes, kepanasan, nunggu berlama-lama sampek telat masuk kuliah Gadar
(17)
vii
sudah mau bantu nyebarin 284 kuisioner dari pagi sampek sore, Yudha makasih bro sudah mau jadi fotografer dadakan ya, jangan malas-malas terus coy semangat. Buat mbak Mega, terima kasih ya mbak sudah susah payah mau memberikan solusi demi solusi terkait masalah-masalah ... hahahaa, segera lulus profesi ya mbak, dan satu ini wajib hukumnya selalu semangat bersama mas Angger ya.. hehee.
7. Anak kelas E : Imam terima kasih atas saran dan bantuannya mempelajari SPSS
hahaa. Nurul terima kasih atas bantuanya selama ini dalam perkuliahan sama skripsi, masykur terima kasih bro sudah mengajari saya bahasa madura, sabar ya hahaa, Aldofi semangat bro makasih sudah di temani makan di mak Par hehehe, Nike makasi ya semangat skripsinya, Sabda ayo semangat bro jangan catur aja hehee, terima kasih selama ini, Bangkit makasi ya bos motivasinya semangat buat kamu ya, Yoga semangat skripsinya lo, buat Amel, Yonathan, Fahmi, Zunan, D.Purnamasari, Desta, Rohma, Widya, Thyka, Agris, Galang, Yumiarsih, Komaria, Widodo, Lelly, Ellen, Mujliani, dan Vicrul semangat ya kawan-kawan, kalian memang teman dan sahabat yang baik yang telah menemaniku dari semester 1 sampai semester 7 hingga sekarang sampai selamanya, semangat kawan-kawan, ayo kita sukses bersama di masa yang akan datang, dimana masa kita yang akan menjadi pewaris peradaban, semangat kawan-kawan, buat mami Wati maminya kelas E semangat ty waty, Wafur juga lo semangat ntar saya main-main ke banyuwangi bro, Badae dan Amir semangat ya buat kalian, bakal kangen kritik dan sarannya bro,, hahaha.
8. Buat teman-teman PSIK, Haris Suhamdani terima kasih bro sudah bagi-bagi
pengalaman tentang skripsi ya, Ferra yuk semangat Fer, buat Laras terima kasih ya Ras sudah membantu memecahkan masalah-masalah .. hahaa, Rian segera
(18)
viii
dikerjakan skripsinya Yan travelingnya dipending dulu ntar saya diajak lagi muter-muter ngusir kejenuhan, hahaa, buat Sandy dan Haris si solmet dari malang selatan, terimakasih ya bantuanya teman, semangat, Lukman Hakim ayok kim lebih semangat lagi ntar ayok karaokean dah .. hehee, Nur baiti, kamu yang sabar ya, tetap semangat kalahkan rasa malasnya, hehe, buat Lutfi si mantri, terima kasih sudah di share pengalamannya ketika melakukan sirkumsisi pada anak, ditunggu pengalaman-pengalaman selanjutnya ya bro, hehehe, ya Maya sama-sama dari bojonegoronya ayok semangat ya segera selesaikan tugas akhirnya. Nur aini terima kasih teman sudah menjadi teman baik di organisasi HIMIKA maupun di TIMAPKES dijaga semangatnya ya, Khoirun Nopi kalau ada durian lagi kabar-kabar bro hahaha.
9. Buat Teman-teman Loyalitas Tanpa Batas Timapkes Fikes UMM, wabil khusu
kan Rein Nur Aini Wong Kulonan, terima kasih atas bantuan dan motifasinya
dalam mengerjakan skripsi, anda adalah motivarot yang super, ditunggu touring
selanjutnya Kang, hahahhaa. Buat adek-adek dan teman-teman seperjuangan Timapkes Jaya, segera laksanakan tugas dengan penuh semangat dan penuh
keikhlasan, saya bangga bersama kalian “TIMAPKES”.
10. Buat teman-teman organisasi “HIMIKA”, mbak Yunita, mas Ilwan, Arsyad,
Dodo 1, dodo 2, Alvan, serta teman-teman seperjuangan yang lain, teman-teman
“ILMIKI” di “nuring camp” di Bali Gito, Arpido (UB), dan Gigih Junaidi (UB),
terima kasih atas pengalaman-pengalaman kalian dalam memperjuangkan RUU keperawatan, buat teman-teman ILMKM terima kasih sudah menjadi teman sepengurusan selama satu repriode kepengurusan, berjuang untuk dunia keperawatan yang lebih baik, saya akan terus mengenang perjuangan anda
(19)
ix
Nining, mbak Lisna, Lukman, Vindy, Hasan, Irsita, serta Lutfan yang sudah mau mengantarkan saya ke tempat penelitian bertemu staf BK di sekolah, segera nyusul Lutfan, terima kasih ya teman-teman SEFA, saya bangga dengan anda, terus berjuang untuk keadilan fakultas. Buat teman-teman JMKI terima kasih sudah memberikan pengalaman walaupun sehari saja tapi sangat bermanfaat. Buat teman-teman oraganisasi di Senat Mahasiswa Universitas (SEMU), terima kasih sudah mau berbagi pengalaman bagaimana bertindak sebagai mahasiswa, mahasiswa yang gandrung akan kebenaran, buat farok, mada, endan, zaki, terima kasih motivasinya teman, semangat.
11. Teman-teman KKN 57 selama 1 bulan bersama merupakan pengalaman yang
menyenangkan.
12. Buat seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam tugas akhir saya, mohon
maaf jika tidak bisa ditulis satu persatu, terima kasih atas saran, dukungan dan doa.
(20)
x
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Self-efficacy dengan Manajemen Pre Menstruasi Syndrome
di SMK “XY” Kota Malang”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen pembimbing 2 ,atas arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.
3. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep.,Sp.Kep.An dosen pembimbing 1, yang dengan sabar
dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan proposal skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.
5. Orang tua yang tiada henti-hentinya selalu mendoakan dan memberikan dukungan
moril dan materil bagi terselesainya proposal skripsi ini.
6. Teman-teman PSIK E 2011 dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
(21)
xi
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan anak.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, 18 Februari 2014
(22)
xii
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MANAJEMEN PRE MENSTRUASI SYNDROME DI SMK “XY” KOTA MALANG
Candra Adie Wicahyono1, Reni Ilmiasih2, Nurul Aini 3
ABSTRAK
Latar Belakang: Premenstrual syndrome (PMS) merupakan gangguan umum yang terjadi
pada wanita, ditandai dengan siklus yang terjadinya di fase luteal dari siklus menstruasi.
Biasanya perempuan dalam jangka waktu tersebut lebih cepat merasa tersinggung, marah-marah, cemas, depresi, kalut, pelupa, dan sukar berkonsentrasi yang kemudian akan timbul dorongan untuk melakukan tindakan negatif yang akan berbahaya jika
tidak diimbangi dengan keyakinan diri terhadap kemampuan dalam memanajemen pre
menstruasi syndrome yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara self efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome.
Metode Penelitian: Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non eksperimen dengan desain penelitian cross sectional atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu waktu (point time approach). Analisa data dilakukan dengan
menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan 36 (12.67%) responden memiliki self efficacy tinggi,
190 (66.90%) responden memiliki self efficacy sedang, dan 58 (20.42%) responden
dengan self efficacy rendah, terdapat manajemen pre menstruasi syndrome positif sebanyak
36 (12.67%) responden, dan manajemen pre menstruasi syndrome negatif sebanyak 248
responden (87.32%). Hasil analisa uji Spearman Rank dengan taraf signifikan 0,05
didapatkan p value: 0,000 dan memiliki kekuatan hubungan yang lemah yaitu 0,339,
yang berarti ada hubungan antara self efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndrome.
Diskusi : Individu yang memiliki self-efficacy tinggi diharapkan mampu untuk
memanajemen ketika individu mengalami pre menstruasi syndrome. Pre menstruasi syndrome
merupakan hal yang umum terjadi pada usia remaja, sehingga keyakinan yang tinggi
diharapkan mampu untuk mengurangi gejala-gejala sebelum menstruasi.
Kata Kunci: Self efficacy, manajemen pre menstruasi syndrome, dan Remaja.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
(23)
xiii
THERELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY WITH MANAGEMENT PRE MENSTRUAL SYNDROME IN SMK "XY" MALANG
Candra Adie Wicahyono1, Reni Ilmiasih2, Nurul Aini 3
ABSTRACT
Background: Premenstrual syndrome (PMS) is a common disorder that occurs in women, is characterized by the occurrence of a cycle in the luteal phase of the menstrual cycle. Usually women in this period more quickly feel offended, angry, anxious, depressed, upset, forgetfulness, and difficulty concentrating and then there will be a boost to the negative actions that would be dangerous if it is not matched with the confidence in the ability to manage the pre-menstrual syndrome good. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy with the management of pre menstrual syndrome.
Research Methodology: Research method that used in this research is non experimental research with cross sectional research design or data collection in one time (point time approach). This research conducted on January 2015 in SMK (Senior
High School) “XY" Malang. Data analysis conducted by using Spearman Rank.
Result: The results showed 36 (12.67%) of respondents have high self-efficacy, 190 (66.90%) of respondents had a moderate self efficacy, and 58 (20:42%) of respondents with low self-efficacy, pre-menstrual syndrome management are positive in 36 (12.67%) of respondents, and management of pre menstrual syndrome as much as 248 negative respondents (87.32%). Results analysis of Spearman Rank test with significance level of 0.05 was obtained p value: 0.000 and has a weak correlation strength is 0,339, which means that there is a relationship between self-efficacy in the management of pre menstrual syndrome.
Discussion: Individuals who have high self-efficacy will be able to manage when people had pre menstrual syndrome. Pre menstrual syndrome is common in adolescence, so that high confidence will be able to reduce the symptoms before menstruation.
Keywords: Self efficacy, management of pre menstrual syndrome, and teenager 1. Student Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah
Malang.
2. Lecture Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang.
3. Lecture Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah
(24)
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... x
Abstrack ... xii
Daftar Isi ... xiv
Daftar Tabel ... xvii
Daftar Gambar ... xviii
Daftar Lampiran ... xiix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1Tujuan Umum ... 6
1.3.2Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat ... 7
1.4.1Manfaat Bagi Peneliti ... 7
1.4.2Manfaat Bagi Remaja ... 7
1.4.3Manfaat Bagi Sekolah ... 7
1.4.4Manfaat Bagi Instansi Kesehatan dan Dinas Pendidikan ... 7
1.4.5Manfaat Bagi Keperawatan ... 7
1.5 Keaslian Penelitian. ... 8
1.6 Batasan Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 KonsepRemaja ... 10
2.1.1 Definisi Remaja ... 10
2.1.2 Karakteristik Masa remaja ... 11
2.1.3 Ciri-ciri Umum Masa Remaja ... 13
2.1.4 Proses Perkembangan dan Perubahan pada Masa Remaja .... 15
2.1.5 Tujuan dan Tugas Perkembangan Remaja ... 17
2.1.6 Perubahan Psikologi Pada Remaja ... 19
2.2 Pre Menstruasi Syndrome ... 19
2.2.1 Definisi Pre Menstruasi Syndrome ... 19
2.2.2 Etiologi Pre Menstruasi Syndrome ... 20
2.2.3 Faktor Resiko Sindroma Premenstruasi ... 22
2.2.4 Gejala ... 22
2.2.5 Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 24
2.2.6 Diagnostik ... 25
2.3 Konsep Self Efficacy ... 25
(25)
xv
2.3.2 Dimensi Self Efficacy ... 27
2.3.3 Fungsi-fungsi Self Efficacy ... 28
2.3.4 Sumber-sumber Self Efficacy ... 31
2.4 Hubungan antara Self Efficacy dengan Manajemen Premenstuasi Syndrome ... 34
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 38
3.1 Kerangka Konseptual ... 39
3.2 Hipotesis Penelitian ... 40
BAB IV METODE PENELITIAN ... 41
4.1 Desain Penelitian ... 41
4.2 Kerangka Penelitian ... 42
4.3 Populai, Teknik Sampling, Dan Sample ... 43
4.3.1 Populasi ... 43
4.3.2 Sampel ... 43
4.3.3 Teknik Sampling ... 44
4.4 Variabel Penelitian ... 45
4.4.1 Variabel Independen ... 45
4.4.2 Variabel Dependen... 45
4.5 Definisi Operasional ... 45
4.6 Tempat Penelitian ... 46
4.7 Waktu Penelitian ... 46
4.8 Instrumen Penelitian ... 47
4.8.1 Kuesioner Self Efficacy ... 47
4.8.2 Kuesioner Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 48
4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48
4.9.1 Uji Validitas ... 49
4.9.2 Uji Reliabilitas ... 51
4.10 Prosedur Pengumpulan Data dan Analisa Data ... 52
4.11 Analisa Data Penelitian ... 54
4.12 Etika Penelitian ... 55
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 57
5.1 Hasil Penilitian ... 57
5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 57
5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas ... 57
5.1.3 Distribusi Self-Eefficacy ... 58
5.1.4 Distribusi Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 59
5.1.5 Crostabulation ... 60
5.2 Analisa Data ... 61
BAB VI PEMBAHASAN ... 63
6.1 Gambaran self efficacy ... 62
6.2 Gambaran Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 65
6.3 Hubungan antara Self-Efficacy dengan Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 67
6.4 Keterbatasan penelitian ... 72
6.5 Implikasi keperawatan ... 73
(26)
xvi
7.1 Kesimpulan ... 75
7.2 Saran ... 76
Daftar Pustaka ... 78
(27)
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 46
Tabel 4.2 Rumus hasil ukur kuesioner self efficacy ... 47
Tabel 4.3 Kisi-kisi kuesioner self efficacy... 47
Tabel 4.4 Kisi-kisi kuesioner manajemen pre menstruai syndrome ... 48
Tabel 4.5 Uji validitas self efficacy dan manajemen pre menstruasi syndrome ... 50
Tabel 4.6 Uji reabilitas self efficacy dan manajemen pre menstruasi syndrome ... 51
Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan usia ... 57
Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan kelas ... 58
Tabel 5.3 Distribusi self efficacy ... 58
Tabel 5.4 Distribusi self efficacy berdasarkan indikator ... 59
Tabel 5.5 Distribusi manajemen pre menstruasi syndrome ... 59
Tabel 5.6 Distribusi manajemen pre menstruasi syndrome berdasarkan indikator ... 60
Tabel 5.7 Crosstabulation self efficacy dengan manajemen pre menstruasi syndome ... 61
(28)
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan antara Self-efficacy dengan
Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 39 Gambar 4.1 Kerangka Penelitian ... 42
Gambar 4.2 Kekuatan Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Manajemen Pre
(29)
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Kisi-kisi Kuesioner dan Kuesioner Self-Efficacy ... 84
Lampiran 2.Kisi-kisi Kuesioner dan Kuesioner Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 86
Lampiran 3. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden ... 88
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjasi Responden ... 89
Lampiran 5. Deskripsi Hasil Uji Validitas Self Efficacy ... 90
Lampiran 6. Deskripsi Hasil Uji Validitas Manajemen Pre Mestruasi Syndrome ... 91
Lampiran 7. Analisis Validitas Reliabilitas Variabel Self Efficacy ... 92
Lampiran 8. Analisis Validitas Reliabilitas Variabel Manajemen Pre Menstruasi Syndrome ... 94
Lampiran 9. Data Hasil Kuesioner Self Efficacy ... 97
Lampiran 10. Data Hasil Kuesioner Manajemen Pre Menstruasi Sydrome ... 100
Lampiran 11. Hasil Analisis Uji Spearman Rank ... 113
Lampiran 12. Lembar Konsultasi Pembimbing 1 ... 114
Lampiran 13. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 ... 118
Lampiran 14. Angket Persetujuan ... 119
Lampiran 15. Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 120
Lampiran 15. Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 121
Lampiran 16. Dokumentasi ... 122
(30)
78
DAFTAR PUSTAKA
Adisti, Prisna. (2010). Personaliti plus for Teens Mencapai Kesuksesan Selagi Remaja.
Yogyakarta: Pustaka Ghatama.
Adiyanti. (2006). Menyiapkan Hari Pertama Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Agustiani, Hendrianti. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya
dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Remaja. Bandung: Refik Aditama.
Ali, M. Asrofi (2010). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Alwisol. (2006). Psikologi Kepribadian, edisi revisi. Malang: UMM Press.
Ampuni, Sutarimah., & Andayani, Budi (2007). Memahami Anak dan Remaja Dengan Kasus Mogok Sekolah: Gejala, Penyebab, Struktur Kepribadian, Profil Keluarga,
dan Keberhasilan Penanganan. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada,34 (1), 55-75.
Antramian, H & Valois. (2008). Adolescent Life Satisfaction. Applied Psychology : An International Review, 57, 112-116.
Anwar. (2009). Hubungan antara Self-Efficacy dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum
pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Apriadji, W. Harry. (2007). Good Mood Food Makanan Sehat Alami Untuk Mengatassi Stres
dan Depresi, Migrain, Gangguan Sulit Tidur, Hiperaktivitas pada Anak, Pelupa, Perasan Melankolis, Sindrom Pramenstruasi, Depresi pasca melahirkan, masalah Seksual. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Artha, W. Indrariyani & Supriadi. (2013). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan
Self Efficaccy dalam Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri Remaja Awal. Jurnal
Psikologi Udayana, 1(1), 190-202.
Badriyah. (2012). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pre Menstrual Syndrome (PMS)
pada Siswi Kelas XI di Seolah Menengah Atas Negeri 3 Sragen. Sragen: Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
Bandura, Albert. (2005). Impact of Adolescents Filial Self-Efficacy on Quality of
Family Functioning and Satisfaction. Journal pf Research on Adolescence, 15(1),
(31)
79
Bastable, Susan. (2002). Perawat Sebagai Pendidik Prinsip-PrinsipPengajaran & Pembelajaran. Jakarta: EGC.
Budiharto. (2006). Metodologi Penelitian Kesehata Dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi.
Jakarta: EGC
Blakemore, S.Jayne & Choundhury. (2006). Development of the Adolescent Brain:
Implications for Executive Funtion and Social. Journak of Child Psychology and
Psychiatry, 47(3), 296-312.
Calvin & Gardner. (2012). Teori-teori Sifat dan Behavioristik. Yogyakarta: Kabinawa.
Cervone, Daniel & Pervin, Lawerence. (2012). Kepribadian Teori dan Penelitian. Buku 2
Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.
Cherian, Jacob & Jacob, Jolly. (2013). Impact of Self Efficacy on Motivation and
Performance of Employess. International Journal of Business and Management,
8(14),1833-8119.
Chomaria, Nurul. (2008). Aku Sudah Gede. Solo: Samudra.
Crain, William. (2007). Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Damayanti, Siti. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Premenstrual Syndrome pada
Mahasiswa D-IV Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U'Budiyah. Banda Aceh: Diploma IV Kebidanan Stikes U'Budiyah Banda Aceh.
Devi, Mazarina. (2009). Hubungan Kebiasaan Makan dengan Kejadian Sindrom
Pramenstruasi pada Remaja Putri. Jurnal Teknologi Kejuruan Fakultas Tekni
Universitas Negeri Malang, 32 (2), 197-208.
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. (2006). Personality, culture, and subjective welbeing
: Emotional and cognitive evaluation of life. Annual Review of Psyclogy, 54,
403-425
Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Dobson, James (2006). Menjelang Masa Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Erbil, nulufer., Karaca Aysenur & kiris, Tulay. (2010). Investigation of premenstrual
syndrome and conrtributing factors among university stundents. Journal of
International Congress Reproductive Health & Family Planning, 40(4), 565-573
Elly, B. (2007). Hubungan Self-Efficacy dengan intensi merokok pada Remaja. Fakultas
kedokteran: Universitas Gunadarma.
Feist, J & Feist, G.J. (2010). Teori Kepribadian Theory of Personality. Buku 2 Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.
(32)
80
_______________(2008). Theories of Personality, Edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Fitriani, Sinta. (2011). Promosi Kesehatan. Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Friedman, Howards & Schustack, Miriam. (2008). Keprivadian Teori Klasik dan Riset
Modern. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Gayatri. (2007). Buku Pintar Cewek pintar Everything A Girl Must Know. Jakarta:
GagasMedia.
______. (2011). Women’s Guide Buku Cerdas untuk Perempuan Aktif. Jakarta: GagasMedia.
Harnoto, Tri. (2009). Bebas Masalah Kewanitaan. Yogyakarta: Kanisius (Anggota
IKAPI).
Hibbert, A. Godwin, & F. Dear. (2009). Rujukan Cepat Psikiatri. Jakarta: EGC.
Holmes, Melisa & Hutchison, Patricia. (2006). Girlology A Girl's Guide to Stuff that matter. Jakarta: Transmedia.
Husein Umar. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Ikawati, Zullies. (2010). Resep Hidup Sehat. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).
Intan, Faradillah. (2014). Peyempuan 2 Tidak Ada yang Bisa Menebak Isi Hati Seorang
Perempuan, Bahkan Dirinya Sendiri. Jakarta: TransMedia Pustaka.
Intan, N. Nurjannah. (2009). Who is God? Mencari Tuhan lewat Google. Yogyakarta:
Pustaka Grhatama.
Iskandar, A. Alfatah. (2014). Hubungan antara Self Efficacy terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja SMP Muhammadyah 8 Batu. Malang: PSIK Universitas Muhammadyah Malang.
Ivancevich, John M., Robert K., & Michael T.M. (2007). Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
James, Apollo et all. (2014). Pre Menstrual Syndrome: Different Approaches of Management. International journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 27(1), 361-366.
Jatmika, Sidik. (2010). Genk Remaja. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).
Kabinawa. (2006). Spiritual Ganggang Aneka Penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Kisti, H. Hapsari & Fardana, N. Ainy. (2012). Hubungan Antara Self Efficacy dengan
(33)
81
Lind, Douglas., Marchal, William., & Wathen, Samuel (2008). Statistical Techniques in Business and Economics with Global Data Sets. Jakarta: Salemba Empat.
Lunenburg, Fred. (2011). Self-Efficacy in the Workplace: Implications for motivation
and Performance. International Journal of Management, Business, and Administration,
14(1)
Luszczynska ., Schwarzer, R., Lippke, S., & Mazurkiewicz, M. (2011). Self-efficacy as a moderator of the planning-behaviour relationship in interventions
designed to promote physical activity. Psychology & Health, 26, 151-166
Malahayati. (2010). I’m The Boss Rahasia Sukses Kepemimpinan Perempuan. Yogyakarta:
Jogja Bangkit Publiser Jogja.
________. (2010). Super Teens Jadi Remaja Luar Biasa dengen 1 Kebiasaan Efektif.
Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Manuaba, Ida B.G. (2004). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri & Ginekologi. Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Martono, L. Herlina & Joewan, Setya. (2008). Seri Belajar Hidup Bertanggung Jawab
Menangkal Narkoba dan Kekerasan untuk SMA, Remaja, dan Usia Dewasa. Jakarta: Balai Pustaka.
Muhammad, Sayyid. (2007). Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa. Jakarta: Gema
Insani.
Mustaqim. (2008). Psikologi Pendidikan . Semarang: Pustaka Pelajar.
Nashruna, Ifana., Maryatun & Wulandari, Riyani. (2012). Hubungan Aktivitas Olahraga & Obesitas dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi di desa
Pucangmiliran Tulung Klaten. Jurnal Gaster STIKES Aisyiyah Surakarta, 9(1).
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nurdiansyah, Nia. (2011). Buku Pintar Ibu & Bayi Panduan Lengkap Merawat Buah Hati
& Menjadi prangtua Cerdas. Jakarta: Bukune.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
________. (2013). Metodologi Penelitian Ilmi Keperawatan Pendekatan praktis. Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.
________. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan/Nursalam. Jakarta: Salemba Medika
(34)
82
Pinasti, Woro. (2011). Pengaruh SElf-Efficacy, Locus of Control dan Faktor Demografis
terhadap Kematangan karir Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Universitas Syarif hidayatullah Jakarta.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamentals of Nursing. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
Pramudiyanti, A. Kesuma. (2005). Hubungan antara Respon terhadap Premenstrual Syndrome
(PMS) dengan Persepsi terhadap Kinerja pada Wanita Bekerja. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.
Putri, D (2013). Analisis Gender Terhadap Self Efficacy, Self Regulated Learning, Dan Prestasi
Akademik Remaja Dalam Pelajaran Matematika Dan Bahasa Indonesia. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Rahman, A. Nuzulia. (2011). Hubungan Efikasi Diri dan Dukunga Sosial dengan
Penyesuasian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Islam (JPI). Lembaga
Penelitian Pengembangan Psikologi dan Keislaman (LP3K), 8(2), 231-246.
Ratan, Kumalari & Neetu, Singh. (2012). Pre Menstrual Syndrome and Stress Management.
International Journal of Science and Research (IJSR), 3(7), 2319-7064.
Rcog. (2007). Setting Standard to Improve Women's Health. Journal of Green-top
Guideline, 48.
Romauli. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Santrock, John W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga.
______________. (2007). Remaja. Edisi kesebelas Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Sarasvati. (2008). 100 Super Jus untuk Wanita Aktif Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan
Khas Wanita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius.
Schneider, Barbara & Hannah, J.A. (2009). Adolescent Development and the
Transition to College: Psychological and Social Considerations. Research of the
National Associations for College Adminission Counseling, 5
Sidabutar, Sondang. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan Siswi Kelas XI Tentang PMS
(Pre Menstruasi Syndrome) dengan Kejadian PMS di Surabaya. Surabaya: Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya.
Soetjiningsih. (2006). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: Sagung Seto.
Steiner, M. (2000). Premenstrual syndrome and premenstrual dysphoric disorder:
(35)
83
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
_______. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sujanto, A .(2005). Psikologi Kepribadian.Jakarta : Bumi Aksara
Sukanta, P. Oka. (2004). Di Atas Siang di Bawah Malam Sketsa Perempuan & Renungan
Seorang Wks-tapol. Jakarta: GagasMedia.
Surbakti. (2009). Kenali Anak Remaja Anda. Jakrta: PT Elex Media Komputindo.
Taylor, S. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Kencana Predana Media
Thu, Myint., Diaz E.O. Edessa., & Sawhsarkapaw. (2006). Premenstrual Syndrome
among Female University Students in Thailand. Journal of Assumtion University
Thailand, 9(3), 158-162.
Toruan, Phaidon. (2014). Kiat Langsing Seumur Hidup Weight Loss. Jakarta: TransMedia.
Tridhonanto. (2010). Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia.
Widjono. (2007). Bahasa Indonesi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Jakarta: PT Grasindo.
Widjono. (2007). Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.
Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitra Maya.
Wong, Donna. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Zaka, Marriam & Mohmood, K. Tahir. (2012). Pre-Menstrual Syndrome-A Reviewe. Journal of Pharmaceutical Science and Research, 4(1), 1684-1691.
(1)
DAFTAR PUSTAKA
Adisti, Prisna. (2010). Personaliti plus for Teens Mencapai Kesuksesan Selagi Remaja. Yogyakarta: Pustaka Ghatama.
Adiyanti. (2006). Menyiapkan Hari Pertama Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Agustiani, Hendrianti. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya
dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Remaja. Bandung: Refik Aditama.
Ali, M. Asrofi (2010). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Alwisol. (2006). Psikologi Kepribadian, edisi revisi. Malang: UMM Press.
Ampuni, Sutarimah., & Andayani, Budi (2007). Memahami Anak dan Remaja Dengan Kasus Mogok Sekolah: Gejala, Penyebab, Struktur Kepribadian, Profil Keluarga, dan Keberhasilan Penanganan. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada,34 (1), 55-75.
Antramian, H & Valois. (2008). Adolescent Life Satisfaction. Applied Psychology : An International Review, 57, 112-116.
Anwar. (2009). Hubungan antara Self-Efficacy dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum
pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Apriadji, W. Harry. (2007). Good Mood Food Makanan Sehat Alami Untuk Mengatassi Stres
dan Depresi, Migrain, Gangguan Sulit Tidur, Hiperaktivitas pada Anak, Pelupa, Perasan
Melankolis, Sindrom Pramenstruasi, Depresi pasca melahirkan, masalah Seksual. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Artha, W. Indrariyani & Supriadi. (2013). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Self Efficaccy dalam Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri Remaja Awal. Jurnal
Psikologi Udayana, 1(1), 190-202.
Badriyah. (2012). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pre Menstrual Syndrome (PMS)
pada Siswi Kelas XI di Seolah Menengah Atas Negeri 3 Sragen. Sragen: Sekolah tinggi
Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
Bandura, Albert. (2005). Impact of Adolescents Filial Self-Efficacy on Quality of Family Functioning and Satisfaction. Journal pf Research on Adolescence, 15(1), 71-97.
(2)
Bastable, Susan. (2002). Perawat Sebagai Pendidik Prinsip-PrinsipPengajaran & Pembelajaran. Jakarta: EGC.
Budiharto. (2006). Metodologi Penelitian Kesehata Dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC
Blakemore, S.Jayne & Choundhury. (2006). Development of the Adolescent Brain: Implications for Executive Funtion and Social. Journak of Child Psychology and Psychiatry, 47(3), 296-312.
Calvin & Gardner. (2012). Teori-teori Sifat dan Behavioristik. Yogyakarta: Kabinawa. Cervone, Daniel & Pervin, Lawerence. (2012). Kepribadian Teori dan Penelitian. Buku 2
Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.
Cherian, Jacob & Jacob, Jolly. (2013). Impact of Self Efficacy on Motivation and Performance of Employess. International Journal of Business and Management, 8(14),1833-8119.
Chomaria, Nurul. (2008). Aku Sudah Gede. Solo: Samudra.
Crain, William. (2007). Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damayanti, Siti. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Premenstrual Syndrome pada
Mahasiswa D-IV Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U'Budiyah. Banda Aceh:
Diploma IV Kebidanan Stikes U'Budiyah Banda Aceh.
Devi, Mazarina. (2009). Hubungan Kebiasaan Makan dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi pada Remaja Putri. Jurnal Teknologi Kejuruan Fakultas Tekni
Universitas Negeri Malang, 32 (2), 197-208.
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. (2006). Personality, culture, and subjective welbeing : Emotional and cognitive evaluation of life. Annual Review of Psyclogy, 54, 403-425
Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Dobson, James (2006). Menjelang Masa Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Erbil, nulufer., Karaca Aysenur & kiris, Tulay. (2010). Investigation of premenstrual syndrome and conrtributing factors among university stundents. Journal of International Congress Reproductive Health & Family Planning, 40(4), 565-573
Elly, B. (2007). Hubungan Self-Efficacy dengan intensi merokok pada Remaja. Fakultas kedokteran: Universitas Gunadarma.
Feist, J & Feist, G.J. (2010). Teori Kepribadian Theory of Personality. Buku 2 Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.
(3)
_______________(2008). Theories of Personality, Edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitriani, Sinta. (2011). Promosi Kesehatan. Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Friedman, Howards & Schustack, Miriam. (2008). Keprivadian Teori Klasik dan Riset
Modern. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Gayatri. (2007). Buku Pintar Cewek pintar Everything A Girl Must Know. Jakarta: GagasMedia.
______. (2011). Women’s Guide Buku Cerdas untuk Perempuan Aktif. Jakarta: GagasMedia. Harnoto, Tri. (2009). Bebas Masalah Kewanitaan. Yogyakarta: Kanisius (Anggota
IKAPI).
Hibbert, A. Godwin, & F. Dear. (2009). Rujukan Cepat Psikiatri. Jakarta: EGC.
Holmes, Melisa & Hutchison, Patricia. (2006). Girlology A Girl's Guide to Stuff that matter. Jakarta: Transmedia.
Husein Umar. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Ikawati, Zullies. (2010). Resep Hidup Sehat. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI). Intan, Faradillah. (2014). Peyempuan 2 Tidak Ada yang Bisa Menebak Isi Hati Seorang
Perempuan, Bahkan Dirinya Sendiri. Jakarta: TransMedia Pustaka.
Intan, N. Nurjannah. (2009). Who is God? Mencari Tuhan lewat Google. Yogyakarta: Pustaka Grhatama.
Iskandar, A. Alfatah. (2014). Hubungan antara Self Efficacy terhadap Perilaku Kesehatan
Reproduksi Remaja SMP Muhammadyah 8 Batu. Malang: PSIK Universitas
Muhammadyah Malang.
Ivancevich, John M., Robert K., & Michael T.M. (2007). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
James, Apollo et all. (2014). Pre Menstrual Syndrome: Different Approaches of Management. International journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 27(1), 361-366.
Jatmika, Sidik. (2010). Genk Remaja. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI). Kabinawa. (2006). Spiritual Ganggang Aneka Penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Kisti, H. Hapsari & Fardana, N. Ainy. (2012). Hubungan Antara Self Efficacy dengan
(4)
Lind, Douglas., Marchal, William., & Wathen, Samuel (2008). Statistical Techniques in
Business and Economics with Global Data Sets. Jakarta: Salemba Empat.
Lunenburg, Fred. (2011). Self-Efficacy in the Workplace: Implications for motivation and Performance. International Journal of Management, Business, and Administration, 14(1)
Luszczynska ., Schwarzer, R., Lippke, S., & Mazurkiewicz, M. (2011). Self-efficacy as a moderator of the planning-behaviour relationship in interventions designed to promote physical activity. Psychology & Health, 26, 151-166
Malahayati. (2010). I’m The Boss Rahasia Sukses Kepemimpinan Perempuan. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publiser Jogja.
________. (2010). Super Teens Jadi Remaja Luar Biasa dengen 1 Kebiasaan Efektif. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Manuaba, Ida B.G. (2004). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri & Ginekologi. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Martono, L. Herlina & Joewan, Setya. (2008). Seri Belajar Hidup Bertanggung Jawab
Menangkal Narkoba dan Kekerasan untuk SMA, Remaja, dan Usia Dewasa. Jakarta:
Balai Pustaka.
Muhammad, Sayyid. (2007). Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa. Jakarta: Gema Insani.
Mustaqim. (2008). Psikologi Pendidikan . Semarang: Pustaka Pelajar.
Nashruna, Ifana., Maryatun & Wulandari, Riyani. (2012). Hubungan Aktivitas Olahraga & Obesitas dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi di desa Pucangmiliran Tulung Klaten. Jurnal Gaster STIKES Aisyiyah Surakarta, 9(1). Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nurdiansyah, Nia. (2011). Buku Pintar Ibu & Bayi Panduan Lengkap Merawat Buah Hati
& Menjadi prangtua Cerdas. Jakarta: Bukune.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
________. (2013). Metodologi Penelitian Ilmi Keperawatan Pendekatan praktis. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
________. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan/Nursalam. Jakarta: Salemba
Medika
(5)
Pinasti, Woro. (2011). Pengaruh SElf-Efficacy, Locus of Control dan Faktor Demografis
terhadap Kematangan karir Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta:
Universitas Syarif hidayatullah Jakarta.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamentals of Nursing. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Pramudiyanti, A. Kesuma. (2005). Hubungan antara Respon terhadap Premenstrual Syndrome (PMS) dengan Persepsi terhadap Kinerja pada Wanita Bekerja. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.
Putri, D (2013). Analisis Gender Terhadap Self Efficacy, Self Regulated Learning, Dan Prestasi
Akademik Remaja Dalam Pelajaran Matematika Dan Bahasa Indonesia.
Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Rahman, A. Nuzulia. (2011). Hubungan Efikasi Diri dan Dukunga Sosial dengan Penyesuasian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Islam (JPI). Lembaga
Penelitian Pengembangan Psikologi dan Keislaman (LP3K), 8(2), 231-246.
Ratan, Kumalari & Neetu, Singh. (2012). Pre Menstrual Syndrome and Stress Management. International Journal of Science and Research (IJSR), 3(7), 2319-7064.
Rcog. (2007). Setting Standard to Improve Women's Health. Journal of Green-top Guideline, 48.
Romauli. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Santrock, John W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga. ______________. (2007). Remaja. Edisi kesebelas Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Sarasvati. (2008). 100 Super Jus untuk Wanita Aktif Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan
Khas Wanita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius.
Schneider, Barbara & Hannah, J.A. (2009). Adolescent Development and the Transition to College: Psychological and Social Considerations. Research of the National Associations for College Adminission Counseling, 5
Sidabutar, Sondang. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan Siswi Kelas XI Tentang PMS
(Pre Menstruasi Syndrome) dengan Kejadian PMS di Surabaya. Surabaya: Akademi
Kebidanan Griya Husada Surabaya.
Soetjiningsih. (2006). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: Sagung Seto. Steiner, M. (2000). Premenstrual syndrome and premenstrual dysphoric disorder:
(6)
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. _______. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sujanto, A .(2005). Psikologi Kepribadian.Jakarta : Bumi Aksara
Sukanta, P. Oka. (2004). Di Atas Siang di Bawah Malam Sketsa Perempuan & Renungan
Seorang Wks-tapol. Jakarta: GagasMedia.
Surbakti. (2009). Kenali Anak Remaja Anda. Jakrta: PT Elex Media Komputindo. Taylor, S. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Kencana Predana Media
Thu, Myint., Diaz E.O. Edessa., & Sawhsarkapaw. (2006). Premenstrual Syndrome among Female University Students in Thailand. Journal of Assumtion University
Thailand, 9(3), 158-162.
Toruan, Phaidon. (2014). Kiat Langsing Seumur Hidup Weight Loss. Jakarta: TransMedia. Tridhonanto. (2010). Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia. Widjono. (2007). Bahasa Indonesi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Jakarta: PT Grasindo.
Widjono. (2007). Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.
Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitra Maya. Wong, Donna. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Zaka, Marriam & Mohmood, K. Tahir. (2012). Pre-Menstrual Syndrome-A Reviewe.