HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA SARJANA UMM DI KOTA MALANG

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan di tengah masyarakat modern memiliki tingkat mobilitas dan
perubahan yang tinggi yang dapat mengganggu kestabilan emosi seseorang.
Kestabilan emosi seseorang dapat terganggu karena suatu perubahan yang dialami
individu belum tentu menyenangkan, tetapi ada saatnya muncul situasi yang
membawa kecemasan. Tingkat persaingan yang semakin tinggi untuk mendapatkan
suatu pekerjaan atau kesempatan bekerja dapat menyebabkan kecemasan bagi
individu yang belum dapat pekerjaan.
Perguruan

tinggi

dianggap

sebagai

produsen


penganggur,

bukan

menghasilkan sarjana yang bisa menyediakan lapangan kerja. Dunia kerja mengkritik
sarjana baru umunya tidak siap pakai. Sebelum terjun ke masyarakat, sarjana harus
punya keterampilan berkomunikasi, jujur, mampu bekerja dalam tim, fleksibel, etos
kerja tinggi. Selain itu mereka juga harus mempunyai kemampuan analisis, teknik,
motivasi, dan kepercayaan diri.
Dalam perspektif sosioakademik mahasiswa yang akan menyelesaikan studi
di perguruan tinggi memiliki banyak pilihan untuk dilakukan seperti bekerja,
melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, atau menikah. Orang tua
beranggapan bahwa semakin tinggi level pendidikan yang dimiliki oleh anak-anak
mereka maka semakin terjamin masa depan anaknya. Tidak sedikit dari mahasiswa
setelah menyelesaikan kuliah dituntut untuk dapat meringankan ekonomi keluarga.
Namun di sisi lain, mencari pekerjaan bukan suatu hal yang mudah. Para mahasiswa
yang akan menyelesaikan studi harus bersaing dengan banyak sarjana lain yang lebih
dulu lulus dan belum bekerja atau masih menganggur.
Priest dalam Dwi (2005) mengatakan bahwa kecemasan adalah istilah yang
melukiskan perasaan was-was dan takut terhadap keadaan yang dialami sekarang

atau yang akan datang, bisa juga merupakan panik tanpa adanya penyebab yang
jelas. Kecemasan ditandai dengan adanya rasa khawatir, kegelisahan, perasaan tidak
aman, ketidakmampuan dalam menghadapi tantangan, kurang percaya diri dalam
menentukan dan memperoleh penyelesaian masalah.
1

2

Tidak seimbangnya antara jumlah angkatan kerja dan peluang kerja juga
dapat menjadi hal yang mencemaskan bagi para lulusan sarjana yang ingin bekerja.
Karena dengan keadaan yang demikian, akan membuat peluang kerja mereka
semakin sempit. Selain itu perusahaan sangat selektif dalam mencari calon
karyawannya, banyak persyaratan yang tercantum sebagai kriteria karyawan yang
dibutuhkan oleh perusahaan tersebut seperti IPK minimal 3,00, memiliki pengalaman
bekerja minimal 2 tahun, memiliki kepribadan yang baik, dan lain-lain. Bloomfield
dalam Agustin (2008) mengemukakan bahwa manifestasi dari ketakutan demi
ketakutan itulah yang membuat orang menjadi cemas luar biasa. Rasa takut dan
cemas akan semakin sulit dikendalikan, seiring pasifnya upaya mengusir ketakutan
itu sendiri.
Para lulusan sarjana banyak yang merasakan kecemasan karena ada

perasaan khawatir tidak diterima di pekerjaan yang diinginkan. Hal ini cukup wajar
mengingat kondisi riilnya menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja dari tahun
ketahun tidaklah banyak. Bahkan banyak pula terjadi PHK pada karyawan-karyawan
yang sudah bekerja diperusahaan. Memiliki gelar kesarjanaan bukan lagi menjadi
jaminan bahwa seseorang akan mudah dalam memperoleh pekerjaan.
Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Arizal Ahnaf
dalam Mahbub (2009) menjelaskan bahwa pengangguran terbuka didominasi oleh
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 17,26 persen dari jumlah penganggur.
Disusul lulusan Sekolah Menengah Atas sebanyak 14,31 persen, lulusan universitas
12,59 persen, diploma 11,21 persen, baru lulusan SMP 9,39 persen dan SD sebanyak
4,57 persen. Pada Agustus 2008 terdapat 961.000 penganggur terdidik di Indonesia
yang terbagi dari 598.000 penganggur sarjana dan 362.000 penganggur diploma.
Mereka tidak bekerja disebabkan oleh karena kompetensi tidak sesuai, lulusan yang
tidak terserap, memilih tidak bekerja, atau mahasiswa lulusan dari program studi
yang sudah jenuh. Selain itu jumlah penganggur sangat tergantung pada
perkembangan ekonomi, struktur investasi, dan kreativitas perguruan tinggi. Saat ini
banyak perusahaan yang sedang mengalami pengurangan pegawai secara besarbesaran yang menyebabkan bertambah banyaknya jumlah penganggur yang ada.
Erman Suparno (dalam Kapanlagi.com) menyebutkan berdasar laporan Tim
Montoring, Evaluasi, dan Mediasi Dampak Krisis Departemen Tenaga Kerja dan


3

Transmigrasi (Depnakertrans) bahwa pada awal November 2008 terjadi PHK sekitar
16.000 orang dan pada tanggal 28 November 2008 sudah mencapai 16.988 orang.
Pada periode yang sama, jumlah pekerja yang telah dirumahkan sudah mencapai
angka 6.597 orang. Tim juga melaporkan bahwa akibat krisis global, diproyeksikan
akan terjadi PHK terhadap 23.927 pekerja, serta diproyeksikan akan terjadi rencana
pekerja yang dirumahkan mencapai 19.091 pekerja. Depnakertrans mencatat pekerja
yang ter-PHK pada 2005 mencapai 109.382 orang, dan selama Januari – Mei 2008
hanya terjadi PHK sebanyak 1.535 orang.
Menyimak paparan informasi di atas terlihat bahwa angka pengangguran
cenderung meningkat. Sementara laju pertumbuhan penduduk juga kian pesat,
sehingga jumlah penduduk yang usia produktif bertambah. Salah satu penduduk yang
terus bertambah dan memiliki usia produktif adalah mahasiswa. Pertumbuhan yang
bertambah pesat ini berdampak pada tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja
dengan peluang kerja yang ada.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan bisa terjadi
pada setiap orang termasuk pada para lulusan sarjana yang tidak memiliki
pengalaman dan harus menyiapkan diriya untuk menghadapi dunia kerja. Kecemasan
terhadap kemampuan diri serta kenyataan tentang penyerapan tenaga kerja yang

tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja membuat mahasiswa semakin tertekan.
Terdapat beberapa akibat dari adanya kecemasan pada seseorang. Secara
fisik kecemasan mengakibatkan jantung berdebar-debar, gemetar, tegang, gelisah
atau sulit tidur, berkeringat dan tanda-tanda fisik lainnya berupa gatal-gatal pada
tangan dan kaki, serta ingin selalu buang air kecil tak seperti biasanya (Priest dalam
Lubis, 2009). Secara psikologis kecemasan mengakibatkan adanya perasaan takut,
merasa khawatir akan ditimpa bahaya atau kecelakaan, tidak mampu memusatkan
perhatian, merasa tidak berdaya atau rendah diri, hilangnya kepercayaan diri, merasa
tidak tentram atau gelisah, dan merasa bingung (Darajat, 1985). Adapun akibat
kecemasan terhadap perilaku seseorang antara lain adanya perilaku menghindar,
perilaku melekat/bergantung atau dependen, dan perilaku terguncang (Nevid, dkk,
2003).
Akan tetapi kecemasan bermanfaat bila hal tersebut dapat mendorong
seseorang untuk berbuat lebih baik lagi dari apa yang telah diperbuat. Individu yang

4

bisa bangkit dari keadaan yang dapat membuat dirinya merasa cemas atau takut
merupakan individu yang memiliki kemampuan untuk maju yang sangat tinggi.
Tidak banyak orang yang bisa bangkit saat dirinya merasa cemas atau ketakutan

yang sangat.
Bagi para mahasiswa semester akhir yang mempunyai keinginan untuk
dapat memperoleh pekerjaan yang mereka inginkan pada dasarnya akan memacu
meningkatkan keyakinan akan kemampuannya agar biasa bersaing di dunia kerja.
Sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan dirinya. Salah satu aspek kepribadian
yang dimiliki oleh setiap individu adalah keyakinan seseorang tentang bagaimana
individu bertindak dan mampu mengerjakan tugas serta memutuskan sesuatu hal.
Dengan kata lain keyakinan tersebut disebut self efficacy. Penilaian seseorang
terhadap kemampuan diri yang dimiliki (self efficacy) mempunyai peran yang sangat
penting dalam proses perkembangan individu, khususnya terkait dengan kemampuan
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Self efficacy yang dimiliki seseorang mahasiswa dapat mempengaruhi
seberapa besar usaha yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut dalam proses
memasuki dunia kerja. Seseorang mahasiswa yang memiliki self efficay tinggi akan
lebih bersemangat dan lebih mampu untuk bisa bersaing didunia kerja. Karena
mahasiswa yang memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu untuk bersaing dengan
para pencari kerja lainnya akan bisa menghadapi semuanya dengan baik, sehingga
mahasiswa akan melakukan sejumlah usaha yang keras dan terarah untuk mencapai
hasil atau pekerjaan yang diinginkan. Sebaliknya, pribadi dengan self efficacy yang
lemah menghadapi kesulitan dengan cara menghindar. Keraguan atas kemampuan

diri membentuk komitmen yang lemah terhadap tujuan pribadi. Tugas yang sulit
merupakan sebuah ancaman, sehingga fokus mereka lebih tertuju pada kelemahan
dan kekurangan yang tidak dapat dilakukan untuk melakukan perbaikan. Kegagalan
disikapi dengan perasaan putus asa yang semakin mengikis rasa yakin atas potensi
diri. Mereka mudah mengalami depresi dan perasaan tertekan yang dapat
mempengaruhi kondisi fisiknya. Self Efficacy yang lemah dapat terlihat melalui
kondisi individu yang pasif, tidak asertif dan ragu atas kemampuan dirinya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengungkap tentang
hubungan antara self-efficacy yaitu keyakinan diri seseorang terhadap kemampuan

5

yang dimiliki dengan kecemasan, yaitu suatu kondisi inefisiensi yang terjadi pada
individu akibat tekanan dalam menghadapi dunia kerja.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian kali ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Apakah ada hubungan antara self-efficacy dan kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja pada sarjana UMM?”
C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy
dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada sarjana UMM.

D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat diambil beberapa
manfaat, antara lain:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang
berguna bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan mental psikologis dan
meningkatkan potensi sumber daya manusia pada\mahasiswanya.
2. Manfaat praktis
Diharapkan dapat menyediakan tambahan informasi bagi para mahasiswa
untuk meningkatkan self-efficacy dalam mengurangi tingkat kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja. Selain itu juga dapat pula memberikan gambaran pada para
sarjana yang telah lulus dari bangku kuliah dan akan mencari kerja, khususnya
sarjana untuk mempersiapkan bekal dalam menghadapi persaingan kerja agar
memiliki pengetahuan, keterampilan dan keahlian untuk dapat memasuki dunia kerja.

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN
KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA

SARJANA UMM DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh :
Feni Mega Rahmawati
(06810269)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN
KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA
SARJANA UMM DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persayaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :
Feni Mega Rahmawati
(06810269)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai

gelar

Sarjana


Psikologi

pada

Fakultas

Psikologi

Universitas

Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan sumbangsih
saran dari pembaca, demi kesempurnaan penulisan ini dan kemajuan penulis di
kemudian hari.
Pada kesempatan ini pula penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Hudaniah, M.Si., Psi dan Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si selaku dosen
pembimbing I dan pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu
terima kasih atas kesabaran, arahan dan masukan-masukan yang sangat
berarti, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Ibu Tri Muji Ingarianti, S.Psi., M.Psi selaku dosen wali yang selalu memberi
saya motivasi dan pengarahan pada saya.
4. Para subjek penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
5. Ayah dan Ibu tercinta yang telah banyak berjasa dalam menuntun ananda,
dengan seluruh curahan kasih yang tak terhingga. Do’a dan ridhomu selalu
menyertai langkahku.
6. Wahyu Ibrahim Kisworo kakakku tersayang, mbak Erna, terima kasih atas
do’a dan segala dukungan yang diberikan.
7. Suamiku tercinta Feri Setyawan, serta buah hati tersayang Muhammad Faraz
Setyawan, yang telah menjadi semangat dan penerang dalam kehidupanku.
8. Teman-teman seperjuangan, Resi, Sindi, Risa, Yuliati, Nora, Beta, dan semua
teman-teman dari fakultas psikologi khususnya kelas E yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini,
semoga tetap menjadi kenangan terindah dalam hidup kita.
9. Seluruh staf pengajar maupun non pengajar fakultas psikologi UMM yang
telah banyak membantu selama penulis menimba ilmu.
Akhirnya, semoga skripsi ini berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dibidang psikologi umumnya serta psikologi sosial khususnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, namun berharap karya ini berguna bagi kita semua, Amin.

Malang, 3 Februari 2012
Penulis

Feni Mega Rahmawati

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv
INTISARI ......................................................................................................... v
ABSTRAKSI .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR...................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan ................................................................................... 6
1.

Pengertian Kecemasan .......................................................... 6

2.

Macam-macam kecemasan .................................................... 6

3.

Faktor-faktor penyebab timbulnya kecemasan ...................... 8

4.

Ciri-ciri kecemasan ................................................................ 8

B. Dunia Kerja ................................................................................... 10
1.

Pengertian dunia kerja ........................................................... 10

2.

Pengertian kecemasan dalam menghadapi dunia kerja ......... 10

C. Self Efficacy .................................................................................. 10
1.

Pengertian self efficacy .......................................................... 10

2.

Aspek-aspek self efficacy ...................................................... 11

3.

Sumber pembentukan self efficacy ........................................ 12

D. Hubungan Antara Self efficacy dengan Kecemasan Menghadapi
Dunia Kerja ................................................................................... 13
E. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .................................................................... 16
B. Variabel Penelitian ........................................................................ 16
1.

Identifikasi variabel penelitian .............................................. 16

2.

Definisi operasional ............................................................... 17

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 17
D. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ............................................. 18
1.

Jenis data

..................................................................... 18

2.

Instrumen penelitian .............................................................. 18

E. Prosedur Penelitian ....................................................................... 21
1.

Tahap persiapan ..................................................................... 21

2.

Tahap pelaksanaan ................................................................ 21

F. Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 22
1.

Validitas

..................................................................... 22

2.

Reliabilitas

..................................................................... 24

G. Analisis Data ................................................................................. 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.

Deskripsi Data ........................................................................... 26

B.

Hasil Analisis Data ................................................................... 30

C.

Pembahasan .............................................................................. 32

BAB V PENUTUP
A.

Kesimpulan ................................................................................ 35

B.

Saran .......................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 37
LAMPIRAN .................................................................................................. 39

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Halaman

Tabel 1 ; Skor Pilihan Jawaban ........................................................................

18

Tabel 2 ; Blue Print Skala Self Efficacy ............................................................

19

Tabel 3 ; Blue Print Skala Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja .........

23

Tabel 4 ; Hasil Uji Validitas Item Skala Self Efficacy ......................................

23

Tabel 5 ; Hasil Uji Validitas Item Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja
..................................................................................................

23

Tabel 6 ; Hasil Uji Reliabilitas Skala Self Efficacy dan Kecemasan Menghadapi
Dunia Kerja..........................................................................................

24

Tabel 7 ; Rancangan Analisis Data Product Moment .......................................

25

Tabel 8 ; Hasil T-score Variabel Self-Efficacy .................................................

27

Tabel 9 ; Hasil T-score Variabel Self fficacy Per Aspek...................................

27

Tabel 10; Hasil T-score Variabel Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja ..........

28

Tabel 11; Hasil T-score Variabel Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja
Per Aspek ..........................................................................................

29

Tabel 12; Hasil Analisis Korelasi Product Moment ..........................................

31

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ; Instrumen Penelitian .................................................................

39

Lampiran 2 ; Data Penelitian .........................................................................

46

Lampiran 3 ; Data Mentah .............................................................................

55

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2004. Psikologi kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Anoraga, Pandji. 2005. Psikologi kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Atkinson, R. L. 1991. Pengantar psikologi I. Jakarta: Erlangga.
Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A. 1997. Self Efficacy: The exercise control. New York: W. H. Freeman &
Company.
Baron R. A., and Greenberg, J. 1990. Behavior in organization: understanding and
managing human side of work (3rd ed). Boston: Allyn & Bacon.
Bloomfield, M.D. 2010. Tips mengatasi rasa cemas. http://id.shvoong.com/writingand-speaking/2039441-tips-mengatasi-rasa-cemas/
Bujang, Lukas. 2009. Krisis finansial global: ancaman PHK dan peran peksos
dalam
menangani
masalah
sosial
yang ditimbulkan.
http://lukasbujangipl.wordpress.com/2009/04/06/krisis-finansial-globalancaman-phk-dan-peran-peksos-dalam-menangani-masalah-sosial-yangditimbulkan/.
Chaplin, J. P. 2000. Kamus lengkap psikologi. Penerjemah Kartini Kartono. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Darajat, Z. 1985. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Ghufron, M. Nur dan S. Risnawita, Rini. 2010. Teori-teori psikologi. Jogjakarta: ArRuzz Media Group.
Hurlock, E. B. 1999. Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. 1985. Menyiapkan dan memandu karier. Jakarta: CV. Rajawali.
Kartono, Kartini. 1989. Psikologi umum. Bandung: Alumni.Priest, R. 1987. Stres dan
Depresi. Semarang: Dahara Prize
Kerlinger, Fred. 2006. Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
King, Laura A. 2010. Psikologi umum: sebuah pandangan apresiatif. Jakarta:
Salemba Humanika.

Lahey, B. B., and Ciminero, A. R. 1980. Maladaptive behavior: an introduction to
Abnormal Psychology. London: Scott Foresman & Co.
Lubis, Namora, L. 2009. Depresi tinjauan psikologis. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Mahbub, Harun. 2009. Jumlah pengangguran di Indonesia 9,43 juta orang.
http://www.tempo.co/read/news/2009/01/05/056153874/JumlahPengangguran-di-Indonesia-943-Juta-Orang
Nevid, J. S., Rathus, S. A., Greene, B. 2003. Psikologi abnormal. Jakarta: Erlangga.
Nuryanti, Dewi. 2009. Pengaruh pengalaman praktik kerja industri dan informasi
dunia kerja terhadap kesiapan mental kerja siswa kelas XII program
keahlian penjualan SMK batik 2 Surakarta tahun ajaran 2008/ 2009.
Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pejares, F. and Schunk, H. 2002. Self beliefs and school success: self efficacy, self
concept, and school achievement. London: Ablex Publishing.
Poerwanti, E. 1998. Dimensi-dimensi
Muhammadiyah Malang Press.

riset

ilmiah.

Malang:

Universitas

Rakhmat, Jalaluddin. 1988. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sijangga, Wyllistik, N. 2010. Hubungan antara strategi coping dengan kecemasan
menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi. Skripsi. Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. 2004. Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.
Winarsunu, Tulus. 2006. Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan.
Malang: UMM Press.