Paket kuesioner yang dibagikan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan tahapan screening yang merupakan syarat bagi
responden untuk dapat mengisi bagian kedua dari kuesioner, selanjutnya bagian kedua dari kuesioner ini meliputi pertanyaan yang berkaitan dengan
identitas responden, dan juga berisi tentang pertanyaan yang berhubungan dengan tanggapan responden terhadap perubahan harga produk AMDK merek
Aqua dalam kaitannya dengan loyalitas konsumen. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang berkaitan dengan topik penelitian dari setiap
lembaga atau instansi terkait serta referensi kepustakaan pendukung lainnya.
4.3 Penentuan Contoh Sampel
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive yaitu convenient sampling artinya penentuan responden
ditentukan berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Responden dipilih atau terpilih karena sampel tersebut
berada pada tempat dan waktu yang tepat. Elemen sampling yang menjadi responden adalah konsumen AMDK yang telah berusia lebih dari 15 tahun.
Menurut data dari BPS Kota Bogor tahun 2003, Kota Bogor tercatat memiliki penduduk remaja terbanyak dibandingkan kelompok umur lainnya. Untuk
kelompok umur 15-19 tahun tercatat sebesar 79,384 jiwa, dan kelompok umur 20-24 tahun tercatat sebesar 93,646 jiwa.
Menurut badan penelitian dan pengembangan Harian Media Indonesia 2004, di lingkungan masyarakat perkotaan terdapat tiga kelas sosial
penggolongan pengeluaran pribadi masyarakat, penggolongan ini berdasarkan tingkat pengeluaran pribadi perbulan. Masyarakat kelas sosial bawah adalah
penduduk dengan pengeluaran pribadi dibawah Rp 500 ribu perbulan, sedangkan masyarakat kelas sosial menengah adalah penduduk dengan
tingkat pengeluaran pribadi sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta perbulan. 51
Selanjutnya masyarakat golongan kelas sosial atas adalah penduduk dengan tingkat pengeluaran pribadi diatas Rp 1 juta perbulan
19
. Penggunaan dan penetapan batas pengeluaran penduduk perkapita perbulan tersebut dijadikan
dasar untuk menentukan pengkelasan responden. Survei konsumen tersebut dilakukan di wilayah Kota Bogor tepatnya di
pusat keramaian kota seperti terminal bis Baranangsiang dan stasiun kereta api Bogor. Tempat tersebut dipilih secara sengaja berdasarkan pertimbangan
bahwa tempat yang dipilih tersebut merupakan pusat keramaian dan merupakan salah satu bentuk pasar tradisional, dimana banyak terdapat
pedagang eceran yang memasarkan berbagai merek produk AMDK. Semakin besar jumlah sampel yang diteliti tentunya akan memberikan hasil yang lebih
akurat Supranto, 1997. Oleh karena itu jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Penentuan jumlah sampel ini
diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin Simamora, 2004. Selanjutnya
penduduk Kota Bogor menurut jenis kelamin tahun 2004 adalah 820,707 jiwa. Maka berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dan nilai
kritis āeā sebesar 10 diperoleh jumlah sampel sebesar 100 orang.
Keterangan : N
= Ukuran Populasi n
= Ukuran Sampel e
= Persentase kelonggaran
2
1 Ne
N n
+ =
4.4 Metode Analisis Data