26
Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia di komputer
tersebut. Oleh karena itu bisa dimengerti kalau e-learning bisa dilaksanakan karena jasa internet Soekartawi 2003. Internet akan menjadi suplemen dan
komplemen dalam menjadikan wakil guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia Anwas 2003.
2.6. Ringkasan Materi Komputasi Fisika
2.6.1. Gerak Benda jatuh
Pada suatu lokasi tertentu di bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua benda jatuh dengan percepatan konstan sama. Percepatan ini
disebabkan oleh gravitasi bumi dan diberi simbol g. Besarnya kira-kira g = 9,80 ms
2
. Ketika membahas benda-benda jatuh bebas bisa memakai persamaan: gt
v v
+ =
2.1 di mana diasumsikan bahwa positif adalah arah gerak ke bawah dan benda
mempunyai kecepatan awal v Giancoli, 2001:39.
Dari eksperimen dapat ditunjukkan bahwa sebuah benda yang jatuh dengan memperhitungkan hambatan udara akan mendapat gaya hambat yang
besarnya bergantung pada kecepatan dari benda tersebut, sedimikian hingga percepatannya tidak konstan. Gaya tersebut diekspresikan sebagai:
2
2 1
Av c
F
a
ρ =
2.2 dimana c adalah faktor koefisien hambatan udara yang tak bersatuan. A adalah
luas penampang lintang dari benda, ρ kerapatan udara sekitar 1.2 kgm
-3
dan v
27
adalah kecepatan benda. Dari eksperimen menunjukkan bahwa benda yang smooth seperti bola kasti dengan cross section area berupa lingkaran
2
r A
π =
didapat c sekitar 0,46. Untuk mendapatkan percepatan pada arah ke bawah dari bola dengan jari-
jari r digunakan hukum kedua Newton.
a
F mg
ma −
= 2.3
dengan mensubtitusikan persamaan 2.2 dan serta membagi m maka didapatkan:
2 2
2 1
v m
r c
g a
π ρ
− =
2.4 Hardyanto, 2005
2.6.2. Grafik Pixel
Layar pada monitor atau printer dihasilkan oleh beberapa pixel singkatan dari picture element. Misalkan pada layar monitor terdiri dari 512 pixel horisontal
dan 322 pixel vertikal. Masing-masing terdiri dari warna hitam atau putih. Pixel diberi nomor dari nol, jadi untuk arah horisontal yang disebut dengan sumbu Px
diberi nomor dari 0 sampai dengan 511, begitu juga untuk sumbu vertikal yang disebut dengan sumbu Py diberi nomor dari 0 sampai dengan 321.
Pada koordinat kartesian arah vertikal digunakan sebagai sumbu y dengan y positif menuju ke atas dan arah ke bawah sebagai sumbu y negatif, arah
mendatar digunakan sebagai sumbu x dengan x positif ke arah kanan dan x negatif ke arah kiri. Tetapi layar monitor menggunakan orientasi yang berbeda. Monitor
menggunakan arah ke bawah sebagai sumbu y positif, disamping itu monitor juga tidak mengenal nilai negatif Nugroho, 2005: 21.
28
Gambar 2.1. Koordinat Pixel dan Kartesian Untuk mengkonversikan koordinat kartesian ke koordinat pixel, kita
asumsikan bahwa ada transformasi linier antara koordinat pixel Px, Py dari titik P, dan koordinat kartesian x, y dari titik P sebagai berikut:
2 1
k x
k p
x
+ =
2.5
4 3
k y
k p
y
+ =
2.6
Asumsikan bahwa grafik pada sumbu x akan diplot pada interval [x
min
, x
max
] dan sumbu Y terletak pada interval [y
min
, y
max
]. Asumsikan pula bahwa pixel
horisontal diberi nomor dari 0 sampai dengan a , sedangkan untuk pixel vertikal
diberi nomor 0 sampai dengan b . Jadi jika layar monitor memiliki 800 pixel
horisontal dan 600 pixel vertikal, maka a = 799, dan b = 599.
Berikut adalah beberapa kemungkinan untuk konstanta k:
1 Jika x = x
min
, maka Px = 0
2 Jika x = x
max
, maka Px = a
29
3 Jika y = y
min
, maka Py = b
4 Jika y = y
max
, maka Py = 0.
Dengan mensubstitusikan 4
kemungkinan
ini pada persamaan transformasi 2.5 dan 2.6, sehingga akan didapatkan solusi untuk
k
1
, k
2
, k
3
, dan k
4
:
min max
1
1 x
x a
k −
= 2.7
max min
min 2
x x
x a
k −
= 2.8
max min
3
1 y
y b
k −
= 2.9
min max
max 4
y y
y b
k −
= 2.10
Hardyanto, 2005
2.6.3. Benda Pada Pegas