Pengertian Tugas Pokok dan Fungsi

pemerintah pusat kepada Gubernur selaku wakil pemerintah dalam rangka dekonsentrasi, salah satu Dinas Daerah Provinsi yang ada di Provinsi Lampung yaitu Dinas Pertambangan dan Energi Povinsi Lampung. Dalam Pasal 444 Peraturan Gubernur Lampung Nomor 34 Tahun 2010 tentang rincian tugas, fungsi dan tatakerja dinas-dinas daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung menjelaskan bahwa Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah provinsi di bidang pertambangan dan energi berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung Pasal 38 Paragraph 1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung, yaitu; Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah provinsi dibidang pertambangan dan energi berdasarkan asas otonomi yang berdasarkan otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2.3 Pengawasan

Menurut Handoko pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 11 Untuk menilai keberhasilan suatu proses kegiatan apakah sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau menyimpang dari rencana, maka dibutuhkan suatu pengawasan. Sujamto mengemukakan mengenai pengertian pengawasan sebagai usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya dengan semestinya. Selanjutnya Kontz dan O’Donnel yang dikutip oleh Prajudi Admosudirjo mengemukakan bahwa fungsi pengawasan meliputi aktifitas-aktifitas dan tindakan- tindakan untuk mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat dan sedang dilaksanakn serta diselenggarakan. Dalam fungsi pengawasan tersebut terdapat tindakan pelaporan yang merupakan bagian atau siklus manajemen. Pelaporan penting dilakukan agar tindak lanjut pengawasan dapat dilakukan karena akan diketahui tahapan-tahapan pelaksanaan sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga lebih mudah untuk mengadakan pengendalian. Firman B. Aji dan Martin Sirait mengemukakan pentingnya pelaporan sebagai bagian dari siklus manajemen, karena dalam laporan terdapat segala atau gambaran tentang 11 Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pembiayaan Pembangunan Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm.25