33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Di lihat dari permasalahan yang ingin di teliti oleh peneliti yaitu tentang Pola Pergaulan Siswa SD Wijayakusuma Dalam Membangun Multikulturalisme.
Maka penelitian yang digunakan ini bersifat kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor, metode kualitatif adalah sebagai prosedur
penelitian yang mengahasilkan data deskriptif yang berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2006: 4.
Metode kualitatif menjelaskan dan menggambarkan keadaan, fakta atau kenyataan yang ada dan terjadi di dalam proses kehidupan masyarakat. Baik itu proses
interaksi maupun komunikasi yang dilakukan oleh masyakat. Dengan menggunakan metode kualitatif akan dijelaskan semua dengan pemaparan dan
analisa yang menggunakan kata – kata dari peristiwa atau kejadian yang didiskripsikan. Sehingga pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan penelitian kualitatif.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana sebagai tujuan seorang peneliti untuk melakukan penelitian permasalahan yang ditelitinya. Lokasi penelitian ini
dilakukan di SD Wijayakusuma Kecamatan Lasem. Kecamatan Lasem merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang yang mempunyai
keberagaman yang
unik dan
menarik karena
banyak
34
terdapat keberagaman yang berpotensi memunculkan suatu multikulturalisme meliputi keberagaman agama, suku, dan budaya.
Secara obyektif, pelaksanaan penelitian hanya dilakukan pada satu sekolah dasar di kecamatan Lasem yaitu SD Wijaya Kusuma. Alasan peneliti memilih SD
Wijayakusuma karena SD Wijayakusuma mempunyai siswa yang memiliki keberagaman unik meliputi berbagai agama, suku, dan budaya yang berbeda
berkumpul menjadi satu dalam lingkup sekolah. Secara subjektif, bahwa daerah Kecamatan Lasem merupakan daerah asal
peneliti itu sendiri, sehingga peneliti sedikit mengerti dan paham serta mengetahui corak kehidupan dan karakteristik masyarakat Lasem, serta peneliti pernah
menjadi siswa di SD Wijayakusuma selama dua tahun sebelum akhirnya pindah sekolah. Disamping juga dapat menghemat biaya penelitian. Seorang peneliti
tersebut bisa kembali ketempat penelitian tersebut dengan jarak yang lebih dekat serta efisiensi waktu. Hal ini juga ditunjang pengurusan surat dan administrasi
yang mudah sehingga peneliti memilih daerah Kecamatan Lasem pada khususnya dan Kabupaten Rembang pada umumnya untuk melakukan penelitian. Faktor lain
karena kota Lasem merupakan tempat yang dihuni banyak beragam agama, suku dan budaya yang berpotensi memunculkan suatu multikulturalisme dalam
masyarakat di kehidupan sehari-hari serta populernya Lasem yang berjuluk Tiongkok kecil sangat menarik perhatian peneliti.
35
C. Fokus Penelitian