BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Mahasiswa Pendidikan Dokter Semester VII
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya Tahun Ajaran 2014/2015
Sampel mengisi 4 kotak yang terarsir gelap di Bagian
A dari ASRS-vI.I
Tidak
Ya
Tidak ADHD
ADHD
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual
Penelitian ini akan dilakukan terhadap Mahasiswa Pendidikan Dokter Semester
VII Fakultas Kedokteran Airlangga tahun ajaran 2014/2015 dengan cara mengisi
kuesioner berisi pertanyaan yang menguji apakah sampel menderita ADHD atau tidak.
Apabila sampel memenuhi kriteria-kriteria ADHD (dengan menggunakan skor), maka
sampel dikatakan menderita ADHD.
23
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
4.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi deskriptif.
4.1.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan cross sectional design karena
dilakukan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subyek
studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Budiarto, 2004).
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Seluruh Mahasiswa Pendidikan Dokter Semester VII Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga tahun ajaran 2014/2015.
4.2.2 Sampel
Sampel penelitian diambil dari populasi penelitian dan dipilih melalui kriteria
inklusi dan eksklusi.
4.2.2.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa bersedia mengisi kuesioner
2. Kuesioner terisi secara lengkap
4.2.2.2 Kriteria Eksklusi
1. Mahasiswa tidak bersedia mengisi kuesioner
24
2. Kuesioner terisi secara tidak lengkap
4.2.3 Besar Sampel
Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh
Mahasiswa yang terdaftar pada program Pendidikan Dokter Semester VII di
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun ajaran
2014/2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Data yang didapat dari bagian pendidikan kemahasiswaan menunjukkan
bahwa mahasiswa pendidikan dokter semester VII Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga tahun ajaran 2014/2015 berjumlah sebanyak 245
mahasiswa.
4.2.4 Cara Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
total sampling.
4.3
Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Bebas: Attention Deficit-Hyperactivity Disorder
4.3.2 Variabel Terkait: Skor kuesioner
4.3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian
4.3.3.1 Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD)
Suatu kondisi psikologis yang dimulai pada anak usia dini dan
sering berlanjut sampai dewasa. Meskipun lebih menonjol pada masa
kanak-kanak, orang dewasa juga dapat mengalaminya. Secara umum, lakilaki memiliki tingkat prevalensi yang lebih tinggi daripada wanita. Ada
tiga type yang berhubungan dengan ADHD: inattention dan distractibility,
25
hyperactivity, dan impulsivity. Tidak perlu ditemukan gejala dari ketiga
type untuk memenuhi kriteria ADHD, banyak orang dewasa yang
ditemukan dengan gejala kognitif dari : inattention dan distractibility.
Gejala type hyperactivity dan impulsivity lebih sering terjadi pada laki-laki
dan biasanya lebih parah pada awal masa kanak-kanak. Berikut kriteria
sampel yang mengalami ADHD:
a) Sampel kadang/sering/sangat sering mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan
detail
akhir
suatu
tugas
setelah
bagian
menantangnya telah selesai
b) Sampel
kadang/sering/sangat
sering
merasakan
kesulitan
menjalankan tugas ketika sampel harus menjalankan tugas yang
memerlukan organisasi
c) Sampe kadang/sering/sangat sering susah mengingat janji dan
kewajiban
d) Ketika sampel mendapatkan tugas yang membutuhkan pemikiran
yang mendalam, sampel sering/sangat sering menunda untuk
mengerjakannya
e) Sampel sering/sangat sering menggerak-gerakkan tangan atau kaki
ketika sampel harus duduk dalam waktu lama
f) Sampel sering/sangat sering merasa terlalu aktif dan terdorong
untuk melakukan banyak hal,seperti sampel sedang digerakkan
oleh sebuah motor
26
4.3.3.3 Usia
Usia ditentukan dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) sampel.
4.3.3.4 Jenis Kelamin
Jenis kelamin sampel adalah pria dan wanita ditentukan dari Kartu
Tanda Penduduk (KTP) sampel.
4.3.3.5 Pendidikan
Pendidikan sampel sesuai dengan mahasiswa yang terdaftar di
program studi Pendidikan Dokter Semester VII Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga tahun ajaran 2014/2015. Data dapat ditentukan dari
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sampel atau data valid dari bagian
pendidikan kemahasiswaan universitas.
4.4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan metode pengisian
kuesioner yang akan disebar ke seluruh sampel.
4.5
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner yang
berisi pertanyaan yang akan menguji apakah sampel menderita ADHD atau tidak.
Kuesioner ini adalah kuesioner yang sudah valid, bernama Adult ADHD SelfReport Scale-vI.I (ASRS-vI.I) (lihat lampiran).
4.6
Lokasi dan Lama Penelitian
Lokasi: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
27
Waktu Penelitian: Juli 2014 – Maret 2015
Tabel 4.1 Alokasi Waktu Penelitian
Bulan
Kegiatan
Jul
‘14
Agt
‘14
Penelusuran
Pustaka
●
●
Penyusunan
Naskah
Proposal
●
●
Mengajukan
Ijin Litbang
Pengumpulan
Data
Analisis dan
Pengolahan
Data
Sep
‘14
Okt
‘14
●
●
Nov
‘14
Des
‘14
Mahasiswa Pendidikan Dokter
●
●
●
Semester VII Fakultas
Kedokteran Universitas
Airlangga tahun ajaran
2014/2015
Penyusunan
Naskah
Laporan
Jan
‘15
Feb
‘15
●
●
Pengisian kuesioner
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Sampel Penelitian
Skor kuesioner ADHD
Tidak ADHD
ADHD
4.7
Kerangka Operasional Penelitian
28
Analisa Data
Hasil
Mar
‘15
●
●
●
●
Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian
4.8
Penjelasan Kerangka Operasional Penelitian
29
Mahasiswa yang mengalami ADHD didapatkan menggunakan metode
pengisian kuesioner yang telah diisi oleh 245 mahasiswa yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi.
Data tersebut selanjutnya dibagi antara yang menderita ADHD dan yang tidak
mengalami ADHD sesuai dengan skor kuesioner.
4.9
Analisis Data
Data yang telah terkumpul dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dan
dipresentase. Selanjutnya hasil presentase mahasiswa yang mengalami ADHD atau
tidak mengalami ADHD, presentasi umur, dan presentase jenis kelamin akan
disajikan dalam diagram lingkaran. Bila hasil menunjukkan penderita ADHD ada
lebih dari 1, data tentang gejala mana yang dirasakan oleh penderita ADHD juga
akan disajikan dalam bentuk grafik.
30
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Mahasiswa Pendidikan Dokter Semester VII
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya Tahun Ajaran 2014/2015
Sampel mengisi 4 kotak yang terarsir gelap di Bagian
A dari ASRS-vI.I
Tidak
Ya
Tidak ADHD
ADHD
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual
Penelitian ini akan dilakukan terhadap Mahasiswa Pendidikan Dokter Semester
VII Fakultas Kedokteran Airlangga tahun ajaran 2014/2015 dengan cara mengisi
kuesioner berisi pertanyaan yang menguji apakah sampel menderita ADHD atau tidak.
Apabila sampel memenuhi kriteria-kriteria ADHD (dengan menggunakan skor), maka
sampel dikatakan menderita ADHD.
23
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
4.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi deskriptif.
4.1.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan cross sectional design karena
dilakukan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subyek
studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Budiarto, 2004).
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Seluruh Mahasiswa Pendidikan Dokter Semester VII Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga tahun ajaran 2014/2015.
4.2.2 Sampel
Sampel penelitian diambil dari populasi penelitian dan dipilih melalui kriteria
inklusi dan eksklusi.
4.2.2.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa bersedia mengisi kuesioner
2. Kuesioner terisi secara lengkap
4.2.2.2 Kriteria Eksklusi
1. Mahasiswa tidak bersedia mengisi kuesioner
24
2. Kuesioner terisi secara tidak lengkap
4.2.3 Besar Sampel
Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh
Mahasiswa yang terdaftar pada program Pendidikan Dokter Semester VII di
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun ajaran
2014/2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Data yang didapat dari bagian pendidikan kemahasiswaan menunjukkan
bahwa mahasiswa pendidikan dokter semester VII Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga tahun ajaran 2014/2015 berjumlah sebanyak 245
mahasiswa.
4.2.4 Cara Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
total sampling.
4.3
Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Bebas: Attention Deficit-Hyperactivity Disorder
4.3.2 Variabel Terkait: Skor kuesioner
4.3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian
4.3.3.1 Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD)
Suatu kondisi psikologis yang dimulai pada anak usia dini dan
sering berlanjut sampai dewasa. Meskipun lebih menonjol pada masa
kanak-kanak, orang dewasa juga dapat mengalaminya. Secara umum, lakilaki memiliki tingkat prevalensi yang lebih tinggi daripada wanita. Ada
tiga type yang berhubungan dengan ADHD: inattention dan distractibility,
25
hyperactivity, dan impulsivity. Tidak perlu ditemukan gejala dari ketiga
type untuk memenuhi kriteria ADHD, banyak orang dewasa yang
ditemukan dengan gejala kognitif dari : inattention dan distractibility.
Gejala type hyperactivity dan impulsivity lebih sering terjadi pada laki-laki
dan biasanya lebih parah pada awal masa kanak-kanak. Berikut kriteria
sampel yang mengalami ADHD:
a) Sampel kadang/sering/sangat sering mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan
detail
akhir
suatu
tugas
setelah
bagian
menantangnya telah selesai
b) Sampel
kadang/sering/sangat
sering
merasakan
kesulitan
menjalankan tugas ketika sampel harus menjalankan tugas yang
memerlukan organisasi
c) Sampe kadang/sering/sangat sering susah mengingat janji dan
kewajiban
d) Ketika sampel mendapatkan tugas yang membutuhkan pemikiran
yang mendalam, sampel sering/sangat sering menunda untuk
mengerjakannya
e) Sampel sering/sangat sering menggerak-gerakkan tangan atau kaki
ketika sampel harus duduk dalam waktu lama
f) Sampel sering/sangat sering merasa terlalu aktif dan terdorong
untuk melakukan banyak hal,seperti sampel sedang digerakkan
oleh sebuah motor
26
4.3.3.3 Usia
Usia ditentukan dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) sampel.
4.3.3.4 Jenis Kelamin
Jenis kelamin sampel adalah pria dan wanita ditentukan dari Kartu
Tanda Penduduk (KTP) sampel.
4.3.3.5 Pendidikan
Pendidikan sampel sesuai dengan mahasiswa yang terdaftar di
program studi Pendidikan Dokter Semester VII Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga tahun ajaran 2014/2015. Data dapat ditentukan dari
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sampel atau data valid dari bagian
pendidikan kemahasiswaan universitas.
4.4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan metode pengisian
kuesioner yang akan disebar ke seluruh sampel.
4.5
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner yang
berisi pertanyaan yang akan menguji apakah sampel menderita ADHD atau tidak.
Kuesioner ini adalah kuesioner yang sudah valid, bernama Adult ADHD SelfReport Scale-vI.I (ASRS-vI.I) (lihat lampiran).
4.6
Lokasi dan Lama Penelitian
Lokasi: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
27
Waktu Penelitian: Juli 2014 – Maret 2015
Tabel 4.1 Alokasi Waktu Penelitian
Bulan
Kegiatan
Jul
‘14
Agt
‘14
Penelusuran
Pustaka
●
●
Penyusunan
Naskah
Proposal
●
●
Mengajukan
Ijin Litbang
Pengumpulan
Data
Analisis dan
Pengolahan
Data
Sep
‘14
Okt
‘14
●
●
Nov
‘14
Des
‘14
Mahasiswa Pendidikan Dokter
●
●
●
Semester VII Fakultas
Kedokteran Universitas
Airlangga tahun ajaran
2014/2015
Penyusunan
Naskah
Laporan
Jan
‘15
Feb
‘15
●
●
Pengisian kuesioner
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Sampel Penelitian
Skor kuesioner ADHD
Tidak ADHD
ADHD
4.7
Kerangka Operasional Penelitian
28
Analisa Data
Hasil
Mar
‘15
●
●
●
●
Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian
4.8
Penjelasan Kerangka Operasional Penelitian
29
Mahasiswa yang mengalami ADHD didapatkan menggunakan metode
pengisian kuesioner yang telah diisi oleh 245 mahasiswa yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi.
Data tersebut selanjutnya dibagi antara yang menderita ADHD dan yang tidak
mengalami ADHD sesuai dengan skor kuesioner.
4.9
Analisis Data
Data yang telah terkumpul dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dan
dipresentase. Selanjutnya hasil presentase mahasiswa yang mengalami ADHD atau
tidak mengalami ADHD, presentasi umur, dan presentase jenis kelamin akan
disajikan dalam diagram lingkaran. Bila hasil menunjukkan penderita ADHD ada
lebih dari 1, data tentang gejala mana yang dirasakan oleh penderita ADHD juga
akan disajikan dalam bentuk grafik.
30