Gambar 2. Bagan Strukutur Organisasi Kecamatan Way Khilau
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA DAN PERANGKAT KECAMATAN WAY KHILAU KABUPATEN
PESAWARAN TAHUN 2012
.
Sumber : Profil Kecamatan Way Khilau 2012
KEPALA KECAMATAN H. Muntasir, SP.MM
NIP. 0196112061983031006
Sekertaris
Ali Khaidir, S.E NIP. 196303141986031009
Kasi Pemerintahan
Darwin, S.E Marzuki
M. Rohimin
Restu, S.E
Kasi Pembangunan
Kasi Trantib
Kasi Penerimaan
Staff Staff
Staff Staff
- -
- -
Kasi Kesos
Ali Mudin, S.Pd
- Staff
VI. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian, maka rasionalitas yang digunakan pemerintah dalam merumuskan kebijakan pemekaran wilayah
kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran adalah rasionalitas terbatas komperhensif, dilihat dari :
1. Terkait dengan kewenangan, Pemerintah Daerah sesuai Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tersebut berdampak lebih luas dari yang diperkirakan. Peraturan ini membawa implikasi pada
dinamisasi pemberdayaann politik di masyarakat dan kelembagaan negara, serta adanya kepentingan dalam akses perluasan kekuasaan membuat
tujuan pemekaran wilayah kecamatan untuk menciptakan demokrasi di tingkat lokal, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan
kesejahteraan menjadi terabaikan. 2.
Terkait dengan pembiayaan, pemekaran kecamatan merupakan salah satu strategi yang dilakukan pemerintah untuk meraih dana dalam rangka
adanya kepentingan perluasan akses sumber daya finansial dimana setiap kecamatan mendapatkan dana rutin dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran
yang dibebankan oleh APBD.
3. Terkait personil, Pemerintah Kabupaten Pesawaran lebih berfokus untuk
memperluas ukuran struktur organisasi maupun jumlah personil sebagai salah satu strategi meraih dana dan sekaligus memperluas kekuasaan elite
di daerah. Dapat dilihat dari sruktur organisasi pada kecamatan Way Khilau diisi oleh personil yang masih memiliki hubungan baik dengan Kepala
Daerah setempat atau dalam arti para personil adalah para pendukung Kepala Daerah tersebut.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, maka dapat dikemukan saran sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Pesawaran sebaiknya harus dapat mampu
mengidentifikasi apakah kebijakan yang akan dibuat telah berdasarkan rasinalitas sehingga dapa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan publik.
2. Perlu adanya partisipasi publik melalui temu publik ataupun uji publik serta
dilakukannya sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat mengenai pemekaran kecamatan.
3.
Formulasi kebijakan pemekaran kecamatan harus berdasarkan rasionalitas sehingga Pemerintah tidak keliru dalam pemilihan alternatif kebijakan dan
menetapkannya menjadi sebuah kebijakan.