Judul : Judul : Studi Empirik

2. Teknik Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2008. Peneliti menggunakan salah satu teknik Non Probability Sampling yakni teknik purposive sampling atau teknik pengambilan sampel penelitian dengan sengaja tidak acak menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu. Menurut Sugiyono pengertian purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten dibidangnya. Dalam penelitian ini yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sampel adalah KabupatenKota Provinsi Lampung yang memenuhi kriteria sebagai berikut : Tabel 4. Kriteria Pemilihan Sampel. No. Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah Sampel 1. KabupatenKota Provinsi Lampung sampai tahun 2013 15 2. KabupatenKota yang berdiri sejak tahun 2001-2013 dikeluarkan dari sampel, karena berdiri setelah implementasi otonomi 2001. 5 3. KabupatenKota yang berdiri setelah Tahun 1996 dikeluarkan dari sampel karena tidak memenuhi data. 5 Sehingga KabupatenKota Provinsi Lampung yang berdiri sebelum implementasi otonomi daerah dan memenuhi data. 5 Sumber : BPS Lampung data diolah. Pada Tabel 4 di atas, diketahui bahwa jumlah KabupatenKota Provinsi Lampung tahun 2013 berjumlah 15 KabupatenKota, dan KabupatenKota Provinsi Lampung yang sudah berdiri sejak tahun 2001-2013 berjumlah lima KabupatenKota. Namun terdapat tiga KabupatenKota yang berdiri setelah tahun penelitian tahun 1996 sehingga tidak memenuhi data. Penelitian ini menganalisis KabupatenKota Provinsi Lampung yang sudah berdiri sebelum implementasi otonomi daerah tahun 2001, sehingga diketahui jumlah KabupatenKota Provinsi Lampung yang sudah berdiri sebelum tahun 2001 dan memenuhi data berjumlah 5 lima KabupatenKota.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Sampai tahun 2013, Provinsi Lampung memiliki 15 KabupatenKota dan sampel yang diambil untuk memperoleh data dalam penelitian ini sebanyak 5 lima sampel yang termasuk dalam kriteria berdiri sebelum implementasi otonomi daerah sebelum tahun 2001 dan memenuhi data. Lima KabupatenKota ini mengalami transisi sebelum disahkannya undang- undang tentang otonomi daerah pada tahun 1999 dan implementasi otonomi daerah tahun 2001. Tabel 5. Sampel KabupatenKota Provinsi Lampung. No. Nama KabupatenKota Ibukota 1. Kabupaten Lampung Barat Liwa 2. Kabupaten Lampung Selatan Kalianda 3. Kabupaten Lampung Tengah Gunung Sugih 4. Kabupaten Lampung Utara Kota Bumi 5. Kota Bandarlampung Bandarlampung Sumber : BPS Lampung. Tabel 5 di atas diketahui jumlah sampel penelitian berjumlah 5 lima KabupatenKota Provinsi Lampung yakni Kota Bandarlampung, Kabupaten

Dokumen yang terkait

COMPETENCY ANALYSIS MEMBERS OF THE REGIONAL LEGISLATIVE COUNCIL (DPRD) METRO CITY IN REGULATION FORMATION PROCESS

0 11 3

INFLUENCE THE EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY OF REGIONAL FINANCIAL MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL SYSTEM AGAINST THE RELIABILITY OF LOCAL GOVERNMENT FINANCIAL REPORT

4 62 74

B. Inggris : COMPARATIVE ANALYSIS OF REGIONAL FINANCIAL CAPABILITIES AND ECONOMIC GROWTHS IN PRE AND POST REGIONAL AUTONOMY PERIOD (STUDY ON DISTRICTS / PROVINCIAL CITY OF LAMPUNG) B.Indonesia : ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKO

0 19 87

B.inggris : CAUSALITY TAX, INFRASTRUCTURE SPENDING AND INVESTMENT IN LAMPUNG PROVINCIAL B.Indonesia : KAUSALITAS PAJAK, BELANJA INFRASTRUKTUR DAN INVESTASI DI PROVINSI LAMPUNG

0 16 73

Bahasa inggris: THE EFFECT OF REGIONAL TAX, REGIONAL LEVY, AND REVENUE SHARING TOWARDS REGIONAL FINANCIAL INDEPENDENCE BANDAR LAMPUNG CITY Bahasa indonesia : PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

0 6 88

EXPANSION AND THE IMPLICATION OF REGIONAL AUTONOMY IN NORTH SUMATRA

0 0 8

ANALYSIS OF DIRECT AND INDIRECT EFFECTS OF FISCAL DECENTRALIZATION ON REGIONAL DISPARITY (CASE STUDY OF PROVINCES IN EASTERN AND WESTERN OF INDONESIA, 2006-2015)

0 0 21

COMPARATIVE PERFORMANCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY OF ISLAMIC AND CONVENTIONAL BANKS IN INDONESIA PERIOD OF 2011- 2015

0 0 11

THREAT ANALYSIS OF THE REGIONAL TERRORISM FINANCING ANALISIS TENTANG ANCAMAN MENINGKATNYA KEUANGAN TERORISME REGIONAL

0 0 22

INTEGRATION OF SURFACE WATER MANAGEMENT IN URBAN AND REGIONAL SPATIAL PLANNING

0 0 7