1. Kuda lumping selalu rutin dipertunjukan pada
upacara adat pembersih desa pajarisuk 2.
Selalau menjadi pilihan masyarakat untuk acara selametan seperti pernikahan dan khitanan
Tradisi kesenian kuda lumping
Internal masyarakat: 1.
Perkembangan ilmu teknologi informasi 2.
Perubahan makna kuda lumping] 3.
Kurangnya minat generasi penerus 4.
Perkembangan ilmu pengetahuan Faktor internal individu kelompok
kesenia kuda lumping:
1. Faktor kebutuhan
2. agama
Fakror-faktor yang melatarbelakangi memudarnya kesenian kuda lumping
Memudarnya kesenian kuda lumping Memudarnya kesenian kuda lumping
1. Kesenian kuda lumping menjadi jarang di pertunjukan
karena
upacara adat pembersih desa sudah jarang dilakukan
2.
Masyarakat memilih hiburan yang lebih modern seperti orgen tunggal dan band
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Bodgan mengemukakan bahwa;
“ penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Penelitian ini Taylor dalam menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Penelitian
kualitatif tidak bertujuan untuk mengkaji atau membuktikan kebenaran suatu teori tetapi teori yang sudah ada di kembangkan dengan
men
ggunakan data yang dikumpulkan” Moleong, 2002.
Pendekatan penelitian kualitatif dirasakan lebih cocok dan relevan dengan topik atau pembahasan yang akan diteliti karena menggali dan memahami
faktor-faktor yang melatarbelakangi memudarnya kesenian kuda lumping di Desa Pajarisuk.
Bagi penelitian kualitatif, satu-satunya realita adalah situasi yang diciptakan oleh individu- individu yang terlibat dalam penelitian. Peneliti memaparkan
realita di lapangan secara jujur dan mengandalkan pada suara dan penafsiran informan.
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli bahwa metode penelitian kualitatif ini sangat bergantung pada pengamatan mendalam